Ada dua bentuk energi: energi potensial dan kinetik. Energi potensial adalah energi relatif yang dimiliki suatu benda terhadap posisi benda lain.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber Misalnya, jika Anda berada di puncak bukit, Anda memiliki energi potensial yang lebih besar daripada jika Anda berada di kaki bukit. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda saat benda bergerak.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber Energi kinetik dapat dihasilkan karena getaran, rotasi, atau translasi (pergerakan dari satu tempat ke tempat lainnya).[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber Energi kinetik benda apa pun dapat dengan mudah dicari dengan persamaan yang menggunakan massa dan kecepatan benda itu.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya. Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 378.030 kali. Daftar kategori: Matematika Halaman ini telah diakses sebanyak 378.030 kali. Jakarta - Energi kinetik adalah energi yang dimiliki pada benda yang bergerak. Sebuah benda bisa bergerak disebabkan oleh adanya sebuah energi. Pergerakan sebuah benda terjadi karena energi, yang dihasilkan dari adanya kerja/usaha. Sehingga, dapat diartikan bahwa energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu usaha, seperti dikutip dalam Modul Fisika Paket C Tingkatan V terbitan Kemdikbud oleh Suci Mugia Anugerah, S.Pd. dan M. Heru Iman Wibowo. Energi yang dimiliki benda mempunyai berbagai macam bentuk, diantaranya adalah energi kinetik, energi potensial, energi mekanik, energi nuklir, energi listrik, energi kimia, dan energi panas. Sumber energi yang digunakan makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan hewan bisa berasal dari berbagai makanan dan minuman. Mesin bisa beroperasi karena adanya sumber energi yang berasal dari berbagai macam bahan bakar seperti bensin dan solar. Sedangkan alat-alat elektronik dapat bergerak atau beroperasi karena adanya sumber energi listrik yang didapatkannya. Beberapa energi juga mampu diubah dan bertransformasi menjadi bentuk energi lainnya. Hal itu dapat kita temukan saat sedang memasak air. Energi yang berasal dari api, akan pindah ke air menjadi energi panas (kalor), kemudian energi panas itu akan berubah lagi menjadi uap. Contoh lainya, apabila ada sebuah mobil yang sedang melaju dengan cepat, ketika di rem, mobil tersebut akan berhenti. Pada kasus ini, energi kinetik pada mobil itu akan berubah menjadi energi panas dan energi bunyi akibat adanya gesekan antara ban di roda mobil dengan jalanan. Mengetahui Besarnya Energi KinetikEnergi kinetik hanya dimiliki oleh suatu benda yang bergerak saja. Besar kecilnya energi kinetik yang ada pada suatu benda, tergantung dari massa dan kecepatan/kelajuan benda tersebut. Mengutip dari buku bertajuk Energi dan Perubahanya terbitan PPPPTK IPA karya Drs. Kandi, M.A., dan Drs. Yamin Winduono, M.Pd, mengungkapkan bahwa energi kinetik suatu benda berbanding lurus dengan massa benda dan kecepatan kuadratnya. Apabila sebuah benda bergerak semakin cepat, maka energi kinetik dari benda tersebut akan semakin besar pula, begitupun sebaliknya. Besar energi kinetik dapat dinyatakan dengan persamaan berikut: Rumus energi kinetik: Ek = ½ m.v² Keterangan: Ek = energi kinetik (joule)m = massa (kg) v = kecepatan (m/s) Sedangkan, hubungan antara usaha (W) dan energi kinetik dapat diturunkan dari persamaan berikut: ∆Ek = ½ mv2² - ½ mv1² maka, rumus yang dapat dituliskan adalah W = ∆Ek Contoh Soal 1 Jawab: Ek = ½ m.v² = ½ 600. 30²= ½ 600. 900 = 270.000 J Jadi, energi kinetik yang dihasilkan pada kecepatan mobil tersebut adalah 270.000 Joule. Contoh Soal 2 Jawab: Ek = ½ m.v² = ½ 40.8² = ½ 2560 = 1280 J Jadi, energi kinetik yang dihasilkan sebuah tersebut adalah 1280 Joule.
Simak Video "Peraih Nobel Fisika Syukuro Manabe Kritik Pola Pendidikan di Jepang" (lus/lus) |