Empat sahabat yang meneruskan kepemimpinan Rasulullah setelah wafat disebut

PENGERTIAN Al Khulafaur Rasyidin merupakan kekhalifahan yang berdiri setelah wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Khulafaur Rasyidin adalah orang-orang yang ditunjuk menjadi pengganti Nabi Muhammad untuk memimpin umat Islam yang mendapat petunjuk dari Allah Subhanahu wata'ala.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Dahulu Bani Israil dipimpin oleh para nabi. Setiap kali seorang nabi wafat maka diganti oleh nabi yang lain. Dan sesungguhnya tidak ada nabi setelahku, yang ada adalah para khalifah, dan mereka makin banyak." (HR Bukhari Kitabul Anbiya, sahih)

Baca juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Ulama Sebut Harus Dimakamkan Sesuai Kodratnya 

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib merupakan empat sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam yang meneruskan kepemimpinan dalam Khulafaur Rasyidin.

Ustadz Dr Khalid Basalamah Lc MA menegaskan masa Khulafaur Rasyidin termasuk abad yang terbaik. "Di mana abad Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam hidup sampai meninggal kemudian diikuti dengan empat orang setelahya (Khulafaur Rasyidin)," ujarnya dalam tayangan di kanal YouTube Tafaqquh Fiddin.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Segera Bayar Utang Puasa, Simak 5 Caranya yang Tepat 

Pada masa khalifah Khulafaur Rasyidin, empat sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tersebut memiliki sifat yang teladan yang mampu menyebarkan ajaran agama Allah Subhanahu wa ta'ala. Mereka mendapat petunjuk-Nya untuk terus memperoleh keberkahan.

Wallahu a'lam bishawab.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

(han)

TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan menegakkan Islam setelah Nabi Muhammad SAW dilanjutkan oleh para sahabat nabi. Upaya mereka tidak dapat dinilai dengan apapun, termasuk membayarnya dengan emas sebesar Gunung Uhud sekalipun. Kisah kepemimpinan mereka hingga kini masih ramai jadi pedoman dalam menjalankan kewajiban sebagai pemimpin.

Berikut adalah kisah singkat para sahabat nabi yang berjuang menegakkan agama yang diridhoi Allah Subhanahu Wataála. Mulai dari Abu Bakar As-Siddiq, Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib.

Khalifah pertama adalah Abu Bakar, Ia mertua Rasul, ayah dari istrinya Aisyah. Sebelum jadi muslim, nama Abu Bakar adalah Abdul Ka’bah, artinya hamba ka’bah. Setelah muallaf diubah jadi Abdullah, artinya hamba Allah. Abu juga digelari Rasul dengan As-Siddiq berarti yang berkata benar.

Bukan tanpa alasan Rasul mendaulatnya jadi penerus tonggak dakwahnya. Keutamaan Abu adalah tidak ragu saat Rasul mengajaknya masuk Islam. Saat pengucapan syahadat pun Beliau tidak tersendat-sendat.

Dalam kepemimpinannya, Abu memulai misi dengan menyerukan agama Allah kepada generasi pertama islam yakni As-Sabiqul Awwalun. Dalam dakwahnya ia sangat sabar dan sungguh-sungguh.

Orang yang berhasil diajaknya masuk islam adalah Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Sa’ad bin Abi Waqqash dan Abdurrahman bin Auf. Abu menuntun mereka menemui Rasul untuk belajar Islam hingga mereka beriman.

Hanya sebentar Abu pegang kendali pemerintahan islam. Sebelum kembali kepada Allah, Abu harus menentukan penggantinya. Ia pun meminta Abdurrahman bin Auf menemuinya. Ia tanyakan apakah Umar Bin Khattab bisa menggantikannya. Abdurrahman setuju, menurutnya Umar sangat tepat. Tapi Abdurrahman mengeluhkan sikap Umar yang terlalu keras. Lalu Abu menjawab, “Ia keras karena melihatku lunak, kalau urusan ini sudah berada di tangannya, ia akan lunak.”

Baca: Sahabat Nabi: Menegakkan Islam Bukan Dengan Pedang

Senin, 22 Jumadil Akhir 13 Hijriyah, Abu wafat. Ia sempat menulis wasiat yang isinya sebgai berikut, “Bismillahirrahmanirrahim. Inilah pesan Abu Bakar bin Abu Quhafah pada akhir hayatnya dengan keluarnya dari dunia ini, untuk memasuki akhirat dan tinggal di sana. Di tempat ini orang kafir akan percaya, orang durjana akan yakin, dan orang yang berdusta akan membenarkan. Aku menunjuk penggantiku yang akan memimpin kalian adalah Umar bin Khatab.”

Selanjutnya Umar melanjutkan tampuk kepemimpinan Abu. Umar dikenal dengan keteguhan prinsip, ketegasan, keadilan, dan keberanian sebagai pemimpin, sehingga Umar dianggap sebagai pemimpin ideal kaum Muslim. Begitupun keberadaannya di masyarakat sangat disegani serta dihargai karena sikapnya yang sangat berani menegakkan kebenaran dan hak-hak rakyat.

Sebelum jadi seorang muslim, Umar sangat memusuhi Islam dengan gencar menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW, bahkan sampai berniat untuk membunuhnya, tak terkecuali para pengikutnya. Hingga satu waktu, terketuklah hati Umar untuk berhenti mengganggu dakwah Nabi Muhammad SAW, lantas Ia pun memeluk agama Islam.

Keislaman Umar bin Khattab mendatangkan pengaruh besar bagi penduduk Makkah. Beliau hadir jadi salah satu penguat dan semangat perjuangan pergerakan Islam bersama Nabi Muhammad SAW.

Sahabat Rasul yang melanjutkan perjuangan Umar ialah Utsman bin Affan. Nama lengkapnya Utsman bin Affan bin Abi Ash bin Umayah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al Umawy al Qurasy. Pada masa jahiliyyah, Utsman dikenal dengan nama Abu Abdillah. Utsman berasal dari Bani Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah.

Utsman adalah seorang pedagang kain yang sukses. Ia dikenal sebagai ahli ekonomi, dan banyak memiliki hewan ternak. Baiknya, Utsman sangat dermawan dan punya rasa peduli yang tinggi.Utsman pernah membiayai pasukan perang. Setelahnya pun saat kaum muslimin hijrah dan kesulitan mendapatkan air, Utsman membeli sumur seorang Yahudi untuk selanjutnya dipakai kaum muslimin.

Pada masa kepemimpinannya pula penulisan Alqurán dijadikan bentuk mushaf. Awalnya hanya lembaran-lembaran yang mulai ditulis dijaman pemerintahan Khalifah Abu Bakar.

Khalifah terakhir adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Seorang pemuda pertama dari kalangan Quraisy yang berani masuk Islam. Ali adalah menantu Rasul, karena Ia menikahi Fatimah, putri Rasul. Kehidupan pernikahannya terbilang sangat sederhana.

Awal kepemimpinan Ali adalah hasil pembaiatan oleh masyarakat Arab setelah wafatnya Utsman bin Affan. Cara memimpin Ali mirip dengan Umar bin Khattab. Cenderung keras dan penuh disiplin. Masa pemerintahannya sejak tahun 656 M hingga 661 M. Banyak misi besar yang berhasil dilakukan Ali. salah satunya menghapus nepotisme serta memperluas pengaruh islam ke seluruh dunia.

Tanggal 20 Ramadan 40 Hijriyah, menantu Rasulullah, yang juga sahabat nabi,  Ali bin Abi Thalib mengembuskan napas terakhir , usianya menginjak 63 tahun. Ia tutup usia karena dibunuh Abdurrahman Bin Muljam, seorang anggota dari Khawarijmi atau kaum pembangkang pada 19 Ramadan.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Ilustrasi Khulafaur Rasyidin. Foto: Shutterstock

Sejarah peradaban Islam tidak dapat dipisahkan dari peran Khulafaur Rasyidin. Yang dimaksud Khulafaur Rasyidin adalah kekhalifahan Islam yang berdiri setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M atau 11 Hijriah.

Secara bahasa, Khulafaur Rasyidin terdiri dari kata al-khulafa, bentuk jamak dari khalifah yang berarti “pengganti” dan ar-Rasyidin yang berarti “benar, arif, pintar, dan bijaksana”. Oleh sebab itu Khulafaur Rasyidin memiliki arti para pemimpin pengganti Rasulullah SAW yang arif dan bijaksana.

Kepemimpinan umat Islam ini dipercayakan kepada para sahabat yang terbilang sangat dekat dengan Rasulullah. Tugas mereka adalah untuk melanjutkan dakwah dan menyebarkan ajaran Islam.

Sebagai umat muslim, mari kita mempelajari sejarah Islam dengan mengenal nama-nama Khulafaur Rasyidin berikut ini:

Abu Bakar merupakan salah satu sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW yang dipercaya menjadi khalifah pertama setelah kematian sang Nabi. Abu Bakar As Shiddiq sendiri telah berteman dengan Nabi Muhammad sejak zaman jahiliyah.

Ia juga termasuk sebagai Assabiqunal Awwalun, orang pertama di luar keluarga Nabi yang memeluk Islam. Sejak saat itu Abu Bakar mengerahkan seluruh jiwa dan raganya mendampingi perjalanan Rasulullah menegakkan ajaran Islam hingga akhir hayat.

Abu Bakar sendiri mendapat gelar As Shiddiq yang memiliki arti “benar” karena beliau merupakan orang yang membenarkan peristiwa Isra Mi'raj.

Abu Bakar memangku jabatan khalifah selama dua tahun lebih sedikit, dari 632-634 M (11-13 H). Sebelum wafat, beliau menulis wasiat yang menyatakan bahwa Umar bin Khattab merupakan penerusnya.

Umar Bin Khattab dibaiat menjadi khalifah menggantikan Abu Bakar Ash Shiddiq yang wafat karena sakit. Ia terkenal berani dan tegas dalam pendiriannya sehingga disegani banyak orang.

Sebelum masuk Islam, Umar merupakan salah satu orang yang keras menentang Nabi Muhammad SAW. Namun berkat kuasa Allah SWT hatinya terbuka dan akhirnya memeluk Islam.

Umar bin Khattab tidak segan menunjukkan keislamannya. Umar juga setia mendampingi Rasulullah dalam perang-perang besar seperti Perang Badar, Perang Uhud, Perang Khandaq, Perang Khaibar, dan Perang Hunain.

Umar bin Khattab menjadi khalifah dari tahun 634 sampai 644 Masehi. Sebelum meninggal, Umar mengangkat Dewan Presidium untuk memilih Khalifah pengganti dari salah satu anggotanya. Mereka adalah Usman, Ali, Tholhah, Zubair, Saad bin Abi Waqash dan Abdurrahman bin Auf.

Ilustrasi Khulafaur Rasyidin. Foto: thattheworldmayknow.com

Setelah Umar bin Khattab wafat karena ditikam, Utsman dipilih menjadi khalifah ketiga. Ia merupakan saudagar kaya raya.

Utsman bin Affan juga merupakan Assabiqunal Awwalun. Ia adalah sosok dermawan yang memberikan banyak bantuan ekonomi untuk berdakwah. Rasulullah sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati di antara kaum muslimin.

Selain itu, Utsman merupakan orang yang berjasa dalam membukukan Alquran. Di masa kepemimpinannya, Utsman merintis penulisan Alquran dalam bentuk mushaf dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar.

Utsman menjadi khalifah selama 12 tahun dan wafat di usia 82 tahun, tepatnya pada 18 Dzulhijjah tahun ke-35 H.

Ilustrasi Khulafaur Rasyidin. Foto: Freepik

Sepupu Rasulullah, Ali bin Abi Thalib masuk Islam pada usianya yang ke-10 tahun. Oleh sebab itu Ali bin Abi Thalib masuk dalam golongan Assabiqunal Awwalun dari kalangan anak-anak.

Beliau turut-serta pada hampir semua peperangan yang terjadi di masa Nabi SAW dan selalu berada di barisan terdepan. Ali juga merupakan menantu Rasulullah setelah menikahi Fathimah, anak perempuan Nabi yang paling bungsu.

Ali bin Abi Thalib menggantikan tugas kekhalifahan Utsman bin Affan yang terbunuh oleh pemberontak. Kala itu kondisi politik masih belum stabil sehingga Ali sedikit kesulitan untuk melakukan tugasnya.

Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah selama kurang lebih 4 tahun 7 bulan. Beliau dibunuh oleh saat sedang menuju masjid. Khalifah Ali wafat pada tanggal 19 Ramadhan 40 H dalam usia 63 tahun. Syahidnya Ali bin Abi Thalib menandai berakhirnya era Khulafaur Rasyidin.