Discount rate dan WACC apakah sama?

Sebenarnya apa discount rate itu?

Sebelum menjelaskan tentang discount rate kita perlu tahu dulu time value of money, yaitu besarnya nilai uang tergantung pada waktu kapan uang itu diterima. Discount rate sebenarnya adalah tingkat diskon untuk menarik nilai uang dimasa depan (future value) ke nilai uang dimasa sekarang. Discount rate sangat penting dalam berinvestasi. Dalam investasi discount rate juga dapat diartikan sebagai tingkat pengembalian modal yang diinginkan dari investasi yang dilakukan.

Lalu bagaimana kita tau nilai diskon rate-nya?

Nilai acuan discount rate yang digunakan bisa berbeda-beda. Bisa berdasarkan interest rate, WACC atau IRR. Ketiganya sama-sama mencerminkan tingkat risiko dan pengembalian.

Lalu apa bedanya?

Yuk kita telusuri lebih lanjut !

Saat kamu berwirausaha kamu pasti membutuhkan modal kan?

Sama halnya dengan berinvestasi yang membutuhkan modal awal. Jika modal diperoleh dari pinjaman di bank maka kamu akan dikenakan bunga atas pinjaman tersebut. Nilai bunga ini dapat dijadikan sebagai acuan nilai discount rate.

Namun bagaimana jika modal berasal dari dua atau lebih sumber modal?

Dalam hal ini kita dapat menggunakan WACC sebagai acuan nilai discount rate.

Apa itu WACC?

WACC juga merupakan discount rate yang dihitung secara proporsional dari beberapa sumber modal.

Bagaimana cara menghitung WACC?

Menurut Koller, Geodhart & Wessel (2010) rumus weighted average cost of capital. Jadi, interest rate dan WACC merupakan tingkat pengembalian yang harus diperoleh berdasarkan resiko dari peluang investasi dari sudut pandang investor.

Kalau WACC dan interest rate ditinjau dari sudut pandang investor.

Lalu bagaimana besar discount rate ditinjau dari sisi investasi berdasarkan potensi pasar itu sendiri?

Dalam hal ini IRR dapat digunakan sebagai acuan nilai discount rate. IRR adalah tingkat pengembalian tahunan yang diharapkan dari suatu investasi.

Secara umum IRR digunakan dalam membandingkan opsi investasi dengan karakteristik serupa. Discount rate dari sisi investor seperti WACC dan interest rate seringkali dijadikan sebagai baseline dalam mengambil keputusan investasi dengan membandingkan nilainya dengan IRR.

Sekarang sudah tahu kan kalau interest rate, WACC, dan IRR sama-sama mencerminkan. Tingkat risiko dan pengembalian tapi dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Pelajari lebih lanjut di sini.

Cost of capital merupakan tingkat diskonto yang digunakan untuk mencapai return minimum yang diproyeksikan berdasarkan present value pada perhitungan NPV. Pada perusahaan yang memiliki utang dan ekuitas, metode yang digunakan adalah weighted cost of capital (WACC).

Perhitungan cost of capital dilakukan untuk tujuan berikut:

  1. Mengevaluasi modal dari proposal proyek yang akan dieksekusi.
  2. Menentukan target performa minimum yang mesti dicapai manajemen perusahaan agar dapat sejalan atau lebih baik dari pertumbuhan pasar.
  3. Mengukur performa manajerial perusahaan.

Bagi investor, cost of capital adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dapat diperoleh dari dana yang ditanamkan. Perhitungan cost of capital melibatkan debt (utang) dan equity (ekuitas). Oleh karena itu, perhitungan cost of capital dari perusahaan dilakukan menggunakan angka cost of debt dan cost of equity. Rate of return yang diperoleh oleh perusahaan harus lebih besar daripada cost of capital relatif dari perusahaan secara historis, atau relatif terhadap industri.

Cost of Debt

Cost of debt merupakan tingkat suku bunga yang disyaratkan oleh institusi keuangan atau pihak lainnya. Cost of debt dihitung berdasarkan tingkat suku bunga (interest rate) yang mesti dibayar. Suku bunga yang digunakan dapat ditentukan berdasarkan tingkat risk-free ditambah risk-premium. Dalam kasus perusahaan yang mengalami profit, cost of debt mesti dihitung sebagai biaya setelah pajak agar sebanding dengan cost of equity.

Rumus perhitungan cost of debt dapat ditulis sebagai berikut:

Kd = (Rf + tingkat resiko kredit) (1 – T)

Kd = Cost of Debt
Rf  = Risk free rate
T = Tingkat pajak perusahaan

Tingkat resiko kredit juga bisa dihitung menggunakan persentase floatation cost dari utang (debt). Tingkat resiko ini dihitung menggunakan 1/(1 – fd), dimana fd merupakan persentase floatation cost.

Cost of Equity

Di bidang keuangan, cost of equity merupakan tingkat kembalian (biasa dikenal sebagai rate of return) minimum yang secara teoretis mampu diberikan perusahaan kepada pemilik saham. Cost equity diberikan sebagai kompensasi resiko yang bersedia diambil oleh investor untuk menanamkan modal ke perusahaan.

Berdasarkan perspektif penanam modal, terdapat return yang diharapkan dapat diperoleh melalui dividen, atau peningkatan nilai dari investasi yang diberikan. Return yang diharapkan, atau cost of equity, terkait dengan resiko finansial yang terkandung pada dana yang mereka tanamkan untuk aktivitas bisnis perusahaan. Angka cost of equity dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Ke = Rf + β(Rm – Rf)

Ke = Cost of equity
Rf = Risk-free rate
Rm = Return historis dari pasar (market risk premium)
β = Sensitivitas resiko pasar

Rumus diatas menunjukkan bahwa cost of equity sangat dipengaruhi oleh selisih market risk premium dengan risk-free rate serta sensitivitas resiko pasar. Semakin besar market risk premium, atau semakin besar sensitivitas resiko dari pasar saham, maka cost of equity akan semakin tinggi.

Angka return historis dapat beragam bergantung pertumbuhan dari pasar saham. Pada negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat seperti Indonesia, Cina, atau India, market risk premium berada diatas 5%. Sementara negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris memiliki market risk premium yang mungkin berkisar antara 1-3%.

Sensitivitas resiko pasar (β) bersifat unik untuk setiap perusahaan dan bergantung pada segala hal terkait manajemen bisnis dan struktur modal. Angka ini tidak dapat ditentukan sebelum perusahaan atau proyek berjalan, namun dapat diperkirakan berdasarkan return sebelumnya (jika perusahaan telah beroperasi) dan pengalaman pada perusahaan atau proyek sejenis.

Perhitungan β dapat dilakukan mengikuti formula berikut:

β = Cov(Ri,RM)/σ²(RM)

Cov(Ri,RM) merupakan kovarian dari market risk premium menurut catatan historis dalam jangka waktu tertentu. Lalu σ²(RM) adalah varian dari market risk premium. Selain menggunakan formula diatas, β juga dapat dihitung melalui analisis regresi terhadap return dari pasar.

Weighted Average Cost of Capital

Weighted average cost of capital (WACC) merupakan perhitungan cost of capital berdasarkan porsi debt (utang) dan equity (ekuitas) dari perusahaan. Metode ini umumnya digunakan untuk menguji kelayakan investasi ke perusahaan berdasarkan struktur modal yang bervariasi, biasanya melibatkan debt (utang) dan equity (ekuitas). Pada perusahaan yang hanya menggunakan pendanaan ekuitas, maka cost of capital setara cost of equity. Pada perusahaan yang hanya menggunakan pendanaan utang, maka cost of capital setara cost of debt.

Terdapat beberapa metode perhitungan yang digunakan untuk menghitung WACC. Secara umum, rumus perhitungan WACC dijelaskan sebagai berikut:

Discount rate dan WACC apakah sama?

N merupakan jumlah sumber pendanaan perusahaan, r merupakan rate of return yang disyaratkan dari setiap sumber pendanaan, dan MVi adalah nilai pasar dari setiap pendanaan. Jika perusahaan memperoleh pendanaan dari debt (utang) dan equity (ekuitas), seperti yang kasus yang biasa terjadi, maka rumus WACC akan menjadi:

Discount rate dan WACC apakah sama?

D merupakan total debt (utang) perusahaan, sementara E merupakan total equity (ekuitas) dari pemegang saham. Sementara Kd adalah cost of debt dan Ke adalah cost of equity.Angka WACC akan menjadi patokan bagi investor untuk mengetahui batas minimum return yang mesti diperoleh jika menanamkan dana bagi perusahaan atau proyek tertentu.

Penerapan Cost of Capital

Anggap saja ada perusahaan Jengkol yang membutuhkan modal sebesar 100 miliar rupiah sehingga perusahaan ini dapat meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan ekspor ke Eropa. Perusahaan Jengkol menerbitkan 15 juta lembar saham dengan harga Rp. 5.000 per lembar. Para pemegang saham mengharapkan return sebesar 10% atas investasi yang diberikan.

Perusahaan Jengkol juga menerbitkan 1 juta lembar obligasi seharga Rp. 25.000 per lembar untuk melengkapi kebutuhan modal. Para pemegang obligasi mengharapkan return sebesar 6%. Jika diasumsikan pajak perusahaan sebesar 35%, maka weighted average cost of capital (WACC) dari perusahaan Jengkol dapat dihitung sebagai berikut:

Ke = 10%
Kd = 6%
E = 15 juta lembar x Rp. 5.000/lembar = 75 miliar rupiah
D = 1 juta lembar x Rp. 25.000/lembar= 25 miliar rupiah

WACC = (25/100) 6% x (1 – 0,35) + (75/100) 10%

WACC = 8,475%

Hasil WACC ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 10.000 yang diinvestasikan investor, return minimum yang mesti dibayar perusahaan Jengkol adalah sebesar Rp. 847,5.

Contoh diatas menggunakan dua opsi pilihan pendanaan yaitu obligasi dan saham. Dari tingkat return yang diajukan, pendanaan melalui obligasi relatif lebih baik dibanding saham karena menurunkan cost of capital. Meski begitu, pendanaan lewat saham lebih mudah menarik investor karena likuiditas dan potensi gain yang lebih tinggi dibanding obligasi.

Dengan perhitungan yang akurat, cost of capital merupakan bagian penting ketika perusahaan atau investor ingin memutuskan apakah suatu proyek atau perusahaan menguntungkan atau tidak. Pada perkembangan lebih lanjut, WACC merupakan bagian dari prosedur iteratif yang biasa digunakan untuk memperkirakan market value secara adil.

Apakah WACC sama dengan discount rate?

Modal rata – rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital = WACC) merupakan tarif diskonto (discount rate) yang digunakan untuk mendiskonto arus kas. WACC merefleksikan resiko usaha (business risk) dan kapasitas target hutang (target debt capacity) dari suatu perusahaan atau suatu proyek yang akan dinilai [2].

Apa yang dimaksud dengan discount rate?

Discount rate adalah salah satu parameter ekonomi yang menyatakan laju bunga yang dialami akibat pinjaman modal yang diinvestasikan. Parameter ini menggambarkan nilai uang menurut waktu yang digunakan untuk mengkonversikan keuntungan daD biaya yang terjadi dalam waktu -yang berbeda.

Apakah yang dimaksud WACC?

Weighted average cost of capital (WACC) merupakan perhitungan cost of capital berdasarkan porsi debt (utang) dan equity (ekuitas) dari perusahaan.

Bagaimana menentukan discount factor?

Hitung faktor diskonto (discount factor, DF). Discount factor dihitung berdasarkan Discount Rate dengan rumus DF = 1/(1+r)t. Discount rate adalah tingkat keuntungan yang diharapkan atau tingkat kemampuan pengembalian minimum.