Di bawah ini yang benar tentang endosperma pada angiospermae adalah

Tumbuhan berbunga atau angiospermae merupakan kelompok tanaman tumbuhan yang jumlah spesiesnya terbanyak dalam kingdom plantae. Angiospermae juga dikenal sebagai tumbuhan berbiji tertutup.

Dalam Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, dan Kesehatan 6(2), definisi angiospermae adalah tanaman yang sel telurnya dibuahi dan berkembang menjadi biji di ovarium berongga tertutup.

Tumbuhan berbunga ini diketahui memiliki kemampuan memikat serangga dan mempunyai banyak manfaat bagi makhluk hidup lain. Misalnya sebagai sumber pakan maupun tempat untuk meletakkan telur.

Ciri Ciri Angiospermae

Menurut penjelasan dalam buku “Botani Umum 3”, kelompok tanaman berbiji tertutup ini memiliki beberapa ciri khusus. Berikut uraiannya:

  1. Bakal biji selalu dibungkus bakal buah.
  2. Memiliki bunga.
  3. Terdiri dari rumbuhan berkayu dan batang basa.
  4. Memiliki akar tunggang atau serabut.
  5. Batang ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang.
  6. Umumnya berdaun tunggal, majemuk, atau lebar dengan komposisi yang beragam.
  7. Bentuk tulang daun beragam.

Baca Juga

Sama halnya dengan tanaman pada umumnya, kelompok angiospermae juga terusun atas akar, batang, daun, dan bunga. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya.

1. Akar

Tumbuhan berbiji tertutup memiliki akar yang beraneka ragam. Ada yang berakar serabut yang ramping. Namun ada juga yang berakar tunggang dan berdaging atau membesar. Biasanya akar yang ukurannya besar berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan air.

Advertising

Advertising

Kelompok tanaman ini memiliki batang yang juga beragam. Ada yang batangnya berubah menjadi sulur, umbi, dan hingga menjadi alat perkembangbiakan vegetatif.

3. Daun

Daun tanaman berbiji tertutup juga sangat beragam. Ada yang bentuknya lebar tipis, berbentik sisi, hingga daun yang berubah menjadi sulur seiring bertambahnya waktu.

4. Bunga

Bunga menjadi alat perkembangbikan generatif pada tanaman angiospermae. Bagian-bagian bunga tanaman ini antara lain; kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Sementara itu untuk bentuk bunganya sangat beragam tergantung spesiesnya.

Baca Juga

Tumbuhan angiospermae bisa berkembang di hampir semua iklim maupun lingkungan. Dalam buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, diterangkan bahwa proses pembuahan tanaman berbiji tertutup termasuk dalam pembuahan ganda. Sebab terjadi dua kali yaitu pembuahan yang menghasilkan embrio dan yang menghasilkan endosperm.

Embrio atau lembaga diperoleh dari peleburan inti generatif dengan sel terus. Sementara itu, endosperm atau putik lembaga berasal dari peleburan inti generatif dengan inti kandung lembaga sekunder.

Endosperm adalah cadangan makanan untuk embrio. Pembentukan embrio bisa dilakukan secara seksual melalui proses pembuahan dan bisa juga secara aseksual atau yang juga disebut apomiksis.

Agar lebih jelas, berikut siklus hidup dari tanaman angiospermae.

Siklus hidup tumbuhan angispermae (Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X)

Klasifikasi Tumbuhan Angiospermae

Tanaman angiospermae dibagi menjadi dua kelas yaitu monokotil dan dikotil. Mengutip dari buku “Biologi Interaktif SMA/MA – Kelas X”, berikut penjelasannya.

1. Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil atau monocotyledonae merupkan kelompok tanaman yang memiliki biji dengan satu daun lembaga. Adapun ciri-ciri tanaman yang termasuk dalam kelas ini, sebagai berikut:

  • Biji mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga. Saat berkecambah biji tidak membelah.
  • Bentuk akar serabut dan tidak berkambium. Ujung akar biasanya dilindungi oleh akar lembaga atau koleorhiza.
  • Batang tidak bercabang, berbuku-buku dengan ruas yang jelas, dan tidak berkambium.
  • Daun tunggal berpelepah. Daun berulang sejajar atau melengkung.
  • Bagian bunga bekelipatan tiga.

Baca Juga

Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku atau famili. Berikut uraiannya.

a. Poaceae (Gramineae)

Tanaman dari famili ini biasanya dimanfaatkan manusia sebagai tanaman pangan. Contoh tumbuhan angiospermae dari suku ini yaitu jagung, gandum, tebu,dan lain sebagainya. Adapun ciri-ciri yang dimiliki dari tanaman poaceae seperti berikut:

  • Batang berbentuk tabung.
  • Tiap ruang batang terdapat daun.
  • Bentuk daunnya seperti pita dengan pelepah yang membungkus batang.
  • Bunga berbentuk bulir dan tidak memiliki mahkota.
  • Penyerbukannya dibantu angin.

b. Zingiberaceae

Tanaman dari suku ini banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Zingiberaceae juga banyak yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan rempah. Contohnya; jahe, kunyit, kencur, lempuyang, lengkuas, dan pacing. Adapun ciri-ciri dari tanaman zingiberaceae, antara lain:

  • Daun lebar dengan pelepah daun membungkus batang.
  • Berumah satu.

Baca Juga

Kelompok tanaman ini merupakan terna besar tahunan yang memiliki rimpang dan berserat. Batangnya semua dan tumbuh mengelompok dalam satu rumpun. Daunnya lebar dengan helaian lonjong dan terkadang dilapisi lilin.

Contoh tumbuhan angiospermae dari suku musaceae yaitu pisang hias, pisang manila, pisang bagu, pisang tunjuk langit, dan pisang hawaii.

d. Arecaceae (Palmae)

Suku arecaceae umumnya berupa pohon keras dengan bunga berbentuk malai dan tidak memiliki mahkota. Daunnya menempel pada batang dan terusun rapat.

Tanaman ini biasanya dimanfaatkan sebagai protein nabati dan lemak nabati. Contohnya; kelapa, sagu, kelapa sawit, siwalan, salak, rotan, aren, dan kurma.

e. Orchidaceae

Suku dari tanaman monokotil lainnya yaitu orchidaceae. Tanaman ini ditandai dengan bunga yang indah dan bervariasi baik dari bentuk maupun warna.

Pada kelompok tanaman ini ada tiga lembar duan bunga dan kelopak bunga mirip dengan daun bunganya. Contohnya; anggrek vanda, anggrek bulan, vanili, dan anggrek merpati.

Baca Juga

Tumbuhan dikotil atau dicotyledonae adalah tumbuhan angiospermae yang mempunyai biji dengan dua daun lembaga. Adapun ciri morfologi dan anatomi tumbuhan dikotil seperti berikut:

  • Biji memiliki lembaga dan dua daun lembaga. Saat berkecambah, biji akan membelah menjadi dua.
  • Bentuk akar tunggang dan berkambium. Ujung akarnya tidak memiliki pelindung.
  • Batang bercabang, berbuku dengan ruas tidak jelas, dan berkambium sehingga cepat besar.
  • Mempunyai daun tunggal atau majemuk dengan tulang daun menyirip atau menjadi.
  • Bagian bunga berkelipatan 2, 4, atau 5.

Kelompok tanaman ini terbagi menjadi enam famili. Berikut uraiannya:

a. Mimosaceae

Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah topis dengan bunga dan daun berbulu. Jika tersetuh, daun akan segera terkulai. Bijinya ada dalam polong. Contoh tanaman dari famili ini antara lain; lamtoro, putri malu, petai, dan jengkol.

Baca Juga

Kelompok famili ini biasanya merupakan tumbuhan semak. Ciri-ciri dari tanaman papilionaceae antara lain:

  • Memiliki bintil akar yang mengandung bakteri pemfiksasi nitrogen dari udara.
  • Bunga menyerupai kupu-kupu.
  • Bijinya terdapat dalam polong.
  • Biasanya dimanfaatkan sebagai protein nabati.

Contoh tumbuhan angiospermae dari famili ini antara lain; buncis, kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang, kembang telang, kacang kedelai, dan kacang kapri.

c. Myrtacea

Myrtacea adalah tumbuhan penghasil minyak atsiri yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Kandungan minyak atsiri inilah yang membuat tanaman dari famili ini berkhasiat menjadi obat.

Tanaman myrtacea juga biasanya memiliki buah yang mengandung banyak vitamin. Contoh tanaman dari famili ini yaitu; jambu biji, jambu air, cengkeh, dan daun salam.

Baca Juga

Solanaceae adalah tumbuhan semak atau herba dengan ciri-ciri khusus seperti berikut:

  • Bunganya berbentuk trompet.
  • Daun kelopak dan daun mahkota berjumlah lima atau kelipatannya.
  • Memiliki lima benang sari dan satu putik.
  • Biasanya berguna sebagai sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin.

Contoh tanaman solanaceae yaitu terong, kentang, leunca, kecubung, cabai, dan tembakau.

e. Moraceae

Tanaman ini memiliki daun tebal yang menghasilkan getah berwarna putih. Tanaman ini banyak digunakan sebagai obat, penghasil getah, dan buah yang masih muda biasa dikonsumsi sebagai sayuran. Contohnya; beringin, karet kebo, nangka, dan sukun.

Baca Juga

Kelompok tanaman dikotil lainnya yaitu rubiaceae. Tanaman angiospermae ini menghasilkan biji, daun, dan bunga yang dimanfaatkan sebagai obat atau rempah. Contoh tanaman dari kelompok ini yaitu; mengkudu, kina, kembang soka, dan nusa indah.

Terdapat banyak fungsi biji pada tumbuhan. Biji adalah salah satu bagian tumbuhan yang memiliki peran penting. Tanpa adanya biji, maka tumbuhan tidak dapat berkembang biak.

Apa saja fungsi biji pada tumbuhan? Simak penjelasannya di bawah ini

Pengertian Biji

Biji adalah alat utama untuk berkembang biak. Bakal biji yang telah dibuahi pada tumbuhan  secara agronomis menjadi salah satu hasil budidaya yang dapat difungsikan atau digunakan sebagai bahan konsumsi manusia dan dapat digunakan sebagai pakan berbagai jenis hewan ternak.

Biji merupakan bagian terpenting dalam tumbuhan. Biji bisa disebut tumbuhan embrio yang tertutup oleh lapisan pelindung dibagian luar. Spermatofit merupakan bagian dari proses reproduksi pada tumbuhan berbiji saat pembentukan biji.

Hampir semua tumbuhan menghasilksn biji. Kualitas tumbuh kembangnya suatu tumbuhan tergantung dari penyebaran biji. Apabila penyebaran biji benar maka perkembangan tumbuhan akan mendapatkan hasil yang maksimal, begitupun sebaliknya.

Biji yang mempunyai kualitas baik adalah biji yang sudah matang secara fisiologis. Ciri dari biji berkualitas seperti tanaman padi yang menguning atau kulit pembungkus biji pada kedelai menguning.

Biji menjadi salah satu bagian yang sangat berharga didalam sudut pandang petani, karena nantinya biji tersebut dapat ditanam kembali menjadi tanaman atau tumbuhan baru.

Pengertian biji menurut para ahli :

  1. Salisbury (1992), Biji adalah proses radikula yang menghasilkan akar embrionik yang berfungsi sebagai perkembangbiakan tanaman karena adanya karbohidrat dan protein.
  2. Kamil (1986), Biji artinya benih yang difungsikan sebagai makanan maupun perkembangbiakan dengan mengandung kadar air sekitar 30 sampai 55 persen didalamnya.

Tumbuhan biji berbeda dengan tumbuhan paku atau lumut karena tumbuhan biji sendiri menghasilkan biji yang melalui proses fertilisasi atau pembuahan.

Jenis Biji Pada Tumbuhan

Berdasarkan letak bakal bijinya, jenis biji pada tumbuhan biji dibedakan menjadi dua antara lain:

1. Biji Terbuka

Tumbuhan biji terbuka biasa disebut Gymnospermae, merupakan tumbuhan yang bijinya tidak tertutup oleh bakal buah. Pada tumbuhan biji terbuka, biji terletak langsung diantara daun-daun penyusun runjung atau strobilus.

Gymnospermae sendiri mempunyai organ tumbuhan yang berupa akar, daun, batang, strobilus dan pembuluh.

Tumbuhan biji terbuka memiliki sistem perakaran tunggang dimana jenis batang yang bercabang – cabang dengan ukuran daun yang kaku, tebal dan sempit kecuali pada melinjo yang berdaun lebar dan berakar tunggang.

Bakal bijinya sendiri terbuka dan terletak di bagian permukaan bakal buahnya. Bakal buah tersebut tumbuh diluar megasporofil.

Megasporofil adalah sisi pendukung bakal biji yang berkumpul jadi satu dalam bentuk strobilus berkayu. Selain itu, ciri lain dari tanaman biji terbuka mempunyai bunga sejati dan mahkota bunga.

Ciri – ciri  Gymnospermae antara lain tidak memiliki bunga sejati dan mahkota bunganya tidak ada. Bakal biji yang terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah dinamakan tumbuhan heterospora, yaitu tumbuhan yang menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora sendiri membentuk gamet betina. Selain itu, mikrospora menghasilkan serbuk sari dan struktus reproduksi membentuk di dalam strobilus. Sehingga terjadi pembuahan tunggal.

Ciri – ciri yang lain sebagai berikut :

  1. Belum memiliki bunga sejati yang berupa strobilus
  2. Tidak mempunyai ovarium di strobilus
  3. Batang tidak memiliki floeterma
  4. Pembuahan tunggal
  5. Bakal biji sendiri tidak terlindungi oleh daun buah
  6. Berakar tunggang
  7. Daun sempit, kaku dan tebal
  8. Tidak beraneka ragamnya tulang daun
  9. Tidak mempunyai bunga sejati
  10. Alat perkembangbiakannya berbetuk kerucut (runjung atau strobilus)
  11. Alat kelamin terpisah, sel telur di dalam strobilus betina dan serbuk sari di strobilus jantan

b. Peran Tumbuhan Berbiji Pada Kehidupan

Gymnospermae bermanfaat bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut :

  1. Sebagai tanaman hias, contoh pakis haji dan cemara
  2. Sebagai bahan industri, obat – obatan dan cat
  3. Sebagai bahan pembuat kkorek api dan kertas, contoh pinus
  4. Sebagai sayur – mayur, misalnya melinjo
  5. Sebagai sumber makanan
  6. Sebagai penghasil minyak cat atau tepentin
  7. Sebagai bahan baku damar
  8. Sebagai bahan untuk obat

2. Biji tertutup

Tumbuhan biji tertutup atau Angiospermae mempunyai ciri khas dimana seluruh tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan berbiji tertutup memiliki bunga.

Di dalam tumbuhan biji tertutup, tumbuhan yang bergabung sangat beragam seperti tumbuhan yang menjulang tinggi hingga tumbuhan pemanjat. Tumbuhan berbiji tertutup dibagi menjadi 2 bagian, yaitu tumbuhan berbiji tertutup monokotil (berkeping satu) dan dikotil (berkeping dua).

Tumbuhan biji tertutup yang termasuk tumbuhan monokotil biasanya mempunyai biji tunggal dan bukan merupakan tumbuhan yang mempunyai kayu karena tumbuhan bertipe monokotil ini biasanya tidak mempunyai kambium.

Ukuran batang tumbuhan monokotil biasanya kecil dan tidak bercabang dengan tipe tulang daun sejajar, jumlah mahkota bunga tumbuhan juga kelipatan tiga serta mempunyai sistem perakaran yang serabut.

Oleh sebab itu, tumbuhan biji tertutup dengan tumbuhan dikotil biasanya mempunyai bentuk fisik berupa semak ataupun pohon dan perdu. Tumbuhan jenis ini mempunyai tipe kayu dan batang yang keras, berkambium serta bercabang, sistem perakaran tunggang dan jumlah mahkota bunga tumbuhannya kelipatan dua atau lima.

Bagian biji dikotil memiliki fungsi masing-masing yaitu :

  1. Plumula adalah poros embrio yang tumbuh ke atas yang nantinya akan tumbuh menjadi daun pertama
  2. Radikulo merupakan poros embrio yang tumbuh ke bawah, selanjutmya akan menjadi primer
  3. Selubung biji adalah selaput tipis yang melindungi biji dari kerusakan fisik serta mencegah penguapan air yang berlebihan
  4. Hipokotil yaitu bagian embrio yang berada di bawah poros embrio
  5. Epikotil merupakan bagian embrio yang berada di atas poros embrio
  6. Embrio adalah calon tanaman/ tumbuhan baru yang menyatukan dua kotiledon yang terpisah, embrio sendiri mempunyai bagian yang menempel pada kotiledon yang dinamakan poros embrio
  7. Kotiledon yaitu bagian biji paling besar yang berisi cadangan makanan untuk embrio

Bagian biji monokotil memiliki fungsi masing-masing yaitu :

  1. Koleorhiza adalah struktur yang memiliki fungsi untuk melindungi radikula
  2. Radikula merupakan bagian ujung bawah embrio yang akan berkembang menjadi sebuah akar
  3. Koleoptil yaitu struktur yang mempunyai fungsi melindungi plumula
  4. Plumula adalah bagian ujung atas embrio yang akan berkembang menjadi daun
  5. Embrio adalah calon tumbuhan atau tanaman baru yang siap berkembang
  6. Skutelum merupakan gabungan dari kotiledon yang akan membentuk struktur khusus dan mempunyai fungsi menyerap makanan dari endosperma untuk diberikan pada embrio
  7. Endosperma adalah bagian terbesar dari biji monokotil yang memiliki fungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio

a. Ciri – Ciri Tumbuhan Tertutup

Angiospermae mempunyai ciri ciri memiliki bakal biji yang tertutup oleh daun buah, memiliki bunga sejati, pada umumnya tumbuhan berupa perdu, semak, liana, herba dan pohon.

Ciri – ciri yang lain sebagai berikut :

  1. Memiliki bunga
  2. Beraneka ragamnya daun yang pipih dan susunan tulang yang lebar
  3. Bakal biji tidak Nampak dikarenakan terbungkus salam satu badan yaitu putik
  4. Adanya pembuahan ganda
  5. Mempunyai bunga sejati yang berupa kelopak, mahkota dan alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari

b. Peranan Tumbuhan Biji Terbuka Bagi Kehidupan

Angiospermae bermanfaat bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai berikut :

  1. Sebagai tanaman hias, seperti mawar, kaktus, bunga matahari dll
  2. Sebagai bahan bumbu dapur, seperti cengkeh, pala, kemiri, lada dll
  3. Sebagai sumber makanan yang berupa sayuran
  4. Sebagai bahan buah – buahan
  5. Sebagai sumber protein
  6. Sebagai bahan baku alat – alat rumah tangga atau industri furniture
  7. Sebagai bahan untuk obat
  8. Sebagai penghasil minyak aromatic
  9. Sebagai penghasil minyak sayur
  10. Sebagai penghasil biodiesel seperti kelapa sawit
  11. Sebagai penghasil gula
  12. Sebagai sumber karbohidrat, misalnya gandum, padi, kentang dan lain – lain

Tumbuhan biji mempunyai sebutan lain yaitu :

  1. Tumbuhan berbunga (Anthophyta)
  2. Tumbuhan yang proses perkawinannya terlihat (Phanerogamae)
  3. Tumbuhan yang proses perkawinannya melalu pembuluh dan yang berlembaga (Embriophyta sifonogama)

Fungsi Biji Bagi Tumbuhan

1. Sebagai tempat penyimpan cadangan bagi tumbuhan

Biji dapat digunakan untuk menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan dimana hasil fotosintesis tumbuhan akan disimpan dalam bentuk cadangan makanan. Cadangan makanan digunakan untuk bertahan hidup, terutama saat bahan makanan di tanah sedang menipis.

Hal ini sering terjadi pada musim kemarau, saat kondisi tumbuhan tidak dapat membuat makanan, maka cadangan makanan tersebut digunakan untuk bertahan hidup. Beberapa jenis tumbuhan yang bijinya bisa dijadikan penyimpanan cadangan makanan antara lain yaitu kacang tanah, padi, kedelai dan kacang hijau.

Biji yang mempunyai ukuran kecil dan cepat tumbuh biasanya tidak mengandung banyak endosperma. Sedangkan untuk biji yang dapat bertahan dalam waktu lama dan keras, kandungan endospermanya  mempunyai bibit dan benih untuk bertahan hidup.

Seperti, tumbuhan atau tanaman dipesisir. Kelapa, akan bertahan hidup dengan cara mengambang lebih ribuan mill untuk mencapai pantai pesisir, mereka membutuhkan waktu lama atau berbulan – bulan untuk berkecambah. Maka, biji kelapa menyiapkan endocarp banyak dalam bentuk daging kelapa.

2. Sebagai alat perkembangbiakan/ Sumber Informasi Genetik

Biji mempunyai fungsi sebagai alat perkembangbiakan karena dapat menghasilkan tanaman baru. Cikal bakal tanaman dikenal dengan sebutan benih. Perkembangbiakan melalui biji dapat menghasilkan tanaman dengan pertumbuhan seragam dan lebih mudah dilakukan

3. Sebagai pembentuk tumbuhan baru

Biji dapat digunakan untuk pembentuk tumbuhan baru. Dengan menanamnya ditanah, biji akan berkembang dan tumbuh menjadi tumbuhan baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya.

Terjadinya pembentukan calon tumbuhan baru dengan perkawinan antara sel telur dengan inti sperma yang disebut amfimiksis, Sedangkan apomiksis (apomixis) merupakan pembentukan lembaga tanpa adanya peristiwa perkawinan terlebih dahulu.

Ciri – Ciri Biji Pada Tumbuhan

Biji berkualitas atau tidak dapat dilihat dari ciri – cirinya, sebagai berikut :

  1. Tumbuhan berbiji memiliki generasi sporofit yang lebih kompleks dibandingkan dengan paku dan lumut. Alat perkembangbiakan berupa strobilus. Sedangkan pada tumbuhan paku sporofil belum terbentuknya bunga.
  2. Biji yang berkualitass tidak terdapat bakteri atau panthogen jamur, sehingga biji tersebut aman untuk ditanam kembali maupun dikonsumsi lagi.
  3. Biji yang berkualitas mempunyai kandungan air tidak lebih dari 25 %
  4. Biji yang berkualitas memiliki bentuk yang sempurna, bulat atau lonjong, tidak cacat dan mulus.
  5. Gamet atau sel kelamin jantan terdapat didalam serbuk sari dan gamet betina terdapat di kantong embrio. Penggabungan kedua sel melalui sebuah buluh serbuk sari.
  6. Tumbuhan berbiji secara jelas dapat dibedakan dari bagian batang, daun dan akarnya.
  7. Mempunyai sifat multiseluler dengan ukuran tubuh yang makroskopis dan mempunyai ketinggian beragam
  8. Memiliki jaringan pembuluh yang beragam dan terdiri dari xylem yang berfungsi sebagai pengangkut mineral serta air dati tanah, sedangkan floem sebagai pembawa bahan makanan yang berasal dari daun ke seluruh tubuh tanaman.
  9. Bersifat autrof atau mensintesis makanan sendiri melalui fotosintesis kecuali pada tumbuhan parasit. Maka, tumbuhan berbiji disebut organisme fotoautotrof.
  10. Secara umum tumbuhan berbiji memiliki habitat di darat. Misalnya, jambu, mangga dan rambutan. Selain itu ada juga yang memiliki habitat mengapung seperti enceng gondok.
  11. Perkembangbiakan tumbuhan biji ada 2 yaitu secara aseksual ataupun seksual

Bagian – Bagian Biji Pada Tumbuhan

Secara umum biji mempunyai 3 bagian penting yaitu kulit luar, embrio dan cadangan makanan. Akan tetapi, beberapa jenis biji juga membentuk dalam satu lapisan bagian dalam setelah kulit luar yang dinamakan sarkotesta.

Sarkotesta sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu Endotesta dan sklerotesta. Endotesta sendiri lapisan terdalam sengan struktur yang berdaging dan lebih tipis, sedangkan sklerotesta yaitu lapisan bagian tengah dengan struktur yang tebal dan keras.

Adapun bagian-bagian biji seperti dibawah ini :

1. Kulit luar biji

Testa biasa disebut kulit luar biji, terbentuk dari gabungan intergumen ovule selama proses pembentukan biji. Suatu lapisan sel yang menyerupai atau hamper mirip palidase tanpa ruang interseluler dinamakan sel malpighi. Sel tersebut dapat ditemukan di beberapa jenis kult biji. Kulit biji itu sendiri terdeiri dari lignin, kitin dan zat selulosa.

2. Embrio

Embrio adalah bagian dari biji yang menjadi titik awal pada pertumbuhan suatau tanaman atau tumbuhan. Embrio sendiri terbentuk dari proses pertemuan antara gamet jantan dan gamet betina.

Embrio mempunyai posisi sendiri di dalam biji tepatnya di inti biji dan dikelilingi oleh cadangan makanan yang ada. Berkembangnya embrio menjadi radikula  atau calon akar dan kotiledon atau bakal daun.

4. Cadangan makanan

Di semua biji mempunyai cadangan makanan, bahkan sebagian tanaman atau tumbuhan menjadikan biji sebagai tempat cadangan makanan utama. Fungsi dari cadangan makanan itu sendiri adalah untuk memperkuat daya serap biji terhadap air dan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman.

Selain menjadi sumber makanan di dalam cadangan, embrio sendiri juga akan berkembang sampai biji membentuk akar.

Struktur Biji Tumbuhan

Penjelasan dalam struktur biji diantaranya sebagai berikut :

1. Kulit biji atau Spermodermis

Kulit biji adalah lapisan biji bagian paling luar yang melapisi semua bagian biji. Bagian biji pertama yaitu kulit biji. Kulit biji pada tumbuhan tertutup/  angiospermae terdiri dari dua lapisan yaitu :

  • Lapisan kulit luar/ testa. Berfungsi sebagai pelindung dari bagian dalam biji. Bentuk lapisan ini beragam ada yang kaku seperti kulit, ada yang tipis ataupun ada yang keras seperti batu dan kayu.
  • Lapisan kulit dalam/ tegmen. Lapisan ini lebih tipis biasa dikenal sebagai kulit ari.

Sedangkan kulit biji pada tumbuhan terbuka/gymnospermae terdiri dari tiga lapisan yaitu:

  • Kulit luar atau sarcotesta merupakan kulit yang tebal dan berdaging serta pada situasi tertentu mengalami perubahan warna dari yang warna muda hingga warna tua.
  • Kulit tengah atau scleroresta merupakan kulit yang keras dan kuat, serta berkayu dan menyerupai kulit dalam/ endocarpium pada buah batu
  • Kulit dalam atau endotesta merupakan lapisan kulit yang melekat pada bagian biji yang memiliki bentuk seperti selaput tipis

2. Tali pusar atau Funiculus

Tali pusar atau Funiculus merupakan bagian biji yang berbetuk menyerupai tangkai yang menghubungkan biji dengan tembui. Apabila biji dimasak, maka akan terlepas dari tali pusarnya dan hanya tampak bekasnya saja biasa dikenal dengan pusar biji.

3. Inti biji atau Nucleues Seminis

Merupakan bagian inti biji. Inti biji sendiri terdiri dari :

4. Lembaga atau Embrio

Embrio merupakan calon individu tumbuhan baru yang tumbuh dari biji pada kondisi lingkungan yang baik atau menguntungkan. Di dalam embrio terdiri dari daun lembaga atau kotiledon, calon akar atau radikula, batang lembaga atau cauliculus dan albumen atau putih lembaga.

5. Daun Lembaga

Daun lembaga atau kotiledon merupakan daun pertama yang tumbuh saat perkecambahan setelah keluarnya akar lembaga. Fungsinya yaitu sebagai tempat menimbun makanan. Selain itu, sebagai alat penghisap makanan dari putik lembaga untuk lembaga serta alat untuk melakukan fotosintesis.

6. Radikula

Akar lembaga atau radikula merupakan calon akar yang berasal dari biji. Biasanya terlihat pada tumbuhan dikotil, yang perakarannya tumbuh terus menerus hingga membentuk akar tunggang.

7. Batang lembaga

Batang lembaga atau cauliculus dibagi menjadi dua yaitu ruas batang lembaga yang berada di bawah daun lembaga yang disebut internodium hypocotylum, sedangkan ruas batang lembaga yang berada di atas daun lembaga disebut internodium epicotylum.

8. Albumen

Putih lembaga atau albumen adalah bagian biji yang berisi cadangan makanan untuk awal pertumbuhan sebelum bisa membuat makanannya sendiri. Karena, tidak semua tumbuhan berbiji memiliki putih lembaga. Keberadaan putih lembaga dibagi menjadi dua yaitu putih lembaga luar/ perispermium dan putih lembaga dalam atau endospermium.

Karakteristik Tumbuhan Berbiji

Biji akan dihasilkan oleh bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Karakteristik yang lain yaitu :

  1. Perkembangbiakan didapatkan oleh biji yang dihasilkan runjung atau bunga
  2. Sel kelamin jantan menuju sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari
  3. Jaringan pada tumbuhan biji memiliki pembuluh yang rumit
  4. Secara umum tumbuhan biji mempunyai klorofil untuk fotosintesis yaitu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuhan.

Reproduksi Tumbuhan Berbiji

Perkembangbiakan secara seksual atau generatif dengan membentuk biji yang diawali pembentukan gametogenesis, selanjutnya penyerbukan atau polinasi, terjadi peleburan antara gamet jantan dan betina yang menghasilkan embrio.

Ada beberapa tahapan antara lain, gametogenesis adalah pembentukan sel kelamin atau gamet. Gamet tersebut terjadi di bagian bunga. Polinasi atau penyerbukan merupakan melekatnya serbuk sari pada kepala putik atau melekatnya serbuk sari pada bakal buah.

Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual atau vegetatif dilakukan dengan organ – organ vegetatif antara lain seperti rhizona, tunas atau solon.

Reproduksi vegetatif dilakukan dengan cara reproduksi tanpa melalui adanya perkawinan antara gamet jantan dan betina. Sehingga, akan menghasilkan keturunan yang bersifat sama dengan induknya.

Di bawah ini yang benar tentang endosperma pada angiospermae adalah
Di bawah ini yang benar tentang endosperma pada angiospermae adalah

Seri Smart Science : Cerita Tumbuhan Woon Young Dan San

Di bawah ini yang benar tentang endosperma pada angiospermae adalah
Di bawah ini yang benar tentang endosperma pada angiospermae adalah

Tanya Jawab Seru Tentang Tumbuhan

Di bawah ini yang benar tentang endosperma pada angiospermae adalah
Di bawah ini yang benar tentang endosperma pada angiospermae adalah

Boardbook Dunia Paud : Tumbuhan

Nah, itulah penjelasan tentang Pengertian Biji, Jenis, Fungsi, Ciri, Bagian, Struktur, Karakteristik dan Reproduksi Tumbuhan Berbiji dalam kehidupan sehari – hari. Semoga bermanfaat. Jika Grameds masih membutuhkan referensi untuk memahami tentang Server sampai manfaatnya maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di  https://www.gramedia.com/

BACA JUGA:

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien