Di antara para sahabat yang ditunjuk nabi untuk menulis ayat-ayat alquran antara lain

tolong di jwb ya kakakkkkkkkkk​

tolong dijawab besok dikumpulin​

Apakah hemat rezeki kita terus mengalir ​

1. ketika remaja,nabi Muhammad Saw menggembala ternak milik suku .......A. hawazinB. QuraisyC. KhawarizD. Hindia2.Nabi Muhammad Saw. mulai bek … erja sama dengan Khodijah pada usia ......A. 35 tahunB. 30 tahunC. 25 tahunD. 20 tahun3.Ditemani oleh maisyarah,Nabi Muhammad saw.melakukan perjalanan untuk berdagang ke negeriA. MadinahB. SyamC. YamanD. MekahTolong jawab dengan benar jangan kasih jawaban yang salah ​

Sebutkan lima contoh ciptaan Sang Hyang Widhi yang tidak mampu manusia ciptakan​

Apa arti Deus Hoc Vult yang di katakan pasukan salib saat berperang​?

pesan dari perumpamaan penggarap-penggarap kebun anggur adalahpls dijawab mau kumpul besok​

sebutkan sifat tawadhu ar fahrudin​

1 jelaskan kebohongan yang dilakukan Ananias dan Safira dalam dalam kisah para rasul 5:1-10! 2 jelaskan yang terjadi pada Ananias dan Safira ketika bo … hong kepada Petrus! Ini dijawab katolik/kristen

30. Khalifah Ali bin Abi Thalib membentuk Majelis Syura yang dikenal dengan istilah Ahlul Hali wal Aqdi Tuliskan dua tugas utama Ahlul Hall wal Aqdi y … ang dibentuk oleh Khali ah Ali bin Abi Thalib!​

Home Gaya Hidup Gaya Lainnya

KISAH SAHABAT NABI

tim | CNN Indonesia

Minggu, 25 Apr 2021 16:58 WIB

Zaid bin Tsabit adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang mendapat tugas menulis wahyu dan menghimpun Al-Qur'an.(Foto: CNNIndonesia/Fajrian)

Jakarta, CNN Indonesia --

Nama Zaid bin Tsabit sangat terkenal pada zaman kenabian. Zaid bin Tsabit adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Dia mendapat kepercayaan penuh dari Rasulullah menjadi penulis wahyu dan surat-surat Nabi.

Sebelum mendapat tugas menulis wahyu dan menghimpun Al-Qur'an, Zaid Bin Tsabit merupakan seorang sahabat Anshar dari Madinah.

Pertemuan pertamanya dengan Rasulullah terjadi saat usia Zaid masih 11 tahun. Ketika itu Rasulullah datang berhijrah ke Madinah. Zaid dan keluarganya masuk Islam. Rasulullah pun mendoakan keberkahan untuk dirinya.


Zaid terkenal sebagai anak yang pemberani dan bersemangat. Ketika perang Uhud, Zaid dan kawan-kawannya menemui Rasulullah supaya bisa diikutkan dalam peperangan. Namun, Rasul menolak karena umur mereka masih terlalu kecil.

Saat itu, Rasul menjanjikan kepada Zaid dan teman-temannya bahwa mereka akan diajak pada perang yang akan datang.

Zaid kecil tumbuh sebagai muslim yang cerdas. Zaid mampu menghafal Alquran, menulis wahyu untuk Rasulullah, serta menguasai ilmu hikmah.

"Zaid bin Tsabit di Madinah adalah orang terdepan di bidang kehakiman, fatwa, qira'ah dan fara'idh," kata salah seorang sahabat Nabi, Qabishah, dikutip dalam buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW karya Khalid Muhammad Khalid.

Zaid bin Tsabit adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang mempunyai tugas menulis wahyu, menghimpun Al-Qur'an, serta menulis surat-surat Nabi.(Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)

Suatu hari Rasullulah mendapat tugas untuk menyampaikan dakwah ke dunia luar dan mengirimkan surat kepada para Kaisar dan Raja di seluruh penjuru dunia.

Kecerdasan, keterampilan, dan kecakapan Zaid, membuat Rasulullah memintanya untuk mempelajari berbagai bahasa asing termasuk aksara Yahudi.

Tugas dari baginda Rasul untuk belajar bahasa dan aksara tersebut disanggupi Zaid hingga dia fasih secara lisan maupun tulisan dalam waktu singkat.

Sejak saat itulah, Zaid berperan sebagai penerjemah dan menulis balasan surat-surat ketika Nabi hendak mengirim surat atau menerima surat dari para Kaisar. Zaid pun kerap disebut sebagai tangan kanan Rasulullah.

Kepintaran Zaid juga membuatnya dipercaya mengemban salah satu tugas paling mulia dalam sejarah Islam yaitu menghimpun Al-Qur'an.

Zaid mulai melaksanakan tugas itu secara perlahan dan berhati-hati. Dia menghafal satu per satu wahyu yang turun kepada Rasulullah selama kurang lebih 21 tahun.

ibin, Ambarawa, Jawa Tengah, Kamis (1/6). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/17." title="GEMA RAMADAN DARI RUMAH PENCARI TAUBAT" />Zaid bin Tsabit adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang mempunyai tugas menulis wahyu, menghimpun Al-Qur'an, serta menulis surat-surat Nabi. (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Pasca Rasulullah wafat, Umar bin Khattab meminta Khalifah Abu Bakar menghimpun Al-Qur'an secepat mungkin. Abu Bakar pun beristikharah. Kemudian dia memanggil Zaid untuk segera menghimpun Al-Qur'an.

"Demi Allah, andai mereka menugaskan ku memindahkan gunung dari tempatnya, niscaya itu lebih mudah dibanding menghimpun Al-Qur'an," kata Zaid saat itu.

Zaid tetap melakukan tugas itu dengan baik hingga Al-Qur'an berhasil dihimpun menjadi sebuah kitab yang dibaca hingga saat ini. Dalam tiap lembar Al-Quran yang kita baca saat ini, terdapat goresan tinta Zaid bin Tsabit, sahabat Nabi yang menulis wahyu dan surat Rasulullah.

(avd/ptj)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Jakarta -

Tidak sedikit sahabat Rasulullah SAW yang diketahui bertugas menulis wahyu. Diketahui sedikitnya jumlah sahabat rasul yang ikut membantunya, ada sekitar 43 orang sebagaimana yang ditulis oleh Ghanim Al-Quduri dalam kitab Rasmul Mushaf Lughawiyah Tarikhiyah.

Sebelum Al Quran diturunkan, Nabi Muhammad sendiri dikenal sebagai orang yang tidak pandai membaca dan menulis. Hal ini diceritakan dalam surat Al Ankabut ayat 48,

وَمَا كُنْتَ تَتْلُو مِنْ قَبْلِهِ مِنْ كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ

Artinya: "Dan engkau (Muhammad) tidak pernah membaca sesuatu kitab sebelum (Al-Qur'an) dan engkau tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; sekiranya (engkau pernah membaca dan menulis), niscaya ragu orang-orang yang mengingkarinya."

Sebab itu, menurut buku Sejarah Alquran karya Ustaz Ahmad Sarwat, Rasulullah SAW meminta bantuan para sahabat untuk menuliskan wahyu yang diterimanya dari Malaikat Jibril. Dalam kitab Fathul Bari dari Ibnu Hajar Al Asqalani disebutkan bahwa selama ini satu-satunya sahabat yang dikenal sebagai sekretaris Rasulullah hanyalah Zaid bin Tsabit.

Padahal masih banyak sahabat lain yang dipercaya Rasulullah untuk mencatat wahyu yang turun kepadanya. Beberapa sahabat lainnya yakni, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Ubay bin Ka'ab, Abdullah bin Saad, Hanzhalah ibnu Ar-Rabi' dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa kisah singkat dari para sekretaris kepercayaan Rasulullah yakni Ubay bin Ka'ab dan Zaid bin Tsabit yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

2 Kisah Sahabat Rasul yang Bertugas Menulis Wahyu

Salah satu sahabat rasul yang bertugas menulis wahyu adalah Ubay bin Ka'ab RA. Ia dikenal sebagai seorang penghapal Al Quran yang fasih dalam bacaannya. Bahkan memiliki pemahaman yang tinggi terhadap ayat-ayat Al Quran.

Melansir dari buku Islam on the Spot karya Tim Fakta Agama, Ubay disebut-sebut sebagai orang pertama yang menulis wahyu-wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Ia senantiasa membantu rasul dalam menuliskan wahyu yang diterimanya.

Bukti kedekatannya dengan Rasulullah SAW dan keistimewaan tugasnya, dikisahkan dalam buku 60 Orang Besar di Sekitar Rasulullah SAW yang ditulis oleh Khalid Muhammad Khalid, rasul berkata kepada Ubay,

"Wahai Ubay bin Ka'ab, aku diperintahkan untuk menyampaikan Al Quran kepadamu,"

Ubay yang mendengar itu merasa terkejut dan memastikan kembali pada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, benarkah namaku disebut Allah?"

Rasulullah menjawab, "Benar, namamu dan keturunanmu di tingkat tertinggi,"

Sebelum Islam datang, Ubay memang sudah sering ditugaskan untuk menulis surat kepada para baginda raja. Bahkan saat seni tulis menulis di bangsa Arab masih sangat sedikit pada masa itu.

2. Zaid bin Tsabit

Sahabat cerdas dari Rasulullah lainnya adalah Zaid bin Tsabit. Suatu ketika, Zaid pernah mempelajari bahasa Ibrani dan menguasainya dalam waktu singkat seperti yang dikutip dari buku Sosok Para Sahabat Nabi karya Dr. Abdurrahman Raf'at al-Basya, Abdulkadir Mahdamy.

Sejak saat itu pula, Zaid dipercaya menjadi sekretaris Rasulullah apabila beliau berkirim surat kepada orang-orang Yahudi dan membacakan surat-surat kiriman mereka. Atas perintah Rasulullah SAW, Zaid juga mempelajari bahasa Suryaniyah (Syriac) hingga ia berhasil menjadi penerjemah rasul.

Kecerdasan dan kejujurannya ini pula yang membawa Zaid menjadi salah satu penulis wahyu yang diterima oleh Rasulullah SAW. Berkat jasanya ini, hingga sekarang kita bisa menerima Al Quran dalam keadaan utuh langsung dari Rasulullah berikut dengan penjelasan asbabun nuzulnya (sebab diturunkan suatu ayat atau surat).

Zaid dan Ubay pada waktu itu bertugas secara bergantian. Bila Ubay tidak ditemukan di tempat, Rasulullah SAW akan memanggil Zaid untuk meminta bantuannya.

Tidak jauh berbeda dengan Ubay, Zaid juga pada saat itu bertugas menulis surat yang akan dikirim kepada raja-raja dan penguasa pada saat itu.

Demikian penjelasan tentang nama-nama sahabat rasul yang bertugas menulis wahyu serta beberapa kisahnya. Gimana, detikers? Semoga wawasan ini bermanfaat buat kamu ya!

Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!"


[Gambas:Video 20detik]
(rah/erd)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA