Jelaskan bagaimana pandangan kitab suci tentang tugas manusia dalam melestarikan alam

Chang (2001: 46) menjelaskan bahwa “orang Kristen dan Yahudi tidak menggunakan Kitab Suci sebagai sumber pengetahuan tentang alam semesta. Kitab Suci bukan merupakan buku ilmiah yang mengisahkan sejarah setiap pengada, namun kitab yang mengajarkan manusia untuk hidup dengan adil”. Hal itu dikarenakan para penulis Kitab Suci tidak menggunakan gaya bahasa yang khas mengenai ilmu alam atau ilmu fisika, karena mereka adalah orang-orang yang hidup dalam dunia “prailmiah”. Para penulis Kitab Suci memberikan manusia pada tempat kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan yang hidup berdampingan dengan makhluk ciptaan yang lain.

Chang (2001: 47) mengemukakan pandangan Kitab Suci Perjanjian Lama mengenai lingkungan hidup, bahwa “Dalam Perjanjian Lama, kosmos dipandang sebagai yang berbeda dari Tuhan. Dunia dilukiskan sebagai suatu keadaan dengan keindahan yang tidak sanggup diungkapkan secara penuh oleh gaya sastra Mazmur- Mazmur dan Kebijaksanaan”. Dunia dan segala sesuatu yang terkandung di dalamnya diciptakan oleh Tuhan melalui sabda-Nya. Dan kisah penciptaan dalam PL tidak diarahkan kepada pemikiran manusia, namun gagasan di dalamnya diarahkan kepada ajaran iman yang kebenarannya dipertegas secara terus-menerus. Chang (2001: 47) juga mengungkapkan pandangan dari K. Meyer-Abich yakni “kebijaksanaan dalam PL (khususnya Mazmur) memahami dunia sebagai keindahan yang terpotret”. Keindahan ini tidak lain berasal dari mutu seni yang ditentukan secara manusiawi. Keindahan tersebut dapat diartikan sebagai sebuah

norma yang dapat digunakan untuk membentengi diri dari hal-hal negatif yang dapat menyerang manusia.

Berikut adalah pandangan mengenai lingkungan hidup menurut Kitab Kejadian dan Kitab Mazmur.

1) Kitab Kejadian

Menurut pandangan Chang (2001: 48) “dalam Perjanjian Lama, Kitab Kejadian dan Ulangan yang paling banyak berbicara mengenai lingkungan hidup”. Para pengarang dalam kedua kitab ini sering kali mengaitkan pengalaman hidup mereka mengenai lingkungan dengan pemahaman tentang sejarah penyelenggaraan ilahi Israel sebagai bangsa yang dipersatukan dengan Tuhan dan sebagai bangsa yang telah dijanjikan tanah khusus. Para pengarang kedua kitab ini menggolongkan alam semesta ke dalam peristiwa penciptaan manusia dan mereka menyisipkannya ke dalam terjadinya kehidupan.

Dalam Kej 1:27-28 dituliskan:

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.

Dari kutipan ini, kata-kata “taklukkan” dan “berkuasalah” dijadikan kata kunci yang mengandaikan bahwa tugas manusia adalah menaklukkan dan menguasai bumi dengan segala isinya. Namun menaklukkan dan menguasai di sini bukan berarti dengan bebas dan tanpa aturan. Allah menyuruh untuk menaklukkan dan menguasai dalam artian agar manusia mengelola segala sesuatu yang berada di

bumi untuk memuliakan Allah bukan untuk mengeksploitasi bumi demi mencari keuntungan dan kenyamanan mereka. Masa depan bumi ini diserahkan kepada tangan manusia.

2) Kitab Mazmur

Chang (2001: 49) menyampaikan gagasannya bahwa “Mazmur 19 (ayat 2- 5b) merupakan salah satu contoh kerygma mengenai kosmos sebagai buah tangan Tuhan”. Chang (2001: 50) juga menyampaikan pendapatnya bahwa “Mazmur 104 juga mengumandangkan pandangan bahwa penciptaan alam semesta dalam Kejadian 1 dengan menampilkan unsur-unsur alam, seperti cahaya, gunung, matahari, tumbuh-tumbuhan, hewan, tanah, dll”. Di dalam kutipan-kutipan kitab ini tidak diceritakan tentang peristiwa penciptaan lagi, namun peristiwa penciptaan tersebut direnungkan dan dikidungkan. Kitab Mazmur ini tidak menelusuri dan menerangkan bagaimana asal-muasal suatu penciptaan tetapi lebih bertujuan agar pembaca memahami keindahan dan keteraturan di dalam penciptaan tersebut. Penciptaan alam semesta di dalam Kitab Mazmur dipahami sebagai tindakan sekarang ini dan bukan peristiwa yang telah berlalu.

“Dunia dan sejarahnya adalah karya cinta kasih Allah yang menakjubkan” (Mzm 136). Di dalam kutipan tersebut manusia dapat menemukan kaitan antara cinta kasih yang menghubungkan Tuhan dengan alam semesta dan sejarah manusia. Cinta kasih yang Dia berikan kepada manusia menyelamatkan dan merupakan sumber penciptaan alam semesta. Dari kutipan ini manusia diajak untuk selalu memuji Tuhan dan mengagungkan karya cinta kasih-Nya.

b. Pandangan Kitab Suci Perjanjian Baru

Chang (2001: 51) mengungkapkan sebuah gagasan bahwa “kosmos dalam Perjanjian Baru mengarah pada hidup manusia dalam sejarah”. Dalam artian ini, kosmos berarti suatu himpunan keadaan dan kemungkinan hidup manusia. PB juga mempertimbangkan kosmos dalam kaitan dengan Yesus Kristus. Kata kosmos dalam PB dihubungkan dengan gagasan ‘ruang’ yang dipergunakan untuk melukiskan ‘kemanusiaan’. PB tidak berbicara tentang kosmos dalam dirinya, sebagai benda belaka, namun dikaitkan dengan manusia, tempat Tuhan bertindak dan manusia melakukan sesuatu secara bertanggung jawab.

Salah satu contoh dari Perjanjian Baru yang memberikan perhatian pada lingkungan hidup adalah surat-surat Paulus. Chang (2001: 52) menyampaikan gagasan Paulus bahwa “kosmos adalah segala sesuatu yang bukan Tuhan, yakni alam semesta”. Menurut Paulus, kosmos adalah ruang yang meliputi semua yang berada di luar Tuhan. Namun dunia selalu berada di bawah kuasa tindakan ilahi. Tidak ada satu pun unsur di atas permukaan bumi yang dapat terpisah dari kuasa Kristus.

Chang (2001: 54) menyampaikan gagasan Paulus bahwa “perubahan dunia diwujudkan melalui suatu transformasi mendalam hati nurani”. Dalam suratnya yang pertama kepada Timotius, Paulus juga menyampaikan hal yang serupa, “karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa” (1 Tim 4:4-5). Paulus mempunyai pemikiran, khususnya kepada orang Kristen, bahwa manusia tidak diberikan tugas untuk mengubah dunia, tapi terutama membiarkan diri untuk diubah oleh Yesus Kristus. Tanggung jawab

khusus yang seharusnya dilakukan oleh orang Kristen di hadapan dunia terutama melihat apa yang dikendaki Allah yang diungkapkan dalam diri Yesus Kristus, karena hal tersebut merupakan kebaikan bagi dunia. Orang Kristen mengubah bentuk dunia dari dalam, menghidupi semua keadaan yang ada di dunia menurut Roh Yesus.

c. Ajaran Sosial Gereja

“Sejarah membuktikan bahwa sejak dahulu Gereja memberikan perhatian kepada berbagai segi bidang kehidupan, seperti moral, perdamaian antar bangsa, dll. Namun belakangan ini perhatian Gereja juga memperhatikan permasalahan tentang lingkungan hidup” (Chang, 2001: 62). Chang hanya ingin menekankan bahwa Gereja pun ikut ambil bagian dalam usaha memperhatikan lingkungan hidup. Salah satu tokoh yang sangat memperhatikan pemasalahan mengenai lingkungan hidup ini adalah Paus Paulus VI. Beliau adalah “Paus pertama” yang sungguh-sungguh berbicara mengenai lingkungan hidup dalam teks-teks penting, seperti dalam ensiklik Populorum Progessio pada tahun 1977 dan pesan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia V yang diadakan pada tahun 1977. Bahkan dalam pesan terakhirnya, Paus Paulus VI berbicara tentang krisis lingkungan hidup serta ancamannya, akibat-akibat yang ditimbulkan oleh polusi industri yang mendesak sejumlah perubahan tingkah laku manusia yang boros dan mengkaitkan lingkungan hidup dengan perkembangan dalam perspektif kerja sama internasional.

Paus Fransiskus mengatakan bahwa ”kesadaran terhadap krisis budaya dan ekologis yang serius harus diterjemahkan ke dalam adat kebiasaan baru” (LS, art. 209). Kemajuan di berbagai bidang yang terjadi saat ini hanya dilakukan untuk

pencapaian kenikmatan saja, belum cukup untuk memberikan suatu makna yang mendalam dan sukacita di dalam hati setiap manusia. Oleh karena itu perlu adanya adat kebiasaan baru yang harus dilakukan oleh manusia di dunia, misalnya saja perubahan pola konsumsi, orang-orang muda juga harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan semangat yang murah hati untuk membela lingkungan.

2. Pengertian Lingkungan Hidup


 

MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Kepustakaan : Komisi Kateketik. 2003. Persekutuan Murid-Murid Yesus. Kanisius. Yogyakarta

Disusun Oleh : Damianus Kusviantono,M.Pd

  1. Sebutkan contoh-contoh kasus perusakan alam ciptaan !

a.       Penebangan hutan untuk industri perkayuan

b.      Penebangan hutan untuk perluasan industri dan pemukiman yang tidak bertanggungjawab

c.       Pemakaian obat-obatan untuk membasmi hama tanaman

d.      Asap akibat pembakaran hutan dan pabrik serta kendaraan bermotor

  1. Sebutkan tindakan yang ceroboh dari manusia   dan akibat yang ditumbulkannya bila terjadi kerusakan alam !

a.       Penggundulan hutan mengakibatkan  tanah longsor

b.      Tidak danya perencanaan tata kota dalam pembangunan sehingga menimbulkan Banjir.

c.       Musim yang tidak menentu sering berkibat gagal panen

d.      Pembakaran sampah juga dapat menimbulkan kanker dan penyakit lainnya

  1. Jelaskan pandangan Kristiani tentang pemeliharaan dan pelestarian alam ciptaan, dasar Kitab Kejadian 1 : 26-31!

 Kej 1:26  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."  

 Kej 1:27  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.   

Kej 1:28  Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."   

Kej 1:29  Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.   

Kej 1:30  Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.   Kej 1:31  Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Pandangan Kristiani tentang pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup yaitu

a.       Allah menciptakan alam semesta dengan segala isinya dalam keadaan baik adanya

b.      Manusia menjadi puncak karya penciptaanNya. Manusia diciptakan Allah menurut GambarNya, manusia secitra dengan Allah.

c.       Allah memberikan alam semesta dan segala isinya untuk kesehjateraan manusia

d.      Ia bertanggungjawab terhadap apa yang dikuasainya untuk kesehjateraan seluruh umat manusia.

  1. Ceritakanlah pengalaman Santo Fransiskus Asisi yang cinta lingkungan hidup !

Santo Fransiskus Asisi menunjukkan sikap yang tepat terhadap lingkungan hidup. Beliau mengalami perjumpaanNya dengan Allah melalui ciptaan. Bagi Santo Fransiskus Asisi , Allah telah menganugerahkan segala sesuatu untuk digunakan dan dimanfaatkan tetapui dengan sikap tahu batas. Seluruh alam ciptaan /lingkungan hidup menjadi tempat memuji Allah . Ciptaan juga menjadi jembatan bagi manusia untuk bersyukur memuji karya Allah , Sang Pencipta.

  1. Apa akibat dari kerusakan lingkungan hidup !

a.       Kesehatan kita terganggu (sakit)

b.      Kesehjateraan menurun (akibat sakit , pengeluaran keuangan menjadi terganggu)

c.       Pendidikan, jika alam rusak (banjir atau tanah longsor) maka sekolah tidak bisa melaksakan kegiatan pemeblajaran.

  1. Sebutkan upaya-upaya untuk melestarikan lingkungan hidup !

a.       Meletakkan sampah pada tempatnya

b.      Mulai menggunakan pupuk organik

c.       Memanfaatkan sampah basah sebagai pupuk kompos

d.      Memanfaatkan sampah kering sebagai karya seni yang memiliki daya jual

e.      Mengatur penebangan dan reboisasi hutan

f.        Menyediakan dan membersihkan selokan secara berkala/teratur

  1. Jelaskan mengapa bila alam terjaga maka kesejahteraan hidup manusia juga akan terjamin !

Karena hidup manusia juga tergantung dari tumbuhan dan hewan. Dari tumbuhan dan hewanlah kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Misalnya : Kita makan memerlukan sayuran dan ikan, kita dapat membuat karya seni dari kayu untuk diukur, kita dapat membuat restoran yang megah jika tersedia bahan sayuran yang segar dan ikan yang sehat dan segar. Kesehjateraan hidup manusia akan terjamin dan meningkat jika manusia menggunakan sumber daya alam ini secara tahu batas (ugahari) dan tidak serakah.

  1. Sebutkan beberapa kesalahan yang diakibatkan dari perbuatan manusia terkait dengan ketidakmampuan  manusia dalam menjaga lingkungan hidup !

a.       Manusia bukan merawat ciptaan melainkan merusaknya

b.      Manusia memandan alam hanya sebagai objek untuk memenuhi kebutuhannya sendiri  

c.       Manusia hanya memanfaatkan saja tetapi mengabaikan usaha-usaha untuk merwat dan memeliharanya.

d.      Manusia mengabaikan tugasnya untuk mengelola alam ciptaan

e.      Manusia bertindak sewenang-wenang terhadap alam seolah-olah dirinya mempunyai kekuasaan mutlak /tidak terbatas dalam memanfaatkan alam

  1. Susunlah rencana untuk membuat gerakan cinta lingkungan hidup di sekolah dan di rumah !

b.      Membuat kompos di sekolah

c.       Gerakan perawatan tanaman sekolah oleh kelas secara bergiliran

d.      Membuat mading/poster/ slogan  terkait dengan cinta lingkungan

a.       Merapikan meja dan kamar pribadi

b.      Menyiram tanaman setiap hari

c.       Memisahkan sampah basah dan sampah kering

d.      Mengatur tanaman dimkebun rumah atau di teras supaya nampak indah

  1. Tuhan, Jadikanlah Aku Pembawa Damai (Santo Fransiskus Asisi)
  • Tuhan, Jadikanlah aku pembawa damai,
  • Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih,
  • Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan,
  • Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan,
  • Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian,
  • Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran,
  • Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku sumber kegembiraan,
  • Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang,
  • Tuhan semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur,
  • Memahami dari pada dipahami, mencintai dari pada dicintai,
  • Sebab dengan memberi aku menerima
  • Dengan mengampuni aku diampuni
  • Dengan mati suci aku bangkit lagi, untuk hidup selama-lamanya.
  • Amin

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA