Dari gambar dibawah ini manakah yang merupakan fungsi

Excel untuk Microsoft 365 Excel untuk Microsoft 365 untuk Mac Excel untuk web Excel 2021 Excel 2021 for Mac Excel 2019 Excel 2019 untuk Mac Excel 2016 Excel 2016 untuk Mac Excel 2013 Excel 2010 Excel 2007 Excel untuk Mac 2011 Excel Starter 2010 Lainnya...Lebih sedikit

Fungsi COUNT menghitung jumlah sel yang berisi angka, dan menghitung angka dalam daftar argumen. Gunakan fungsi COUNT untuk mendapatkan jumlah entri di bidang angka yang ada dalam rentang atau larik angka. Misalnya, Anda bisa memasukkan rumus berikut untuk menghitung angka dalam rentang A1:A20: =COUNT(A1:A20). Dalam contoh ini, jika ada lima sel dalam rentang berisikan angka, hasilnya adalah 5.

COUNT(value1, [value2], ...)

Sintaks fungsi COUNT memiliki argumen berikut:

  • value1    Diperlukan. Item pertama, referensi sel, atau rentang yang ingin Anda hitung angkanya.

  • value2, ...    Opsional. Hingga 255 item tambahan, referensi sel, atau rentang yang ingin Anda hitung angkanya.

Catatan: Argumen dapat berisi atau merujuk ke beragam tipe data berbeda, tetapi hanya angka yang dihitung.

  • Argumen yang berupa angka, tanggal, atau teks representasi angka (misalnya, angka yang dimasukkan dalam tanda petik, seperti "1") dihitung.

  • Nilai logika dan teks representasi angka yang Anda ketikkan secara langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung.

  • Argumen yang berupa nilai kesalahan atau teks yang tidak dapat diterjemahkan menjadi angka tidak dihitung.

  • Jika argumen adalah larik atau referensi, hanya angka dalam larik atau referensi yang dihitung. Sel kosong, nilai logika, teks, atau nilai kesalahan dalam larik atau referensi tidak dihitung.

  • Jika Anda ingin menghitung nilai logika, teks, atau nilai kesalahan, gunakan fungsi COUNTA.

  • Jika Anda ingin hanya menghitung angka-angka yang memenuhi kriteria tertentu, gunakan fungsi COUNTIF atau fungsi COUNTIFS.

Salin contoh data di dalam tabel berikut ini dan tempel ke dalam sel A lembar kerja Excel yang baru. Agar rumus menunjukkan hasil, pilih datanya, tekan F2, lalu tekan Enter. Jika perlu, Anda bisa menyesuaikan lebar kolom untuk melihat semua data.

Data

8/12/08

19

22,24

TRUE

#DIV/0!

Rumus

Deskripsi

Hasil

=COUNT(A2:A7)

Menghitung jumlah sel berisi angka dalam sel A2 hingga A7.

3

=COUNT(A5:A7)

Menghitung jumlah sel berisi angka dalam sel A5 hingga A7.

2

=COUNT(A2:A7,2)

Menghitung jumlah sel berisi angka dalam sel A2 hingga A7, dan nilai 2

4

Hati merupakan salah satu organ yang perannya sangat vital dalam tubuh manusia. Organ yang juga disebut liver ini merupakan organ terbesar di dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa organ yang berwarna cokelat ini memiliki berat sekitar 1,5 kilogram. 

Hati atau liver terletak di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah rusuk bagian kanan. Organ ini memiliki dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri. Lobus kanan hati merupakan bagian terbesar yang ukurannya lima sampai enam kali lebih besar daripada lobus kiri.

Kedua lobus tersebut terdiri dari 8 segmen yang terdiri dari 1.000 lobulus (lobus kecil). Lobulus ini terhubung ke saluran kecil (tabung) yang terhubung dengan saluran yang lebih besar untuk membentuk saluran hati yang umum. Hati juga memiliki pasokan darah yang unik dari dua sumber yang berbeda, yaitu: 

  1. Pasokan darah teroksigenasi yang mengalir dari arteri hepatika. 
  2. Vena portal hepatik yang mengalirkan darah yang kaya akan nutrisi. 

Semua darah yang berasal dari usus akan mencapai jantung dan paru-paru setelah melewati hati. Selain itu, hati juga menampung sekitar satu liter (13%) suplai darah tubuh pada saat tertentu. 

Fungsi Hati

Hati memiliki fungsi bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi hati mulai dari menghancurkan racun di dalam darah, menghasilkan protein, hingga membantu proses pencernaan. Namun, tak hanya itu, berikut adalah fungsi hati lainnya, antara lain: 

1. Menghancurkan Sel Darah Merah

Fungsi hati yang satu ini bukannya menghancurkan sembarang sel darah merah, tapi sel darah merah yang sudah tua. Proses ini membuat feses berwarna cokelat. Namun, jika feses ini berwarna pucat atau putih, atau warna urine menjadi lebih gelap, bisa menjadi pertanda masalah pada organ hati. Contohnya, hepatitis yang disebabkan oleh virus.

Selain warna feses dan urine, masalah hati juga bisa ditandai oleh perubahan warna mata dan kulit. Umumnya, warna mata berubah menjadi kekuningan, mengindikasikan adanya penyakit kuning dalam tubuh. Penyakit kuning atau jaundice ini disebabkan oleh penumpukkan bilirubin.

2. Membersihkan Darah

Fungsi hati lainnya adalah membersihkan darah dari senyawa berbahaya. Seperti yang berasal dari obat-obatan, alkohol, hingga racun.

3. Memproduksi Protein

Organ yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi protein, seperti albumin yang berfungsi menjaga cairan dalam sistem sirkulasi tubuh. Protein yang berperan sebagai faktor pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh juga dihasilkan oleh hati.

4. Metabolisme Protein

Hati juga berperan dalam membantu metabolisme protein dengan mengubah amonia menjadi urea yang dikeluarkan bersama urine oleh ginjal.

5. Penyimpanan Nutrisi

Hati berperan penting dalam proses penyimpanan nutrisi tubuh. Misalnya zat besi, vitamin A, B12, D, dan K, serta asam folat.

6. Memproduksi Cairan Empedu dan Energi

Organ ini berperan dalam produksi cairan empedu yang bertugas membantu dalam proses pencernaan makanan. Hati juga menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa ketika glukosa darah rendah.

7. Memproduksi Kolesterol dan Hormon

Organ terbesar ini bertanggung jawab atas produksi kolesterol dan trigliserida, serta protein pembawanya agar dapat dialirkan dalam darah. Hati juga berfungsi untuk memproduksi hormon pertumbuhan anak-anak. 

Pemeriksaan Fungsi Hati

Diperlukan pemeriksaan yang disebut uji fungsi hati untuk mengetahui kondisi fungsi hati. Pemeriksaan fungsi hati ini bertujuan untuk mengetahui kondisi hati secara mendalam dan ada tidaknya potensi penyakit pada liver. Terdapat penyakit yang bisa menyebabkan masalah pada liver, seperti kanker hati, hepatitis, dan sirosis hati.

Tes fungsi hati ini bisa dilakukan melalui pengambilan sampel darah untuk memeriksa senyawa-senyawa kimia di dalam hati. Pemeriksaan ini akan menentukan senyawa mana yang kadarnya berlebihan atau berkurang, sehingga menimbulkan masalah.

Berikut ini beberapa senyawa yang biasanya diukur melalui tes darah.

1. Alanin Transaminase (ALT)

ALT merupakan enzim yang berfungsi membantu mengolah protein. Kadar senyawa ini akan tinggi saat hati mengalami cedera atau peradangan, seperti hati pengidap hepatitis.

2. Gamma-Glutamyl Transferase (GGT)

Meski enzim CGT diproduksi oleh hati, tapi enzim ini juga terdapat di organ tubuh lainnya. Contohnya, pankreas, ginjal, atau otak. Pemeriksaan ini dilakukan bersama dengan komponen uji fungsi hati lain. Pemeriksaan fungsi hati ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pada saluran hati atau empedu.

3. Aspartat aminotransferase (AST)

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan enzim AST yang ada di dalam hati. Kadar AST yang tinggi bisa menandai adanya masalah pada liver. Pemeriksaan fungsi hati tidak hanya melalui tes darah saja tapi juga bisa melalui tes pencitraan.

Tes ini merupakan tes diagnostik lain yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit hati. Metode ini digunakan terutama untuk memeriksa ukuran tumor atau jaringan parut di hati. 

Penyakit Hati yang Umum Terjadi

Terdapat beberapa kondisi atau penyakit berbeda yang dapat menghambat fungsi dan kesehatan hati. Berikut adalah penjabarannya, yaitu: 

  • Infeksi virus yang dapat menyebabkan penyakit dan menimbulkan peradangan pada liver. Contohnya seperti hepatitis A, hepatitis B, hingga hepatitis C. 
  • Gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau konsumsi minuman beralkohol berlebihan. Salah satu contoh dari gangguan fungsi hati yang dapat terjadi adalah sirosis hati atau penyakit hati berlemak. 
  • Kanker hati, yaitu suatu tumor ganas yang bermula dari organ hati. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel di dalam hati bermutasi dan membentuk tumor. Selain itu, beberapa jenis kanker lain juga dapat menyerang hati dan menghambat fungsinya, bilamana sudah menyebar ke bagian tubuh lain. 
  • Penyakit keturunan atau bersifat genetik, salah satunya seperti hemochromatosis.

Kapan Harus ke Dokter?

Bila merasakan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan fungsi hati, segera temui dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Gejala gangguan fungsi hati bisa berupa:

  • Kulit dan mata yang tampak kekuningan (ikterus).
  • Sakit perut dan bengkak.
  • Bengkak di tungkai dan pergelangan kaki.
  • Kulit yang gatal.
  • Warna urine gelap.
  • Warna feses pucat.
  • Kelelahan kronis.
  • Mual atau muntah.
  • Kehilangan selera makan.
  • Kecenderungan mudah memar.

Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis pilihanmu untuk memeriksakan kondisimu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Liver.  MedicineNet. Diakses pada 2022. Anatomy and Function of the Liver.  US National Library of Medicine PubMed Health. Diakses pada 2022. How does the liver work?  Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Diseases & Conditions. Liver Disease. Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Liver: Anatomy and Functions.  Sehat Negeriku KemKes RI. Diakses pada 2022. 10 Hal yang Perlu diketahui Tentang Hati Anda.  WebMD. Diakses pada 2022. Liver Diseases: What You Should Know.

Diperbarui pada 31 Maret 2022.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA