Dalam menentukan kecepatan putaran mesin frais dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

Dalam menentukan kecepatan putaran mesin frais dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya

Teknik Pemesinan: Soal Ulangan Harian Teknik Pemesinan Frais ini admin buat dengan tujuan semoga bisa membantu bapak/ibu guru dan siswa dalam proses belajar dan mengajar.

MATERI: Kecepatan Putar Mesin Frais

- Analisis Kecepatan Mutar Mesin Frais

- Penggunaan kecepatan putar mesin frais

1.    Dalam menentukan putaran pisau frais digunakan tabel yang dinamakan ....

a. nomogram

b. hologram

c. diagram

d. isogram

e. monogram

Jawab: a

2.    Perhatikan pernyataan berikut!

1) Material benda kerja yang akan difrais

2) Material pisau frais

3) Diameter pisau

4) Menentukan roda-roda gigi pengganti

5) Menetapkan alat bantu yang dibutuhkan

Pernyataan yang merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kecepatan potong adalah ....

a. 1, 2, dan 3

b. 2, 3, dan 4

c. 3, 4, dan 5

d. 1, 3, dan 5

e. 2, 4, dan 5

Jawab: a

3.    Berikut yang bukan faktor yang hams dipertimbangkan daiam menentukan feed adalah ....

a. kedalaman pemakanan

b. bentuk pisau frais

c. bahan pisau frais

d. material benda kerja

e. kekuatan dan keseragaman benda kerja

Jawab: c

4.    Spindel mesin frais A berputar nA rpm dengan 22 m/menit dan diameter pisau 6 mm. Spindel mesin frais B berputar nB dengan 30 m/menit dan diameter 8 mm. Selisih kedua putaran tersebut adalah ....

a. 20,55 rpm

b. 23,52 rpm

c. 25,12 rpm

d. 26,54 rpm

e. 28,50 rpm

Jawab: d

5.    Bahan logam akan difrais dengan cutter dengan diameter 40 mm, dan dipakai Cs = 24 m/menit. Kecepatan putar mesin yang digunakan secara teoritis adalah ....

a. 82, 16 putaran/menit

b. 116,77 putaran/menit

c. 191, 08 putaran/menit

d. 960 putaran/menit

e. 1.320,67 putaran/menit

Jawab: c

6.    Kecepatan putaran spindel (spindle speed) ditentukan berdasarkan ....

a. kecepatan potong

b. kecepatan pemakanan

c. putaran milling cutter

d. gaya resultan

e. gaya akibat gerakan pemakanan

Jawab: a

7.    Bahan cutter mesin frais yang paling bagus adalah ....

a. unalloyed tool steel

b. aluminium

c. alloy tool steel

d. cemented carbide

e. baja ringan

Jawab: c

8.    Persamaan berikut untuk mengetahui kecepatan putar spindle utama adalah ....

a.


b.


c.


d.  


e.  


Jawab: b

9.    Jika cutter mempunyai ukuran diameter (mm) spindle dengan putaran (rpm), maka kecepatan pemotonganya dapat dihitung dengan rumus ....

a.


b.


c.


d.  


e.


Jawab: a

10.   Sebuah balok ST 42, panjang 250 mm, harus difrais pengasaran memakai pisau rata. Waktu pengerjaannya adalah ... menit.

a. 1,85

b. 2,85

c. 3,85

d. 4,85

e. 5,85

Jawab: b

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.  Sebutkan pertanyaan tiga faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan putaran pisau frais!

Jawab:

Tiga faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan putaran pisau frais, yaitu:

a. Material yang akan difrais.

b. Bahan pisau frais.

c. Diameter pisau frais.

2.    Sebutkan parameter pemotongan yang berpengaruh dalam proses pengerjaan mesin frais!

Jawab:

Parameter pemotongan yang berpengaruh dalam proses pengerjaan mesin frais, antara lain:

a. Kecepatan potong/cutting speed

b. Penentuan putaran pisau

c. Kecepatan dan kedalaman pemotongan

d. Gerak makan per gigi (Fz)

e. Waktu pemotongan

f. Kecepatan penghasilan geram

3.    Sebutkan faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan feed!

Jawab:

Faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan feed adalah sebagai berikut.

a. Kedalaman pemakanan

b. Tipe pisau frais

c. Bentuk pisau frais

d. Material benda kerja

e. Kekuatan dan keseragaman benda kerja

f. Tipe permukaan finishing yang ditentukan

g. Power dan rigiditas mesin

4.    Tergantung pada apa sajakah kecepatan penyayatan dalam mm/menit untuk pengefraisan?

Jawab:

Kecepatan penyayatan dalam mm/menit adalah jarak dalam satuan mm gerakan meja dan benda kerja dalam satu menit. Kecepatan penyayatan tergantung pada pisau frais, material benda kerja, kedalaman pemakanan, dan kualitas permukaan yang diinginkan.

5.    Apa yang akan terjadi jika pada gigi pisau kecepatan potong terlalu tinggi dan kecepatan potong yang terlalu rendah?

Jawab:

Kecepatan potong terlalu tinggi, gigi pisau akan menjadi tumpul lebih cepat. Kecepatan potong terlalu rendah, kapasitas pemotogan rendah.

SOAL REMIDI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.    Apakah yang dimaksud dengan kecepatan pemakanan?

Jawab:

Yang dimaksud dengan kecepatan pemakanan adalah jarak tempuh gerak maju benda kerja dalam satuan milimeter permenit atau feed permenit.

2.    Ditentukan pada apakah putaran spindel penfraisan?

Jawab:

Ditentukan berdasarkan kecepatan potong.

3.    Ditentukan pada apakah kecepatan potong penfraisan?

Jawab:

Ditentukan oleh kombinasi dari material pahat dan material benda kerja.

4.    Jika mengefrais dengan pisau HHS berdiameter 30 mm dengan kecepatan potong (Cs) 25 m/menit. maka berapa besarnya putaran mesin (n)?

Jawab:

5.    Apa yang dimaksud dengan frekuensi pemakanan?

Jawab: 

Maksud frekuensi pemakanan adalah jumlah pengulangan penyayatan mulai dari penyayatan pertama hingga selesai.

SOAL PENGAYAAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.    Sebutkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat cutter mesin!

Jawab:

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat cutter mesin sebagai berikut.

1) Unalloyed tool steel adalah baja perkakas bukan paduan dengan kadar karbon 0,5 - 1,5% kekerasannya akan hilang jika suhu kerja mencapai 250°C. Oleh karena itu, material ini tidak cocok untuk kecepatan potong tinggi.

2) Alloy tool steel adalah baja perkakas paduan yang mengandung karbon kromium, vanadium, dan molybdenum. Baja initerdiri dari baja paduan tinggi dan paduan rendah. HSS(High Speed Steel) adalah baja paduan tinggi yang tahan terhadap keausan sampai suhu 600°C.

3) Cemented carbide terdiri dari tungsten atau molybdenum, cobalt, serta carbon. Cemented carbide biasanya dibuat dalam bentuk tip yang pemasangannya dibaut pada holder-nya (pemegang cutter ). Pada suhu 900°C bahan ini masih mampu memotong dengan baik, cemented carbide sangat cocok untuk proses pengefraisan dengan kecepatan tinggi.

2.    Berapa kecepatan putaran (n) mata bor diameter 10 untuk mengebor baja lunak (St.37)?

Jawab:

CS untuk baja lunak (St.37) pada tabel/kolom HSS adalah 25 s.d 35 m/menit. Jika CS diambil 30 m/menit, maka N = 30 · 1000/π · 10 = 954 rpm.

3.    Berapa kecepatan putaran (n) mata bor diameter 10 untuk mengebor baja alat?

Jawab:

CS untuk baja alat pada tabel/kolom HSS adalah 20  s.d 30 m/menit. Jika CS diambil 25 m/menit, maka N = 25 · 1000/ π · 10 = 795 rpm.

4.    Diketahui material dari bahan stainless steel 304 akan dipotong dengan pisau frais jari (end mill) HSS dengan diameter 20 mm dan jumlah gigi potong (mata potong) = 4 buah. Berapakah putaran mesin dan feeding yang seharusnya dipakai?

Jawab:

Diketahui : CS = 18 m/menit (diambil dari tabel kecepatan potong untuk material 1 stainless steel 304), sz = 0,05 mm/gigi (diambil dari tabel sayatan per gigi), D = 20 mm

Ditanya: n = ...?

Jawab:

Jadi, putaran mesin yang didapatkan adalah 286,6 rpm, karena pada mesin terdapat 250 dan 300 rpm yang dipakai adalah 250 rpm (diambil pendekatan ke bawah).

s = sz · z · n

s = 0,05 · 4 · 286,6

s = 57,32 mm/menit

Jadi, kecepatan penyayatan (feeding) adalah 57,32 mm/rpenit, artinya dalam satu menit pisau frais bergerak sepanjang 57,32 mm pada benda kerja. Pada mesin terdapat 56 dan 63 mm/menit maka yang dipakai adalah 56 mm/menit

5.    Tergantung pada apa sajakah frekuensi pemakanan?

Jawab:

Frekuensi pemakanan tergantung pada kemampuan mesin, jumlah bahan yang harus dibuang, sistem penjepitan benda kerja, dan tingkat finishing yang diminta.

>>> Semoga Bermanfaat <<<