Contoh penerapan TIK di bidang kesehatan ditunjukkan oleh

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TKI) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor, termasuk kesehatan. Menurut dr Adinda Adia Putri, salah satu dampak penerapan TIK dalam bidang kesehatan, yaitu mengubah pola juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.

Adinda mengatakan, TIK mampu mendukung layanan kesehatan menjadi lebih efisien. Selain itu, kemajuan TIK juga dapat membantu mengatasi masalah langkanya tenaga ahli di daerah dengan menerapkan pengobatan jarak jauh, seperti: tele-medicine, tele-consultation, dan tele-radiology.

“Saat ini, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti institusi pendidikan, organisasi profesi, dan pelaku industri untuk mengembangkan pengobatan jarak jauh,” kata Key Opinion Leader itu dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (13/9/2021).

BACA JUGA:   Perbedaan Antara KOL Dan Influencer

Menurut laman Kementerian Kesehatan, penerapan TIK di bidang kesehatan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penerapan TIK untuk manajemen kesehatan dan penerapan TIK untuk pelayanan kesehatan. Penyatuan kelompok pemanfaatan TIK dengan manajemen kesehatan dilakukan melalui sistem pelaporan terpadu. Dengan adanya sistem tersebut, maka pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya kesehatan akan lebih tepat.

Adinda mengatakan, keuntungan dari penggunaan TIK di bidang kesehatan, di antaranya:

  • Membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit atau pengamatan kejadian penyakit dari hari ke hari, sehingga kejadian tak terduga dari penyakit dapat diantisipasi dengan lebih cepat.
  • Sejumlah problematika kesehatan seperti peningkatan gizi buruk, peningkatan penderita malaria, diare, demam berdarah, dapat terdeteksi lebih dini. Khususnya dengan kehadiran m-Health.
  • Kesehatan perorangan, Puskesmas, laboratorium, apotek maupun praktek swasta, mampu melakukan transfer data pasien secara elektronik.
  • Penyakit pasien dapat dideteksi lebih detail.
  • Berbagai macam jenis penyakit dapat diketahui melalui internet.
  • Berbagai macam jenis obat-obatan dapat diketahui melalui internet.
  • Penyakit dapat diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien).

BACA JUGA:   Kiat Aman Bertransaksi Digital di Masa Pandemi

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, dan tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama, yaitu Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Bagi siswa SMA, khususnya mereka yang baru saja lulus dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, Kedokteran merupakan jurusan impian, yang mereka pilih pertama. Bahkan bagi mahasiswa yang akhirnya melanjutkan di bidang yang berhubungan dengan Teknologi Informasi seperti, Ilmu Komputer, atau Teknik Informatika, bidang Kedokteran terkadang dipandang lebih menjanjikan. Tapi ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar, namun juga tidak salah. Bidang kedokteran dan Teknologi Informasi sangatlah berhubungan. Diantanranya ditunjukan oleh beberapa peran Teknologi Informasi di bidang kedokteran, diantaranya:

1. Sistem informasi digunakan untuk mencatat rekaman medis pasien secara elektronis.

2. Untuk mencari informasi tentang seseorang pasien, pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan terminal yang disediakan untuk keperluan itu. Dengan mengetikkan sepenggal nama, system informasi akan segera menyajikan informasi tentang pasien yang memenuhi criteria pencarian.

3. Teknologi informasi diterapkan pada peralatan medis missal CT Scan (Computer Tomography). CT Scan adalah peralatan yang mampu memotret bagian dalam tubuh seseorang tanpa harus dilakukan pembedahan.

4. Mycin merupakan contoh system pakar yang digunakan untuk membantu juru medis mendiagnosis penyakit darah yang cepat menular dan kemudian dapat memberikan saran berupa penggunaan antibiotic yang sesuai. (system pakar adalah perangkat lunak yang ditujukan untuk meniru keahlian seseorang dalam bidang tertentu).

5. Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.

6. Penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

7. Dalam bidang jasa pelayanan kesehatan teknologi informasi berguna untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet.

8. Penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.

9. Teknologi nirkabel. Pemanfaatan jaringan computer dalam dunia medis sebenarnya sudah dirintis sejak hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of Vermon Hospital dan Walter Reed Army Hospital mengembangkan local area network (LAN) yang memungkinkan pengguna dapat log on ke berbagai komputer dari satu terminal di nursing station. Saat ini, jaringan nir kabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke dalam jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan nir kabel, dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggun mobilitasnya.

10. Pencarian dan Peletakan dan Informasi Obat-obatan.

11. Penggunaan Biosensor. Biosensor merupakan suatu alat Instrumen elektronik yang bekerja untuk mendektesi sample biokimia. Contoh paling sederhana adalah alat uji diabetes.

Jadi sudah seharusnya bagi kita mahasiswa Informatika berbangga karena banyak produk kedokteran yang ternyata mendapat campur tangan dari bidang Teknologi Informasi.

Sumber : http://himaster.mipa.uns.ac.id

tirto.id - Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah segala kegiatan yang meliputi pemrosesan, pengelolaan, penyampaian dan pemindahan informasi antar-sarana atau media. Perkembangan teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor, termasuk kesehatan. Salah satu dampak penerapan TIK dalam bidang kesehatan, yaitu mengubah pola juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.

Adanya sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit.

Pasalnya, dengan kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien secara otomatis. Selain kartu, robot juga membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Dilansir dari laman Kemkes, penerapan TIK di bidang kesehatan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penerapan TIK untuk manajemen kesehatan dan penerapan TIK untuk pelayanan kesehatan.

Penyatuan kelompok pemanfaatan TIK dengan manajemen kesehatan dilakukan melalui sistem pelaporan terpadu. Dengan adanya sistem tersebut, maka pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya kesehatan akan lebih tepat.

Saat ini, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti institusi pendidikan, organisasi profesi, dan pelaku industri untuk mengembangkan pengobatan jarak jauh.

TIK mampu mendukung layanan kesehatan menjadi lebih efisien. Selain itu, kemajuan TIK juga dapat membantu mengatasi masalah langkanya tenaga ahli di daerah dengan menerapkan pengobatan jarak jauh, seperti: tele-medicine, tele-consultation, dan tele-radiology.

Agar dapat mendorong percepatan penerapan TIK di bidang kesehatan, maka pemerintah akan menerapkan tiga strategi yang terdiri dari:

1. Penguatan kebijakan dan perencanaan terkait penerapan TIK;

2. Pengintegrasian sistem-sistem informasi

3. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Terutama SDM yang berprofesi sebagai tenaga pengelola sistem informasi kesehatan.

Laman Rumah Belajar merangkum keuntungan dari penggunaan TIK di bidang kesehatan, berikut ini.

Keuntungan Penggunaan TIK di Bidang Kesehatan

  • Membantu pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit atau pengamatan kejadian penyakit dari hari ke hari, sehingga kejadian tak terduga dari penyakit dapat diantisipasi dengan lebih cepat.
  • Sejumlah problematika kesehatan seperti peningkatan gizi buruk, peningkatan penderita malaria, diare, demam berdarah, dapat terdeteksi lebih dini. Khususnya dengan kehadiran m-Health.
  • Kesehatan perorangan, Puskesmas, laboratorium, apotek maupun praktek swasta, mampu melakukan transfer data pasien secara elektronik.
  • Penyakit pasien dapat dideteksi lebih detail.
  • Berbagai macam jenis penyakit dapat diketahui melalui internet.
  • Berbagai macam jenis obat-obatan dapat diketahui melalui internet.
  • Penyakit dapat diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien).

Baca juga:

  • Apa Saja Keuntungan Penggunaan TIK di Bidang Perdagangan?
  • Apa saja Keuntungan dari Penggunaan TIK di Bidang Perbankan
  • Apa Saja Keuntungan Penggunaan TIK di Bidang Pendidikan

Baca juga artikel terkait TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
(tirto.id - ega/ale)


Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates