Contoh meneladani sifat terpuji nabi di lingkungan sekolah adalah

Contoh meneladani sifat terpuji nabi di lingkungan sekolah adalah
Kita seharusnya mengajarkan sifat terpuji Nabi Muhammad SAW kepada anak dan cucu kita

WARTAKEPRI.CO.ID – Nabi Muhammad SAW memiliki sifat terpuji yang bisa menjadi panutan seluruh umat manusia.

Momen Maulid Nabi Muhammad SAW, ada baiknya kita mengenal sifat-sifat terpuji Rosulullah.

Sehingga kita bisa mengajarkannya kepada anak.

Contoh meneladani sifat terpuji nabi di lingkungan sekolah adalah

Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi umat Islam.

Bagaimana tidak, hari ini bertepatan dengan momen Maulid Nabi Muhammad SAW, anda bisa memanfaatkan waktu ini untuk menghabiskan waktu dengan anak.

10 Sifat Terpuji Anak kepada Orangtua, Berkatalah yang Lembut

Mulai dari menceritakan sosok Nabi yang dikisahkan punya sifat luhur.

Semakin sering kita kisahkan padanya, maka semakin tertanam dalam diri anak dan terbawa hingga dewasa.

Mengutip dari Sahabat Keluarga Kemdikbud, berikut adalah 4 sifat terpuji Rasulullah yang bisa kita ajarkan pada si kecil:

1. Shiddiq (Jujur)

Jujur adalah sikap yang menyatakan sesuatu sesuai fakta. Kejujuran Nabi Muhammad SAW sangat terkenal tidak hanya di kalangan para sahabatnya, tapi juga para musuhnya. Ali R.A meriwayatkan bahwa Abu Jahal berkata kepada Rasululullah SAW, ”Kami tidak mengatakan engkau dusta.

Namun, kami menganggap dusta ajaran yang engkau bawa.”

Beliau selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan benar. Lewat kisah ini, Anda bisa mengajarkan si kecil bahwa kejujuran itu penting, walau hal tersebut bisa menyakitkan.

2. Amanah (Dapat Dipercaya)

Amanah atau dapat dipercaya merupakan sifat baik yang dimiliki Rasulullah, yakni bila suatu urusan dipercayakan kepadanya maka dia akan melaksanakan urusan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Rasulullah SAW diberi amanah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia dan melaksanakan tugas itu dengan tak gentar.

Anda dapat menyampaikan contoh sederhana pada si kecil, seperti jika ia berjanji pada teman, orang tua, saudara, atau orang yang tak disukainya, harus tetap menepati janji.

Jika mengingkari, berarti ia bukan orang yang bisa dipercaya.

3. Tabligh (Menyampaikan)

Rasulullah menerima ajaran dari Allah SWT, berupa wahyu kepada umat manusia agar menjadi pedoman hidup.

Bahkan sampai hal terkecil sekalipun Ia sampaikan, agar manusia tidak tersesat.

Anda bisa mengajarkan sifat ini kepada anak Anda dengan hal sederhana.

Misalnya ketika ia diberikan kepercayaan untuk menitipkan sesuatu pada teman maka ia harus benar-benar memberikannya.

Itu juga akan membuatnya belajar memiliki tanggung jawab

4. Fathonah (Cerdas)

Rasul dikenal sebagai orang yang cerdas, pandai, arif, dan bijaksana dalam mengambil keputusan.

Sebagai orang tua, Anda juga harus membiasakan sifat ini kepada si kecil.

Misalnya dengan memberi ia pilihan agar anak terbiasa membuat keputusan. Sifat-sifat ini kelak yang akan membantu ia saat menghadapi rintangan.

Artikel Asli: Kumparan.com

Contoh meneladani sifat terpuji nabi di lingkungan sekolah adalah

Contoh meneladani sifat terpuji nabi di lingkungan sekolah adalah

Jakarta, CNN Indonesia --

Nabi dan rasul merupakan manusia yang diutus Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Nabi dan rasul memiliki empat sifat terpuji yang patut dicontoh oleh umat Islam saat ini.

Empat sifat terpuji ini juga merupakan sifat wajib yang dimiliki nabi dan rasul sejak nabi pertama yakni Nabi Adam AS hingga nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW.

Berikut empat sifat terpuji nabi dan rasul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. As-siddiq - Benar

As-siddiq berarti membawa kebenaran, selalu benar, atau jujur. Seorang nabi dan rasul selalu berbuat yang benar dan berkata yang jujur. Seorang nabi dan rasul tidak akan berkata bohong ataupun menipu.

Sifat nabi dan rasul ini terdapat dalam Alquran surat Maryam ayat 41. Allah berfirman mengenai Nabi Ibrahim AS.

"Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi," firman Allah dalam surat Maryam ayat 41.

2. Amanah - Dapat dipercaya

Amanah berarti dapat dipercaya. Nabi dan rasul dapat dipercaya baik perkataan maupun perilakunya. Amanah juga berarti bahwa nabi dan rasul memegang tanggung jawab terhadap semua tugas, melaksanakan perintah, dan menepati janji.

Sifat nabi dan rasul ini terdapat dalam surat Asy-Syu'ara ayat 106-107. Dalam surat ini, Allah berfirman bahwa Nabi Nuh AS memiliki sifat Asy-Syu'ara.

"Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: 'Mengapa kamu tidak bertakwa?Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,'" terjemahan surat Asy-Syuara ayat 106-107.

3. Tabligh - Menyampaikan wahyu


Tabligh berarti menyampaikan wahyu. Artinya, Allah SWT mengutus Nabi dan rasul untuk menyampaikan pesan kepada setiap umatnya. Nabi dan rasul menyampaikan peringatan dan kabar gembira bagi setiap umatnya melalui dakwah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Allah memerintah nabi dan rasul untuk menyampaikan wahyu seperti dalam surat Al-Maidah ayat 67.

"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir," terjemahan surat Al-Maidah ayat 67.

4. Fatanah - Cerdas


Fatanah berarti cerdas. Nabi dan rasul merupakan manusia yang memiliki kecerdasan baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual. Nabi dan rasul cerdas dalam berdakwah hingga berperang. Mereka memiliki kemampuan menyusun strategi dan berkomunikasi dengan baik.

Kecerdasan inilah yang membuat nabi dan rasul berhasil dalam menyebarkan agama Allah.

(ptj/chs)

[Gambas:Video CNN]

Ilustrasi meneladani sifat rasul yakni suddiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Sumber: Pixabay

Rasulullah SAW merupakan sosok nabi dan rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT bagi umat manusia. Dalam syariat Islam, Rasulullah adalah junjungan besar yang perlu dijadikan sebagai suri tauladan dan panutan bagi umat muslim karena memiliki kepribadian yang nyaris sempurna.

Oleh karena itu, segala sifat terpuji yang melekat dalam diri rasulullah juga haruslah ditanamkan dalam diri setiap umatnya. Adapun hal-hal terpuji yang perlu umat muslim teladani dari rasulullah diantaranya sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah.

Sebagai seorang rasul utusan Allah SWT, Nabi Muhammad SAW tentu diberi anugerah kesempurnaan sifat yang bisa dijadikan panutan. Menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi hidup umat muslim juga pada dasarnya termasuk hal yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Perintah tersebut secara jelas terangkum dalam alquran surat Al Ahzab ayat 21 sebagaimana dikutip dari Al Qur’an dan Terjemahannya (1971) berikut:

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS. Al Ahzab: 21)

Menanamkan sifat terpuji dalam diri dengan mencontoh sifat Rasulullah SAW tentu dapat mendatangkan banyak keberkahan dari Allah SWT sebagaimana firman Allah SWT tadi. Pasalnya Rasulullah SAW adalah kecintaan Allah SWT atau sosok yang sangat dicintai oleh Allah karena ketaatan dan ketaqwaannya dalam memenuhi segala perintah-Allah SWT. Dengan meneladani sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah dalam keseharian, maka kelak umat muslim juga bisa dicintai oleh Allah SWT dan dilimpahi rahmat dari-Nya.

Pengamalan Sifat Rasulullah yang Siddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah

Untuk dapat meneladani serta mengaplikasikan sifat rasulullah yang siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah, maka umat muslim perlu mengetahui dan memahami terlebih dulu arti dari sifat wajib bagi rasul tersebut. Adapun arti dari sifat-sifat wajib bagi rasul beserta contoh pengaplikasiannnya dalam keseharian ialah sebagi berikut:

Ilustrasi meneladani sifat rasul yakni suddiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Sumber: Pixabay

  1. Siddiq, artinya benar. Maka orang yang siddiq ialah orang yang benar atau ia yang berkata benar dan jujur. Untuk meneladani sifat siddiq, maka umat muslim haruslah senantiasa berkata jujur dan berkata yang benar sesuai dengan fakta.

  2. Amanah, artinya dapat dipercaya. Untuk meneladani sifat amanah, maka seorang muslim haruslah selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh orang lain, dan kita tidak boleh sekalipun berbuat curang ataupun ingkar terhadap sesuatu agar senantiasa menjadi pribadi yang dipercaya.

  3. Tabligh, artinya menyampaikan. Sebagai rasul, Nabi Muhammad SAW ditugaskan untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya, sedangkan manusia atau umat muslimin bisa meneladani sifat tersebut dengan senantiasa menyampaikan hal-hal baik kepada umat manusia lainnya. Umat muslim juga bisa saling memberikan nasihat dalam kebaikan, mengajak pada kebaikan serta menyampaikan informasi yang bermanfaat guna meneladani sifat tabligh tersebut.

  4. Fathonah, artinya cerdas atau pandai. Untuk meneladani kecerdasan Rasulullah SAW, maka umat muslim harus senantiasa semangat dalam menimba ilmu agar kelak dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari guna menciptakan kehidupan dunia yang lebih baik lagi.

Menjadi manusia yang memiliki sifat baik adalah bagian dari perintah Allah SWT yang mampu mendatangkan banyak keberkahan. Apalagi jika perbuatan baik dan sifat baik yang manusia dapati tersebut bersumber dari meneladani rasulullah SAW maka kelak keberkahan dan rahmat yang diberikan oleh Allah SWT semakin berlipat ganda.

Yuk, kiR teladani sifat wajib bagi rasul seperti siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah agar mendapatkan banyak kebaikan dari Allah SWT dan hidup kita pun penuh berkah. (HAI)