Ceritakan tentang kronologi urutan kejadian sejarah produksi massal di bidang produk otomotif

Mercedes-Benz telah lebih dahulu menghadirkan mobil kecil pertama, Benz Motor Velocipede atau yang lebih dikenal Benz Velo. (Foto: Mercedes-Benz)

Tangguh Yudha Kamis, 21 April 2022 - 16:55:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Banyak orang menganggap produksi massal di bidang otomotif pertama dilakukan pada 1908 oleh pabrikan asal Amerika Serikat (AS) Ford dengan Model T. Tapi, sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Beberapa tahun sebelum itu, tepatnya pada April 1894, pabrikan asal Jerman, Mercedes-Benz telah lebih dahulu melakukannya dengan menghadirkan mobil kecil pertama, Benz Motor Velocipede atau yang lebih dikenal Benz Velo.

Dilansir dari Mercedes Blog, Kamis (21/4/2022), Benz Velo berhasil mencapai puncak ketenarannya baik di Jerman maupun Eropa pada 1902. Tercatat sekitar 1.200 unit Benz Velo terjual, menjadikannya sebagai mobil produksi massal pertama.

Benz Velo sendiri hadir dengan membawa spesifikasi yang modern pada masanya. Nenek moyang mobil ini membawa mesin satu silinder yang menghasilkan 1,5 tenaga kuda dengan bobot hanya 280 kilogram.

Benz Velo diluncurkan dengan empat roda dan sistem kemudi double-pivot. Model ini mampu mencapai kecepatan maksimal 20 km/jam. Produksi Benz Velo terus berlanjut selama delapan tahun. Tentunya dengan beberapa model mendapat pembaruan.

Benz Velo lansiran 1898 sudah memiliki output yang lebih besar, yakni 2,75 tenaga kuda. Generasi selanjutnya ini juga menawarkan aksesoris tambahan seperti pelindung terik matahari dan sebagainya, yang membuat bobotnya bertambah menjadi 320 kilogram.

Pada Oktober 1899, Mercedes-Benz menghadirkan model Benz Velo model Velocipede and Comfort yang dibekali mesin satu silinder tiga tenaga kuda. Pada 1902 generasi terakhir Benz Velo keluar, membawa mesin berdaya 5 tenaga kuda yang bisa mencapai top speed 35 km/jam.

Editor : Dani M Dahwilani

TAG : mercedes-benz produksi massal

Mobil Ford Model T. Foto: Ford

Produksi Massal di bidang otomotif pertama kali dilakukan oleh pabrikan Amerika Serikat yakni Ford. Meski Mercedes Benz memiliki akar sejarah dari pembuatan mobil pertama di dunia oleh pemiliknya yakni keluarga Benz, Ford menjadi salah satu perusahaan yang berhasil membuat mobil secara massal dengan lini produksi perakitan yang efisien. Mobil yang pertama kali dilakukan produksi secara massal adalah Ford Model T.

Dilansir dari laman resmi Ford, Model T merupakan mobil yang pertama kali dikenalkan oleh Ford pada tahun 1908. Henry Ford pada saat itu menginginkan Model T sebagai mobil yang memiliki harga terjangkau, pengoperasiannya mudah dan memiliki ketahanan yang tinggi. Ford Model T merupakan salah satu kendaraan yang diproduksi secara massal pertama di dunia.

Lalu bagaimana sejarah produksi massal mobil tersebut, berikut ini adalah sejarah dan capaian yang berhasil diraih oleh Mobil Ford Model T di dunia otomotif.

Produksi Massal Mobil Ford Model T

Jalur Perakitan di Pabrik Ford. Foto: Ford

Dikutip dari History, mobil tersebut memulai produksi massalnya di Pabrik Ford Highland’s Park pada tahun 1913. Pabrik tersebut dibangun pada lahan seluas 60 hektar. Pabrik tersebut menjadi pabrik terbesar di dunia.

Pada pabrik ini, Ford bekerja untuk meningkatkan jalur perakitan proses manufaktur Mobil Ford T. Pada tanggal 1 April, tes perakitan dijalankan untuk merakit flywheel magneto pada Mobil Ford T. Hal ini menjadi jalur perakitan mobil bergerak pertama di dunia dengan memanfaatkan sabuk konveyor yang terinspirasi dari Pabrik Pengemasan Daging di Chicago.

Setiap aspek perakitan mobil dibuat menjadi perakitan bergerak, sehingga meningkatkan efisiensi dan memotong waktu pembuatan Masih dikutip dari History, Mobil Ford T berhasil memangkas waktu pembuatan mobil dari 9 jam 54 menit menjadi 5 jam 56 menit dalam waktu enam bulan. Hal ini terlihat dari pembagian lini produksi dan pembangunan tambahan untuk mengakomodir 500 departemen di jalur perakitan Mobil Ford tipe T.

Ford Model T sangat populer di Amerika Serikat. Dikutip dari laman resmi Ford, Henry Ford pernah berkata :

“There’s no use trying to pass a Ford, because there’s always another one just ahead (Tidak ada gunanya mencoba melewati Ford, karena selalu ada yang lain di depan).”

Pada awal 1920-an, lebih dari setengah dari mobil yang terdaftar di dunia adalah Ford. Mobil Ford Model T dibangun dan dijual lebih dari 15.000.000 unit. Pada bulan Mei 1927, sebuah upacara diadakan untuk menghormati akhir produksi dari Ford Model T. Itu adalah sebuah akhir dari era pelopor mobil yang diproduksi secara massal.

Kini, hampir seluruh pabrikan mobil di dunia membuat produksi mobilnya secara massal. Hal ini sangat penting untuk memotong ongkos produksi dan waktu pembuatan mobil. Konsumen juga dapat merasakan efeknya dengan hadirnya mobil dengan harga murah dan terjangkau.

Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi.[1]

Produksi massal Konsolidasi B-32 Dominator pesawat di Consolidated Aircraft Plant No. 4, dekat Fort Worth, Texas, selama Perang Dunia II.

perakitan otomotif modern

Istilah produksi massal dipopulerkan oleh suplemen artikel 1926 di Encyclopædia Britannica yang didasarkan pada korespondensi dengan Ford Motor Company. New York Times menggunakan istilah tersebut dalam judul sebuah artikel yang muncul sebelum publikasi artikel Britannica tersebut.[2]

Konsep produksi massal bisa diterapkan untuk berbagai jenis produk, dari cairan dan partikel-partikel ditangani dalam jumlah besar (seperti makanan, bahan bakar, bahan kimia, dan ditambang mineral) sampai bagian-bagian padat yang kecil-kecil (seperti pengencang) ke perakitan bagian-bagian kecil tersebut (seperti peralatan rumah tangga dan mobil).

Produksi massal adalah bidang yang beragam, tetapi umumnya dapat dibandingkan dengan produksi kerajinan atau didistribusikan manufaktur. Beberapa teknik produksi massal, seperti standar ukuran dan lini produksi, mendahului masa Revolusi Industri berabad-abad lamanya; namun, pengenalan mesin alat-alat dan teknik-teknik untuk menghasilkan bagian-dipertukarkanlah yang dikembangkan di pertengahan abad ke-19 modern produksi massal bisa terlaksana dengan benar.

Produksi massal melibatkan pembuatan banyak salinan dari produk tertentu, dengan sangat cepat, menggunakan teknik jalur perakitan untuk mengirim produk yang sebagian lengkap untuk pekerja yang masing-masing bekerja pada masing-masing langkah produksi, daripada memiliki seorang pekerja bekerja pada seluruh produk dari awal sampai akhir.

Produksi massal dari cairan masalah biasanya melibatkan pipa dengan pompa sentrifugal atau konveyor sekrup (augers) untuk mentransfer bahan baku atau sebagian produk lengkap antar bejana. Proses pengaliran cairan seperti penyulingan minyak dan bahan massal seperti serpihan kayu dan pulp dibuat otomatis menggunakan sistem pengendalian proses yang menggunakan berbagai instrumen untuk mengukur variabel-variabel seperti suhu, tekanan, volume, dan tingkat, memberi tanggapan balik kepada prosesor pemberi keputusan.

^ Production Methods, BBC GCSE Bitesize, retrieved 2012-10-26.
^ Hounshell, David A. (1984), From the American System to Mass Production, 1800-1932: The Development of Manufacturing Technology in the United States, Baltimore, Maryland: Johns Hopkins University Press, ISBN 978-0-8018-2975-8, LCCN 83016269

Beaudreau, Bernard C. (1996). Mass Production, the Stock Market Crash and the Great Depression. New York, Lincoln, Shanghi: Authors Choice Press.
Borth, Christy. Master dari Produksi Massal, Bobbs-Merrill Company, Indianapolis, IN, 1945.
Herman, Arthur. Kebebasan Membentuk: Cara Bisnis Amerika yang Diproduksi Kemenangan dalam Perang Dunia II, Random House, New York, NY, 2012. ISBN 978-1-4000-6964-4.