Rabu, 02 Mei 2018 Penanganan Sampel Tepat untuk Hasil yang AkuratSalah satu faktor yang menentukan akurasi hasil pemeriksaan laboratorium, adalah kualitas sampel (contoh bahan) yang akan diperiksa. Untuk mendapatkan dan menjaga kualitas sampel yang akan diperiksa, Laboratorium Klinik Prodia mempunyai Standard Operating Procedure (SOP), pedoman atau acuan penanganan spesimen yang merujuk pada guideline yang ditetapkan. Kualitas sampel mempengaruhi hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan laboratorium ditentukan oleh kualitas sampel yang diperiksa. Agar dapat menggambarkan kondisi tubuh dengan baik dan akurat, diperlukan sampel yang baik pula. Karena itu, sampel harus diambil, dikumpulkan dan ditangani dengan cara yang tepat oleh petugas yang terlatih. Untuk menjaga kualitas sampel, harus diperhatikan jenis tabung atau wadah sampel. Tabung sampel darah misalnya, dipilih sesuai jenis pemeriksaan yang akan dilakukan nantinya, dan perlu zat tambahan khusus yang berbeda-beda untuk menjaga agar sampel tetap stabil sampai diperiksa. Zat tambahan ini dilapiskan pada dinding tabung saat diproduksi di pabrik. Untuk membedakan tabung berdasarkan zat tambahan, tutup tabung diberi warna berbeda-beda. Spesimen atau sampel yang telah diambil dari pasien akan diberi label barcode yang merupakan identitas pasien (ID) untuk mencegah tertukar dengan spesimen atau sampel lain, selanjutnya diproses sesuai dengan persyaratan masing-masing pemeriksaannya. Sampel adalah spesimen yang telah melalui proses lanjutan dan siap untuk diperiksa. Hal-hal lain yang harus diperhatikan selama penanganan sampel adalah suhu, cahaya, pelabelan, pengemasan (jika dengan alasan tertentu dirujuk ke tempat lain), transportasi, dan keselamatan petugas. Untuk sampel darah, misalnya, setelah diambil dari vena pasien, harus didiamkan selama 30 menit sebelum diputar (disentrifugasi), dan dipisahkan serumnya. Selanjutnya, serum diperiksa, cadangan disimpan atau untuk pemeriksaan khusus maka serum dirujuk atau dikirim ke pusat rujukan. Setelah sampel dianggap layak periksa sesuai dengan persyaratan, maka akan segera dilakukan pemeriksaan laboratorium. Prodia memiliki pedoman atau acuan untuk penanganan spesimen yang mengacu kepada guideline yang ditetapkan. Agar penanganan spesimen dapat selalu berjalan dengan baik dan benar, langkah-langkah yang dilakukan adalah:
Untuk sampel yang telah diambil dan akan dirujuk, agar dapat selalu terjamin kualitasnya maka harus mengikuti prosedur rujukan berikut ini:
Semua proses baku yang ketat tersebut dilakukan untuk memastikan akurasi hasil pemeriksaan laboratorium yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi dokter dalam menentukan diagnosis untuk pasiennya secara benar dan tepat.
STABILITAS PENYIMPANAN SAMPEL PADA PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
Arie Rahmanitarini,, NIM011418156305 (2018) STABILITAS PENYIMPANAN SAMPEL PADA PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP. Thesis thesis, Universitas Airlangga. Official URL: http://lib.unair.ac.id AbstractLatar Belakang: Kesalahan pre analitik berperan dalam proses laboratorium. Penyimpanan spesimen merupakan salah satu faktor pre analitik yang berfungsi untuk mempertahankan selularitas sampel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas parameter hitung darah lengkap (DL) dan morfologi dengan waktu simpan dari awal pengambilan hingga 96 jam pada suhu ruang (18-240C) dan suhu refrigerator(2-80C). Metode: Tiga puluh sampel dewasa sehat dengan hasil DL normal kemudian diukur dengan waktu simpan 8, 16, 24, 48, 72, dan 97 jam. Sampel disimpan pada suhu kamar suhu ruang (18-240C) dan suhu refrigerator (2-80C). Stabilitas specimen ditentukan dengan uji beda hasil spesimen yang disimpan selama 8, 16, 24, 48, 72, dan 96 jam dengan hasil awal setelah pengambilan. Morfologi sel darah ditentukan dengan hapusan darah tepi(HDT). Hasil: Kadar hemoglobin, Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH), hitung jumlah eritrosit, dan hitung jumlah trombosit menunjukkan kestabilan hingga 96 jam, dengan hasil p> 0,05. Hitung jumlah lekosit, dan hitung diferensial stabil pada suhu refrigerator (2-80C), namun tidak stabil pada suhu ruang (18-240C) setelah 8 jam. Perubahan morfologi sel darah sudah mulai terlihat dengan waktu simpan selama 8 jam baik suhu ruang maupun suhu refrigerator (2-80C). Perubahan morfologi terlihat nyata pada suhu ruang. Simpulan: Pengukuran DL dapat diandalkan selama 24 jam saat sampel disimpan pada suhu ruang (18-240C) dan 48 jam untuk suhu refrigerator (2-80C). Pemeriksaan HDT segera dilakukan sebelum 8 jam untuk sampel pada suhu ruang (18-240C) dan 16 jam pada suhu refrigerator (2-80C).
Actions (login required)
Al-Nuaimy, K.M.I. 2008. Haematological Changes in Stored Blood. J. Edu & Sci 21(4): 49-56. Butenas, S. and Mann, K.G. 2002. Blood Coagulation. Review. Biochemistry (Moscow) 67(1): 3-12. Cora, M.C., King, D., Betz. L.J., Wilson, R., and Travlos, G.S. 2012. Artifactual Changes in Sprague–Dawley Rat Hematologic Parameters after Storage of Samples at 3 °C and 21 °C. Journal of the American Association for Laboratory Animal Science 51(5): 616-621. Ekanem, A.P., Udoh, A.J., and Inyang-Etoh, A.P. 2012. Effect of Different Anticoagulants on Hematological Parameters of Oreochromis niloticus. IJSAT 2(6): 17-20. ISSN 2221-8386. http://www.ijsat.com Fitria, L. dan Sarto, M., 2014. Profil Hematologi Tikus (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Galur Wistar Jantan dan Betina Umur 4, 6, dan 8 Minggu. Biogenesis 2(2): 94-100. ISSN 2302-1616. Freise, K.J., Schmidt, R.L., Gingerich, E.L., Veng-Pedersen, P., and Widness, J.A. 2009. The Effect of Anticoagulant, Storage Temperature and Dilution on Cord Blood Hematology Parameters Over Time. Int J Lab Hematol 31(5): 496-504. Keohane, E.M., Smith, L.J., and Walenga, J.M. 2015. Rodaks's Hematology: Clinical Principles and Applications. 5th Ed. Elsevier/Saunders. St. Louis. Missouri. ISBN 978-0-323-23906-6. Lindstrom, N.M., Moore, D.M., Zimmerman, K., and Smith. S.A. 2015. Hematologic Assessment in Pet Rats, Mice, Hamsters, and Gerbils: Blood Sample Collection and Blood Cell Identification. In: Campbell T.W. and Rupley, A.E. (Eds.). 2015. Hematology. Clinics Review Articles: Veterinary Clinics of North America: Exotic Animal Practice 18(1): 21-32. Elsevier Inc. Philadelphia, Pennsylvania. ISSN 1094-9194. ISBN-13 978-0-323-35598-8. Mafuvadze, B. And Erlwanger, K.H. 2007. The Effect of EDTA, Heparin, and Storage on the Erythrocyte Osmotic Fragility, Plasma Osmolality, and Hematocrit of Adult Ostriches (Struthio camelus). Veterinarski Arhiv 77(5): 427-434. Queen, E., Ifeanyi, O.E. and Chinedum, O.K. 2014. The Effect of Storage on Full Blood Count in Different Anticoagulant. IOSR-JDMS 13(9): 128-131. e-ISSN: 2279-0853, p-ISSN: 2279-0861.www.iosrjournals.org Reagan, W.J., Poitout-Belissent, F.M., and Rovira, A.R.I. 2010. Design and Methods Used for Preclinical Hematotoxicity Studies. In: Weiss, D.J. and Wardop, K.J. (Eds.) 2010. Schalm's Veterinary Hematology. 6th Ed. Wiley-Blackwell, A John Wiley & Sons, Ltd. Pub. Ames. Iowa. ISBN 978-0-8138-1798-9. Ringler, D.H. and Dabich, L. 1979. Hematology and Clinical Biochemistry. In: Baker, H.J., Lindsey, J.R., and Weisbroth, S.H. (Eds.). The Laboratory Rat. Vol.1: Biology and Diseases. American College of Laboratory Animal Medicine Series. Academic Press. New York. Stokol, T., Priest, H., Behling-Kelly, E., and Babcock, G. 2014. Samples for Hematology. Animal Health Diagnostic Center. Clinical Pathology Laboratory. College of Veterinary Medicine, Cornell University. Ithaca, New York. https://ahdc.vet.cornell. edu/sects/clinpath/sample/test/hema.cfm Diakses 14 Oktober 2015. Walencik, J. And Witeska, M. 2007. The Effects of Anticoagulants on Hematological Indices and Blood Cell Morphology of Common Carp (Cyprinus carpio L.). Comp Biochem Physiol C Toxicol Pharmacol. 146(3): 331-335. Windberger, U. and Baskurt, O.K. 2007. Comparative Hemorheology. In: O.K. baskurt et al. (Eds.) Handbook of Hemorheology and Hemodynamics. IOS Press. Amsterdam. Pp. 267-285. Vagdatli, E., Gounari, E., Lazaridou, E., Katsibourlia, E., Tsikopoulou, F., and Labrianou, I. 2010. Platelet distribution width: a simple, practical and specific marker of activation of coagulation. Hippokaratia 14(1): 28-32. Page 2
This website is maintained by: Laman ini dikelola oleh: Universitas Jenderal SoedirmanJalan dr. Suparno 63 Grendeng Purwokerto 53122 Telepon: +62-281-625865 Laman ini menggunakan: Metadata artikel terdaftar di: Artikel jurnal ini terindeks: Daftar indeks » |