Cara pembubutan tirus pada benda yang pendek dapat dikerjakan dengan jalan

1 Kasus Audit PT Angkasa Perkasa Multiguna Saudara bekerja sebagai auditor di kantor KAP Moh Mahdun dan Rekan. Saudara ditugaskan menjadi Ketua Tim … untuk mengaudit PT Angkasa Perkasa Multiguna. Data-data auditee sudah saudara terima secara lengkap kemudian saudara dan tim segera memulai pemeriksaan laporan keuangan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Saudara dan Tim mulai melihat Laporan Keuangan Auditee mulai dari Neraca, Laporan Laba Rugi beserta dokumen pendukungnya. Ini adalah pertama kali PT Angkasa Perkasa Multiguna di audit KAP. Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi terlihat sebagai berikut: PT Angkasa Perkasa Multiguna Neraca Per 31 Desember 2019 Aktiva Pasiva Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Kas Rp 36,000,000 Utang Usaha Rp 14,250,000,000 Bank Rp 2,450,000,000 Utang Karyawan Rp 450,000,000 Piutang Usaha Rp 12,875,000,000 Utang Lain-Lain Rp 1,675,000,000 Piutang Karyawan Rp 185,000,000 Utang Pajak Rp 2,780,000,000 Piutang Direksi Rp 250,000,000 Pendapatan Diterima Dimuka Rp 3,360,000,000 Piutang Lain-Lain Rp 247,500,000 Pembayaran Dimuka Rp 1,780,000,000 Persediaan Rp 6,800,000,000 Jumlah Rp 24,623,500,000 Jumlah Rp 22,515,000,000 Aktiva Tetap Kewajiban Jangka Panjang Tanah Rp 5,000,000,000 Utang Bank Rp 7,500,000,000 Bangunan Rp 15,000,000,000 Utang Direksi/Komisaris Rp 2,500,000,000 Akumulasi Penyusutan Bangunan Rp (1,050,000,000) Kendaraan Rp 950,000,000 Jumlah Kewajiban Panjang Rp 10,000,000,000 Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp (240,000,000) Inventaris Rp 1,200,000,000 Ekuitas Akumulasi Penyusutan Inventaris Rp (340,000,000) Modal Saham Rp 5,000,000,000 Nilai Buku Aktiva Tetap Rp 20,520,000,000 Laba Ditahan Rp 6,283,500,000 Laba Tahun Berjalan Rp 1,345,000,000 Jumlah Ekuitas Rp 12,628,500,000 Total Aktiva Rp 45,143,500,000 Total Kewajiban Rp 45,143,500,000 30 EKSI4414 2 dari 2 PT Angkasa Perkasa Multiguna Laporan Laba Rugi Per 31 Desember 2019 Pendapatan Pendapatan Utama Rp 32,547,900,000 HPP Rp 23,765,800,000 Laba Kotor Rp 8,782,100,000 Beban Admistrasi dan Umum Beban Gaji Rp 2,676,000,000 Beban Administrasi Rp 876,325,000 Beban Listrik, Air dan Telepon Rp 786,400,000 Beban Sewa Rp 647,000,000 Beban Iklan Rp 147,000,000 Beban Perlengkapan Kantor Rp 326,000,000 Beban Service Rp 191,175,000 Beban Pajak Rp 674,900,000 Beban Penyusutan Rp 726,000,000 Beban Lainnya Rp 386,300,000 Jumlah Beban Administrasi Rp 7,437,100,000 Laba Operasi Rp 1,345,000,000 1. Setelah Saudara dan Tim melakukan pemeriksaan laporan keuangan, Laporan Laba Rugi dan dokumen pendukung, ditemukan bukti pemeriksaan fisik kas (cash count) berjumlah Rp 32.650.000. Hal ini disebabkan oleh: a. belum dilakukan pencatatan pembelian kertas (beban administrasi) Rp 400.000 b. belum dilakukan pencatatan beban listrik Rp 2.350.000 c. belum dilakukan pencatatan beban service AC Rp 600.000 2. Perusahaan belum mencatat transaksi beban gaji Bulan Desember Rp 86.000.000 3. Perusahaan belum mencatat transaksi beban iklan Rp 12.000.000 4. Perusahaan belum mencatat beban penyusutan inventaris Rp 26.000.000 Diminta: Berdasarkan kasus di atas buatlah neraca saldo berdasarkan laporan keuangan auditee dan buatlah jurnal penyesuaian berdasarkan temuan Saudara dan Tim! 2 Berdasarkan kasus di atas buatlah laporan kertas kerja (10 kolom) dengan urutan Neraca Saldo, Penyesuian (Adjustmen), setelah penyesuaian (Adjusted), Neraca dan Laba Rugi. 3 Berdasarkan kasus di atas buatlah Laporan Neraca audited (yang telah diaudit) 4 Berdasarkan kasus di atas buatlah Laporan Laba Rugi audited (yang telah diaudit)

4 Berdasarkan kasus di atas buatlah Laporan Laba Rugi audited (yang telah diaudit)

tuliskan apa yg dimaksud dengan menggambar model?​

Tuliskan tanda tanda yang dapat kita gunakan untuk menandai nada panjang,nada pendek,nada kuat,dan nada lemah!.

Sebuah bola besi berada didalam tabung plastik terbuka bagian atasnya seperti terlihat pada gambar berikut.Tabung kemudian diisi dengan air hingga pen … uh. jika diameter dan tinggi tabung sama dengan diameter bola yaitu 60 cm, tentukan volume air yang tertampung oleh tabung!​

Asal usul nama kota jakarta itu apa?, Jelaskan!!jawab tapi jangan ketik ^_^​

Lafaz dalam hadist riwayat bukhari dalam muslim tentang sabar yang mempunyai arti keletihan adalah

A. perbandingan jumlah kalori yang berhasil di bakar wanita bersepeda satu jam dan lompat tali satu jam adalah 7:5 b. perbandingan jumlah kalori yang … berhasil di bakar wanita lompat tali satu jam dan berenang satu seperempat jam adalah 15:16 c. perbandingan jumlah kalori yang berhasil di bakar pria berenang satu seperempat jam dan lompat tali satu jam adalah 7:21 d. perbandingan jumlah kalori yang berhasil di bakar pria bersepeda satu jam dan lompat tali satu jam adalah 19:17​

Tuliskan 3 dokumen yang harus dipersiapkan sebelum memulai pekerjaan pada aplikasi myob accounting

Mengapa pertumbuhan penduduk perkotaan di daerah-daerah yang ada melambat pada wilayah dengan pola spesial melebar

Kali ini saya akan membahas tentang pekerjaan pemesinan yaitu Membubut Tirus atau konis. Seperti yang kita ketahui banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan dengan mesin bubut diantaranya adalah membuat ulir, membubut bentuk profil, membubut eksentrik dan membubut tirus. Oke langsung saja kita bahas.

Membubut tirus sebenarnya sama dengan membubut lurus hanya bedanya gerakan pahat disetel mengikuti sudut tirus yang dikehendaki pada eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat Bantu taper attachment (perlengakapan tirus). Jenis pahatnya pun sama seperti yang  kita gunakan dalam membubut lurus. Penyetelan peralatan eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat bantu taper attachment pada saat membubut tirus tergantung pada sudut ketirusan benda kerja yang akan dikerjakan.

Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam pembubutan tirus. Pembubutan tirus dapat dilkukan dengan beberapa cara diantaranya:


Pembubutan tirus dengan penggeseran eretan atas, dapat dilakukan dengan mengatur/menggeser eretan atas sesuai besaran derajat yang dikehendaki. Dalam hal ini pergeseran eretan atas dari posisi sejajar dengan senter mesin digeser/diputar sebesar sudut yang dikehendaki.

Pembubutan tirus dengan cara ini hanya terbatas pada panjang titik tertentu (relatif pendek),

sebab tergantung pada besar kecilnya eretan atas yang dapat digeserkan. Kelebihan pembubutan tirus dengan cara ini dapat melakukan pembuatan tirus dalam dan luar, juga bentuk‐bentuk tirus yang besar, sedangkan kekurangannya adalah tidak dapat dikerjakan secara otomatis, jadi selalu dilakukan dengan tangan.

Pembubutan tirus dengan menggeser eretan atas.

Berdasarkan gambar di atas pembubutan tirus dengan penggeseran eretan dapat dihitung
dengan rumus:

Dimana : D = diameter besar ketirusan d = diameter kecil ketirusan l = panjang ketirusan α = sudut pergeseran eretan atas Contoh: Dalam pembubutan tirus diketahui, D = 50 mm ; d = 34 mm, panjang ketirusan l = 60 mm, Jadi penggeseran eretan atasnya adalah:

Maka kita harus menggeser eretan sebesar α = 7° 37”

2. Dengan Mengeser Kepala Lepas


Pembubutan tirus dengan penggeseran eretan atas hanya dapat dilakukan untuk pembubutan bagian tirus luar saja dan kelebihannya dapat melakukan pembubutan tirus yang panjang dengan perbandingan ketirusan yang kecil (terbatas). Cara penyayatannya dapat dilakukan secara manual dengan tangan dan otomatis.

Berdasarkan gambar di atas pembubutan tirus dengan penggeseran kepala lepas/offset (X)

dapat dihitung dengan rumus:

X = Jarak pengeseran kepala lepas D = Diameter tirus terbesar d = Diameter tirus terkecil L = Panjang benda kerja total l = Panjang tirus yang dibubut (tirus efektif) Contoh:


Sebuah benda kerja akan dibubut tirus pada mesin bubut yang data‐datanya sebagaimana gambar 60, yaitu panjang total benda kerja 150 mm, panjang tirus efektif 80 mm, diameter tirus yang besar (D) 25 mm dan ukuran diameter tirus yang kecil (d) 21 mm. Jarak pergeseran kepala lepasnya adalah:


Jadi jarak penggeseran kepala lepas adalah 3.75 mm


Pembubutan dengan cara ini dapat diatur dengan memasang pelengkapan tirus yang dihubungkan dengan eretan lintang. Satu set perlengkapan tirus yang tersedia diantaranya: • Busur skala (plat dasar) • Alat pembawa • Sepatu geser • Baut pengikat (baut pengunci)

• Lengan pembawa


Pembawa dapat disetel dengan menggesernya pada busur kepala sesuai dengan hasil perhitungan ketirusan, biasanya garis pembagian pada busur kepala ditetapkan dalam taper per feet bukan taper tiap inchi. Untuk menghitung besaran taper per feet dapat dicari dengan menggunakan rumus :

Tpf = taper per feet D = diameter kertirusan yang besar d = diameter ketirusan kecil

p = panjang ketirusan

Contoh:
Sebuah benda kerja akan dibubut tirus pada mesin bubut mempunyai diameter ketirusan yang besar (D) = 2”, dan diameter ketirusan yang kecil (d) = 13/4” panjang ketirusannya = 8”. Busur skala attachment mempunyai pembagian tiap strip = 1/16 “.

Setiap setiap skala busur attachment bernilai 1/18 inchi, sedangkan benda kerja mempunyai Tpf = 3/8”, jadi alat pembawanya harus digeser 3/8 dibagi 1/16 sama dengan 6 strip pada busur skala.

Nah itulah tadi beberapa cara untuk membubut tirus teman-teman. Untuk pertanyaan bisa komentar dibawah ya. Terima Kasih semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA