Sebutkan faktor eksternal yang dapat menyebabkan ketimpangan sosial

Sebutkan faktor yang menyebabkan ketimpangan sosial secara teoritis!

Jawab:

Faktor yang menyebabkan ketimpangan sosial secara teoritis adalah: faktor internal dan eksternal.


Pembahasan

Ketimpangan sosial bisa terjadi karena dua hal yaitu faktor internal dan eksternal.


Faktor internal

Yang dimaksud faktor internal dalam ketimpangan sosial adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia. Misalnya rendahnya pendidikan, keterampilan, maupun sikap yang menghambat kemajuan.


Pendidikan yang rendah akan membuat seseorang sulit untuk menghadapi lapangan pekerjaan. Pekerjaan-pekerjaan tertentu memerlukan pendidikan yang tinggi.


Apabila suatu kelompok tidak memiliki pendidikan yang memadai, maka hal tersebut akan membuat mereka kesulitan untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.


Contoh lainnya adalah tingkat kesehatan yang rendah. Hal ini juga merupakan penyebab terjadinya ketimpangan sosial.

Faktor eksternal adalah faktor yang membuat ketimpangan sosial terjadi bukan karena keinginan diri sendiri, melainkan adanya kekuatan dari luar.


Contohnya adalah aturan-aturan pemerintah dan birokrasi. 


Salah satu contohnya adalah ketika seseorang ingin mengembangkan usaha, diperlukan adanya syarat-syarat yang sangat memberatkan. Sehingga kalangan bawah tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut yang akibatnya mereka tetap berkubang dalam kemiskinan.

Terimakasih telah berkunjung ke langsut.com. Semoga membantu. 

Sosiologi

Indonesia memiliki keragaman budaya, adat, suku, bahasa dan kepercayaan. Keragaman ini menjadi sebuah kekuatan yang disatukan oleh semangat Bhineka Tunggal Ika dalam berbagai sendi kehidupan sosial masyarakat. Meski demikian, keragaman tersebut sangat mempengaruhi kondisi sosial masyarakatnya dan berpotensi menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial.

Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa ketimpangan sosial menurut Adrinof A. Chaniago adalah buah dari pembangunan yang berfokus pada ekonomi dan melupakan aspek sosial. Sedangkan Budi Winarno menyebutkan bahwa ketimpangan sosial adalah kegagalan pembangunan di era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis warga

Meskipun manusia adalah makhluk sosial tetapi ada kecenderungan untuk saling mengalahkan, sehingga ketimpangan sosial bisa terjadi di lingkungan masyarakat.

Ada 4 faktor utama yang bisa menjadi pemicu adanya ketimpangan sosial di lingkungan masyarakat. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor internal, faktor eksternal, faktor struktural, dan faktor kultural.

Faktor internal adalah faktor yang muncul dari dalam diri seseorang. Hal ini bisa diakibatkan karena rendahnya kualitas sumber daya manusia, seperti rendahnya pendidikan atau keterampilan, kesehatan yang dimiliki, serta hambatan budaya seperti kemiskinan.

(Baca juga: Pengertian dan Bentuk Ketimpangan Sosial)

Faktor ini dapat berdampak besar pada perjalanan hidup seseorang. Salah satu contohnya dengan kurangnya pendidikan pada diri seseorang maka bisa mengakibatkan kemiskinan di kemudian hari.

Faktor eksternal berasal dari luar kemampuan diri seseorang. Faktor eksternal terjadi karena adanya peraturan atau kebijakan yang ada di lingkungan sekitar. Hal ini bisa memperkecil kemampuan seseorang dalam pemanfaatan peluang atau kesempatan yang ada. Salah satu contohnya, kebijakan pemerintah dan pembangunan infrastruktur yang hanya ditekankan di daerah perkotaan akan berakibat buruk di pedesaan.

Faktor struktural berkaitan erat dengan cara pengelolaan dalam kebijakan pemerintah, baik itu formal maupun hanya pelaksanaan kebijakan-kebijakannya. Misalnya, bagaimana penyaluran listrik ke masyarakat agar dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan masyarakat.

Faktor kultural berkaitan dengan kebijakan atau karakter yang dilakukan oleh masyarakat. Misalnya, kondisi masyarakat itu malas, mudah menyerah, rajin, jujur, atau lain sebagainya. Hal ini akan berakibat kepada ketimpangan sosial, dimana masyarakat pekerja keras akan mengalami ketimpangan jika berhubungan dengan masyarakat pemalas.

Terpopuler

1

Eropa Diminta Bersiap untuk Penghentian Total Aliran Gas Rusia

3

Aturan Baru, PNS Bolos 10 Hari Langsung Dipecat

4

Rusia Potong Gas, Industri Jerman Dihadapkan Pilihan yang Menyakitkan

5

Negaranya Bangkrut, Ribuan Warga Tinggalkan Sri Lanka

Faktor penyebab ketimpangan sosial – Ketimpangan sosial adalah suatu keadaan yang terjadi karena adanya kesenjangan atau ketidakseimbangan akses untuk mendapat dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Ada banyak contoh kasus terjadinya ketimpangan sosial di lingkungan masyarakat. Tentu ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi.

Menurut Kemendikbud, pengertian ketimpangan sosial dapat diartikan oleh masyarakat sebagai bentuk ketidakadilan dalam status dan kedudukan di masyarakat. Ketimpangan sosial juga bisa didefinisikan sebagai gejala yang timbul di masyarakat karena adanya perbedaan ekonomi dan status sosial di antara masyarakat yang hidup di sebuah lingkungan wilayah tertentu.

Contoh ketimpangan sosial bisa dilihat dari fasilitas yang ada di pedesaan dan perkotaan. Wilayah perkotaan memiliki sarana dan fasilitas yang lebih baik dan lebih maju dibandingkan wilayah pedesaan. Ketimpangan sosial juga bisa dilihat pada tingkat ekonomi, pembangunan infrastruktur atau kualitas sumber daya manusia.

Tentu ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial atau kesenjangan sosial ini. Faktor-faktor penyebab itu bisa berupa faktor internal, seperti maraknya budaya miskin di kalangan masyarakat atau dari faktor eksternal, seperti kebijakan pemerintah yang kurang pro-rakyat.

(baca juga faktor penyebab konflik)

Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial

Di bawah ini akan dibahas apa saja penyebab terjadinya ketimpangan sosial di lingkungan masyarakat, baik faktor internal atau faktor eksternal.

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri sendiri atau dari individu masyarakat itu sendiri. Beberapa faktor-faktor internal penyebab terjadinya ketimpangan sosial antara lain adalah:

  • Rendahnya tingkat pendidikan golongan masyarakat tertentu
  • Kualitas sumber daya manusia yang rendah
  • Sikap mudah menyerah dari sebagian masyarakat
  • Meningkatnya sikap apatis atau individualis
  • Tingkat kesehatan masyarakat yang berbeda-beda
  • Mudah menyalahkan orang lain sebagai penyebab kemiskinan
  • Tidak punya keyakinan terhadap masa depan
  • Timbulnya hambatan sosial dan budaya
  • Adanya tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan sosial dari lingkungan dan di luar kontrol masyarakat. Beberapa faktor-faktor eksternal penyebab terjadinya ketimpangan sosial antara lain adalah:

  • Kebijakan pemerintahan yang kurang berpihak pada masyarakat kecil
  • Tingkat pembangunan infrastruktur yang kurang merata
  • Fasilitas di wilayah pedesaan yang tertinggal dari wilayah perkotaan
  • Ketersediaan lapangan pekerjaan yang sedikit
  • Biaya pendidikan yang cenderung mahal
  • Pengaruh globalisasi yang menyebar di seluruh dunia
  • Semakin banyak masuknya tenaga kerja asing

Nah itulah sedikit referensi mengenai apa saja faktor penyebab terjadinya ketimpangan sosial di lingkungan masyarakat. Secara umum ketimpangan sosial bisa disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Semoga bisa jadi tambahan wawasan dan referensi.

Ilustrasi kehidupan, hidup sederhana. (Photo by Markus Winkler on Unsplash)

Bola.com, Jakarta - Ketimpangan sosial adalah kondisi di mana terdapat ketidakseimbangan antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya, yang memiliki status yang sama. Tak bisa dimungkiri, ketimpangan sosial masih menjadi sejumlah masalah di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ketimpangan diartikan sebagai ketidakseimbangan, perbedaan, jurang pemisah, yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

Jadi, ketimpangan sosial merupakan kondisi ketidakseimbangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi maupun budaya.

Walau manusia sering dianggap sebagai makhluk sosial, ada kecenderungan untuk saling mengalahkan. Hal tersebut yang menjadikan terjadinya ketimpangan sosial di lingkungan masyarakat.

Satu di antara langkah yang dapat dilakukan untuk memecahkan ketimpangan sosial ini adalah dengan mengetahui faktor penyebabnya.

Berikut ini rangkuman tentang faktor penyebab ketimpangan sosial, seperti dilansir dari laman repositori.kemdikbud.go.id, Jumat (16/4/2021).

Ilustrasi kehidupan. (Image by lauraelatimer0 from Pixabay)

Ketimpangan sosial di lingkungan masyarakat terjadi karena dua faktor:

1. Faktor Internal

Faktor ini berasal dari dalam diri seseorang. Rendahnya kualitas diri seseorang menjadi satu di antara faktor internal. Ketimpangan sosial bisa muncul karena kemiskinan yang mengekang masyarakat.

2. Faktor Eksternal

Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor ini bisa terjadi karena adanya birokrasi atau aturan hukum negara yang mengekang masyarakat sehingga mereka kesusahan dalam mengembangkan dirinya.

Ketimpangan sosial ini bisa memicu adanya gejala kemiskinan secara struktural.

Selain faktor di atas, ketimpangan sosial dapat terjadi disebabkan beberapa faktor lain, yaitu kondisi demografi, kondisi pendidikan, kondisi ekonomi, kondisi kesehatan, kemiskinan, kurangnya lapangan pekerjaan, perbedaan status sosial masyarakat, dan letak geografis.

1. Kondisi Demografis

Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Kondisi demografis antara masyarakat satu dengan yang lain memiliki perbedaan.

Perbedaan antara masyarakat satu dengan yang lain tersebut berkaitan dengan jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan persebaran penduduk.

Ilustrasi kehidupan. (Foto: Loifotos/Pexels.com)

2. Kondisi Pendidikan

Pendidikan merupakan sosial elevator, yaitu saluran mobilitas sosial vertikal yang efektif, yang merupakan kebutuhan untuk semua orang. Pendidikan menjadi kunci utama pembangunan, terutama pembangunan sumber daya manusia.

Biasanya anak-anak yang berada di daerah terpencil memiliki semangat belajar tinggi, meski fasilitas kurang. Sedangkan anak yang tinggal di kota dengan fasilitas pendidikan yang mencukupi, sebagian besar terpengaruh oleh lingkungan sosial yang kurang baik.

Kondisi tersebut membuat semangat belajar menjadi kurang. Ketimpangan sosial tersebut dapat dilihat dari fasilitas, kualitas tenaga kerja, mutu pendidikan.

3. Kondisi Ekonomi

Faktor ekonomi sering dianggap sebagai penyebab utama munculnya ketimpangan sosial. Ketimpangan ini timbul karena pembangunan ekonomi yang tidak merata. Ketakmerataan pembangunan ini disebabkan karena perbedaan antara wilayah yang satu dengan yang lainnya.

Munculnya ketimpangan dari faktor ekonomi juga terjadi karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya dan faktor produksi.

4. Kondisi Kesehatan

Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh fasilitas kesehatan yang tidak merata di setiap daerah, jangkauan kesehatan kurang luas, pelayanan kesehatan yang kurang memadai, dan sebagainya.

Ilustrasi kehidupan. (Foto: Thach Tran/Pexels.com)

5. Kemiskinan

Kemiskinan dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kurangnya kemampuan, mutu pendidikan, dan sifat malas yang melekat di diri masyarakat adalah beberapa contoh dari faktor internal.

Sementara itu, birokrasi atau peraturan yang diterapkan oleh instansi perusahaan merupakan faktor eksternal penyebab kemiskinan.

6. Kurangnya Lapangan Pekerjaan

Kesenjangan masyarakat yang bekerja kerja dan penganguran menjadi makin besar karena lapangan pekerjaan sempit. Apabila upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran tidak dilakukan, para pengangguran ini akan merasa terdiskriminasi dan ketimpangan sosial pun makin sulit diatasi.

7. Perbedaan Status Sosial Masyarakat

Perbedaan ini terjadi karena adanya pelapisan atau stratifikasi sosial yang terbentuk berdasarkan kualitas pribadi, seperti kesehatan, pendidikan atau kekayaan. Ketimpangan sosial ini sering terjadi di lingkungan masyarakat.

Ketimpangan ini bisa dilihat dari adanya perbedaan status sosial antara orang kaya dengan orang miskin. Penguasa dengan rakyat, atau sarjana dengan lulusan SD.

8. Letak Geografis.

Pengaruh letak geografis berpengaruh terhadap ketimpangan sosial. Secara geografis, Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang jumlahnya sangat banyak. Sayangnya pulau-pulau ini tidak bisa dikelola dengan baik sehingga ketimpangan sosial akhirnya terjadi.

Pulau-pulau kecil yang tidak tertangani pemerintah akhirnya tertinggal dengan pulau-pulau besar, seperti Jawa, Sumatra, dan pulau besar lainnya.

Sumber: repositori.kemdikbud

Berita video spotlight tentang para pemain yang sudah tua Manchester United, salah satunya ialah Edinson Cavani.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA