Cara membuat bukti transfer m Banking palsu

Ada banyak celah bagi penipu untuk melakukan aksi kejahatan siber di dunia perbankan. Salah satu contoh modus penipuan ialah memalsukan bukti transfer mobile banking seperti BCA mobile, myBCA, dan KlikBCA, untuk membeli barang atau transfer uang. Biasanya, penipu akan mengelabui korban dengan mengatakan sudah transfer sejumlah uang dan mengirimkan screenshot bukti transfer yang sudah diedit sedemikian rupa sehingga korban percaya transfer sejumlah uang sudah berhasil dilakukan.

Selain itu, penipu juga melakukan modus “kelebihan transfer” dan meminta ditransfer kembali selisih uang tersebut. Padahal, trik tersebut hanya untuk mencuri uang korban.

Ciri bukti transfer palsu mobile banking:

  • Font tidak jelas dan tidak seragam
  • Tata letak tulisan tidak rapi
  • Warna tulisan tipis atau berbeda

Akan tetapi, meskipun font, tata letak dan warna tulisannya rapi sekalipun, kamu harus tetap waspada ya. Karena bisa saja pelakunya sudah amat canggih. Kamu harus tetap melakukan verifikasi. Lantas bagaimana cara menghindari risiko penipuan yang satu ini? Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan.

Tips Terhindar dari Penipuan Bukti Transfer Palsu

1. Jangan langsung percaya dengan bukti transfer BCA mobile

Ketika kamu menerima bukti transfer pembayaran atau transfer BCA mobile, jangan langsung percaya bahwa uangnya sudah masuk, apalagi kalau kamu merasa ada yang aneh atau mencurigakan.

2. Verifikasi bukti transfer dengan cek mutasi

Ingat, selalu lakukan verifikasi bukti transfer masuk dengan cek mutasi rekening. Jika ada bukti mutasi masuk dan ada penambahan saldo, maka transfer dana benar masuk ke rekening milikmu. Kamu bisa pakai e-channel BCA mobile, myBCA atau KlikBCA untuk cek transaksi yang masuk. Jika transfer dana belum tercatat di mutasi rekening, hal ini perlu ditanyakan kembali pada pengirim uang.

Cara cek mutasi rekening di BCA mobile

  • Buka BCA mobile, pilih ‘m-BCA’ dan masukkan ‘Kode Akses’
  • Cara membuat bukti transfer m Banking palsu


  • Pilih menu ‘m-Info’, lalu pilih ‘Mutasi Rekening’

  • Tentukan periode mutasi rekening yang ingin dicek, lalu masukan ‘PIN m-BCA’

  • Setelahnya, mutasi rekening akan muncul. Jika terdapat dana masuk sejumlah yang tertera pada bukti transfer, maka bukti transfer tersebut adalah benar.

3. Lapor ke Halo BCA dan pihak berwajib

Jika kamu terlanjur menjadi korban penipuan seperti ini, atau butuh bantuan pengecekan saldo atau mutasi rekening, bisa menghubungi kontak resmi Halo BCA di 1500888 tanpa awalan 021, +62 dll. untuk minta ditindaklanjuti.

Itulah sejumlah tips terhindar dari modus penipuan bukti transfer palsu. Selalu waspada dan teliti apabila menerima bukti transfer seperti ini agar kamu terhindar dari modus penipuan.

Untuk mengetahui modus-modus penipuan perbankan yang sedang marak terjadi, cari tahu biar aman di www.bca.co.id/awasmodus

#AwasModus #CariTahuBiarAman #DatamuRahasiamu

KOMPAS.com – Pelaku aksi kejahatan siber dunia perbankan memiliki berbagai modus untuk memperdaya calon korban.

Salah satu modus penipuan yang kerap terjadi adalah pemalsuan bukti transfer mobile banking, seperti BCA mobile, myBCA, dan KlikBCA, untuk membeli barang atau transfer uang.

Pada kasus transaksi barang, penipu yang berpura-pura menjadi pembeli biasanya melakukan pembelian lewat telepon atau WhatsApp. Selanjutnya, mereka mengelabui calon korban dengan mengonfirmasi pembayaran serta memberikan screenshot bukti transfer dari mobile banking yang sudah diedit sedemikian rupa. Dengan demikian, calon korban pun percaya dan mengirimkan barang yang ia jual.

Baca juga: Cara Buka Rekening Baru BCA secara Online Lewat Aplikasi BCA Mobile

Pemalsuan bukti transfer mobile banking juga kerap digunakan dengan dalih “kelebihan transfer”. Pada modus ini, penipu meminta kelebihan uang yang sudah ditransfer ke rekening calon korban.

Pelaku juga menyertakan bukti transfer mobile banking yang telah diedit sedemikian rupa sebagai penguat. Karena tak awas, calon korban pun bisa dengan mudah teperdaya oleh bukti tersebut dan mengirimkan nominal uang yang diminta.

Agar tidak tertipu, nasabah Bank BCA sebaiknya mengetahui berbagai ciri bukti transfer palsu mobile banking.

Tips menghindari aksi penipuan bukti transfer palsu

Bukti transfer palsu biasanya memiliki berbagai ciri, yakni huruf tidak jelas dan tidak seragam, tata letak tulisan tidak rapi, serta warna tulisan tipis.

Meski demikian, ada pula pelaku yang cerdik. Mereka mengedit bukti transfer palsu dengan jenis huruf, tata letak, dan warna tulisan yang rapi seakan bukan hasil editan.

Baca juga: BCA: Pengumuman Pembaruan Biaya Transaksi BCA Mobile adalah Aksi Penipuan

Oleh karena itu, nasabah Bank BCA perlu menyadari bahwa screenshot transfer mobile banking bukanlah bukti transfer yang valid. Nasabah harus melakukan verifikasi setiap melakukan transaksi dengan mengecek mutasi rekening di aplikasi mobile banking.

Lantas, bagaimana cara menghindari risiko penipuan pemalsuan bukti transfer mobile banking? Simak ulasan berikut.

1. Jangan langsung percaya dengan bukti transfer BCA mobile

Saat menerima bukti transfer pembayaran atau transfer BCA mobile dari seseorang, kamu jangan cepat percaya bahwa uangnya sudah masuk. Terlebih, bila kamu merasa ada yang aneh atau mencurigakan pada bukti transfer tersebut.

2. Verifikasi bukti transfer dengan cek mutasi

Selalu lakukan verifikasi jika ada seseorang yang mengirimkan bukti transfer dengan cek mutasi rekening di BCA mobile, myBCA, atau KlikBCA.

Jika terdapat dana masuk sesuai dengan bukti transfer yang diberikan di menu mutasi rekening, transaksi tersebut benar adanya.

Sebaliknya, bila tidak ada berita dana masuk sesuai bukti transfer di menu mutasi rekening, kamu bisa mencurigai dan menanyakan hal ini ke pengirim uang.

3. Lapor Halo BCA dan pihak berwajib

Jika telah menjadi korban pemalsuan bukti transfer mobile banking, kamu bisa segera menghubungi kontak resmi Halo BCA di 1500888 untuk minta ditindaklanjuti. Sebagai informasi, nomor resmi Halo BCA tanpa awalan +62 atau 021. Kamu juga bisa menghubungi Halo BCA jika butuh bantuan pengecekan saldo atau mutasi rekening.

Selain itu, kamu juga bisa menghubungi WhatsApp resmi BCA 0811 1500 998 dengan tanda centang hijau, media sosial resmi BCA @goodlifeBCA di Instagram, serta @halobca di Twitter dengan tanda centang biru.

Baca juga: Simak 4 Cara Buka Rekening BCA Online Tanpa Antre

Selain itu, kamu juga bisa melaporkan aksi penipuan ke pihak berwajib agar diproses dan ditindaklanjuti. Dengan begitu, pelaku bisa segera ditangkap oleh polisi dan korban bisa dikurangi.

Itulah tiga tips terhindar dari modus penipuan bukti transfer palsu. Selalu waspada dan teliti apabila menerima bukti transfer agar kamu terhindar dari modus penipuan.

Informasi lebih lanjut tentang modus penipuan bukti transfer palsu cek di sini.

Untuk mengetahui berbagai modus penipuan perbankan yang sedang marak terjadi, kamu bisa #CariTahuBiarAman di laman www.bca.co.id/awasmodus. Waspadai dan #AwasModus serta selalu jaga #DatamuRahasiamu supaya tetap aman.

Apakah bukti transfer bisa di edit?

Perlu kamu tahu juga bahwa untuk mengedit bukti transfer membutuhkan beberapa aplikasi yang memiliki fitur edit teks seperti WPS Office. Sebab, kamu akan mengganti semua teks yang ada di dalam bukti transfer asli tersebut.

Adakah bukti transfer palsu m banking?

Ciri bukti transfer palsu mobile banking: Font tidak jelas dan tidak seragam. Tata letak tulisan tidak rapi. Warna tulisan tipis atau berbeda.

Apakah bukti transfer bisa palsu?

Bukti transfer palsu biasanya memiliki berbagai ciri, yakni huruf tidak jelas dan tidak seragam, tata letak tulisan tidak rapi, serta warna tulisan tipis. Meski demikian, ada pula pelaku yang cerdik.

Bukti transfer nama nya apa?

Struk (nama lain: bon, nota, atau resi) adalah alat bukti pembelian atau penerimaan dalam sebuah transaksi, umumnya dalam kegiatan belanja. Struk menjadi bukti bahwa barang-barang yang dibeli telah sah menjadi milik pembeli. Jika ada, struk diberikan pada pembeli beserta uang kembalian hasil pembayaran.