Cara mematikan mode sleep di laptop

Jika kalian menghidupkan laptop atau komputer, tapi malah kalian tinggal tidur atau pergi dan lupa mematikannya, maka laptop atau komputer kalian akan mati sendiri dengan mode Sleep. Mode ini menggunakan power yang lebih kecil dan kalian bisa mulai mengerjakan tugas saat dihidupkan kembali. Tapi apa sebenarnya mode sleep tersebut? Lalu apa beda mode sleep dan mode hibernate? Berikut penjelasan selengkapnya:

Contents show

1 Mode Sleep

2 Mode Hibernate

3 Sleep

4 Hibernate

Mode Sleep

Pada Windows dikenal dengan mode Sleep, sedangkan pada Linux mode ini dikenal dengan mode Suspend. Kalian dapat menemukan pengaturan mode ini pada pengaturan Power di Sistem Operasi. Mode ini akan aktif apabila komputer lama tidak digunakan atau tidak ada aktifitas yang terjadi. Sedangkan pada laptop juga sama, namun ada keadaan dimana baterai tidak mencukupi maka mode ini akan aktif mematikan laptop.

Pada saat mode Sleep aktif, komputer akan menggunakan daya yang paling rendah. Power akan dipotong dari semua komponen komputer; layar, hardisk, port dan semua peripheral yang terpasang dan akan tetap dialirkan ke RAM. Hal ini dikarenakan semua aktifitas yang dilakukan di komputer tetap disimpan pada RAM. Namun jika Power terputus dari RAM, misalnya karena mati lampu, maka semua aktifitas di komputer kalian akan hilang. Semua pekerjaan yang dilakukan akan sia-sia kalau sebelumnya kalian belum menyimpannya.

Mode Hibernate

Mode Hibernate tersedia pada sistem operasi Windows dan Linux, selain itu juga ada di OS X namun bukan bagian dari opsi standart pengaturan Power. Pada dasarnya Hibernate dan Sleep menggunakan teknik yang sama, hanya saja Hibernate menyimpan semua aktifitas pada Hardisk. Selain itu, semua daya juga dipotong dari komponen komputer; RAM, layar, hardisk, port dan semua peripheral yang terpasang. Dengan begitu, risiko kehilangan data saat tidak adanya Power akan lebih sedikit, karena sebelumnya data sudah disimpan di Hardisk. Dapat dikatakan, mode Hibernate sangat efektif untuk mematikan komputer, jika masih banyak tugas yang belum diselesaikan.

Kalian bisa keluar mode Hibernate dengan menghidupkan kembali komputer. Aktifitas yang sebelumnya dilakukan akan dikirim kembali ke RAM, kembali ke dalam keadaan semula dengan aplikasi dan windows yang terbuka. Efeknya, karena semua data disimpan di hardisk, maka proses booting akan lebih lama daripada mode Sleep atau Shutdown.

Berbagi pengalaman sendiri terkait tombol “Fn” pada Notebook milik saya selalu aktif yaitu ketika saya menekan tombol “U” maka yang tertulis atau keluar adalah angka “4”. Hal ini bukan berarti laptop/notebook kita rusak akan tetapi hanya tombol “Fn” berstatus enabled.

Sebelum membahas cara mengatasi tombol “Fn” saya akan jelaskan dulu fungsi dari tombol ini. Seperti halnya pada tombol CTRL dan ALT pada keyboard yaitu untuk memanggil fungsi tombol khusus untuk mengaktifkan pengaturan untuk laptop atau notebook itu sendiri. Sebagai contoh jika kita menekan tombol “Fn F4” (Pada Laptop Acer) maka akan mengaktifkan mode “Sleep”.

Setiap merek laptop dan notebook memiliki tombol Fn yang berbeda-beda. Namun fungsi tombol Fn ini dapat diketahui kegunaannya untuk apa yaitu dengan melihat ikon warna biru pada tombol di keyboard.

BACA JUGA:  Cara Mengatasi Tombol Fn+F2 (WiFi) Mati di Laptop Asus

Kembali ke topik sharing ini yaitu memperbaiki tombol Fn yang selalu aktif. Untuk mematikan tombol Fn ini yaitu dengan cara menekan tombol “Fn F11“, saya praktekkan pada notebook Acer Aspire One saya dan berhasil. Ketika saya menekan tombol “U” maka tidak keluar lagi angka 5.

Cara mematikan mode sleep di laptop
Cara mematikan mode sleep di laptop

Penjelasannya yaitu notebook saya mode NumbLock (Pada Keyboard PC) aktif, maka karena di keyboard laptop dan notebook terbatas tidak seperti di Komputer (PC) maka untuk mematikan NumLock yaitu dengan menekan Tombol “Fn NumLock“.

BACA JUGA:  Cara Manual Reset Printer Canon iP 2700 / iP 2770 TERBUKTI BERHASIL!

Perlu diingat bahwa tombol NumLock pada tiap jenis merek Laptop atau Notebook berbeda-beda. Jika di Notebook saya tombol ini tergabung dengan tombol “F11”, selain itu BumLock pada keyboard laptop/notebook bertuliskan “NumLK”

Dengan cara ini maka tombol Fn tidak aktif lagi dan digunakan bersifat standar pada keyboard normal. Selamat mencoboba dan semoga bermanfaat.

Apakah Aman Membiarkan Laptop Dalam Keadaan Sleep?

  • Pengetahuan Dasar
Apakah Aman Membiarkan Laptop Dalam Keadaan Sleep?

Penulis

Pandu Dryad

-

Juni 10, 2022

0

Bagikan

Facebook

Twitter

WhatsApp

Copy URL

Apakah Aman Membiarkan Laptop Dalam Keadaan Sleep? – Saat menggunakan laptop, terkadang kita akan memilih untuk menggunakan mode sleep daripada melakukan shut down karena berbagai alasan. Entah itu karena terpaksa karena harus buru-buru pergi, atau bisa juga karena sekadar ingin rehat sejenak.

Dalam beberapa kasus, terkadang laptop akan dibiarkan dalam mode sleep dalam waktu yang cukup lama. Karena mungkin perjalanan yang kita lalui itu memang cukup jauh, dan tidak memungkinkan bagi kita untuk membuka kembali laptop selama perjalanan. Dan jika sudah terlalu lama dibiarkan dalam mode sleep, biasanya laptop akan benar-benar “mati” atau “nonaktif”. Sehingga, kita harus menekan tombol power untuk menghidupkannya kembali.

Hal ini akan menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi sang pemilik laptop. Karena jika terus-menerus dibiarkan sampai “mati” seperti itu, maka dikhawatirkan laptop akan cepat rusak. Tapi, apakah benar demikian? Nah buat kamu yang juga menghkawatirkan hal serupa, kamu wajib membaca tulisan ini sampai habis. Karena di sini, saya akan berbagi pengalaman saya pribadi, sekaligus juga berbagi pengetahuan mengenai hal tersebut.

Apakah Laptop Boleh di Sleep Dalam Waktu Yang Lama?

Seperti yang sudah pernah saya jelaskan tentang apa bedanya mode sleep dengan shut down, mode sleep memang terasa memberikan keuntungan tersendiri. Khususnya, saat kita ingin menunda suatu pekerjaan yang sedang kita jalankan bersama laptop. Namun terkadang, kita akan lupa bahwa ternyata kita belum men-shut down laptop, dan membiarkannya terlalu lama dalam keadaan sleep. Sehingga, laptop pun akan “mati” atau “nonaktif”.

Sejauh pengetahuan saya (silakan dikoreksi jika ternyata saya salah), hal tersebut bukanlah sebuah masalah yang besar. Dan nyatanya, saya pribadi juga sering sampai kelupaan untuk membiarkan laptop dalam keadaan sleep sampai semalaman. Hal itu tidak menimbulkan masalah pada laptop. Lalu, kita juga tidak perlu khawatir ketika laptop sampai “mati” karena terlalu lama dibiarkan dalam keadaan sleep. Karena sebenarnya, laptop tidak benar-benar “mati”, dan itu bukanlah sebuah pertanda kerusakan.

Kita bahas sedikit soal mode sleep terlebih dahulu, sebelum membahas soal perihal laptop yang “mati” tersebut. Salah satu tujuan dari dibuatnya mode sleep pada laptop adalah agar kita tetap bisa langsung melanjutkan pekerjaan yang kita tunda. Jika laptop dibiarkan dalam keadaan menyala saat kita memutuskan untuk menunda perkerjaan yang sedang kita lakukan, maka baterai laptop pasti masih akan tetap cepat terkuras.

Hal itu karena walaupun kita AFK alias tidak melakukan apa-apa pada laptop, baterai laptop masih harus memberi energi pada layar dan juga prosesor yang terus menyala. Sehingga, energi dari baterai laptop akan terbuang sia-sia alias mubazir. Dan mode sleep merupakan solusi untuk membiarkan laptop agar tetap sedikit “sadar” dengan hanya memberi tenaga pada RAM dan juga semua port USB, namun komponen yang haus daya listrik seperti layar dan juga prosesor akan dinonaktifkan.

Sehingga, selama waktu penundaan tersebut, konsumsi daya dari laptop tidak akan terlalu besar. Namun tetap saja, baterai akan tetap terkuras sedikit demi sedikit selama laptop masih dalam mode sleep. Dan jika sudah terlalu lama, maka laptop akan berubah menjadi mode hibernate (hibernasi) yang akan membuat konsumsi daya listrik bahkan lebih hemat lagi.

Namun konsekuensinya, laptop tidak akan sesigap mode sleep saat kita mengakifkannya kembali. Dan kita pun harus menekan tombol power untuk bisa mengaktifkan kembali laptop dari mode hibernate. Sehingga, bisa dikatakan bahwa itu adalah hal yang sangat normal serta tidak perlu ada hal yang ditakutkan.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Soal Mode Sleep di Laptop

Membiarkan laptop di sleep semalaman memang bukanlah sebuah perkara yang membahayakan. Namun tetap saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memutuskan untuk menggunakan mode sleep daripada melakukan shut down pada laptop. Yang pertama adalah soal baterai.

Jika ternyata baterai dari laptop sudah menunjukkan indikator lemah alias lobat, maka sebaiknya hindarilah mode sleep. Apalagi kalau sampai membiarkannya terlalu lama, atau membiarkannya semalaman. Yang dikhawatirkan adalah, baterai laptop menjadi terlalu kosong saat dibiarkan terlalu lama. Dan hal itu bukanlah sebuah hal yang baik bagi baterai. Karena baterai yang terlalu kosong bisa berpotensi membuat baterai menjadi sulit untuk diisi ulang alias dicas, atau bahkan terkadang bisa juga membuat baterai menjadi rusak.

Lalu yang kedua adalah soal jenis penyimpanan laptop. Jika laptop masih menggunakan penyimpanan berjenis HDD, maka saya sangat menyarankan untuk menghindari mode sleep, khususnya saat bepergian. Seperti yang sudah pernah saya jelaskan pada perbedaan antara HDD dengan SSD, penyimpanan berjenis HDD memiliki beberapa komponen bergerak pada saat ia sedang aktif.

Nah, ketika masuk ke mode sleep, lalu kita membawa laptop tersebut di dalam tas, yang dikhawatirkan adalah terkadang laptop bisa saja menyala sendiri karena satu dan lain hal. Dan jika ternyata laptop menyala, sementara kita masih berjalan-jalan, maka laptop pun otomatis akan ikut terguncang. Dan guncangan adalah hal yang mesti dihindari pada saat HDD sedang aktif. Karena akan sangat beresiko untuk merusak komponen HDD tersebut. Bukan berarti ia pasti akan langsung rusak karena terguncang, tapi resiko untuk bisa rusak akan lebih besar. Tergantung daripada seberapa kuat guncangan tersebut.

Selain itu, entah kenapa pada laptop yang masih menggunakan HDD, performanya pun terkadang menjadi kurang stabil saat ia disadarkan dari mode sleep. Bahkan perihal performa yang tidak stabil ini akan semakin terasa jika ia sampai memasuki mode hibernate.

Maka dari itu, terkhusus untuk laptop yang masih menggunakan penyimpanan berjenis HDD, maka saya sangat menyarankan untuk melakukan shut down saja saat ingin menunda pekerjaan. Alur kerja mungkin akan jadi lebih lambat, tapi itu masih lebih baik daripada laptop mengalami kerusakan dan kita harus kehilangan data-data yang tersimpan di HDD.