Buku panduan skripsi komunikasi atmajaya

BUKU PANDUAN SKRIPSI Program Studi Biologi FAKULTAS TEKNOBIOLOGI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2016

A. Definisi Skripsi Skripsi adalah kegiatan akademik wajib bagi setiap mahasiswa Fakultas Teknobiologi UAJY untuk mencapai gelar Sarjana (S.Si.) melalui serangkaian penelitian sesuai dengan konsentrasi studi yang dipilih. Penelitian skripsi harus sesuai dengan proposal penelitian yang telah dipresentasikan pada matakuliah Seminar. Hasil penelitian ditulis dalam bentuk karya ilmiah yang disebut naskah Skripsi.

B.

Persyaratan Akademik dan Administratif 1. Telah lulus matakuliah Seminar dengan semua persyaratannya. 2. Telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 136 SKS dengan IPK ≥ 2.30. 3. Telah herregistrasi (dengan menunjukkan KTM semester berjalan atau bukti herregistrasi). 4. Melakukan bimbingan rencana studi dan KRS on line serta menempuh matakuliah Skripsi. 5. Matakuliah Skripsi yang ditempuh di tengah semester, maka masa berlakunya sampai dengan akhir semester berjalan.

C. Prosedur Pelaksanaan 1. Mengambil Buku Bimbingan Skripsi di TU (Subag. Perkuliahan, Yudisium & Ujian), kemudian konsultasi atau bimbingan dengan DPU maupun DPP untuk menyusun rencana penelitian. 2. Melakukan penelitian di laboratorium dan atau di lapangan, serta secara rutin harus melakukan konsultasi dengan DPU dan DPP agar penelitian dapat terpantau dan terarah. 3. Menyusun laporan hasil penelitian dalam bentuk naskah Skripsi di bawah bimbingan dan arahan DPU dan DPP. Naskah Skripsi harus disahkan dan disetujui oleh DPU dan DPP lebih dahulu sebelum Pendadaran. 4. Konsultasi rencana Pendadaran kepada DPU dan DPP sesuai dengan kurun waktu pendadaran yang ditetapkan oleh fakultas. 5. Mendaftar sebagai peserta pendadaran sesuai jadwal dengan menyerahkan berkas dan persyaratan yang terdiri dari : a.

Formulir data mahasiswa (diisi lengkap).

b.

Permohonan pendadaran yang ditujukan kepada Komisi Skripsi.

c.

Surat Keterangan Habis Teori

6. Pengumuman hasil permohonan pendadaran dari Komisi Skripsi. 7. Pendadaran dilakukan sesuai jadwal, perubahan jadwal harus seijin Wakil Dekan I dan memberitahukan kepada Sub Bag. Perkuliahan, Yudisium & Ujian.

D. Penilaian Skripsi Penilaian Skripsi dilakukan melalui Pendadaran oleh Tim Penguji yang meliputi : a. Bobot Skripsi; seberapa besar manfaat dan sumbangan hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan, industri atau masyarakat luas, termasuk di dalamnya keaslian atau originalitas penelitian, harus merupakan judul baru yang belum pernah diteliti oleh orang lain atau dapat pula berupa kreativitas memodifikasi dan menciptakan metode baru. b. Isi Skripsi secara keseluruhan meliputi ketajaman, kepekaan dan penguasaan materi dalam penulisan maupun pembahasan serta format, bahasa dan sistematika penulisan. c. Kemampuan mempertahankan Skripsi di depan tim penguji meliputi; presentasi penguasaan materi secara keseluruhan, ketajaman dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan secara ilmiah. d. Keaktifan mahasiswa dalam persiapan dan pelaksanaan penelitian meliputi; konsultasi dengan pembimbing, usaha mengatasi masalah atau rintangan yang dihadapi, usaha menelusuri kepustakaan atau informasi lain yang berkaitan, ketepatan waktu pelaksanaan penelitian sesuai jadwal dan lain-lain. e. Pelaksanaan penelitian meliputi; ketepatan metode yang digunakan, ketelitian, kebersihan, kejujuran, kedisiplinan dan lain-lain. Mahasiswa dinyatakan lulus matakuliah Skripsi apabila : a. Telah mengumpulkan naskah Skripsi yang telah direvisi dan disahkan oleh semua anggota Tim Penguji sebanyak empat eksemplar. b. Telah mengumpulkan satu Compact Disk (CD) yang berisi seluruh isi naskah Skripsi termasuk lampiran. c. Telah mengumpulkan satu naskah publikasi yang berisi sebagian atau seluruh penelitian. Format Penulisan Skripsi a. Bagian Awal Terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, prakata dan intisari 1) Halaman Judul Memuat maksud naskah, judul, nama mahasiswa, NPM, lambang UAJY, institusi yang dituju dan tahun. Judul sama dengan penjelasan pada judul naskah proposal penelitian. Maksud naskah dalam hal ini disusun untuk Skripsi (sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sain (S.Si.) pada Fakultas Teknobiologi UAJY). Lambang UAJY dalam bentuk simetris dengan diameter 5, 5-6 cm. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat, hanya awal kata yang huruf besar. NPM ditulis lengkap di bawah dan sejajar dengan nama mahasiswa (ditulis tanpa spasi)

Institusi yang dituju dalam hal ini PROGRAM STUDI BIOLOGI, FAKULTAS TEKNOBIOLOGI, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA ditulis dalam huruf kapital. Tahun penyelesaian skripsi atau ujian pendadaran. Sampul depan naskah skripsi merupakan halaman judul yang dicetak pada kertas biru dan kertas putih (dapat diperoleh di book shop UAJY). Contoh dari halaman judul dapat dilihat pada lampiran. 2) Halaman pernyataan bebas plagiarisme Halaman ini memuat pernyataan penulis bahwa skripsi yang ditulis telah sesuai dengan norma akademik dan bebas dari unsur plagiarisme. Contoh dapat dilihat pada lampiran. 3) Halaman Pengesahan Memuat judul, nama mahasiswa, NPM, tanggal ujian skripsi, nama dan tanda tangan anggota tim penguji serta pimpinan fakultas. Lembar halaman pengesahan dapat diperoleh di book shop UAJY dan contohnya dapat dilihat pada lampiran. 4) Prakata atau Kata Pengantar. Memuat uraian singkat tentang maksud dan tujuan penyusunan skripsi serta ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu. Prakata biasanya tidak memuat hal-hal yang bersifat ilmiah. 5) Daftar Isi Bagian ini dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh tentang isi naskah Skripsi. Nomor halaman bagian awal naskah ditulis dalam angka romawi kecil, bagian utama dan akhir naskah ditulis dengan huruf biasa. Daftar isi ditulis secara sistematis dari bab, sub-bab dan seterusnya. 6) Daftar Tabel Jika naskah Skripsi memuat banyak tabel, maka perlu dibuat daftar tabel yang memuat urutan nomor tabel beserta nomor halamannya. 7) Daftar Gambar (pemuatan sama dengan daftar tabel) 8) Daftar Lampiran (sama seperti di atas). 9) Intisari Intisari merupakan substraksi seluruh isi naskah Skripsi yang memuat uraian singkat mengenai latar belakang, tujuan, metode, hasil penelitian serta kesimpulan. Ditulis secara tegas dan singkat dalam kalimat pasif dan tidak melebihi 250 kata. Intisari ditulis dalam satu paragraph, spasi tunggal dan bersifat mandiri, artinya dapat memberi gambaran tentang seluruh isi naskah Skripsi, oleh karena itu bila dipublikasikan secara terpisah sudah menjadi karya ilmiah utuh.

b. Bagian Utama Terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran. 1) Pendahuluan Berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian. 2) Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat dukungan teori dari kepustakaan maupun hasil penelitian terdahulu terhadap seluruh bagian penelitian. Sumber kepustakaan dapat berasal dari buku (textbook), jurnal ilmiah, laporan penelitian, naskah seminar atau komunikasi ilmiah serta komunikasi pribadi. Kepustakaan yang dikutip harus benar-benar dibaca dan ada hubungannya dengan isi skripsi baik latar belakang, metode, hasil maupun pembahasan. Sumber kutipan harus ditulis jelas nama penulis utamanya (author) diikuti dengan tahun penerbitan karya ilmiah tersebut. Kepustakaan diusahakan berasal dari sumber terbaru, untuk jurnal tidak lebih dari 3 (tiga) tahun terakhir dan untuk buku adalah edisi terbaru. Diusahakan mendapat kepustakaan dari sumber aslinya, artinya membaca langsung dari sumber pertama, bukan mengutip dari naskah ilmiah atau sumber lain. Untuk penulisan yang sistematik, di akhir bab ini dapat dilengkapi dengan landasan teori, yang merupakan serangkaian alasan, dukungan teori, kerangka berpikir yang disimpulkan dari tinjauan pustaka sehingga penelitian benar-benar layak dilakukan. Hipotesis dicantumkan sebagai jawaban sementara dari kesimpulan atau hasil yang akan dicapai. Hipotesis dalam hal suatu penelitian ilmiah dapat bersifat benar (terbukti) pada akhir penelitian maupun bersifat salah (tak terbukti). 3) Metode Penelitian (sama dengan naskah Proposal Penelitian/Seminar) 4) Hasil Penelitian dan Pembahasan Memuat hasil penelitian yang dijadikan satu dengan pembahasan. Hasil penelitian ditulis dalam narasi, data dapat disajikan dalam tabel, gambar, grafik, histogram atau bentuk lainnya. Pembahasan ditulis secara tajam dan jelas tentang hasil yang diperoleh dihubungkan dengan teori yang mendukung atau hasil penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh orang lain. Dalam pembahasan juga dicantumkan tentang hasil maksimal yang telah dicapai, keistimewaan dari hasil penelitian, manfaat dan sumbangan yang diberikan pada ilmu pengetahuan dan masyarakat luas. Jika hasil penelitian yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan, harus dibahas pula tentang kemungkinan atau faktor penyebabnya. Dapat pula dicantumkan tentang hambatan yang telah dialami selama penelitian dan dampak dari hambatan tersebut. 5) Simpulan dan Saran (disajikan secara terpisah)

a). Simpulan harus ditulis singkat dan merupakan jawaban dari hipotesis. b). Saran memuat masukan yang dipandang penting oleh penulis untuk dilakukan pada penelitian yang akan datang. Masukan terutama dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hasil penelitian, dapat berupa anjuran perubahan rancangan percobaan atau metode yang dipakai, perubahan lokasi penelitian, jenis atau jumlah sampel dan lain-lain. c. Bagian Akhir Bagian akhir naskah skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (kalau ada) 1) Daftar Pustaka (sama dengan naskah proposal seminar). 2) Lampiran. Sama dengan naskah proposal seminar, jadwal rencana kerja tidak perlu lagi dicantumkan dalam naskah skripsi.

TATA CARA PENULISAN NASKAH Dalam penulisan Laporan Kerja Praktik, Naskah Seminar dan Skripsi, perlu diperhatikan ketentuan baik dalam hal jenis dan ukuran kertas maupun tata cara dan format penulisan. A. Jenis dan Ukuran Kertas 1. Sampul Sampul untuk laporan Kerja Praktik dan naskah Seminar dibuat dari kertas buffalo atau sejenisnya dan dijilid biasa, sedangkan untuk naskah Skripsi diperkuat dengan karton dan dilapisi plastik (hard cover). Warna sampul untuk ketiga jenis naskah tersebut adalah biru muda (blue safire, dapat dilihat di Sub Bagian Akademik TU Fakultas). 2. Naskah Naskah dibuat di atas kertas HVS putih 80 gr, ukuran kwarto atau A4 dan tidak bolak-balik. B. Format Penulisan 1. Huruf pada halaman judul a. Judul naskah diletakkan pada baris setelah kata SEMINAR atau SKRIPSI. Untuk semua contoh judul naskah dapat dilihat pada lampiran . b. Judul naskah ditulis dengan huruf kapital kecuali nama spesies atau istilah latin. Semua huruf dicetak tebal, nama spesies dan istilah asing dicetak miring atau diberi garis bawah. Jenis huruf yang digunakan adalah time new roman, besar huruf menyesuaikan dengan panjang judul dan ruang halaman kertas, serta dibuat simetris di tengah.

c. Nama penulis harus ditulis lengkap sesuai dengan akta kelahiran atau ijasah SMA, tidak diperkenankan menggunakan singkatan, hanya huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) ditulis di bawah nama penulis. d. Lambang universitas diletakkan di bagian bawah sebelum baris dari nama institusi dan besarnya proporsional dengan ruang kertas. e. Nama institusi yang dituju maupun tahun pembuatan naskah harus ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan pada bagian paling bawah. Besar huruf menyesuaikan dengan ruang halaman kertas dan dibuat simetris di tengah. 2. Huruf pada naskah a. Seluruh isi naskah ditulis dengan huruf times new roman dengan font 12, kecuali pada judul Bab, Sub.bab dan Sub-sub-bab dapat menggunakan huruf yang lebih besar. b. Nama ilmiah suatu spesies atau istilah asing harus ditulis miring atau diberi garis bawah. c. Lambang, huruf Yunani atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis jelas dan rapi memakai tinta hitam. 3. Bilangan dan satuan a. Semua bilangan yang diikuti dengan satuan baku (ml, %, kg, km dan lai-lain), ditulis dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat harus ditulis dengan huruf. Contoh : Sejumlah 2 g gula dilarutkan dalam segelas air. Dua gram garam dapur ditambahkan ke dalam larutan tersebut. b. Semua bilangan lebih kecil dari 10 yang tidak diikuti dengan satuan baku harus ditulis dengan huruf. Contoh : Masing-masing perlakuan menggunakan enam ekor tikus. Jumlah seluruh tikus yang digunakan adalah 30 ekor. c. Bilangan desimal ditandai dengan koma. Contoh : Berat telur 50,5 g (dalam abstract berbahasa Inggris menggunakan titik). d. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya. Contoh :

m, g, kg, kal.

4. Jarak antar baris Jarak antar baris adalah spasi ganda (dua spasi), kecuali pada intisari, judul tabel dan judul gambar serta daftar pustaka dibuat dalam spasi tunggal (satu spasi).

5. Batas tepi Pengisian ruang kertas harus penuh dan dibuat sedemikian rupa sehingga jarak dari : a. tepi atas

= 4 cm

b. tepi bawah = 3 cm c. tepi kiri

= 4 cm

d. tepi kanan = 3 cm 6. Alinea baru Alinea baru dimulai pada ketukan ke-6 atau sejajar huruf ke-6 dari batas tepi kiri baris kalimat di atasnya. 7. Permulaan kalimat Bilangan, lambang atau rumus kimia, singkatan yang mengawali suatu kalimat, harus ditulis dengan huruf. Contoh : Seratus jenis pohon terdapat pada cagar alam tersebut. Natrium klorida sangat dibutuhkan dalam keseimbangan ionik tubuh.

8. Catatan kaki Catatan kaki sedapat mungkin dihindari, karena tidak lazim digunakan dalam naskah ilmiah bidang eksakta. 9. Bab, Sub-bab, Sub-Subbab a. Bab

: ditulis simetris di tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas, semua huruf ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik. Judul Bab sebaiknya dicetak tebal dengan huruf yang lebih besar dari times new roman font 12 dan langsung dimulai dengan angka Romawi (tanpa ada tulisan BAB).

b. Sub-bab

: ditulis dari batas kiri dan setiap suku kata diawali dengan huruf besar, kecuali kata penghubung atau kata depan tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama sesudah sub-sub dimulai dengan alinea baru.

c. Sub-sub-bab : ditulis dari batas kiri dan hanya huruf pertama judul Sub-subbab yang ditulis dengan huruf besar dan tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama sesudah sub-subbab dimulai dengan alinea baru. 10. Rincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, gunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rinciannya. Penggunaan tanda simbol seperti : *, #, -, ^, •, dan lain-lain tidak diperkenankan.

11. Penomoran Setiap judul gambar atau tabel diberi nomor dengan angka Arab (1,2,3 dan seterusnya). Keterangan gambar dapat diletakkan pada ruang kosong di sebelah kanan gambar atau pada judul gambar. Keterangan tambahan tabel dapat diletakkan persis di bawah tabel bersangkutan dengan besar huruf yang lebih kecil. 12. Persamaan atau rumus Persamaan atau rumus ditulis simetris dalam ruang halaman kertas dan harus menggunakan lambang baku atau simbol internasional. Keterangan persamaan atau rumus dapat ditulis di ruang kosong sebelah kanan atau kiri persamaan tersebut. Nomor urut persamaan atau rumus ditulis dengan angka Arab. Contoh : CaSO4 + K2CO3

CaCO3 + K2SO4

C. Penomoran 1. Halaman a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai intisari, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya) dan diletakkan simetris di tengah bagian bawah. b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan sampai ke halaman terakhir digunakan angka Arab sebagai nomor halaman (1, 2, 3 dan seterusnya). c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali kalau ada judul Bab pada bagian atas lembar tersebut. Untuk hal demikian, nomor halaman diletakkan pada bagian tengah bawah kertas. d. Nomor halaman diletakkan dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah. 2. Gambar dan Tabel Judul gambar dan tabel diberi nomor urut dengan angka Arab. Jika naskah tersebut memuat banyak tabel atau gambar, digunakan penomoran yang lebih sistematik berdasarkan Bab. Contoh : Gambar terdapat pada urutan pertama dan Bab II, maka ditulis : Gambar 2.1. ………. ]

D. Tabel dan Gambar Tabel dan gambar dibuat sedemikian rupa dan harus terletak di belakang kalimat yang mengacunya, tetapi apabila tabel atau gambar terlalu besar dan ruang halaman tidak mencukupi, maka dapat diletakkan pada halaman berikutnya :

1. Tabel a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan di atas tabel, sejajar dengan sebelah kiri tabel dan tanpa diakhiri titik. Judul harus memuat informasi isi tabel secara keseluruhan. b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali sangat panjang, sehingga tidak dapat ditulis dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan kata lanjutan tabel ….. tanpa judul. Jika tabel terlalu panjang atau lebih dari 2 halaman dan dianggap mengganggu isi naskah, maka diletakkan pada lampiran. c. Keterangan tambahan tabel dapat diletakkan persis di bawah tabel yang bersangkutan dengan huruf yang lebih kecil. d. Setiap kolom diberi judul parameter yang jelas dan dijaga agar pemisahan antar kolom cukup tegas. e. Bila tabel lebih besar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat memanjang (landscape), bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri kertas. f.

Di atas dan di bawah tabel diberi spasi agar terpisah dari uraian pokok dalam naskah.

2. Gambar a. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, foto dan sejenisnya, serta tidak boleh dipenggal. b. Nomor gambar yang diikuti dengan judul ditempatkan di bawah gambar, dimulai dari batas kiri gambar dan tanpa diakhiri titik. Judul harus memuat informasi tentang gambar secara keseluruhan. c. Keterangan gambar dapat dituliskan pada ruang kosong di sebelah kanan gambar atau dalam judul gambar dan tidak diperkenankan diletakkan pada halaman lain. d. Bila gambar melebar sepanjang panjang kertas, maka judul gambar harus diletakkan di sebelah kanan kertas. e. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) harus dibuat proporsional (tidak terlalu “kurus” atau terlalu “gemuk”). f.

Gambar yang terlalu besar seperti peta sebaiknya diletakkan dalam lampiran.

E. Bahasa, Kalimat dan Tulisan Ilmiah Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia yang baku (EYD 1972). 1. Kalimat Kalimat harus dibuat dalam bentuk pasif dan berkonotasi formal serta tidak diperkenankan menggunakan kata ganti orang (saya, kamu, kita, dan sebagainya). Struktur kalimat harus mempunyai subyek, predikat, obyek atau kata keterangan. Pada prakata kata SAYA diganti dengan PENULIS. Hindari kesalahan yang sering terjadi seperti penggunaan : a. Kata penghubung sehingga dan sedangkan pada awal kalimat. b. Kata depan, seperti pada tidak pada tempatnya, sehingga merusak susunan kalimat.

c. Kata dimana dan dari sering kurang tepat dan diperlakukan seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. d. Awalan ke dan di pada keterangan tempat harus ditulis terpisah dan harus dapat dibedakan dengan kata kerja dan kata sifat. Contoh : di rumah, ke kantor Dimasak, kerusakan e. Penggunaan imbuhan yang tidak benar Contoh : dirubah, yang benar diubah 2. Tulisan Ilmiah Tulisan ilmiah berisi gagasan yang runtut dan logis. Setiap judul berisi sub-sub judul yang relevan dengan judul. Sub-sub judul berisi beberapa gagasan atau alinea yang membentuk susunan yang logis sehingga merupakan suatu kesatuan dalam sub judul. Setiap alinea hanya mengandung satu gagasan atau topik dan minimal terdiri dari dua kalimat. Kalimat topik dapat diletakkan di awal atau di akhir alinea. 3. Istilah a. Istilah yang dipakai adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang baku atau yang sudah di-Indonesiakan serta mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka. b. Penggunaan istilah asing kecuali istilah latin, sedapat mungkin dihindari kecuali belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia dan harus dicetak miring atau digarisbawahi. F. Sitasi Pustaka Semua pernyataan atau keterangan yang dikutip atau disitasi dalam naskah harus dicantumkan sumbernya. 1. Nama penulis dalam naskah Penulis yang karyanya diacu dalam uraian naskah hanya disebutkan nama akhirnya (nama keluarga). Jika penulis terdiri dari dua orang ditulis, maka keduanya dicantumkan dengan kata penghubung dan atau and. Apabila penulis lebih dari dua orang, maka hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan kata dkk., atau et al. Contoh : a. Menurut Calvin (1978) …. b. Pinolisis ampas tebu (Othmer and Fernstorm, 1943) menghasilkan …… c. Bensin dibuat dari methanol (Meisel et al., 1976) Catatan:

jumlah penulis pada contoh (c) di atas adalah empat orang, yaitu Meisel , S.L.

McCullogh, J.P. Leckthaler, CH., and Weisz, P.B. 2. Nama penulis dalam daftar pustaka

Semua penulis (tanpa kecuali) harus dicantumkan namanya, tidak diperkenankan menggunakan kata et al.. atau dkk. Contoh : Meisel, S.L. McCullogh, J.P., Leckthaler, C.H. dan Weisz., P.B., 1976. 3. Nama penulis lebih dari satu suku kata Jika nama penulis terdiri dari dua suku kata atau lebih, maka yang ditulis nama akhirnya diikuti koma, singakatan nama depan, tengah dan seterusnya. Singkatan nama diikuti dengan titik. Contoh : a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T. b. Donald Fitzgerald Othmer ditulis : Othmer, D.F. 4. Nama dengan garis penghubung Bila nama penulis dalam sumber asli ditulis dengan garis penghubung, maka kedua nama itu dianggap sebagai satu kesatuan. Contoh : Sulastin-Sutrisno ditulis Sulastin-Sutrisno. 5. Nama yang diikuti dengan singkatan Bila nama penulis diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan tersebut menjadi satu dengan suku kata yang ada di depannya. Contoh : a. George W. McDonald. ditulis : McDonald, G.W. b. Williams D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W.D. 6. Derajad kesarjanaan tidak perlu dicantumkan. 7. Nama ilmiah Nama jenis atau spesies yang terdiri dari dua suku kata, ditulis terpisah dan digarisbawahi atau dicetak miring, tetapi tetap menunjukkan satu kesatuan. Hal ini tetap berlaku untuk nama spesies dalam taksonomi di bawah tingkatan spesies, seperti varietas dan hybrid. Contoh : a. Ikan mujair (Puntius javanicus) atau Puntius javanicus. b. Nicotiana tabacum, L. var. gober atau Nicotiana tabacum, L. var gober. c. Amoeba proteus atau Amoeba proteus

G. Istilah Baru Istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan dengan konsisten. Pada penggunaan pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa Indonesia, diletakkan dalam tanda

kurung. Jika istilah baru yang digunakan cukup banyak, sebaiknya dibuatkan daftar istilah (index/Glossary) di halaman belakang.

Lampiran 7. Contoh Cover Skripsi

SKRIPSI

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia W.) TERHADAP Escherichia coli, Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhimurium

Disusun oleh: David Tanselmus

NPM : 080800573

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOBIOLOGI,

PROGRAM STUDI BIOLOGI YOGYAKARTA 2015

Lampiran 8. Contoh Lembar Pengesahan Skripsi

PENGESAHAN Mengesahkan Skripsi dengan Judul

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia W.) TERHADAP Escherichia coli, Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhimurium

yang dipersiapkan dan disusun oleh: Abdulloh Khudry 120801163

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada hari Sabtu, tanggal 3 September 2015 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat SUSUNAN TIM PENGUJI

Dosen Pembimbing Utama,

Anggota Tim Penguji,

(Drs. B. Boy R . Sidharta, M.Sc.) osen Pembimbing Pendamping,

(Drs. E. Mursyanti, M.Si.)

(Drs. P. Kianto Atmodjo, M.Si.) Yogyakarta, 30 September 2015 UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNOBIOLOGI Dekan,

Drs. B. Boy Rahardjo Sidharta, M.Sc.

Lampiran 9.

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : NPM : Judul Skripsi : Menyatakan bahwa skripsi dengan judul tersebut di atas adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan saya susun dengan sejujurnya berdasarkan norma akademik dan bukan merupakan hasil plagiat. Adapun semua kutipan di dalam skripsi ini telah saya sertakan nama penulisnya dan telah saya cantumkan ke dalam Daftar Pustaka Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata di kemudian hari ternyata terbukti melanggar pernyataan tersebut, saya bersedia menerima sanksi akademik yang berlaku (dicabut predikat kelulusan dan gelar kesarjanaan saya).

Yogyakarta, tanggal bulan tahun Yang menyatakan Meterei Rp.6000

Nama lengkap mahasiswa NPM