Buku panduan shalat lengkap sesuai sunnah

Kitab tuntunan shalat lengkap wajib dan sunnah penjelasan lengkap bacaan dan gerakan shalat wajib-sunnah sesuai ajaran Rasullah saw Buku ini berisi panduan untuk melaksanakan shalat secara lengkap. Dimulai dari wudhu, ibadah yang dilakukan sebelum shalat, pakaian yang sebaiknya dikenakan ketika shalat, seluk-beluk tuntunan shalat, hingga hal-hal yang dikerjakan setelah menunaikan shalat. Tidak hanya shalat fardhu, melainkan juga...

Full description

Tersimpan di:

Format: Book
Bahasa: ind
ara
Terbitan: Yogyakarta : Mutiara Media , 2018
Edition: Cetakan pertama, 2018 ( edisi refresh)
Subjects:

Salat

Online Access: http://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1140872
http://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Monograf/1140872.jpg

Jelajahi Best Seller Buku Sholat dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan penjualan terbanyak.

Selengkapnya

Islam menjadi agama yang memberikan tuntunan dan ajaran kepada umatnya agar selalu berada di jalan yang benar. Dalam agama islam terdapat lima rukun yang wajib dipenuhi oleh umatnya. Salah satu kewajiban yang terdapat dalam rukun islam adalah salat. Salat memiliki aturan tersendiri yang perlu dipenuhi agar dapat menjadi ibadah yang dijalankan dengan sah. Salat wajib dilakukan dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu. Salat harus dilakukan dengan khusyuk dan konsentrasi penuh serta gerakan dan bacaan yang sempurna.

Salat akan lebih baik jika dikerjakan segera setelah mendengar seruan azan. Namun, saat ini banyak umat islam yang menunda waktu salat karena lebih memilih mengerjakan pekerjaan yang duniawinya terlebih dahulu. Seseorang yang menjalankan salat dengan baik dan sempurna dapat dianggap sebagai orang yang beruntung dan berhasil. Sebaliknya, seseorang yang menjalankan ibadah salat dengan lalai atau buruk dapat dianggap sebagai orang yang gagal dan merugi. Karena itu, ilmu mengenai salat perlu untuk dipelajari dengan baik dan benar.

Pengertian Salat

Salat merupakan ibadah paling agung dalam agama Islam dan menjadi pilar kedua setelah dua kalimat syahadat. Secara bahasa, salat memiliki tiga makna, yaitu doa, pemberkahan, dan pengagungan. Salat diartikan sebagai doa karena segala kegiatan yang dilakukan dalam salat mengandung doa. salat diartikan sebagai pemberkahan karena keluhuran dan pertumbuhan nilai sesuatu dapat diproses melalui ibadah salat. Salat dapat diartikan sebagai pengagungan karena salat mengandung ucapan yang mengagungkan Allah SWT.

Secara istilah, salat memiliki arti sebagai ibadah kepada Allah SWT yang berbentuk ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri atau ditutup dengan salam mengikuti syarat tertentu. Umat muslim yang telah melaksanakan ibadah salat dapat dikatakan telah menjalankan semua ibadah karena gerakan dan bacaan salat juga diikuti dengan zikir, tilawah, berdiri, bertasbih, bersujud, berdoa, dan bertakbir kepada Allah SWT.

Perintah untuk Melaksanakan Ibadah Salat

Salat menjadi ibadah wajib yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada malam Mi’raj. Menurut jumhur ulama, peristiwa mengenai perintah salat terjadi setahun sebelum hijrah. Pada awalnya, umat islam dibebankan untuk melaksanakan salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Namun, Allah SWT memberikan keringanan salat menjadi 5 kali dalam sehari dengan pahala yang setara dengan 50 kali salat. Berikut adalah beberapa arti dari ayat Al Qur’an yang memerintahkan umat muslim untuk melaksanakan ibadah salat.

“Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (Q.S. Al-Baqarah: 45).

“Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (Q.S. Al-Isra: 78).

“Maka jika kamu telah menyelesaikan salatmu, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring. Kemudian jika kamu telah merasa aman maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (Q.S. An-Nisa: 103).

“Dan dirikanlah salat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu akan menghapuskan (dosa) dari perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (Q.S. Hud: 114)

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa salat merupakan tiang agama dan menjadi amalan yang pertama kali akan dipertanyakan dan diperhitungkan. Salat menjadi tolak ukur bagi segala amal perbuatan umat muslim. Selain diperintahkan kepada umat Nabi Muhammad SAW, salah sebenarnya juga telah diperintahkan kepada para nabi dan umat terdahulu, yaitu Nabi Musa, Nabi Ibrahim, Nabi Isa, dan Nabi Ismail.

Perintah salat kepada Nabi Musa terdapat dalam ayat Al Qur’an yang memiliki arti, “Dan Aku telah memilih kamu (Musa) maka dengarkanlah apa yang diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku.” (Q.S. Thaha: 13-14).

Perintah salat kepada Nabi Ibrahim terdapat dalam ayat Al Qur’an yang memiliki arti, “Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku sebagai orang-orang yang tetap mendirikan salat. Ya Rabb kami, perkenankanlah doaku.” (Q.S. Ibrahim: 40).

Perintah salat kepada Nabi Isa terdapat dalam ayat Al Qur’an yang memiliki arti, “Dan Dia menjadikanku orang yang diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku untuk mendirikan salat dan menunaikan zakat selama aku hidup.” (Q.S. Maryam: 31).

Perintah salat kepada Nabi Ismail terdapat dalam ayat Al Qur’an yang memiliki arti, “Dan ceritakanlah wahai Muhammad kepada mereka mengenai kisah Nabi Ismail di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah orang yang benar janjinya dan ia adalah seorang rasul dan nabi. Ia menyuruh ahlinya untuk salat dan menunaikan zakat dan ia adalah orang yang diridhoi di sisi Rabbnya.” (Q.S. Maryam: 54-56).

Macam-Macam Salat

Ibadah salat sendiri terbagi menjadi dua berdasarkan hukumnya, yaitu salat wajib dan salat sunnah.

1. Salat Wajib

Salat wajib merupakan salat lima waktu yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim, yang apabila ditinggalkan akan mendapatkan dosa yang besar. Salat wajib terdiri dari salat zuhur, salat asar, salat magrib, salat isya, dan salat subuh.

  • Salat Zuhur
    Salat zuhur merupakan salat wajib berjumlah empat rakaat yang dilaksanakan pada waktu ketika matahari telah melewati tengah-tengah langit atau tergelincir ke arah barat. Salat ini dapat dilakukan sampai panjang bayangan suatu benda sama dengan ukuran tinggi benda tersebut.
  • Salat Asar
    Salat asar merupakan salat wajib berjumlah empat rakaat yang dilaksanakan pada waktu ketika panjang bayangan suatu benda sama dengan ukurannya. Salat ini dapat dilakukan sampai matahari mulai menguning atau memerah di ufuk barat.
  • Salat Magrib
    Salat magrib merupakan salat wajib berjumlah tiga rakaat yang dilaksanakan pada waktu ketika mulai terbenamnya matahari. Salat ini dapat dilakukan sampai hilangnya syafaq atau cahaya kemerah-merahan.
  • Salat Isya
    Salat isya merupakan salat wajib berjumlah empat rakaat yang dilaksanakan pada waktu ketika mulai hilangnya syafaq atau cahaya kemerah-merahan. Salat ini dapat dilakukan sampai masuk waktu dari pertengahan malam hingga terbitnya matahari.
  • Salat Subuh
    Salat subuh merupakan salat wajib berjumlah dua rakaat yang dilaksanakan pada waktu ketika mulai terbitnya fajar kedua (fajar shadiq) atau saat munculnya cahaya putih yang membentang pada ufuk timur, yang setelah itu tidak ada gelap lagi. Salat ini dapat dilakukan sampai terbitnya matahari.

2. Salat Sunnah

Salat sunnah merupakan ibadah salat yang dapat menjadi penyempurna dan pelengkap dari ibadah salat wajib. Beberapa ibadah salat sunnah, yaitu salat witir, salat dhuha, salat tarawih, salat tahajud, salat tahiyatul masjid, salat istikharah, salat taubat, dan salat gerhana.

  • Salat Witir
    Salat witir merupakan salat sunnah yang dilaksanakan pada waktu malam hari setelah waktu salat isya hingga terbit fajar kedua. Rakaat dalam salat witir berjumlah ganjil, mulai dari satu hingga tiga belas rakaat.
  • Salat Dhuha
    Salat dhuha merupakan salat sunnah yang dapat dilaksanakan pada waktu matahari terangkat tinggi seukuran tombak sampai sebelum matahari tepat berada di tengah-tengah langit atau sebelum matahari condong ke barat. Salat dhuha umumnya dilakukan sebanyak dua, empat, enam, delapan, hingga dua belas rakaat. Namun, dalam hadis Amr bin Abasah dijelaskan bahwa tidak ada batasan maksimal mengenai jumlah rakaat dalam salat dhuha.
  • Salat Tarawih
    Salat tarawih merupakan salat sunnah yang dilaksanakan khusus pada bulan Ramadhan pada waktu setelah melaksanakan salat isya. Tidak ada batasan maksimal mengenai jumlah rakaat dalam salat tarawih. Namun, umumnya salat ini dilaksanakan sebanyak sebelas atau tiga belas rakaat.
  • Salat Tahajud
    Salat tahajud merupakan salat sunah yang dilaksanakan pada malam hari setelah bangun tidur. Waktu terbaik untuk melaksanakan salat tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir. Salat ini dapat dikerjakan minimal dua rakaat tanpa batasan maksimal.
  • Salat Tahiyatul Masjid
    Salat tahiyatul masjid merupakan salat sunah yang dilaksanakan sebanyak dua rakaat saat seorang muslim memasuki masjid.
  • Salat Istikharah
    Salat istikharah merupakan salat sunnah dua rakaat yang dapat dilaksanakan saat seseorang berada di antara beberapa pilihan dan merasa ragu untuk memutuskan pilihan yang akan dipilih.
  • Salat Taubat
    Salat taubat merupakan salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan saat seseorang ingin bertaubat atas kesalahan yang pernah ia lakukan.
  • Salat Gerhana
    Salat gerhana merupakan salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan saat terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan.

Keistimewaan Salat

Salat menjadi ibadah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Berikut adalah beberapa keistimewaan ibadah salat.

  1. Allah SWT menyebut salat sebagai bagian dan bukti keimanan seseorang.
  2. Salat disandingkan dengan berbagai ibadah lain di dalam Al Qur’an, seperti ibadah zakat dan kurban.
  3. Allah SWT memerintahkan kepada nabi untuk selalu sabar dalam mendirikan salat.
  4. Salat disebutkan secara khusus untuk dapat dibedakan dengan syariat Islam yang lainnya.

Keutamaan Salat

Berikut adalah beberapa keutamaan dari melaksanakan ibadah salat.

  1. Salat menjadi ibadah yang dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.
  2. Salat menjadi amal yang paling utama.
  3. Salat dapat menghapus dosa yang telah dilakukan oleh seseorang.
  4. Salat dapat meninggikan derajat seseorang.
  5. Salat dapat menjadi cahaya bagi orang yang melaksanakannya.
  6. Salat akan memberikan pahala yang setara dengan pahala ibadah haji dengan ihram.

Syarat Salat

Syarat salat menjadi hal yang harus dipenuhi sebelum seseorang mengerjakan salat. Jika syarat tidak dilaksanakan secara sempurna maka salat yang dikerjakan akan menjadi tidak sah. Berikut adalah beberapa syarat salat.

  1. Islam
  2. Berakal
  3. Balig
  4. Telah memasuki waktu salat
  5. Bersih dari haid dan nifas
  6. Suci dari hadas kecil maupun besar
  7. Menutup aurat
  8. Menghadap kiblat

Rukun Salat

Rukun menjadi hal yang harus dilaksanakan dalam mengerjakan salat. Jika rukun tidak dilaksanakan secara sempurna maka dapat membatalkan salat atau membuat salat yang dikerjakan menjadi tidak sah. Namun, salat tidak batal jika rukun tidak dilaksanakan karena lupa, tidak tahu, dan tidak sengaja. Berikut adalah beberapa rukun salat.

  1. Niat
  2. Berdiri bagi yang mampu
  3. Takbiratul ihram
  4. Membaca surat Al Fatihah
  5. Rukuk
  6. I’tidal (bangkit dari rukuk)
  7. Sujud
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Duduk tasyahud akhir
  10. Membaca tasyahud akhir
  11. Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir
  12. Mengucapkan salam yang pertama
  13. Tuma’ninah dalam mengerjakan semua rukun salat
  14. Tertib dalam melakukan rukun salat secara berurutan.

Hal-Hal yang Dapat Membatalkan Salat

  1. Mengeluarkan hadas
  2. Meninggalkan satu di antara syarat atau rukun salat
  3. Makan dan minum dengan sengaja
  4. Berbicara dengan sengaja
  5. Tertawa yang mengeluarkan suara
  6. Membuka aurat dengan sengaja
  7. Melakukan gerakan yang tidak dibutuhkan atau selain gerakan salat sebanyak tiga kali berturut-turut
  8. Makmum yang mendahului imam (salat berjamaah)
  9. Murtad