Buku panduan pencatatan cash basis

Indonesia - Dalam ilmu akuntansi, terdapat dua jenis metode pencatatan akuntansi yang digunakan, yaitu metode pencatatan berbasis kas (cash basis) dan metode pencatatan berbasis akrual (accrual basis).

Tiap metode tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri dalam penggunaannya. Pengusaha dapat memilih metode mana yang ingin mereka gunakan tergantung pada kebutuhan bisnis mereka sendiri.

Metode Pencatatan Akuntansi

A. Berbasis Kas (Cash Basis)

Konsep pencatatan akuntansi yang menggunakan basis kas dimana pengakuan pendapatan atau pengeluaran ketika terjadi transaksi dimana uang diterima atau dikeluarkan.  Sebagai contoh, Pak Budi menagih klien sebesar 20 ribu rupiah pada tanggal 20 Mei, namun baru menerima pembayarannya pada tanggal 5 Juni, maka Pak Budi akan melakukan pencatatan pendapatan pada bulan Juni ketika uang diterima dan sudah di tangannya. Dengan cara yang sederhana dan tidak sulit untuk diterapkan, metode basis kas ini banyak digunakan oleh para pemilik usaha kecil menengah.

Konsep pencatatan pada basis kas:

  1. Pengakuan pendapatan

Pengakuan pendapatan dengan kas basis dilakukan saat organisasi menerima uang tunai. Dalam konsep cash basis ini, hak penagihan utang tidak terlalu diperhatikan. Oleh karena itu, tidak ada estimasi piutang tak tertagih dan terdaoat metode penghapusan piutang.

  1. Pengakuan biaya

Pengakuan biaya dilakukan saat melakukan pembayaran secara tunai langsung, sehingga pada saat sudah melakukan pembayaran maka biaya diakui di saat itu juga.

B. Berbasis Akrual (Accrual Basis)

Metode pencatatan berbasis akrual adalah teknik pencatatan akuntaasi dimana ketika terjadi pengakuan pendapatan atau pengeluaran di masa depan maka akan dilakukan pencatatan. Sederhananya, pencatatan transaksi tetap akan dilakukan walaupun uang belum benar-benar diterima atau dikeluarkan. Metode pencatatan ini banyak diterapkan di perusahaan selain menguntungkan dalam mencatat segala jenis pembayaran, juga berguna untuk menilai keadaan finansial perusahaan.

Konsep pencatatan menggunakan metode akrual:

  1. Pengakuan pendapatan

Pengakuan pendapatan pada akrual basis adalah saat organinasi mempunyai hak untuk melakukan penagihan, maka akan dilakukan pencatan, walau belum ada uang yang diterima. Kapan kas akan diterima bukan menjadi hal yang begitu penting. Oleh karena itu sering muncul estimasi piutang tak tertagih karena pendapatan sudah diakui namun belum menerima kas.

  1. Pengakuan biaya

Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar belum terjadi dan belum dilunasi. Dengan kata lain, biaya sudah diperhitungkan terlebih dahulu sebagai kewajiban yang harus dibayar di masa depan, sehingga terdapat nama akun accrued expenses atau beban akrual.

Perbedaan Metode Akuntansi Basis Kas dan Basis Akrual

Setelah mengetahui penjelasan mengenai tiap metode pencatatan, berikut adalah pembahasan mengenai perbedaan antara metode akrual dan metode basis:

  • Waktu Pencatatan

Perbedaan signifikan antara pencatatan basis kas dengan basis akrual adalah waktu pencatatan. Pada basis kas, pencatatan dilakukan setelah uang diterima, sedangkan pada basis akrual, pencatatan dilakukan setelah transaksi terjadi.

  • Keakuratan

Metode basis akrual dinilai lepih tepat dan akurat karena menggambarkan dimana keadaan keuangan suatu bisnis secara real-time. Oleh karena itu metode ini lebih banyak digunakan oleh perusahaan dengan tingkat produksi dan modal yang besar

Sedangkan basis kas khusus untuk usaha yang penerimaan dana dari hasil penjualan dalam waktu yang relatif lama membuatnya kurang efektif digunakan sebagai pencatatan untuk jangka panjang.

  • Kemudahan Penggunaan

Metode pencatatan dengan basis kas tentunya lebih mudah untuk diterapkan dikarenakan tidak banyak entri jurnal yang dibutuhkan. Untuk Metode berbasis akrual, membutuhkan lebih banyak entri jurnal ketika transaksi terjadi.

  • Arus Kas

Basis kas memberikan gambaran yang jauh lebih akurat terhadap arus kas yang masuk dan keluar, berbeda dengan basis akrual karena harus membuat laporan arus kas secara terpisah.

  • Analisis Tren

Representasi pada basis akrual lebih akurat daripada basis kas karena semua transaksi pada basis akrual tercatat. Dalam basis kas hanya saat terjadi perpindahan dana.

Para pengusaha bisa memilih metode pencatatan mana yang mereka ingin gunakan. Pengusaha hanya perlu memilih metode mana yang mereka rasa sesuai dengan kebutuhan mereka karena jika melihat dari sisi mana yang lebih baik, itu semua tergantung dari jenis usaha yang dijalankan.

Di dalam akuntansi, istilah Accrual Basis dan Cash Basis adalah merujuk pada dasar yang digunakan untuk membuat laporan keuangan. Pahami perbedaan kedua contoh jenis laporan keuangan ini. Mekari Klikpajak akan mengulas masing-masing dari cash basis dan accrual basis mulai dari pemahaman dasar seperti accrual basis adalah dan cash basis adalah untuk Sobat Klikpajak.

Dalam mencatat keuangan, sebuah perusahaan harus memiliki pedoman seperti apa yang disebut basis akuntansi. Oleh karena itu, pemahaman accrual basis itu sangat penting bagi bagian keuangan.

Accrual basis merupakan bagian dari basis akuntansi. Basis akuntansi adalah berbagai prinsip akuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transaksi atau kejadian harus diakui demi tujuan pelaporan keuangan.

Selain itu, basis akuntansi juga berkaitan erat dengan waktu dilakukannya pengukuran tersebut.

Setiap perusahaan memiliki jenis basis akuntansi yang berbeda, tergantung pada kebijakannya masing-masing.

Umumnya, terdapat dua jenis basis akuntansi yang kerap diterapkan, yakni accrual basis dan cash basis.

Selengkapnya penjelasan tentang accrual basis dan cash basis, terus simak ulasan dari Mekari Klikpajak berikut ini.

Dalam dunia perpajakan juga tidak akan luput dari kaitannya dengan laporan keuangan.

Perlu diperhatikan bahwa dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ada ketentuan keharusan perusahaan mencatat transaksi keuangan menggunakan acrrual basis.

Sedangkan dalam peraturan perpajakan, perhitungana dan pencatatan keuangan menggunakan cash basis.

Mengingat penghasilan kena pajak harus menyertakan bukti pembayaran sah. Sehingga laporan keuangan harus menggunakana cash basis.

Perbedaan penghitungan dan pencatatan antara accrual basis dan cash basis ini menimbulkan selisih penghasilan kena pajak antara laporan keuangan perusahaan dan perpajakan.

Selisih itu timbul salah satunya karena piutang, yang mana dalam acrrual basis mengenal adanya piutang yang dapat diakui sebagai pendapatan selama barang/jasa sudah diserahkan.

Sedangkan dalam cash basis tidak mengenala piutang karena pendapatan hanya diakui ketika sudah ada uang yang dibayarkan atau diterima.

Lebih lanjut detail dari perbedaan laporan keuangan accrual basis dan cash basis adalah sebagai berikut:

Buku panduan pencatatan cash basis
Pahami cash basis dalam contoh laporan keuangan perpajakan

a. Laporan Keuangan Acrrual Basis

Laporan keuangan accrual basis atau basis akrual adalah pencatatan pendapatan ketika berlangsungnya suatu transaksi, meski pendapatan belum benar-benar diterima atau dibayarkan.

Pencatatan dalam metode laporan keuangan basis akrual dilakukan saat memberikan atau menerima suatu layanan/produk, bahkan sebelum transaksi tunai terjadi.

Dengan kata lain, accrual basis umumnya digunakan untuk mengukur aset dan ekuitas dana, karena mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya saat terjadi tanpa memperhatikan kapan kas diterima atau dibayarkan.

Tak hanya pengeluaran dan penerimaan kas, jenis laporan keuangan ini juga mencatat jumlah utang dan piutang organisasi.

Itu sebabnya accrual basis dapat memberikan gambaran yang lebih akurat dan detail terhadap kondisi keuangan organisasi.

Selain itu, laporan keuangan accrual basis juga mendukung penggunaan anggaran sebagai metode pengendalian.

Secara garis besar, accrual basis berfokus pada dua konsep, yakni:

a. Pengakuan Pendapatan

Pada accrual basis, pengakuan pendapatan dilakukan ketika perusahaan memiliki hak untuk menagih hasil dari kegiatan perusahaan.

Kapan kas akan diterima bukan menjadi hal yang begitu penting dari metode ini.

Oleh karena itu, sering kali muncul estimasi piutang tak tertagih lantaran pendapatan sudah diakui sebelum kas diterima.

b. Pengakuan Biaya

Sementara itu, pengakuan biaya pada accrual basis dilakukan ketika transaksi pembayaran sudah terjadi.

Saat kewajiban membayar sudah terjadi, ini dapat dianggap sebagai titik awal munculnya biaya, meski biaya itu belum dibayar.

Baca juga tentang Kenali Istilah Akuntansi ini: ‘Account Payable’ dan ‘Account Receivable’ Adalah?

b. Laporan Keuangan Cash Basis adalah

Laporan Keuangan cash basis atau basis kas merupakan pencatatan transaksi ketika kas diterima atau dibayarkan, bukan berdasarkan kapan benar-benar diperoleh atau terjadi.

Dengan kata lain, metode ini mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya, termasuk account receivable adalah pada saat kas diterima atau dibayar, yang digunakan untuk pengakuan pendapatan atau biaya.

Sama seperti accrual basis, jenis laporan ini juga berfokus pada dua konsep, yaitu sebagai berikut:

a. Pengakuan Pendapatan

Pada cash basis, pengakuan pendapatan dilakukan saat perusahaan menerima pembayaran secara kas.

Di dalam metode ini, penagihan tidak dianggap begitu penting.

Oleh karena itu, cash basis tak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih dan memiliki metode penghapusan piutang secara langsung.

b. Pengakuan Biaya

Pengakuan biaya pada cash terjadi ketika pembayaran secara kas sudah dilakukan.

Dengan kata lain, ketika pembayaran sudah diterima, maka pada saat itu biaya diakui.

Seiring berjalannya waktu, banyak perusahaan besar yang sudah beralih dari metode ini, namun beberapa usaha tertentu seperti mall, toko, praktik spesialis seperti dokter, masih menggunakannya.

Baca juga: Mengapa Akuntansi Perpajakan itu Penting Dipahami oleh Pebisnis?

Faktor Pembeda Accrual Basis dan Cash Basis adalah

Di atas sudah dijelaskan mengenai definisi accrual basis dan cash basis.

Untuk lebih memahami perbedaannya, berikut akan dijabarkan faktor apa saja yang menjadi pembeda di antara kedua jenis laporan keuangan tersebut.

a. Jangka Waktu

Salah satu perbedaan mendasar antara accrual basis dan cash basis adalah waktu pencatatan.

Pada accrual basis, pencatatan dilakukan setelah transaksi terjadi, sementara pada cash basis, pencatatan dilakukan setelah uang diterima.

Baca juga: Pencatatan dan Pembukuan Pajak, Apa Bedanya?

b. Ketepatan

Cash basis kurang efektif apabila digunakan untuk jangka panjang.

Penyebabnya adalah karena Anda dapat menerima dana dari penjualan dalam waktu yang cukup lama.

Dari segi bisnis, hal ini sangat merugikan dan tidak memiliki kontrol pada transaksi non-tunai yang mungkin lebih kompleks.

Sementara itu, accrual basis dinilai lebih akurat dan dapat memberikan gambaran tentang posisi bisnis secara real-time.

c. Arus Kas

Accrual basis sulit mempresentasikan laporan kas dengan tepat karena banyak perusahaan harus membuat laporan arus kas secara terpisah.

Sementara cash basis memberikan gambaran yang lebih akurat terhadap arus kas yang keluar dan masuk.

d. Penerapan Industri 

Accrual basis umumnya digunakan oleh bisnis dengan tingkat perputaran produksi yang cepat dan modal yang lebih besar seperti konstruksi dan manufaktur.

Sementara cash basis tidak cocok untuk bisnis dengan arus modal besar dan perputaran bisnis yang cepat.

Jenis laporan keuangan ini biasanya digunakan oleh usaha kecil atau usaha yang sedang berkembang.

e. Kemudahan Penggunaan

Pemeriksaan dan pencatatan laporan keuangan berbasis akrual cukup sulit karena membutuhkan lebih banyak entri jurnal pada setiap transaksi yang terjadi.

Berbeda dengan cash basis yang lebih mudah karena tidak banyak membutuhkan entri jurnal.

f. Analisis Tren

Karena metode accrual basis mencatat setiap transaksi, maka ada representasi yang lebih akurat pada setiap transaksi yang terjadi.

Oleh karenanya analisis untuk pola penjualan atau pengeluaran lebih mudah dilakukan.

Sementara itu, untuk metode cash basis yang hanya mencatat transaksi saat dana berpindah tangan, ada kesenjangan atau celah waktu signifikan antara saat terjadinya transaksi dengan pencatatannya.

Hal itu menyebabkan analisis tren pada metode ini sulit dilakukan.

Buku panduan pencatatan cash basis

Cash Basis dan Accrual Basis, Mana yang Lebih Baik?

Demikianlah beberapa faktor utama yang membedakan antara jenis laporan keuangan accrual basis dan cash basis.

Sebenarnya, kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jika berbicara soal mana yang lebih baik, itu tergantung pada usaha seperti apa yang Anda jalankan.

Apabila usaha yang Sobat Klikpajak jalankan baru dirintis dan hanya menerapkan metode pembayaran dengan uang tunai, maka sebaiknya metode yang digunakan adalah cash basis.

Namun, bila usaha Sobat Klikpajak memiliki perputaran bisnis besar yang melibatkan transaksi kompleks seperti pinjaman, pembayaran, inventaris, kreditor, cadangan, piutang, dan lainnya, akan lebih baik jika menggunakan accrual basis.

Hal ini dikarenakan accrual basis dapat menunjukkan gambaran yang lebih baik tentang profitabilitas bisnis dan operasinya.

Baca Juga : Klikpajak, Aplikasi Pajak ‘Online’ yang Terintegrasi dengan Laporan Keuangan

Contoh Kasus Laporan Keuangan Accrual Basis dan Cash Basis

Agar lebih memahami seperti apa penggunaan laporan keuangan accrual basis dan cash basis, berikut contoh kasus simulasi pencatatan dari keduanya:

Pada periode II, PT AAA mengakui piutang sebesar Rp100 juta (accrual basis). Piutang tersebut tidak dapat dihitung dalam hal perpajakan.

Sehingga dalam laporan keuangan perpajakan, pendapatan kena pajak PT AAA akan menjadi lebih kecil Rp100 juta.

Akan tetapi, selisih tersebut hanya bersifat sementara karena piutang itu tentunya akan terbayarkan pada periode mendatang.

Pada periode II piutang PT AAA telah menerima pelunasan piutang sebesar Rp100 juta, maka perhitungan laporan keuangan perpajakan pada periode II tersebut sudah menutup selisih dari periode I, sehingga selisih tersebut dapat dihapuskan.

Dengan demikian, pada saat piutang dibayarkann, maka pendapatan tersebut sudah dapat diakui berdasarkan peraturan perpajakan (cash basis).

Buku panduan pencatatan cash basis

Permudah Urusan Perpajakan dalam Laporan Keuangan dengan Mekari Klikpajak.id dan Mekari Jurnal.id

Dalam aktivitas laporan keuangan perusahaan tak lepas dari soal perpajakan, baik itu pembuatan Faktur Pajak PPN bagi Pengusaha Kena Pajak ( PKP ), pembuatan bukti pemotongan pajak penghasilan, pembayaran hingga pelaporan pajak.

Agar lebih mudah mengurus perpajakan, gunakan aplikasi pajak online Klikpajak.id.

Sobat Klikpajak akan dimudahkan dengan aplikasi ini karena Klikpajak terintegrasi dengan aplikasi akuntansi online Jurnal.id.

Sobat Klikpajak dapat menarik data dari laporan keuangan perusahaan ketika ingin membuat e-Faktur, bukti potong PPh Pasal 23/26, hingga penyampaian Surat Pemberitahuan ( SPT ) Tahunan / Masa PPh dan PPN.

Penarikan data ini akan membuat Anda tidak perlu lagi memasukkan (input) data secara manual satu per satu dari setiap laporan keuangan yang akan dibuat administrasi perpajakannya.

Sobat Klikpajak tinggal mengimpor laporan keuangan yang diinginkan, data transaksi berpajak yang tercatat pada laporan keuangan akan otomatis tersedia dan tersusun dalam aplikasi pajak online Klikpajak.

Siap digunakan untuk membuat administrasi perpajakan sesuai kebutuhan.

Buku panduan pencatatan cash basis
Contoh fitur aplikasi akuntansi online Jurnal.id yang terintegrasi dengan support system apajak online Klikpajak.id

Sebagai wajib pajak yang memiliki kewajiban atas perpajakan, memenuhi kewajiban bayar dan lapor pajak dengan tertib juga akan mempermudah urusan bisnis.

Agar melakukan berbagai aktivitas perpajakan mulai dari membuat Faktur Pajak di e-Faktur, membuat bukti pemotongan pajak di e-Bupot, serta cara bayar pajak melalui e-Billing dan cara lapor pajak melalui e-Filing, gunakan aplikasi pajak online Klikpajak.

Jika bisa praktis, kenapa harus menggunakan cara-cara yang dapat menyita banyak waktu dan tenaga Sobat Klikpajak untuk urusan perpajakan?

Ketahui di sini langkah-langkah Cara Bayar Pajak Online.

Buku panduan pencatatan cash basis

Sobat Klikpajak dapat menemukan semua kemudahan mengurus dan melakukan administrasi perpajakan ini melalui Mekari Klikpajak yang memiliki Fitur Lengkap untuk Kelola Pajak Bisnis.

Karena Klikpajak didukung dengan teknologi cloud yang memudahkan Sobat Klikpajak melakukan aktivitas perpajakan hanya dalam satu platform dan mengaksesnya di mana pun serta kapan saja Sobat Klikpajak inginkan.

Mekari Klikpajak adalah cara simpel untuk melakukan berbagai aktivitas perpajakan Sobat Klikpajak, mulai dari menghitung, membayar dan cara lapor pajak online dalam satu platform.

“Klikpajak akan menghitung kewajiban pajak dengan tepat dan akurat sehingga Sobat Klikpajak terhindar dari kesalahan penghitungan yang dapat menyebabkan pengenaan sanksi denda pajak.”

Tentu saja bukan hanya menghitung, membayar dan melaporkan pajak saja, fitur lengkap Mekari Klikpajak yang semakin memudahkan aktivitas perpajakan Sobat Klikpajak mulai dari mengelola eFaktur PPN hingga Bukti Potong elektronik.

Mau tahu lebih detail cara mengelola pajak bisnis yang praktis?

Saya Mau Coba Gratis Klikpajak Sekarang!

Bagaimana pencatatan akrual basis?

Basis akrual (accrual basis) yaitu sebuah teknik pencatatan akuntansi, yang pencatatannya dilakukan saat terjadinya transaksi walaupun kas belum diterima. Dalam pencatatan menggunakan basis akrual ini tentu akan lebih akurat, dan dengan menggunakan basis akrual aset, kewajiban dan ekuitas mudah diukur.

Bagaimana pencatatan jurnal akrual basis dan cash basis?

Perbedaan mendasar antara basis akrual dengan basis kas adalah periode pencatatan. Pencatatan pada accrual basis dilakukan sesudah transaksi, sedangkan pencatatan pada cash basis dilakukan sebelum transaksi atau sesudah uang diterima perusahaan.

Cash basis dan accrual basis Apa Bedanya?

Akuntansi berbasis akrual dan akuntansi berbasis kas memiliki perbedaan waktu pencatatan. Pada accrual basis pencatatan segera dilakukan setelah terjadinya transaksi, sedangkan pada cash basis pencatatan dilakukan setelah terjadinya penerimaan uang. Akuntansi berbasis kas kurang efektif digunakan dalam jangka panjang.

Mengapa laporan keuangan utamanya dibuat menggunakan basis akrual?

Pemerintah Indonesia menerapkan basis akuntansi akrual karena basis ini memiliki manfaat yaitu memberikan gambaran yang utuh atas posisi keuangan pemerintah, menyajikan informasi yang sebenarnya mengenai hak dan kewajiban pemerintah, bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah terkait biaya jasa layanan, efisiensi ...