Buatlah percakapan sesuai pengalamanmu mengucapkan Permintaan maaf kepada orang lain

Ungkapan Meminta Maaf Kepada Orang Lain & Contoh Percakapannya – Hai teman – teman! Dalam kehidupan sehari – hari pasti kita pernah berbuat salah kepada seseorang dan setelah kita berbuat salah kita segera meminta maaf. Ungkapan meminta maaf pun berbeda – beda yang diekspresikan oleh setiap orang, sama halnya dalam Bahasa Inggris. Berikut adalah berbagai ungkapan meminta maaf kepada orang lain dan contoh percakapannya.

Apologize

To apologize is an act of telling someone that you are sorry for doing something (maybe something wrong) that has caused her / him unhappines. Meminta maaf adalah suatu tindakan memberitahu seseorang bahwa engkau merasa sedih, simpati, atau kecewa karena telah melakukan sesuatu (mungkin sesuatu yang salah) yang mengakibatkan dia tidak senang.

Contoh:

  • I’m just sorry about all the trouble I’ve caused her. (Saya meminta maaf atas semua kesalahan yang diakibatkan oleh saya kepadanya)
  • He’d really upset her and he didn’t seem at all sorry. (Dia sangat kesal dan dia sepertinya tidak merasa bersalah)
  • Oh, I’m sorry – I didn’t see you there. (Oh, saya minta maaf – saya tidak melihatmu di sana)
  • Tom, I’m so sorry about last night – it was all my fault. (Tom, saya sangat menyesal tentang semalam – semua itu adalah salah saya)
  • I’ve said I’m sorry. (Saya telah mengatakan saya minta maaf)

Berikut adalah beberapa ungkapan yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan maaf:

Expression of Making Apology (Ungkapan meminta maaf)

  • I am sorry
  • I’m sorry
  • It’s all my fault
  • I apologize for …
  • Please forgive me for …
  • Pardon me for this …
  • I do apologize for …
  • I am terribly sorry for …
  • Excuse me for …
  • I am ashamed of …
  • I’d like to apologize for (I would like to apologize) for …
  • Please accept my apologies for …
  • I should not have …

Expression of Accepting Apologies (Ungkapan menerima permintaan maaf)

  • It’s ok.
  • Don’t apologize.
  • Never mind.
  • That’s ok.
  • It’s all right.
  • Don’t mention it.
  • Just forget it.
  • Forget about it.
  • Don’t worry about it.
  • You couldn’t help it.
  • It doesn’t matter.
  • I really understand.

Contoh Percakapan

Dialog 1

Tessa   : Hi Jessica, how are you doing?

Jessica : I am fine, thanks. What about you?

Tessa   : I am good. Umm.. I am here because I would like to apologize for my mistake that I broke your new vase yesterday. I am so sorry.

Jessica : Oh it is okay, Tessa. I know you did it by mistake.

Tessa   : Oh, really? I feel sorry about it.

Jessica : Never mind.

[sc:ads]

Dialog 2

Martin : Ouch! You stepped on my foot.

John     : Oh, please forgive me. I did it by mistake.

Martin : Yeah, it is all right. You have to be more careful next time.

John     : Sure, I will. I’m sorry.

Martin : It is ok.

Dialog 3

Shella  : Jack, do you bring my notebook today?

Jack     : Oh my God! I forget to bring your notebook! I am so sorry.

Shella  : You have promised me to bring my notebook today.

Jack     : I really forget. Please accept my apology.

Shella  : Hmm, it is fine. Can you bring it tomorrow?

Jack     : Yes, of course I will. I will remember about it this time. Thank you.

Shella  : No problem.

Arti:

Dialog 1

Tessa   : Hai Jessica, apa kabarmu?

Jessica : Saya baik, terima kasih. Bagaimana denganmu?

Tessa   : Saya baik – baik saja. Umm.. Saya disini karena saya ingin meminta maaf atas kesalahan saya karena saya memecahkan vas barumu kemarin. Saya minta maaf.

Jessica : Oh tidak apa – apa, Tessa. Saya tahu kamu melakukan hal tersebut dengan tidak sengaja.

Tessa   : Oh, benarkah? Tolong maafkan saya.

Jessica : Tidak apa – apa.

Dialog 2

Martin : Aduh! Kamu menginjak kakiku..

John     : Oh, tolong maafkan saya. Saya melakukannya dengan tidak sengaja.

Martin : Iya, tidak apa – apa. Kamu harus lebih berhati – hati lain kali.

John     : Tentu, saya akan lebih berhati – hati. Saya minta maaf.

Martin : Tidak masalah.

Dialog 3

Shella  : Jack, apakah kamu membawa buku catatanku hari ini?

Jack     : Oh ya ampun! Aku lupa membawa buku catatanmu! Saya minta maaf ya.

Shella  : Kamu telah berjanji kepadaku untuk membawa buku catatanku hari ini.

Jack     : Saya benar – benar lupa. Tolong maafkan saya.

Shella  : Hmm, tidak apa – apa. Dspatlah kamu membawanya besok?

Jack     : Iya, tentu saja saya akan membawanya. Saya akan mengingatnya kali ini. Terima kasih.

Shella  : Tidak masalah.

Demikianlah berbagai ungkapan meminta maaf kepada orang lain beserta contoh percakapannya. Semoga dapat dipahami dengan baik dan dapat bermanfaat bagi teman – teman semua. Terima kasih.

Ungkapan Meminta Maaf Kepada Orang Lain & Contoh Percakapannya
Materi Polite Expression di Bahasa Inggris beserta Contoh Percakapan
Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Semester 1 & 2

Buatlah percakapan sesuai pengalamanmu mengucapkan Permintaan maaf kepada orang lain

Ilustrasi kunci jawaban buatlah percakapan tentang permintaan maaf antara Beni dan Dayu, Tema 5 kelas 2 SD dan MI halaman 136. /Pixabay.com/chloestrong//Pixabay.com/ chloestrong/

KabarLumajang.com - Berikut kunci jawaban tema 5 kelas 2 SD dan MI halaman 136 subtema 3 Pengalamanku di Tempat Bermain pembelajaran 3.

Kunci jawaban kali ini adik-adik kelas 2 SD dan MI akan diminta untuk buatlah percakapan tentang permintaan maaf antara Beni dan Dayu.

Pembahasan kunci jawaban terdapat pada buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 untuk kelas 2 SD dan MI berjudul Pengalamanku.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD dan MI Halaman 135, 136, 138, dan 139 Pembelajaran 3 subtema 3 Pengalamanku

Sebelum melihat kunci jawaban ini, alangkah baiknya jika adik-adik dapat mencoba untuk memahami dan menjawabnya sendiri.

>

Kunci jawaban ini juga dapat digunakan orang tua untuk memandu putra-putrinya dalam mengerjakan tugas sekolah.

Dikutip KabarLumajang.com dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember, Khuriyanah, S.Pd., berikut adalah kunci jawaban kelas 2 SD dan MI halaman 136.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD dan MI Halaman 152, 153, 155, 157, 159 Pembelajaran 5 Subtema 3 Pengalamanku

Kunci jawaban tema 5 kelas 2 SD dan MI halaman 136

Buatlah percakapan sesuai pengalamanmu mengucapkan Permintaan maaf kepada orang lain

Percakapan tentang permintaan maaf Beni dan Dayu, terdapat di Tema 5 Kelas 2 SD dan MI /buku.kemendikbud.go.id

PortalJember.com – Pada Tema 5 kelas 2 SD MI halaman 136 Subtema 3, adik-adik belajar mengenai permintaan maaf.

Di halaman tersebut, kalian haruslah menuliskan percakapan tentang permintaan maaf Beni dan Dayu.

Adik-adik bisa berusaha untuk mengerjakan materinya sendiri atau menyimak pembahasan dalam artikel ini.

Baca Juga: Temukan Kosakata Baru pada Puisi Kupu-Kupu, Materi Tema 5 Kelas 2 SD MI Halaman 143

Tulisan juga dilansir dari KabarLumajang.com berjudul Percakapan tentang Permintaan Maaf Beni dan Dayu, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 SD dan MI Halaman 136

>

Materi dari Buku Tematik Tema 5 Kelas 2 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud.

Adapun setiap pembahasannya dikutip dari alumnus Universitas Negeri Jember Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Faisma Isnaini R.A., S.Pd.

Baca Juga: Tulislah Ungkapan Maaf, Ungkapan yang Pernah Kamu Ucapkan Materi Tema 5 Kelas 2 SD MI Halaman 135

Buatlah percakapan antara Beni dan Dayu.

Segala hal belum tentu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tentu kadang kala ada saja situasi saat ada hal tak terduga dan mengharuskan kamu untuk meminta maaf.

Nah pertanyaannya, bagaimana cara meminta maaf yang pantas dan sesuai dengan lawan bicara? Terutama jika kita harus berbicara dalam bahasa Inggris, yang bukan bahasa komunikasi utama.

Intensi untuk meminta maaf saja sebenarnya layak diapresiasi ya, karena belum tentu semua orang punya kesadaran yang sama. Saat kamu merasa berbuat salah yang bahkan menyusahkan orang lain, kesampingkan rasa gengsi dan segera ucapkan. Tentu lawan bicara akan jauh lebih menghargai orang yang mau memohon maaf.

Dalam artikel kali ini, kita telah mempersiapkan beberapa contoh percakapan memohon maaf dalam beberapa situasi yang berbeda. Perhatikan cara bicara dan bagaimana respon lawan bicara ya.

Tenang saja, seperti biasa setiap percakapan akan dilengkapi dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.

Contoh 1 – Di Tempat Kerja

Percakapan yang pertama adalah antara atasan dan bawahan di sebuah kantor. Mereka sudah bekerja dalam satu divisi untuk waktu yang lama.

Di kantor, evaluasi tentang pekerjaan adalah hal yang sangat wajar dan diperlukan untuk perbaikan ke depannya. Mari simak contoh berikut ini:

A: “Terry, can I see you in my office?”

B: “I will be right over.”

A: “Have a seat. I am concerned about your performance lately. Is there something bothering you?”

B: “I have been pretty occupied at home. I apologize for letting it affect work. I will definitely pay more attention.”

A: “I understand. But I still have to take some heat on your work. You have been late numerous times, your projects are not as detailed as it used to be, and you missed a deadline last week.”

B: “I am really sorry, and I won’t let it happen again. I understand that I have been underperforming, and I will step it up.”

A: “I hope so. I will explain it to the director. But I don’t know how much more he will tolerate. That’s all I had, so you’d better go back to work.”

B: “Ok. I really will change things around. Thanks for understanding.”

Terjemahan:

A: “Terry, bisa kita bertemu di ruangan saya?”

B: “Saya segera ke sana.”

A: “Silakan duduk. Saya prihatin dengan kinerja kamu belakangan. Adakah hal yang mengganggumu?”

B: “Saya sangat sibuk di rumah. Saya minta maaf karena hal ini berpengaruh pada kinerja di kantor. Saya akan memberi lebih banyak perhatian.”

A: “Saya mengerti, tapi saya tetap harus mengevaluasi kinerja kamu. Kamu sering sekali terlambat, pekerjaan tidak lagi detil seperti dulu, bahkan kamu terlambat dari tenggat pekan lalu.”

B: “Saya benar-benar minta maaf, hal ini tidak akan terjadi lagi. Saya sadar betul kinerja saya menurun, akan saya tingkatkan kembali.”

A: “Saya harap demikian. Saya akan menjelaskannya pada direktur. Tapi saya tidak tahu apakah dia masih menoleransi. Cukup itu saja, silakan kembali bekerja.”

B: “Ok. Saya akan berubah. Terima kasih atas pengertiannya.”

Contoh 2 – Tersinggung / Sakit Hati

Contoh kedua adalah situasi yang juga cukup familiar bagi para perempuan yang kerap merasa tersinggung atau sakit hati dengan ucapan orang lain.

Lawan bicaranya memaafkan dan sangat memaklumi saat menerima permohonan maaf. Simak contohnya berikut ini.

A: “Katrina, I’m sorry. I shouldn’t have said that. I know you were badly hurt by my thoughtlessness.”

B: “Forget about it. I wasn’t annoyed at all. I know these sorts of things can happen from time to time.”

A: “That’s so kind of you.”

Terjemahan:

A: “Katrina, aku minta maaf. Aku tidak seharusnya bicara seperti itu. Aku tahu kamu sakit hati dengan kecerobohanku.”

B: “Lupakan saja. Aku tak terganggu sama sekali. Hal seperti ini bisa terjadi kapan saja.”

A: “Alangkah baiknya.”

Contoh 3 – Memecahkan Kaca

Dialog berikutnya adalah antara anak yang tak sengaja memecahkan jendela rumah tetangganya saat bermain cricket. Mereka beberapa kali meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Sang tetangga memaafkan namun memberikan syarat yang harus mereka penuhi. Berikut contoh percakapannya:

A: “You have broken my window. Can’t you see?”

B: “We’re so sorry, Uncle. We were playing cricket. We never thought that the ball would hit the window.”

A: “Haven’t I told you not to play in the street? Why don’t you go to the park?”

B: “We know we shouldn’t have played here. We’re really sorry. We won’t repeat this mistake.”

A: “That’s okay, but I don’t want you to play in the street again.”

Terjemahan:

A: “Kalian memecahkan jendela saya. Tidakkah kalian melihatnya?”

B: “Kami minta maaf, Om. Kami sedang bermain cricket. Kami tak menyangka bolanya akan mengenai jendela rumah Om.”

A: “Bukankah saya sudah bilang jangan bermain di jalan? Kenapa tidak bermain di taman saja?”

B: “Kami tahu tak seharusnya kami bermain di sini. Kami benar-benar mohon maaf. Kesalahan ini tak akan kami ulangi.”

A: “Tidak apa-apa, tapi saya tak mau melihat kalian bermain di jalan lagi.”

Contoh 4 – Memecahkan Gelas

Contoh percakapan keempat adalah saat Jesse memecahkan gelas di rumah, dan ia meminta maaf pada ibunya.

A: “What was that terrible noise? Did you drop anything?”

B: “I’m sorry, Mom. I dropped a glass on the floor and it broke.”

A: “Were you hurt?”

B: “No, but I’m really sorry.”

A: “I’m glad that you aren’t hurt, but why did you drop it? Haven’t I told you not to handle glassware?”

B: “I couldn’t help it. The glass was too slippery.”

A: “It’s okay, but you’ve got to be careful next time!”

Terjemahan:

A: “Suara apa itu? Apakah kamu menjatuhkan sesuatu?”

B: “Maaf, Bu. Aku menjatuhkan gelas ke lantai dan pecah.”

A: “Apakah kamu terluka?”

B: “Tidak, tapi aku benar-benar minta maaf.”

A: “Ibu senang kamu tidak terluka. Tapi mengapa bisa jatuh? Bukankah Ibu bilang jangan menyentuh barang pecah belah?”

B: “Aku tak sempat menahan, gelasnya sangat licin.”

A: “Tidak apa-apa, tapi lebih hati-hati ya lain kali!”

Empat contoh percakapan di atas mengandung benang merah yang sama yaitu permohonan maaf atas situasi yang terjadi di luar kendali. Semoga bisa menjadi referensi ya!