Buatlah kalimat dengan menggunakan majas berikut ini a personifikasi B. litotes

Menjabarkan macam-macam majas dan contohnya secara lengkap beserta pengertiannya

Majas yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa dengan memakai ragam gaya bahasa untuk mengungkapkan ekspresi tertentu yang membuat sebuah karya sastra menjadi lebih hidup.

Majas banyak digunakan dalam penulisan karya sastra seperti puisi, prosa, atau bahkan novel. Umumnya, karya puisi lebih banyak menggunakan majas dibandingkan prosa atau novel.

Selain itu, majas juga digunakan untuk menyampaikan suatu pesan dengan cara memancing imajinasi pembaca dengan menggunakan kiasan untuk mewakili pikiran dan perasaan seorang penulis.

Mungkin tiga paragraf yang saya rangkum dari wikipedia dan beberapa sumber bisa menjelaskan tentang apa itu majas. Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita simak macam-macam majas dan contohnya di paragraf demi paragraf berikutnya.

Pada tulisan ini, akan kita kupas satu persatu macam-macam majas dan contohnya yang saya rangkum dari beberapa sumber. Mari belajar!

Baca juga : Pengertian Puisi Baru, Ciri-Ciri, Jenis Beserta Contoh-Contohnya

Majas Perbandingan

Buatlah kalimat dengan menggunakan majas berikut ini a personifikasi B. litotes

Majas perbandingan adalah jenis majas yang digunakan dengan membandingkan satu objek dengan objek lainnya dengan cara pelebihan, penyamaan, atau penggantian.

Dalam jenis majas perbandingan, ada 10 macam majas, yaitu :

1. Personifikasi

Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang digunakan dengan cara mengganti sifat benda mati dengan sifat seperti sifat manusia.

Contoh Majas Personifikasi

  • Pohon bambu di belakang rumah berbisik bisik tertiup angin sore.
  • Sepasang mata boneka itu bersinar tajam menatapku di kegelapan malam.
  • Angin sepoi-sepoi membelai lembut bumi dan seluruh isinya agar tertidur lelap.

2. Metafora

Majas metafora adalah gaya bahasa yang digunakan dengan cara menyamakan sifat objek dengan sifat objek yang lain.

Contoh Majas Metafora

  • Wanita adalah tulang rusuk lelaki.
  • Orang yang memakai kacamata sering dijuluki kutu buku.
  • Senyumannya seindah embun pagi yang menyegarkan.

3. Asosiasi

Majas asosiasi adalah gaya bahasa yang digunakan dengan cara menyamakan dua objek dengan menggunakan kata penghubung bak, seperti, bagaikan, atau yang semisalnya.

Contoh Majas Asosiasi

  • Adi ingin sekali kuliah, tekadnya sudah seperti bara api.
  • Peralatan elektronik sekarang bagaikan ilmu sihir, apapun bisa dilakukan.
  • Mencari orang hilang di Jakarta seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

4. Hiperbola

Majas hiperbola adalah gaya bahasa yang digunakan dengan cara melebih-lebihkan suatu objek, bahkan dengan permisalan yang tidak masuk akal.

Contoh Majas Hiperbola

  • Yasmin tidak berkutik ketika mendengar amarah ayahnya yang menggelegar.
  • Kata-katanya begitu menusuk hati.
  • Pekerjaan ini benar-benar membuatku harus memeras otak.

5. Eufemisme

Majas eufemisme adalah gaya bahasa yang digunakan dengan cara mengganti kata-kata yang dianggap kurang etis diucapkan dengan kata-kata yang lebih halus yang bermakna sepadan.

Contoh Majas Eufemisme

  • Orang tuna netra memiliki hak yang sama dengan orang orang lainnya. (Tuna netra = buta).
  • Jika malas berusaha dan bekerja, kamu bisa menjadi tuna wisma. (Tuna wisma = gelandangan).
  • Ayah dari Bapak Guru telah berpulang ke Ilahi. (berpulang = meninggal).

6. Metonimia

Majas metonimia adalah gaya bahasa yang digunakan dengan cara menyebutkan merk atau istilah yang sudah populer untuk menyebutkan sebuah benda yang umum.

Contoh Majas Metonimia

  • Paman memintaku membeli djarum super.
  • Jika sedang akhir bulan, aku biasa makan supermi.
  • Ketua panitia membagikan aqua kepada peserta jalan santai.

7. Simile

Majas simile adalah gaya bahasa yang digunakan dengan cara menyamakan suatu aktivitas dengan ungkapan yang bermakna sama dengan menggunakan kata penghubung bak, bagaikan, atau yang semisalnya.

Majas simile mirip dengan majas asosiasi yang menyerupakan sesuatu dengan menggunakan kata penghubung bak, bagaikan, atau yang semisalnya. Namun bedanya, majas simile tidak menyandingkan dua objek, tapi menyandingkan suatu aktivitas dengan ungkapan yang maknanya serupa.

Contoh Majas Simile

  • Aku dan dia selalu bertengkar setiap hari seperti anjing dan kucing.
  • Gadis remaja yang masih belia sama laksana bunga mawar yang baru mekar.
  • Sejak kau berdiam diri dirumah terus kulitmu menjadi sangat putih seperti dilumuri susu.

8. Alegori

Majas alegori adalah gaya bahasa yang menggunakan sebuah perumpamaan atau kiasan dalam menjelaskan sesuatu. Majas ini banyak ditemukan dalam karya fiksi seperti puisi, cerpen, atau novel.

Contoh Majas Alegori

  • Alquran adalah rambu yang dapat memandu kita ke hadirat Ilahi Rabbi.
  • Kita hidup di dunia layaknya seorang musafir yang tengah singgah di suatu desa untuk mengisi bekal.
  • Seseorang yang bersedekah di jalan Allah itu laksana menanam sebuah biji pada lahan subur.

9. Sinekdok

Majas sinekdok masih dibagi menjadi dua, yaitu :

  • Sinekdok pars pro toto, yaitu gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur benda untuk mewakili keseluruhan benda tersebut.
  • Sinekdok totem pro parte, yaitu gaya bahasa yang menyebutkan keseluruhan benda untuk mewakili sebagian benda tersebut.

Contoh Majas Sinekdok

Sinekdok pars pro toto

  • Seekor ayam yang masuk ke dalam rumah sudah membuat ibu kewalahan.
  • Keluarga Anton terpaksa angkat kaki dari rumah kontrakan karena tidak membayar uang sewa selama 5 bulan.
  • Sepucuk surat dari ayah yang dinanti ibu tak kunjung datang.

Sinekdok totem pro parte

  • Desa Maguwo mengadakan lomba sepak bola kebaya untuk memeriahkan HUT RI ke-71.
  • Israel masih melanjutkan serangan membabi buta ke Palestina.
  • Real Madrid berhasil menahan imbang Barcelona pada pertandingan kualifikasi.

10. Simbolik

Majas simbolik adalah gaya bahasa yang memperumpamakan sesuatu dengan suatu simbol, lambang, benda, hewan, atau tokoh. Simbol yang digunakan biasanya sudah familiar secara umum.

Contoh Majas Simbolik

  • Merpati adalah lambang kesucian cinta.
  • Yin dan yang adalah lambang keharmonisan, kesimbangan hidup.
  • Banyak wanita yang telah menjadi korban lelaki hidung belang itu.

Majas Pertentangan

Buatlah kalimat dengan menggunakan majas berikut ini a personifikasi B. litotes

Majas pertentangan adalah suatu bentuk gaya bahasa dengan menggunakan kata kiasan yang bertentangan dengan maksud yang sebenarnya. Fungsinya untuk menekankan maksud yang sebenarnya dengan cara menggunakan kata-kata yang bertentangan.

Dalam majas pertentangan, ada beberapa majas  , yaitu :

1. Litotes

Majas litotes adalah gaya bahasa yang digunakan dengan cara mengungkapkan pernyataan yang berkebalikan dengan keadaan yang sebenarnya dengan maksud rendah hati.

Contoh Majas Litotes

  • Coba sekali-kali mampir ke gubukku walau hanya sebentar. (Padahal ternyata rumah mewah).
  • Aku cuma bocah ingusan di devisi ini. (Padahal ia seorang senior).
  • Maaf cuma ada makanan ala kadarnya, silahkan dinikmati! (Padahal makanannya lebih dari cukup).

2. Paradoks

Majas paradoks adalah gaya bahasa yang menyandingkan suatu keadaan dengan keadaan yang berlawanan.

Contoh Majas Paradoks

  • Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaan yang berlimpah-limpah. (Kelaparan di tengah kekayaan).
  • Dina merasa kesepian di tengah-tengah keramaian kota. (Kesepian di tengah keramaian).
  • Dibalik senyumnya yang ramah, ada luka di hatinya. (Luka di hati bertentangan dengan senyumnya yang ramah).

3. Antitesis

Majas antitesis adalah gaya bahasa yang memadukan sepasang kata yang memiliki arti yang bertentangan.

Contoh Majas Antitesis

  • Moralitas pemuda dapat mempengaruhi tinggi rendahnya angka kriminal suatu bangsa.
  • Salah satu yang dinilai dalam sebuah artikel adalah panjang pendeknya paragraf.
  • Jaman gembira, tua muda, miskin kaya selfi bersama.

4. Kontradiksi Interminus

Majas kotradiksi interminus adalah gaya bahasa yang mengungkapkan penyangkalan terhadap pernyataan sebelumnya. Majas ini umumnya disertai dengan kata penghubung seperti; kecuali atau hanya saja.

Contoh Majas Kontradiksi Interminus

  • Seluruh saudaranya berprofesi sebagai guru, hanya dia saja yang bekerja sebagai pengusaha.
  • Lowongan kerja itu diperuntukkan bagi siapa saja termasuk bagi yang baru lulus, kecuali yang sudah menikah.
  • Dia selalu saja bersikap acuh terhadap semua orang kecuali aku.

Majas Sindiran

Buatlah kalimat dengan menggunakan majas berikut ini a personifikasi B. litotes

Majas sindiran adalah gaya bahasa yang menggunakan kata kiasan dengan maksud untuk menyindir sesorang, fenomena, atau suatu kondisi. Majas sindiran memiliki 5 macam majas, yaitu :

1. Ironi

Majas ironi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata yang berkebailkan dengan kenyataan yang sebenarnya dengan maksud menyindir. Majas ini merupakan majas paling halus di antara majas sindiran yang lain.

Contoh Majas Ironi

  • Wah, kamu benar-benar orang yang bersih dan rapi, kamarmu lebih mirip seperti kapal pecah.
  • Tutur bahasanya sangat sopan, seperti orang yang tidak pernah mengecap dunia pendidikan.
  • Kau benar-benar siswa teladan, tak ada satupun tugas sekolah yang kau kerjakan.

2. Sinisme

Majas sinisme adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sindiran secara langsung tanpa menggunakan kiasan. Meskipun tidak menggunakan kiasan untuk memperhalus seperti ironi, sinisme tidak disampaikan dengan cara kasar.

Contoh Majas Sinisme

  • Sudahlah, jangan kau teruskan gengsimu itu. Nanti kau sendiri yang susah karena kehabisan uang.
  • Jika aku jadi dirimu, aku sudah lama meninggalkannya. Ucapan dan perlakuan kasarnya benar-benar tidak bisa dimaafkan.
    Sikapmu tadi sungguh tidak sopan, kau tak pantas bersikap seperti itu kepadanya.

3. Innuedo

Majas innuedo adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sindiran dengan cara mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.

Contoh Majas Innuedo

  • Sudahlah, ini bukanlah kesalahanmu, kok. Ini semua karena kita sedang sial saja saat itu,
  • Sudahlah, ini kan cuma masalah sepele, bukan masalah politik yang buat kita pusing setengah mati.
  • Kau tak perlu menangisi dia terus. Dia hanyalah laki-laki yang tidak pantas untuk menjadi pendamping hidupmu.

4. Sarkasme

Majas Sarkasme adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sindiran secara langsung dengan konotasi yang kasar. Sarkasme memang diungkapkan oleh seseorang dalam kondisi sangat marah.

Contoh Majas Sarkasme

  • Dasar bodoh! Harus berapa kali menjelaskan cara pengerjaan yang sangat mudah ini kepadamu.
  • Tidak usah belagu! Jangan bersikap seolah kau yang paling hebat seantero negeri ini hanya karena nilai 100-mu itu, di luar sana masih banyak orang yang jauh lebih pintar darimu.
  • Dasar sok tau! Gara-gara kecerobohan dan sifat sok taumu itu, hampir saja kita semua tersesat di dalam hutan rimba ini.

5. Satire

Majas Satire adalah gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sindiran dengan menggunakan kata-kata kiasan seperti ironi, namun dengan cara yang keras seperti sarkasme.

Contoh Majas Satire

  • Nuranimu lagi tidur ya? Bisa-bisanya kau mengeroyoki temanmu di depan umum.
  • Syaraf otakmu sedang putus ya? Bisa-bisanya kau berpikir curang seperti itu!
  • Tumben sekali kau berpikiran secerdas itu. Jangan-jangan tadi kau salah minum obat ya?

Majas Penegasan

Buatlah kalimat dengan menggunakan majas berikut ini a personifikasi B. litotes

Majas penegasan adalah gaya bahasa yang mengulang suatu kata dengan maksud untuk menegaskan sesuatu. Penegasan diungkapkan dengan mengulangi kata yang sama namun berbeda makna, atau kata yang tidak sama namun maknanya masih berkaitan.

1. Pleonasme

Majas pleonasme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bermakna sama yang sebenarnya kurang diperlukan, namun disengaja dengan maksud untuk menegaskan sesuatu.

Contoh Majas Pleonasme

  • Bapak naik ke atas genting rumah.
  • Siswa-siswi masuk ke dalam kelas pagi hari.
  • Semua penonton mendongak ke atas melihat atraksi terjun payung.

2. Repetisi

Majas repetisi adalah gaya bahasa yang megulang kata, frasa, atau klausa dalam satu kalimat yang masih terdapat hubungan keterkaitan satu sama lain.

Contoh Majas Repetisi

  • Mereka yang ku sayang, mereka yang ku cinta, mereka yang rindu.
  • Dirimu yang kutunggu, dirimu yang kunanti, dirimu yang kuharap.
  • Sayur lagi, sayur lagi, sayur lagi, aku bosan dengan sayur.

3. Tautologi

Majas tautologi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang bersinonim untuk menegaskan sesuatu.

Contoh Majas Tautologi

  • Jadilah anak yang berbakti, taat, patuh, dan penurut kepada kedua orang tua.
  • Dalam kehidupan bermasyarakat, hendaknya hidup bersama dengan rukun, akur, dan berasudara.
  • Jangan pernah membantah, mengelak, menghilang pergi dari setiap masalahmu.

4. Paralelisme

Majas paralelisme adalah gaya bahasa yang mengulang kata-kata dengan definisi yang berbeda. Pengulangan dilakukan dalam kata, baris, ataupun dalam kalimat.

Contoh Majas Paralelisme

  • Cinta adalah kasih sayang. Cinta adalah kesetiaan. Cinta adalah pengorbanan.
  • Rindu itu tak dapat dibendung. Rindu tak dapat ditunda. Rindu tak dapat dimusnahkan.
  • Aku mendengar. Aku melihat. Aku mencium. Aku merasakan.

5. Retorik

Majas retorik adalah gaya bahasa dalam bentuk kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban lagi, karena hanya bermaksud untuk menegaskan, menyindir, atau menggugah kesadaran.

Contoh Majas Retorik

  • Apakah dengan malas-malasan bisa membuat masa depanmu cerah?
  • Kata siapa jodoh akan datang dengan sendiri tanpa berusaha?
  • Apakah bisa rezeki datang bila kamu tetap malas bekerja?

6. Klimaks

Majas klimaks adalah gaya bahasa yang menyebutkan lebih dari dua hal secara berurutan dari tingkatan paling rendah menuju tingkatan yang lebih tinggi.

Contoh Majas Klimaks

  • Acara ulang tahun Universitas dihadiri oleh mahasiswa, karyawan, dosen dan dihadiri oleh rektor.
  • Lomba diselenggarakan dari tingkat kabupaten, kota, provinsi, bahkan tingkat nasional.
  • Proses hidup manusia berkembang biak mulai dari dalam kandungan, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia.

7. Antiklimaks

Berkebalikan dari majas klimaks, majas antiklimaks adalah gaya bahasa yang menyebutkan lebih dari dua hal secara berurutan dari tingkatan paling tinggi menuju tingkatan yang lebih rendah.

Contoh Majas Antiklimaks

  • Rakyat harus pandai memilih. Mulai dari presiden, gubernur, bupati, camat hingga kepala desa harus memilih orang yang berkompeten.
  • Semoga menjadi anak yang berguna bagi bangsa, agama, masyarakat, keluarga, dan orang tua khususnya.
  • Upacara diikuti oleh kepalas sekolah, guru, karyawan, dan semua siswa-siswi.

***

Baca juga : Mengenal Puisi Kontemporer; Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis-Jenis, beserta Contohnya

Akhirnya selesai juga penjabaran mengenai macam-macam majas dan contohnya. Mulai dari majas perbandingan sampai majas antiklimaks. Contoh-contoh setiap majas diambil dari situs yang telah dicantumkan dalam kutipan.

Selamat malam. Semoga membantu!

Referensi:

  • dosenbahasa.com
  • ruangseni.com