Dalam birokrasi pemerintah dikenal jabatan karier, yakni jabatan dalam lingkungan birokrasi yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Jabatan karier dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
A. Larangan memangku jabatan rangkap B. Pembebasan dari Jabatan Fungsional Pejabat fungsional dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :
C. Pengecualian untuk memangku Jabatan rangkap
D. Pengangkatan dalam Jabatan Struktural Jabatan struktural hanya dapat diduduki oleh mereka yang berstatus sebagai PNS. Calon Pegawai Negeri Sipil tidak dapat diangkat dalam jabatan struktural. Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian Negara hanya dapat diangkat dalam jabatan struktural apabila telah beralih status menjadi PNS, kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundangan. Eselon dan jenjang pangkat jabatan struktural sesuai PP no. 13 Tahun 2002: Perubahan atas PP no.100 tahun 2000 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Struktural E. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsionall Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Semoga bermanfaat, Wass..
STRUKTUR ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL
Sebenarnya ada beberapa macam struktur organisasi, antara
lain : struktur organisasi lini, struktur organisasi lini dan staff, struktur
organisasi fungsional, struktur organisasi lini dan fungsional. Namun, sesuai
dengan tugas yang diberikan, kali ini saya hanya akan membahas struktur
organisasi lini dan fungsional saja. 1. Organisasi Lini Struktur organisasi lini yang diciptakan oleh Henry Fayol ini merupakan bentuk yang paling sederhana dan paling tua dalam organisasi. Struktur ini menggambarkan tekanan bahwa wewenang organisasi dipegang langsung oleh manajemen puncak atau manajer atas yang di terapkan pada karyawannya untuk mencapai keberhasilan. Namun demikian manajer-manajer departemen masih diberi kesempatan untuk membuat pengambilan keputusan bagi departemennya, tetapi tetap dalam komando manajen puncak. Atau, bisa juga didefinisikan sebagai bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah yang dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki ciri-ciri: · Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang · Jumlah karyawan sedikit · Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi · Belum terdapat spesialisasi · Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan · Struktur organisasi sederhana dan stabil · Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil · Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan) Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah : · Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik · Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan) · Koordinasi lebih mudah dilaksanakan · Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat · Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan · Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi · Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat · Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan. · Adanya penghematan biaya · Pengawasan berjalan efektif Kelemahan-kelemahan organisasi garis : · Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi · Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri · Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel). · Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri · Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan · Kurang tersedianya saf ahli 2. Organisasi Lini dan Staf Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan: Memiliki ciri-ciri: · Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung · Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff · Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff · Jumlah karyawan banyak · Organisasi besar, bersifat komplek · Adanya spesialisasi Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf: 1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan. 2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana 3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil. 4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf. 5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas. 6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya 7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya. 8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
3. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang
mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang
mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh
F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak
mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi
perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan
tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang
berberda-beda. Memiliki ciri-ciri: · Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan · Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan · Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis · Target-target jelas dan pasti · Pengawasan ketat · Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional : 1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal 2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing 3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan 4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib 5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi. 6. Pembidangan tugas menjadi jelas Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional: 1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan 2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja 3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan 4. Organisasi Lini dan Fungsional Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Memiliki ciri-ciri: · Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. · Terdapat spesialisasi yang maksimal · Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja Kebaikan organisasi Lini dan fungsional : 1. Solodaritas tinggi 2. Disiplin tinggi 3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal 4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan Sedangkan keburukannya adalah : 1. Kurang fleksibel dan tour of duty 2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang 3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan 5. Organisasi Lini, Fungsional dan Staf Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional. Memiliki ciri-ciri: 1. Organisasi besar dan kadang sangat ruwet 2. Jumlah karyawan banyak. 3. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok: o Karyawan dengan tugas pokok (line personal) o Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal) o Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group) SEMOGA BERMANFAAT . . :) Sumber: http://zeincom.wordpress.com/2011/10/23/tbo/ http://abdelhafizka09.blogspot.com/2012/11/organisasi-lini-dan-fungsional.htmlKamis, 01 November 2012 Page 2 |