Berikut yang bukan karakteristik ideologi Pancasila yang membedakan dengan ideologi yang lain adalah

Berikut yang bukan karakteristik ideologi Pancasila yang membedakan dengan ideologi yang lain adalah

Karakteristik Ideologi Pancasila-. Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bagi bangsa dan negara Indonesia tidak dibuat secara mendadak. Pancasila juga bukan diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi - ideologi lain diberbagai dunia, melainkan dengan proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai ideologi bangsa mempunyai kekuatan sakral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  Karakteristik ideologi pancasila yang dimaksud yaitu ciri khas yang dimiliki pancasila sebagai ideologi negara, yang membedakannya dengan ideologi - ideologi lainnya. Karakteristik ini bekerjasama dengan perilaku konkret bangsa Indonesia yang mempunyai Pancasila.

Karakteristik ideologi pancasila tersebut yaitu sebagai berikut :

Pengakuan bangsa Indonesia akan eksistensi Tuhan sebagai pencipta dunia beserta segala isinya. Tuhan sebagai kausa prima. Oleh lantaran itu, sebagai umat yang ber-Tuhan yaitu dengan sendirinya harus taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sebagai umat insan kita sama dihadapan Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan sila ke-2 pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Adil dan beradab yang berarti bahwa adil merupakan perlakuan yang sama terhadap sesama manusia, dan beradab yang berarti perlakuan yang sama itu sesuai dengan derajat kemanusiaan. Atas dasar perlakuan inilah maka kita menghargai akan hak-hak asasi insan seimbang dengan kewajiban-kewajibannya. Sehingga harmoni antara hak dan kewajiban yaitu penjelmaan dari kemanusiaan yang adil dan beradab. Adil dalam hal ini yaitu seimbang antara hak dan kewajiban. Maka sanggup dikatakan hak timbul akhir adanya suatu kewajiban.

Di dalam persatuan inilah sanggup dibina kolaborasi yang harmonis. Dalam relasi ini, maka persatuan Indonesia kita tempatkan di atas dari kepentingan sendiri. Pengorbanan untuk kepentingan bangsa, lebih ditempatkan dari pada pengorbanan untuk suatu kepentingan pribadi. Tidak juga berarti kehidupan langsung itu diingkari. Sebagai umat yang takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka kehidupan langsung yaitu utama. Tetapi demikian tidak berarti bahwa demi kepentingan langsung itu maka kepentingan bangsa harus dikorbankan. 

Demokrasi yang dianut Indonesia yaitu Demokrasi Pancasila. Sesuai dengan sila ke-4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kecerdikan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam rangka pelaksanaan demokrasi kita harus selalu mementingkan akan musyawarah. Musyawarah tidak didasarkan atas kekuasaan lebih banyak didominasi ataupun minoritas. Keputusan dihasilkan oleh musyawarah itu sendiri. Kita menolak demokrasi liberal. 

Keadilan dalam kemakmuran yaitu keinginan bagi bangsa kita semenjak masa lampau. Sistem pemerintahan yang kita anut bertujuan biar tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Itulah sebabnya disarankan biar semua masyarakat selalu bekerja keras dan menghargai prestasi kerja sebagai suatu perilaku hidup yang diutamakan.
Sila dalam pancasila sebagai perwujudan dari huruf bangsa dengan banyak sekali perbedaan yang ada dalam kehidupan masyarakat. 

Itulah ulasan mengenai Karakteristik Ideologi Pancasila. Semoga apa yang diulas sanggup bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.

Baca juga :

Karakteristik yang dimaksud di sini adalah ciri khas yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi negara, yang membedakannya dengan ideologi-ideologi yang lain. Karakteristik ini berhubungan dengan sikap positif bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila Adapun karakteristik tersebut adalah:

Pertama: Tuhan Yang Maha Esa. Ini berarti pengakuan bangsa Indonesia akan eksistensi Tuhan sebagai pencipta dunia dengan segala isinya. Tuhan sebagai kausa prima. Oleh karena itu sebagai umat yang berTuhan, adalah dengan sendirinya harus taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kedua ialah penghargaan kepada sesama umat manusia apapun suku bangsa dan bahasanya. Sebagai umat manusia kita adalah sama dihadapan Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Adil dan beradab berarti bahwa adil adalah perlakuan yang sama terhadap sesama manusia, dan beradab berarti perlakuan yang sama itu sesuai dengan derajat kemanusiaan. Atas dasar perlakuan ini maka kita menghargai akan hak-hak asasi manusia seimbang dengan kewajiban-kewajibannya. Dengan demikian harmoni antara hak dan kewajiban adalah penjelmaan dari kemanusaiaan yang adil dan beradab. Adil dalam hal ini adalah seimbang antara hak dan kewajiban. Dapat dikatakan hak timbul karena adanya kewajiban.

Ketiga, bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa. Di dalam persatuan itulah dapat dibina kerja sama yang harmonis. Dalam hubungan ini, maka persatuan Indonesia kita tempatkan di atas kepentingan sendiri. Pengorbanan untuk kepentingan bangsa, lebih ditempatkan daripada pengorbanan untuk kepentingan pribadi. Ini tidak berarti kehidupan pribadi itu diingkari. Sebagai umat yang takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka kehidupan pribadi adalah utama. Namun demikian tidak berarti bahwa demi kepentingan pribadi itu kepentingan bangsa dikorbankan.

Keempat adalah bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan bernegara berdasarkan atas sistem demokrasi. Demokrasi yang dianut adalah demokrasi Pancasila. Hal ini sesuai dengan sila ke empat yaitu

kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam rangka pelaksanaan demokrasi kita mementingkan akan musyawarah. Musyawarah tidak didasarkan atas kekuasaan mayoritas maupun minoritas. Keputusan dihasilkan oleh musyawarah itu sendiri. Kita menolak

demokrasi liberal.

Kelima adalah Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan dalam kemakmuran adalah cita-cita bangsa kita sejak masa lampau. Sistem pemerintahan yang kita anut bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Itulah sebabnya disarankan agar seluruh masyarakat kita bekerja keras dan menghargai prestasi kerja sebagai suatu sikap hidup yang diutamakan.

Demikian secara pokok karakteristik dari Pancasila. Karakteristik yang satu tidak dapat dipisahkan dari yang lain, karena Pancasila itu merupakan suatu kesatuan, keutuhan yang saling berkaitan. Namun demikian

keseluruhan itu bernafaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Page 2

SeputarIlmu.Com Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bagi bangsa dan negara Indonesia tidak dibentuk secara mendadak. Pancasila juga bukan diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi – ideologi lain diberbagai dunia, melainkan dengan proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Berikut yang bukan karakteristik ideologi Pancasila yang membedakan dengan ideologi yang lain adalah

Pancasila sebagai ideologi bangsa mempunyai kekuatan sakral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  Karakteristik ideologi pancasila yang dimaksud adalah ciri khas yang dimiliki pancasila sebagai ideologi negara, yang membedakannya dengan ideologi – ideologi lainnya. Karakteristik ini berhubungan dengan sikap positif bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila.

Karakteristik ideologi pancasila tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tuhan Yang Maha Esa

Pengakuan bangsa Indonesia akan eksistensi Tuhan sebagai pencipta dunia beserta segala isinya. Tuhan sebagai kausa prima. Oleh karena itu, sebagai umat yang ber-Tuhan adalah dengan sendirinya harus taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Penghargaan Kepada Sesama Umat Manusia Apapun Suku Bangsa Dan Bahasanya

Sebagai umat manusia kita sama dihadapan Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sesuai dengan sila ke-2 pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Adil dan beradab yang berarti bahwa adil merupakan perlakuan yang sama terhadap sesama manusia, dan beradab yang berarti perlakuan yang sama itu sesuai dengan derajat kemanusiaan. Atas dasar perlakuan inilah maka kita menghargai akan hak-hak asasi manusia seimbang dengan kewajiban-kewajibannya. Sehingga harmoni antara hak dan kewajiban yaitu penjelmaan dari kemanusiaan yang adil dan beradab. Adil dalam hal ini yaitu seimbang antara hak dan kewajiban. Maka dapat dikatakan hak timbul akibat adanya suatu kewajiban.

3. Bangsa Indonesia Menjunjung Tinggi Persatuan Bangsa

Di dalam persatuan inilah dapat dibina kerja sama yang harmonis. Dalam hubungan ini, maka persatuan Indonesia kita tempatkan di atas dari kepentingan sendiri. Pengorbanan untuk kepentingan bangsa, lebih ditempatkan dari pada pengorbanan untuk suatu kepentingan pribadi. Tidak juga berarti kehidupan pribadi itu diingkari. Sebagai umat yang takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka kehidupan pribadi adalah utama. Tetapi demikian tidak berarti bahwa demi kepentingan pribadi itu maka kepentingan bangsa harus dikorbankan.

4. Bahwa Kehidupan Kita Dalam Kemasyarakatan Dan Bernegara Berdasarkan Atas Sistem Demokrasi

Demokrasi yang dianut Indonesia adalah Demokrasi Pancasila. Sesuai dengan sila ke-4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam rangka pelaksanaan demokrasi kita harus selalu mementingkan akan musyawarah. Musyawarah tidak didasarkan atas kekuasaan mayoritas ataupun minoritas. Keputusan dihasilkan oleh musyawarah itu sendiri. Kita menolak demokrasi liberal.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan dalam kemakmuran yaitu cita-cita bagi bangsa kita sejak masa lampau. Sistem pemerintahan yang kita anut bertujuan agar tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. Itulah sebabnya disarankan agar semua masyarakat selalu bekerja keras dan menghargai prestasi kerja sebagai suatu sikap hidup yang diutamakan.

Sila dalam pancasila sebagai perwujudan dari karakter bangsa dengan berbagai perbedaan yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Itulah ulasan mengenai √ Karakteristik Ideologi Pancasila [ TERLENGKAP ]. Semoga apa yang diulas dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.

Baca Juga Artikel Lainnya :