Ragam hias atau motif merupakan bentuk hiasan yang pada umumnya digambar, dipahat atau dicetak secara berulang-ulang membentuk pola dalam suatu karya kerajinan atau kesenian. Ragam hias dilakukan untuk meningkatkan nilai dari suatu benda sekaligus wadah berekspresi.
Penerapan ragam hias bisa diaplikasikan ke banyak karya seni dengan menggunakan berbagai teknik. Mengutip dari buku Pendidikan Seni Budaya oleh Yoyok RM dan Siswandi, ragam hias pada memiliki simbol-simbol yang dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Pahatan-pahatan relief atau hiasan arca.
Ragam hias yang berbentuk flora dan fauna seperti daun, bunga, singa, ikan, dan burung
Ragam hias berbentuk garis atau bidang geometris berupa segitiga, setengah bulatan, lingkaran, atau meander.
Dengan banyaknya pilihan ragam hias dan moti, tentunya membutuhkan teknik untuk menghasilkan karya yang bagus. Untuk ragam hias kayu sendiri, terdapat tiga teknik yang harus dikuasai. Apa saja tiga teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu? Simak ulasan berikut.
Tiga Teknik Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Kayu
Berikut adalah teknik-teknik penerapan ragam hias kayu yang dikutip dari buku Seni dan Budaya oleh Harry Sulastianto:
Melukis di bahan kayu bertujuan untuk menghias dengan cara mengaplikasikan gambar atau mode yang diinginkan lalu diwarnai menggunakan cat atau politur.
Langkah melukis bahan kayu adalah:
Menyiapkan bahan dan alat untuk melukis
Membuat rancangan gambar ragam pada kertas telebih dahulu
Mulai menerapkan rancangan tersebut pada bahan kayu
Mengecat gambar ragam hias
Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu agar warna tidak luntur.
Mengukir merupakan teknik yang dilakukan dengan cara membuat tonjolan dan cekungan pada permukaan kayu yang dibentuk untuk menyerupai pola tertentu.
Langkah mengukir bahan kayu sebagai berikut:
Menyiapkan alat dan bahan untuk mengukir kayu
Menentukan bentuk ragam hias yang akan diukir
Membuat gambaran kasar ragam hias pada kayu
Mengukir kayu sesuai gambaran yang telah dibuat
Menghaluskan bagian-bagian ukiran dengan amplas agar ukiran lebih halus
Menutup hasil ukiran menggunakan silak agar serat kayu hasik ukiran tetap tampak
Kombinasi antara melukis dan mengukir
Teknik ini menggabungkan melukis dan mengukir. Bahan kayu yang sudah selesai di ukir akan diwarnai agar terlihat lebih menarik dan meningkatkan nilai karyanya itu sendiri.