Berikut merupakan fungsi kritik karya seni rupa bagi penikmat seni yaitu

  • , aktif

tirto.id - Dalam bidang keilmuan, kritik menjadi tanggapan evaluatif untuk menilai dan mengoreksi suatu gagasan yang dapat terjadi di segala bidang kehidupan manusia. Dengan demikian, kritik seni rupa berarti analisis dan penilaian atas kelebihan dan kekurangan pada karya. Kritik seni merespons, menafsirkan makna, dan membuat penilaian kritis tentang karya seni tertentu, yang membantu pemirsa memahami, menafsirkan, dan menilai karya seni. Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan masyarakat terhadap dunia seni, kegiatan kritik berkembang dengan berbagai fungsi sosial lainnya. Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi dipergunakan juga sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomis (price) dari karya seni tersebut.

Prosedur Kritik Karya Seni Rupa

Prosedur kritik merupakan langkah-langkah kerja kreatif dalam menanggapi karya agar menghasilkan kritik yang berkualitas dan mudah dikomunikasikan kepada orang lain, baik kepada perupa maupun penikmat seni.

Berikut merupakan fungsi kritik karya seni rupa bagi penikmat seni yaitu

Infografik SC Proses Kritik Seni Rupa. tirto.id/Fuad

Berikut adalah prosedur dalam kritik karya seni rupa seperti dikutip Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya:

a.) Deskripsi Pada tahap awal ini, seseorang sebagai pihak apresiator atau kritikus seni berusaha untuk menemukan segala sesuatu yang terlihat secara visual. Kemudian mencatat atau mendeskripsikan fenomena visual tersebut. b.) Analisis Formal Pada tahapan ini, kritikus berupaya menelusuri kualitas karya berdasarkan struktur formal atau unsur pembentuknya. Untuk itu, pengetahuan terhadap unsur seni rupa, prinsip seni rupa dan mediumnya, bahan maupun teknik berkarya, wajib dipahami c.) Interpretasi Pada tahapan ini, seorang kritikus berupaya menafsirkan makna suatu karya, baik dari sisi tema, simbol, maupun masalah yang dimunculkan. Penafsiran terhadap suatu karya seni rupa dipengaruhi sudut pandang yang dilandasi pengetahuan seni yang kita miliki. d.) Evaluasi Tahapan ini adalah proses menilai kualitas suatu karya, baik dari sisi formal maupun konteksnya. Dalam evaluasi, seorang kritikus biasanya akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
  • Membandingkan karya yang ditanggapi dengan karya lain yang sejenis.
  • Membahas tujuan dan fungsi karya tersebut.
  • Menetapkan eksistensi karya tersebut dengan karya sebelumnya.
  • Menelaah sudut pandang karya tersebut.

Fungsi Kritik Karya Seni Rupa

Secara umum, fungsi utama kritik karya seni rupa bisa menjembatani antara perupa (kreator) dengan masyarakat penikmat seni. Secara ringkas, fungsi kritik karya seni adalah: a.) Menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik antara pencipta (seniman, artis) dan penikmat seni (publik).
  • Persepsi, artinya mengenali dan menafsirkan informasi
  • Apresiasi artistik, yakni memberi tanggapan terhadap sesuatu yang memiliki nilai seni
  • Apresiasi Estetik, yaitu memberi tanggapan terhadap karya yang memiliki keindahan dan prosesnya
b.) Bagi perupa bisa mendekteksi kelemahan, mengupas kedalaman, serta memperbaiki kekurangan karyanya. c.) Bagi kritikus bisa membantu pemahaman atau meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang seni

tirto.id - Kritik seni diartikan sebagai kegiatan untuk mengomentari dan mengapresiasi suatu bentuk karya seni dengan tujuan memaparkan sisi kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.

Kritik atau pendapat yang disampaikan dapat mempengaruhi persepsi penikmat dalam memandang sebuah karya seni bahkan dapat berpengaruh terhadap nilai jual suatu karya seni.

Jenis dari kritik seni dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kritik populer, kritik jurnalis, dan kritik keilmuan. Perbedaan ini mengacu pada cara dan metode yang digunakan.

Hal ini muncul karena adanya sudut pandang, sasaran, dan materi yang berbeda mengenai sebuah karya yang akan dikritik.

Terdapat beberapa fungsi dari kritik seni, yaitu pertama, adalah sebagai jembatan atau mediator dalam menyampaikan suatu persepsi dan apresiasi karya seni rupa, antara pencipta (seniman, artis), karya, dan penikmat seni.

Kedua, memunculkan hubungan timbal balik yang menguntungkan antara seniman maupun penikmat. Seniman membutuhkan kritik untuk dapat mengevaluasi sejauh mana, karyanya dapat bermanfaat dan dipahami penikmat.

Sementara itu, penikmat membutuhkan tali penghubung guna memberikan komentar dan apresiasinya terhadap realita artistik dan estetik suatu karya seni.

Dalam Modul Seni Budaya disebutkan, penulisan kritik memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui oleh seorang kritikus, berikut penjelasannya.

a. Deskripsi

Suatu tahapan dalam kritik seni dengan cara mendeskripsikan segala hal yang yang berkaitan dengan karya seni. Dalam tahapan ini, kritikus tidak melakukan analisis, melainkan hanya memaparkan berdasarkan kondisi sesungguhnya.

Untuk mengambil simpulan, seorang kritikus wajib mengetahui istilah-istilah yang lazim digunakan dalam dunia seni rupa. Oleh karena itu, seorang kritikus haruslah memiliki bekal pengetahuan dan wawasan yang luas untuk dapat menyimpulkan fenomena yang dilihatnya.

b. Analisis formal

Tahapan ini merupakan lanjutan dari tahapan deskripsi. Dalam tahap analisis formal, kritikus mencoba untuk menjelaskan objek yang diamatinya berdasarkan struktur formal maupun unsur pembentuknya.

Proses ini diawali dengan menganalisis obyek secara keseluruhan mengenai kualitas unsur-unsur visual dan kemudian barulah dianalisis bagian demi bagian.

c. Interpretasi

Interpretasi adalah tahapan untuk menafsirkan makna sebuah karya seni. Kegiatan ini mencakup tentang tafsiran mengenai tema yang akan digarap, makna dari sebuah karya, simbol yang dihadirkan, masalah yang dimunculkan, dan bahkan pesan yang akan disampaikan.

Apabila semakin luas wawasan seorang kritikus, maka semakin kaya pula interpretasi karya yang ia hasilkan.

d. Evaluasi atau Penilaian

Evaluasi maupun penilaian adalah tahapan kritik seni yang bertujuan menghasilkan karya seni berkualitas dari beberapa karya seni sejenisnya.

Penilaian dihasilkan dengan adanya deskripsi karya, analisis formal, dan intepretasi sebuah karya seni berdasarkan data-data visual serta penjelasan singkat dari penciptanya. Dengan adanya evaluasi atau penilaian, akan memunculkan adanya tingkatan derajat suatu karya yang ditinjau dari nilai estetisnya.

Baca juga:

  • Mengenal Seni Rupa Modern dan Jenisnya: Pop Hingga Kontemporer
  • Pengertian Seni Rupa Terapan dan Jenisnya: Kriya Hingga Arsitektur

Baca juga artikel terkait SENI RUPA atau tulisan menarik lainnya Chyntia Dyah Rahmadhani
(tirto.id - cdr/dip)


Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani

Subscribe for updates Unsubscribe from updates