Berikut ini yang merupakan unsur penting dalam prinsip kewirausahaan adalah

Pengertian Kewirausahaan

Istilah kewirausahaan (enterpreneurship) mempunyai banyak definisi/pengertian sesuai dengan penekanan yang diberikan oleh masing-masing ahli. Namun demikian dari banyak definisi/pengertian tersebut yang menjadi kata kunci dari kewirausahaan itu adalah inovasi. Inovasi ini merujuk pada penemuan baru atau cara baru dalam melakukan sesuatu, seperti tehnologi, pemasaran, hubungan antar manusia, pengelolaan (manajemen) dan lain-lain. Untuk lebih memperjelas pengertian kewirausahaan ini akan diuraikan beberapa pandangan ahli tentang kewirausahaan.

Richard Cantillon, seorang ahli ekonomi Prancis adalah orang pertama yang menggunanakan kata entrepreneur dan entrepreneurship. Cantillon menyatakan bahwa entrepreneur adalah orang yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu, dan kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti, sambil membuat keputusan mengenai pemanfaatan sumberdaya dan menerima resiko berusaha.

Dalam pernyataan Cantillon di atas, tersirat suatu kondisi bahwa entrepreneur secara sadar membuat keputusan tentang pengalokasian sumberdaya yang ditujukan untuk memperoleh manfaat setinggi mungkin. Cantilon menerapkan teorinya ke dalam dunia nyata, dan sukses di dalam pelbagai usaha termasuk dalam pengendalian komoditi pertanian. Pandangannya tentang entrepreneurship bagi produk-produk pertanian ditunjukkan pada gambar berikut:

Berikut ini yang merupakan unsur penting dalam prinsip kewirausahaan adalah

Gambar: Visi tentang Perilaku Entrepreneur dari Cantillon.

Menurut Joseph Schumpeter, ahli ekonomi Austria menyatakan bahwa antara entrepreneur dan entrepreneurship berkenaan dengan suatu proses. Menurut Schumpeter, seorang entrepreneur berupaya untuk mereformasi pola produksi dengan jalan menerapkan suatu penemuan baru. Penemuan baru ini bisa saja berupa suatu cara baru yang belum pernah dicoba, guna menghasilkan komoditi baru, hal tersebut dilaksanakan melalui pemanfaatan sebuah sumber daru suplai bahan-bahan atau sebuah jalur pemasaran baru untuk produk yang dihasilakan.

Profesor Nathaniel Left, adalah kapasitas untuk berinovasi, berinvestasi, penciptaan dan perluasan pasar, produk serta cara-cara berproduksi. Definisi ini mengandung implikasi bahwa suatu wirausaha akan berjalan bila ada orang (wirausahawan) yang mau mengambil resiko dan menginvestasikan sumberdaya untuk memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa yang diproduksi tersebut dapat berbentuk barang baru yang unik, dapat juga berbentuk disain cara baru dalam memproduksi produk yang sudah ada atau dapat juga berbentuk perluasan dan penciptaan pasar baru.

Seorang ahli ekonomi lain: James Baptis Say (terkenal dengan preposisi supply creats its own demand / penawaran akan menciptakan permintaan), menerangkan bahwa wirausahawan adalah orang yang merubah atau menggeser sumberdaya ekonomi yang mempunyai produktivitas rendah di suatu daerah menjadi sumberdaya yang mempunyai produktivitas tinggi. Aktivitas yang dilakukan oleh orang tersebut dikenal dengan kewirausahaan.

Bila diperhatikan pengertian kewirausahaan dari ahli-ahli di atas, terlihat jelas bahwa kewirausahaan, tidak hanya cocok untuk usaha-usaha yang mengejar keuntungan (profit motif), melainkan juga cocok untuk aktivitas sosial seperti pendidikan, rumah sakit dan jasa pelayanan sosial lainnya. Implikasinya adalah, pengelolaan semua kegiatan/usaha baik yang bermotif profit maupun yang bermotif sosial harus disertai dengan inovasi agar usaha tersebut mempunyai keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif.

Inovasi, sebagai kata kunci entrepreneurship seperti yang diuraikan di atas dapat dibagi-bagi dalam beberapa bentuk. Inovasi dapat berupa menghemat kapital (capital saving), menghemat tenaga kerja (labor saving). Inovasi dapat juga dilihat dari sudut permintaan dan biaya-biaya seperti menekan biaya produksi (cost reducing) atau meningkatkan permintaan (demand increasing). Inovasi yang berupa turunnya biaya seperti memperkenalkan metode baru, menggunakan sumber bahan mentah baru, dan pemakaian bentuk organisasi yang baik. Sedangkan inovasi yang berupa peningkatan permintaan misalnya memperkenalkan produk baru dengan kualitas baik serta pembukaan pasar baru.

Unsur-Unsur Kewirausahaan

Ada beberapa unsur penting dalam kewirausahaan yang saling terkait satu dengan lainnya:

1. Pengetahuan (Kognisi, Daya Nalar, Daya Pikir, Intelegensi)

Tingkat penalaran (reasoning) atau kemampuan berpikir yang dimiliki oleh seseorang dicirikan oleh daya pikir, pengetahuan, kepandaian, intelektual atau unsur kognisi. Kemampuan inilah yang membedakan manusia dengan hewan, bahkan kemampuan inipulalah yang membedakan daya kreatifitas seseorang maupun bangsa yang menyebabkan perbedaan kemakmuran dan kejayaan bangsa.

Daya penalaran merupakan kekuatan otak yang merupakan juga sumber dan awal kelahiran berbagai kreasi dan penemuan baru. Kreasi dan penemuan baru ini menjadi ujung tombak kemajuan bangsa. Jika otak seumpama pisau, maka ketajamannya hanya dapat diperoleh jika sering diasah. Jika otak diumpamakan hard-disc, maka ia hanya akan memiliki kemampuan besar jika diisi banyak masukan.

Tantangan yang dihadapi dalam peningkatan daya nalar adalah bagaimana dapat meningkatkan pengetahuan agar dapat hidup maju dan menjadi makmur. Pendidikan adalah salah satu unsur penting dalam pengembangan pengetahuan seseorang. Makin tinggi dan makin luas pendidikan yang diperoleh, maka makin tinggi dan luas pula pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan seseorang dapat juga berkembang dari hasil belajar sendiri seperti: membaca, mendengar radio, menonton televisi, diskusi, dan lain sebagainya.

2. Keterampilan (Psikomotor)

Berfikir saja, tidaklah dapat mewujudkan sesuatu. Sesuatu itu dapat diwujudkan jika ada tindakan. Daya gerak untuk bertindak, terutama tindakan awal disebut daya inisiatif. Daya ini dapat mencirikan seseorang apakah ia malas atau rajin. Banyak orang yang tahu, tetapi karena tidak bertindak atau lambat bertindak, maka dia akan merugi.

Keterampilan merupakan tindakan raga terutama tangan dan kaki untuk melaksanakan sesuatu kerja dan dari kerja tersebut baru akan terwujud hasil karya. Berbagai macam hasil karya telah lahir dari orang-orang yang mempunyai keterampilan.

Keterampilan, sebagaimana halnya pengetahuan dapat ditingkatkan. Bebrapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan adalah sebagai berikut:

a. Rajin dan tekun melakukan latihan mengerjakan sesuatu yang ingin diterampilkan.

b. Melakukan latihan dengan teratur, tetib dan bergairah.

c. Selalu berusaha untuk dapat melakukan lebih baik lagi dari pada kemaren.

d. Selalu berusaha untuk menemukan cara kerja yang paling baik dan efisien.

e. Berusaha kuat untuk menghasilkan karya yang terbaik.

f. Harus mampu bekerja dengan “ zero mistake “.

g. Rajin mengikuti berbagai pelatihan keterampilan.

3. Sikap Mental

Seseorang mungkin saja mempunyai otak yang cerdas dan keterampilan tinggi, namun jika ia malas, lamban, tidak mempunyai keberanian, dan apalagi ceroboh, tentulah hal itu tidak menjamin untuk dapat sukses. Sukses dapat dipakai jika pemikiran, keteramplan dan sikap mental maju digabungkan. Sikap mental maju ini meliputi: keteladanan, keluhuran, keberanian, penuh tanggung jawab, jujur, berjiwa besar dan mandiri. Jika ditelusuri lebih dalam, akan se makin jelas bahwa kesuksesan seseorang, kemajuan suatu bangsa disebabkan seseorang maupun bangsa tersebut memiliki sikap mental maju, daya penalaran dan keterampilan yang tinggi.

4. Intuisi

Sebenarnya ada faktor lain selain kecerdasan penalaran, keterampilan dan sikap mental yang berpengaruh atas sukses seseorang, yaitu daya intuisinya. Daya intuisi adalah daya ramal atau dikenal juga dengan feeling seseorang yang sulit digambarkan apakah itu hasil pemikiran atau khayalan. Jika seseorang merasakan bahwa apa yang akan dilakukan itu benar dan akan membawa keuntungan, maka sering apa yang semula hanya dirasakan itu kemudian setelah diperjuangkan terbukti benar adanya.

Banyak usahawan yang sukses karena memiliki kewaspadaan khususnya daya intuisi yang kuat. Daya ini memang sulit dijelaskan karena seolah-olah menyatu dengan pikiran, jiwa dan perasaan seseorang. Karena intuisi hanyalah sesuatu yang abstrak, maka haruslah ada tindakan untuk dapat mewujudkan apa yang dirasakan itu menjadi kenyataan. Gabungan empat unsur itulah yang menentukan seseorang maju atau terbelakang, kaya atau miskin, berjaya atau sengsara. Jadi tantangan terletak pada upaya mengembangkan empat unsur tersebut secara serentak dan harmonis, sehingga mampu membawa seseorang menjadi orang yang maju.

Berikut ini yang merupakan unsur penting dalam prinsip kewirausahaan adalah

Pentingnya Prinsip 6M Dalam Memulai Wirausaha – Dewasa ini, banyak orang yang tertarik untuk terjun di dunia usaha. Bukan tanpa alasan, dengan menjalankan usaha sendiri, itu artinya Anda menjadi pemilik yang mengatur segala aktivitas keuangan. Meskipun begitu 6M adalah kunci untuk memulai usaha dengan baik. 

Prinsip 6M dalam Wirausaha

Berikut ini yang merupakan unsur penting dalam prinsip kewirausahaan adalah

Diperlukan prinsip 6M agar maksimal dalam memulainya. Berikut adalah 6M dalam wirausaha yang harus diperhatikan dalam memulai usaha.

1. Money

Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah money/modal atau uang. Uang sangat dibutuhkan untuk menjalankan usaha yang dirintis. Tanpa adanya anggaran uang yang cukup, maka proses manajemen usaha tidak bisa berjalan dengan maksimal.

Jika anggaran uang tidak mencukupi, maka kegiatan usaha bisa tersendat dan menimbulkan masalah di tengah jalan. Pada dasarnya, perusahaan hanya akan bangkrut ketika mereka sudah kehabisan uang di bank.

Baca juga: 6 Tips Mengelola Modal Usaha

2. Man

Selanjutnya, untuk dapat menjalankan manajemen dengan baik, harus sangat memperhatikan sumber daya manusianya. Man di sini berarti sumber daya manusia. Tentunya untuk menjalankan suatu program usaha atau manajemen membutuhkan orang yang melaksanakannya.

Supaya program manajemen dapat berjalan dengan baik, diperlukan orang yang mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing. 

Memilih sumber daya manusia yang tidak berkompeten untuk menjalankan program usaha dapat membuat program tidak berjalan dengan baik. Hal itu akan sangat mempengaruhi proses manajemen. 

Oleh karena itu, kualifikasi sumber daya manusia harus diperhatikan supaya mendapatkan sumber daya yang benar-benar berkompeten. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memilih sumber daya manusia. 

Hal pertama adalah kemampuan yang dibutuhkan. Sangat penting untuk memperhatikan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut. 

Lalu hal kedua adalah posisi yang dibutuhkan. Untuk mengisi posisi tersebut tentunya harus mencari sumber daya manusia yang mempunyai keterampilan di bidang posisi tersebut. 

Dan yang terakhir adalah jumlah sumber daya yang dibutuhkan. Sumber daya manusia yang direkrut harus dengan kebutuhan. Jangan sampai, jumlah sumber daya yang direkrut kurang dari kebutuhan. 

3. Machine

Mesin sangat penting untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan adanya bantuan mesin, pekerjaan yang sulit dapat dikerjakan dengan lebih mudah dan menghemat waktu produksi. Seiring dengan perkembangan teknologi, sudah banyak mesin yang modern dan disesuaikan dengan kegiatan produksi yang dibutuhkan.

Selain itu, dengan menggunakan bantuan mesin, hasil produksi juga akan lebih detail dan rapi. Tingkat kesalahan yang dilakukan juga akan jauh lebih kecil dibandingkan ketika dilakukan oleh manusia. 

Baca juga: 3 Tips Kolaborasi Bisnis Agar Usaha Makin Dikenali

4. Material

Selanjutnya adalah material atau bahan produksi yang dibutuhkan. Untuk membuat suatu produk tentunya membutuhkan bahan baku. Material atau bahan baku yang dibutuhkan juga harus diperhatikan. Bahan baku yang berkualitas dapat menghasilkan produk yang juga berkualitas. 

Tanpa adanya bahan baku yang berkualitas maka tidak dapat menghasilkan produk yang bernilai tinggi. Produk yang memiliki kualitas buruk tidak mempunyai daya jual yang bagus. Hal ini dapat menimbulkan kerugian pada manajemen usaha. 

5. Market

Market atau pasar juga merupakan salah satu dari unsur 6M dalam wirausaha yang harus diperhatikan. Sangat penting untuk memperhatikan target pasar. Menentukan target pasar dapat membantu proses pengembangan usaha.

Mempertahankan target pasar yang dituju sangat penting. Ini karena persaingan yang semakin ketat memaksa usaha harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat demi mempertahankan segmentasi pasar

Baca juga: 5 Cara untuk Menghadapi Persaingan Usaha

6. Methods

Methods atau metode ini merupakan standar prosedur yang ada di dalam manajemen.

Metode yang dilaksanakan harus tepat dan fokus. Membuat metode harus mempertimbangkan tujuan usaha yang ingin dicapai, anggaran uang, waktu produksi dan sumber daya manusia. Penggunaan metode manajemen yang tepat dapat membuat proses produksi berjalan dengan efisien. 

Setelah Tahu Prinsip 6M dalam Wirausaha, Yuk Mulai Bisnis Sekarang Juga!

Berikut ini yang merupakan unsur penting dalam prinsip kewirausahaan adalah

Setelah mengetahui prinsip 6M dalam wirausaha yang harus ada untuk memulai usaha, kini saatnya untuk beraksi! Jika Anda memiliki semua unsur 6M dalam wirausaha di atas, bukan tidak mungkin usaha yang dirintis akan berjalan dengan lancar, serta mampu menghadapi berbagai rintangan yang ada.

Namun jangan lupa, tetap andalkan aplikasi GoBiz untuk memperlancar operasional usaha Anda sehari-hari. Anda juga bisa daftar GoFood

Berikut ini yang merupakan unsur penting dalam prinsip kewirausahaan adalah

Apabila Anda ingin belajar banyak tentang tips sukses berbisnis, yuk baca “Kumpulan Cerita Mitra Usaha” yang akan memberikan inspirasi soal pengelolaan bahan baku yang baik, strategi branding, cara menggunakan influencer, dan lainnya. Terbatas, siapa cepat dia dapat!

Jika Anda menyukai artikel ini silakan tinggalkan komentar dengan pilihan dibawah!

Read more about: