Berikut ini merupakan potensi laut yang dimiliki indonesia kecuali

Berikut ini merupakan potensi laut yang dimiliki indonesia kecuali

Indonesiabaik.id - Status Indonesia sebagai negara kepulauan telah ditetapkan sejak Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 dan diperkuat dengan Konvensi Hukum Laut (United Nations Convention on the Law of the Sea/UNCLOS). Indonesia memiliki sekitar 17.500 pulau, bergaris pantai sepanjang 81.000 km. Sekitar 62% luas wilayah Indonesia adalah laut dan perairan, hal ini dikonfirmasi dari data KKP, luas wilayah daratan sebesar 1,91 juta km2 sedangkan luas wilayah perairan mencapai 6,32 juta km2.

Dengan lanskap seperti itu, tak pelak Indonesia memiliki potensi kekayaan sumber daya laut yang luar biasa, khususnya di sektor perikanan. Pertumbuhan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan menjadi salah satu perhatian utama pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Berdasarkan data BPS yang diolah Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP), pada periode Januari – November 2016-2017, nilai ekspor produk perikanan naik 8,12% dari USD3,78 miliar pada 2016 menjadi USD4,09 miliar pada 2017.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers di kantor KKP, Kamis (11/1), mengungkapkan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, KKP akan terus mengupayakan peningkatan produksi dan ekspor produk perikanan Indonesia. Untuk mewujudkannya, penegakan hukum dalam melawan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing harus tetap digalakan.

Dalam kesempatan yang sama, disampaikan pula kenaikan neraca perdagangan yang mengalami pertumbuhan sebesar 7,42% dari USD3,403 miliar pada 2016 menjadi USD3,655 miliar pada 2017. Kemudian pada periode Januari – November 2016-2017 berbagai komoditas kelautan dan perikanan mengalami peningkatan nilai ekspor, di antaranya udang mengalami kenaikan 0,53%, tuna tongkol cakalang (TTC) naik 18,57%, rajungan & kepiting (RK) naik 29,46%, cumi sotong gurita (CSG) naik16,54%, dan rumput laut (RL) naik 23,35%, sedangkan komoditas lainnya naik 3,61%.

Berikut ini merupakan potensi laut yang dimiliki indonesia kecuali

Berikut ini merupakan potensi laut yang dimiliki indonesia kecuali
Lihat Foto

KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN

Aktivitas nelayan di dermaga Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sepanjang tahun ini hasil tangkapan ikan laut di perairan selatan Cianjur merosot drastis dibandingkan tahun sebelumnya akibat paceklik.

KOMPAS.com - Indonesia memiliki luas lautan lebih besar dibandingkan luas daratan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk memajukan maritimnya.

Luasnya lautan Indonesia dapat dilihat dari adanya garus pantau di hampir setiap pulau di Indonesia (kurang lebih 81.000 kilometer).

Dilansir dari situs Perusahaan Umum Perikanan Indonesia, dengan memiliki luas lautan menjadikan Indonesia menempatu urugan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai teroanjang di dunia.

Kelautan ini yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia di bidang maritim.

Potensi sumber daya maritim 

Berikut beberapa potensi sumber daya maritim di Indonesia:

Perikanan

Luasnya lautan Indonesia dapat dilihat dari adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (kurang lebih 81.000 kilometer).

Baca juga: Melihat Potensi Sumber Daya Indonesia

Dengan luas lautan yang cukup besar, jumlah ikan yang menjadi potensi lautan Indonesia cukup banyak.

Pengelolaan perikanan harus dilakukan dengan baik, agar generasi selanjutnya tetap bisa merasakan ikan yang banyak, seperti yang dirasakan warga Indonesia saat ini.

Selain pengelolaan ikan yang baik, penangkapan ikan yang berlebihan harus dihindari karena dapat mengancam keberadaan ikan-ikan di laut.

Indonesia memikiki lebih dari 7 ribu jenis ikan di laut, baik untuk dikonsumsi maupun ikan hias.

Berikut ini merupakan potensi laut yang dimiliki indonesia kecuali

Berikut ini merupakan potensi laut yang dimiliki indonesia kecuali
Lihat Foto

KKP

Taman Laut Selat Pantar Alor Nusa Tenggara Timur, salah satu potensi sumber daya alam lautan Indonesia untuk menjadi negara maju.

KOMPAS.com - Potensi sumber daya alam Indonesia adalah hutan, laut, minyak bumi, gas alam dan batu bara. Potensi dan upaya pemanfaatan SDA itu adalah modal Indonesia untuk menjadi negara maju. Berikut ini penjelasan potensi sumber daya alam lautan:

Potensi sumber daya lautan Indonesia

Mengutip Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) RI, berdasarkan Laporan Kinerja KKP 1028, luas perairan laut Indonesia 5.8 juta kilometer persegi.

Terdiri dari luas laut teritorial 0,3 juta kilometer persegi, luas perairan kepulauan 2,95 juta kilometer persegi, dan luas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 2,55 juta kilometer persegi.

Secara geopolitik, Indonesia pnya peran strategis karena berada di antara benua Asia dan Australia serta di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Sehingga Indonesia menjadi poros maritim dunia pada perdagangan global yang menghubungkan kawasan Asia Pasifik dan Australia.

Potensi lestari sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEE.

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Minyak Bumi

Luas terumbu karang milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kilometer persegi. Tetapi terumbu karang dalam kondisi sangat baik hanya 5,3 persen, kondisi baik 27,18 persen, cukup baik 37,25 persen, dan kurang baik 30,45 persen.

Laut Indonesia memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 biota terumbu karang. Sumber daya ikan di laut Indonesia meliputi 37 persen dari spesies ikan di dunia.

Beberapa jenis ikan di Indonesia mempunyai nilai ekonomis tinggi, seperti tuna, udang, lobster, ikan karang, berbagai jenis ikan hias, kerang, dan rumput laut.

Perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya non hayati yang melimpah. Masih banyak wilayah perairan Indonesia yang memiliki potensi ekonomi namun belum terkelola secara memadai.

Jakarta -

Wilayah lautan di Indonesia sangat luas dengan potensi kekayaan yang melimpah. Apa saja sumber daya laut yang dimiliki oleh Indonesia?

Laut merupakan salah satu dari kenampakan alam perairan di Indonesia, termasuk juga sungai, danau, rawa, dan selat.

Laut adalah kumpulan air asin yang luas, dan memisahkan sekaligus menyatukan suatu daratan dengan daratan lainnya. Beberapa contoh laut di Indonesia diantaranya seperti Laut Arafura, Laut Banda, dan Laut Jawa.

Luas lautan di Indonesia adalah sekitar 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km yang merupakan garis pantai produktif terpanjang kedua di dunia.

Laut sebagai aset nasional, memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Seperti sebagai jalur transportasi, sumber bahan makanan, sumber energi dan pertambangan, kawasan perdagangan, hingga wilayah pertahanan keamanan.

Sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang dan lain-lain. Berikut potensi sumber daya laut di Indonesia:

1. Perikanan Tangkap dan Perikanan Budi Daya

Sumber daya perikanan adalah potensi sumber daya laut yang paling besar di Indonesia.

Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, artinya memungkinkan untuk ikan beregenerasi sehingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasinya.

Selain ikan yang ada di lautan, banyak penduduk yang melakukan budi daya ikan terutama di daerah pesisir. Jenis yang biasa dikembangbiakkan biasanya ikan bandeng atau udang menggunakan tambak.

Ada juga jenis lainnya seperti demersal, pelagis kecil dan besar, udang atau krustasea, ikan karang, ikan hias, rumput laut, ubur-ubur atau moluska teripang, reptilia, dan mamalia laut.

2. Hutan Mangrove (Hutan Bakau)

Menurut data UNESCO, hutan bakau di Indonesia mencapai angka 3.617.000 hektar. Dengan wilayah yang luas, hutan bakau sebagai potensi sumber daya laut Indonesia mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis.

Fungsi ekologisnya yaitu sebagai habitat binatang laut untuk berlindung, berkembang biak, dan mencari makan. Selain itu, untuk melindungi pantai dari abrasi air laut.

Sedangkan, fungsi ekonomis hutan bakau berupa kayu pepohonan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan kayu bakar, arang, atau kertas.


3. Terumbu Karang

Terumbu karang adalah batuan sedimen kapur di laut yang terbentuk dari kapur, dan sebagian besar dihasilkan oleh koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral itu akan membentuk karang.

Indonesia adalah negara dengan jumlah terumbu karang terluas di dunia. Luasnya mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% terumbu karang yang ada di dunia.

Terumbu karang memiliki banyak manfaat, mulai dari bersifat ekonomis, ekologis, hingga sosial ekonomi.

Manfaat ekonomi terumbu karang adalah sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis untuk mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat mengakibatkan abrasi.

Lalu manfaat sosial ekonomis sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan.


4. Pertambangan dan Energi

Potensi sumber daya mineral kelautan tersebar di seluruh wilayah perairan Indonesia.

Sumber daya mineral ini diantaranya minyak dan gas bumi, timah, emas dan perak, pasir kuarsa, monasit dan zirkon, pasir besi, agregat bahan konstruksi, posporit, kromit, dan masih banyak lagi yang lainnya.


5. Padang Lamun

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Spermatophyta) yang sudah menyesuaikan diri untuk hidup di bawah permukaan air. Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir, sering juga ditemukan di ekosistem terumbu karang.

Lamun membentuk padang yang luas dan lebat di dasar laut yang masih terjangkau oleh cahaya matahari.

Fungsi keberadaan padang lamun adalah dapat menstabilkan dasar laut, serta berfungsi sebagai perangkap sedimen.

Padang lamun juga merupakan daerah penggembalaan (grazing ground) bagi hewan laut seperti mamalia, penyu laut, bulu babi dan beberapa jenis ikan.

Padang lamun juga menjadi daerah asuhan (nursery ground) bagi larva-larva berbagai jenis ikan.


6. Pariwisata Bahari

Potensi sumber daya laut dan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dapat dikembangkan menjadi komoditas pariwisata. Seperti wisata bisnis, wisata pantai, wisata budaya, wisata pesiar, wisata alam, dan wisata olahraga.


Jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan laut sekitarmu ya, detikers!

(pal/pal)