Berikut ini merupakan karakteristik wirausaha yang mandiri, adalah

Berikut ini merupakan karakteristik wirausaha yang mandiri, adalah

Mempunyai sebuah usaha adalah keinginan banyak orang. Namun tak jarang juga beberapa masih ragu untuk memulai wirausaha mandiri karena banyaknya aspek yang menjadi pertimbangan. Tidak perlu takut sebab setiap individu memiliki potensinya masing-masing dalam berwirausaha.

Apa Itu Wirausaha Mandiri?

Wirausaha atau kewirausahaan mandiri merupakan kemampuan menciptakan sesuatu baru secara kreatif dan inovatif guna mendapatkan nilai tambah dari barang tersebut. Sedangkan wirausahawan ditujukan pada orang yang melakukan aktivitas wirausaha serta memiliki potensi dalam berbisnis.

Biasanya orang seperti ini memang memiliki latar belakang pengusaha atau pebisnis yang telah mengetahui banyak seluk beluk tentang kewirausahaan. Namun jangan khawatir, untuk pemula seperti Anda dan ingin memulai, bisa saja. Asalkan tekun dalam belajar mencoba.

Sebelum berusaha, hendaknya Anda tahu apa saja jenis-jenis wirausaha. Agar memberikan Anda pengetahuan lebih serta tidak salah dalam menjalankannya. Dibutuhkannya kesabaran dan pemikiran yang kreatif untuk memulai usaha baru.

Macam-macam Wirausaha

Setiap orang menjalankan bisnis mereka berdasarkan kemampuan atau passion yang dimiliki. Karena jika melakukan segala hal entah itu aktivitas dan sebagainya, akan lebih terasa menyenangkan namun tidak memberikan banyak beban kepada diri. Berikut adalah ulasannya:

1. Kewirausahaan Perusahaan Kecil

Mayoritas masyarakat ingin berwirausaha karena mereka memiliki modal kecil dan sedikit sebab adanya tuntutan kehidupan yang mengharuskannya berusaha. Pendapatan keuntungannya pun tak seberapa namun masih bisa menghidupi kebutuhan di masa depan.

Wirausaha mandiri jenis ini biasanya dimiliki oleh perorangan dan mempekerjakan beberapa orang sebagai karyawan. Selain dapat memberi untung yang lumayan, kewirausahaan usaha kecil juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

2. Kewirausahaan Perusahaan Besar

Wirausaha mandiri ini dimiliki oleh beberapa orang yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Jenis kewirausahaan ini biasanya diisi seorang profesional dan memang ahli dalam bidangnya serta tahu bagaimana caranya mempertahankan usahanya dengan pemikiran inovatif.

Perusahaan besar sering sekali menciptakan inovasi-inovasi produk baru serta layanan yang dihasilkan dari feedback dari konsumennya. Dengan ini mereka bisa menyesuaikan kebutuhan masyarakat guna menjaga keberlangsungan usahanya.

3. Kewirausahaan Startup

Berkaitan dengan perkembangan zaman yang dipenuhi teknologi-teknologi canggih, perusahaan ini hadir untuk mengubah dunia. Biasanya karena keoptimisan para pemiliknya dalam memberikan manfaat secara meluas kepada masyarakat.

Mempekerjakan karyawan khusus serta profesional dan paham akan penguasaan bidangnya tentu menjamin bahwa perusahaan tersebut berkualitas tinggi. Mereka mencari perluasan yang cepat dengan proses pengembalian laba besar.

4. Kewirausahaan Sosial

Mengingat banyaknya isu-isu sosial yang terjadi saat ini memunculkan ide wirausaha mandiri jenis ini. Bagi mereka, memecahkan masalah sosial dengan produk dan jasanya adalah kepuasan tersendiri. Tujuan mereka adalah membuat dunia menjadi lebih baik.

Selain bisa mengurangi masalah yang ada di lingkungan, mereka juga dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk berwirausaha. Perlu diketahui bahwa wirausaha mandiri jenis ini tidak bekerja hanya karena mendapatkan keuntungan besar. Lebih pada mendedikasikan diri menuju kebaikan sosial.

5. Kewirausahaan Hustler

Untuk Anda yang suka bekerja serta menciptakan produk-produk baru, wirausaha mandiri jenis ini sangat cocok. Mereka sering memulai sebuah bisnis dari perusahaan kecil lalu mengembangkannya dengan keringat dan usahanya sendiri tanpa melihat modalnya.

Wirausahawan ini memotivasi dirinya sendiri untuk berusaha sesuatu sesuai dengan keinginannya dan rela melakukan apa saja dalam mencapai tujuannya. Sepertinya semua pelaku usaha wajib mencontohnya karena mereka dikenal tidak mudah menyerah sampai mendapatkan keinginannya.

Karakteristik Wirausaha Mandiri

Tidak semua orang paham betul tentang beberapa karakteristik menjadi wirausaha. Oleh karena itu, perhatikan beberapa ulasan di bawah ini:

1. Percaya Diri dan Optimis

Sebuah kepercayaan tentang kemampuan akan ide-ide menjadi modal utamanya. Jika Anda tidak percaya pada potensi sendiri, maka usaha Anda tidak akan berjalan dengan mulus. Akan banyak menghadapi hambatan dan membuat Anda menyerah di tengah jalan.

Selain itu, optimis akan produk yang Anda jual memberikan kesan positif dan dapat dipercaya. Menarik konsumen agar membeli produk serta meyakinkan mereka bahwa barang jual Anda worth to buy.

2. Berintegritas

Integritas adalah sebuah nilai yang ada pada diri seseorang dalam berusaha, yaitu bertanggung jawab, jujur, kualitas, kemampuan, serta niat untuk berusaha. Saling memberikan support antara individu individu, individu kelompok, dan kelompok dengan kelompok lainnya.

Integritas dalam bisnis dijadikan sebagai sumber kekuatan untuk memperkuat modal usaha, memperkuat tim kerja, meningkatkan laba usaha, pertumbuhan, fokus sesuai keahlian masing-masing fungsi dan perannya.

3. Berani Mengambil Resiko

Tidak lengkap jika karakteristik ini tidak ada dalam diri seorang wirausahawan. Salah satu kunci untuk memulai wirausaha mandiri, karena disini terdapat semua item yang mendukung pelaku usaha, seperti tidak takut rugi, berani mengambil keputusan, menghadapi masalah, dan lainnya.

Menambahkan potensi dalam diri Anda sendiri serta mampu untuk bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya. Mengedepankan apa yang menjadi keinginan adalah salah satu kunci mempertahankan karakteristik ini.

4. Kepemimpinan

Kepemimpinan bukan hanya tentang suruh menyuruh, namun lebih dari itu. Karakteristik wirausaha mandiri ini lebih berupaya dalam menginspirasi pekerja atau karyawannya dengan visi misi usaha yang sedang dijalankan.

Kepemimpinan sangat penting agar dalam pelaksanaannya terorganisir dengan baik dan lancar. Tidak dipungkiri setiap aspek kehidupan, semua orang harus memiliki pemimpin yang bertanggung jawab dalam mengurus atau mengelola sesuatu, berlaku juga pada usaha.

5. Kreatif dan Inovatif

Memproduksi barang yang dihasilkan menjadi sesuatu lebih menarik serta beda, dan tentunya baru. Kreatifitas para wirausahawan sangat dibutuhkan dalam hal ini guna meningkatkan daya saing usaha.

Banyak hal pendorong karakteristik wirausaha mandiri ini, yaitu motivasi tinggi, tidak takut mencoba hal baru, belajar dari pengalaman diri atau orang lain, dan lain sebagainya. Tidak lupa energi-energi positif yang dipancarkan lingkungan juga menjadi faktor paling berpengaruh.

6. Orientasi Hasil dan Masa Depan

Perlu kiranya untuk Anda dalam memperhatikan usaha, yaitu bagaimana bisnis tersebut akan berlangsung di masa depan. Memperhatikan segala bentuk faktor penunjangnya agar wirausaha mandiri Anda tidak berhenti ditengah.

Memperluas target promosi pasar juga membantu untuk mengenalkan produk atau usaha Anda kepada masyarakat luas. Mempunyai visi kedepan yang konsisten serta perolehan pencapaian, dan memerlukan strategi apa saja.

7. Daya Juang

Karakteristik terakhir yang perlu Anda pahami adalah daya juang. Memiliki jiwa kompetitif serta mampu bertahan di era luasnya lapangan ekonomi. Terus belajar pada para ahli akan membantu Anda dalam memahami dan menjalankan sebuah usaha.

Daya juang memiliki beberapa esensi, yaitu kewaspadaan, memotivasi, siap susah, dan sebagainya. Wirausaha mandiri bukan hanya tempat atau ladang mencari cuan, namun bagaimana mempertahankan usahanya tetap eksis.Itulah beberapa bekal untuk Anda memulai wirausaha mandiri.

Wirausahawan tidak memandang umur dan menunggu seberapa banyak digit angka dari usia Anda, namun kesiapan serta niat yang menjadikan tekad dalam berusaha.

Untuk memasarkan produk wirausaha anda pun juga tidak perlu bingung, anda bisa coba untuk mempromosikan barang dagangan anda di Moselo nantinya. Kami merupakan sebuah marketplace yang bergerak dibidang industri kreatif, dan menampung berbagai kerjainan tangan dari anak negeri.

Berikut ini merupakan karakteristik wirausaha yang mandiri, adalah

1. Kewirausahaan dan Wirausaha

a. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship yang berarti perilaku dinamis, berani mengambil resiko, reaktif dan berkembang.

Menurut Robin, 1996: Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi Adapun tujuan kewirausahaan adalah:

1)     Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

2)     Untuk membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.

3)     Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

b. Wirausaha

1) Pengertian Wirausaha

Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprenew yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan dijual

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna dalam memastikan kesuksesan.

2) Manfaat Wirausaha

Dengan adanya wirausaha akan sangat bermanfaat bagi suatu negara antara lain:

a)       Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

b)       Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.

c)        Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak boros.

d)       Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.

e)       Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya.

3) Sasaran dan Asas Kewirausahaan

a)  Sasaran kewirausahaan adalah:

(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.

(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil

(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.

b)  Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut.

(1)   Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan

(2)   Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian

(3)   Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif

(4)   Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif

4) Ruang Lingkup Kewirausahaan

1)     Lapangan pemberi jasa

2)     Lapangan perdagangan

3)     Lapangan agraris

4)     Lapangan perikanan

2. Karakteristik Wirausaha yang Meliputi: Disiplin, Komitmen Tinggi, Jujur, Kreatif, dan Inovatif, Mandiri dan Realistis.

a. Komitmen Tinggi

1)     Pengertian komitmen tinggi

Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.

2)     Faktor pendukung

Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor tersebut adalah:

a)     Konsisten, tegas, dan fair

b)     Mercusuar

c)     Konsentrasi pada manusia

3)     Pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausaha

b. Sikap Jujur dan selalu Ingin maju dalam Berwirausaha

Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat , apabila berkata selalu benar dan apabila berjanji tidak mengingkari.

Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut.

–       dipercaya oleh masyarakat konsumen

–       memiliki rasa percaya diri yang kuat

–       memiliki mental yang kuat

–       memiliki kesabaran

–       slalu tabah

–       memiliki disiplin diri

c. Sikap dan perilaku disiplin

1)     Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa Inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.

Menurut S.Nasution (1972:63)

Disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.

2)     Pentingnya Disiplin

d. Kreatif dan Inovatif

1) Kreatif

(1)  Menurut Goman (1991)

Kreatifitas adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan.

(2)  Menurut Conny Semiawan (1984)

Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru.

b) Ciri-ciri manusia kreatif

Menurut de Bono pemikiran kreatif merupakan motivator yang sangat besar karena membuat banyak orang tertarik akan pekerjaan yang dihasilkan.

Menurut analisis guilfora, ada lima faktor sifat yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif yaitu:

Kelancaran (fluency), keluwesan (fleksiblity), keaslian (originality), penguraian (elaboration), perumusan kembali

2) Inovatif

–   Seorang wirausaha selain harus memiliki kemampuan dalam hal kreativitas juga harus memiliki kemampuan dalam kemampuan inovasi. Wirausaha yang memiliki kemampuan inovasi ia akan selalu memiliki ide-ide baru dan penemuan-penemuan baru untuk kemajuan bisnisnya.

2) Jenis Inovatif

a) Menurut Kuratko (1955) ada empat jenis inovatif yaitu invensi (penemuan), ekstensi (pengembangan), duplikasi (penggandaan), dan sistesis

b) Menurut James Brian Quisin (1955)

e. Mandiri dan Realistis

Kunci keberhasilan wirausaha terletak pada sikap mandiri dan ide-idenya yang realistis. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk bersikap mandiri. Dalam melaksanakan fungsinya seorang wirausaha harus selalu percaya pada dirinya sendiri, selalu percaya pada ide dan kemampuannya sendiri dan tidak bisa dipengaruhi oleh pendapat orang lain.

3. Mengidentifikasi dan menerapkan 10 keberhasilan dan kegagalan seorang berdasarkan karakteristik wirausaha

a.             Mengidentifikasi keberhasilan usaha

Seorang wirausaha yang ingin sukses atau berhasil dalam menjalankan usahanya ia harus selalu bekerja keras, disiplin, mandiri realistis, prestatif dan memiliki komitmen tinggi.

Keberhasilan seorang wirausaha biasanya erat kaitannya dengan sikap dan perilaku sebagai berikut

1) Sikap jujur:  terhadap dirinya sendiri,  terhadap orang lain, terhadap tujuan yang akan dicapai

2) Disiplin dan Berani

3) Kreatif dan Inovatif

4) Mandiri dan realistis

KERJA PRESTATIF

1.     Pengertian, tujuan dan manfaat perilaku kerja prestatif

Menurut Zimmer ada beberapa karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja secara prestatif, diantaranya adalah:

a.     Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas dan pekerjaannya

b.     Mau bertanggung jawab

c.     Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan ketidakpastian

d.     Kreatif dan fleksibel

e.     Yakin pada dirinya

f.      Ingin memperoleh balikan dengan segera

g.     Motivasi untuk lebih unggul

h.     Peluang untuk mencapai obsesi

i.      Energik seorang wirausaha lebih baik dibandingkan rata-rata orang lain.

2. Menerapkan perilaku belajar prestatif

a.     Penerapan kesempatan bekerja

keterampilan dan keahlian para wirausahawan perlu ditingkatkan sehingga pengalihan bisnis swasta asing dapat beralih ke tangan wirausahawan swasta Indonesia. Untuk keperluan tersebut diperlukan semangat kerja yang tinggi prestatif, efektif dan efisien.

Seorang wirausahawan yang selalu ingin maju pasti berusaha untuk mengurangi sifat ketergantungan kepada orang lain. Untuk itu perlu adanya semangat dan sikap bekerja yang lebih prestatif, efektif dan efisien.

3. Bentuk-bentuk kerja prestatif

a.Kerja ikhlas: yaitu bekerja dengan bersungguh-sungguh daapt menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus.

b. Kerja mawas terhadap emosional:yaitu bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan/kemarahan yang sedang melanda jiwanya.

c. Kerja cerdas: yaitu di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang dan dapat mencari solusi sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan.

d.Kerja keras:yaitu bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mampu kerja atau jika kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.

e. Kerja tuntas: yaitu dalam bekerja seorang wirausaha mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal

MERUMUSKAN SOLUSI MASALAH

1.     Pengertian Masalah

Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat tercapainya tujuan yang ingin di capai, dan orang tersebut tidak mampu memecahkannya pada saat itu juga. Masalah yang ada dalam perusahaan ada masalah kecil dan masalah besar, ada juga masalah yang sifatnya kecil dan masalah besar, ada juga masalah yang sifatnya umum dan masalah pribadi, ada masalah teknis dan masalah non teknis. Salah satu tanggung jawab para wirausaha adalah berusaha memecahkan masalah dalam usaha atau bisnis.

.

.       Jenis masalah menurut waktu terjadinya. Masalah dapt dibedakan menjadi:

–       Masalah yang bersifat rutin dan repetitif

Masalah serupa setiap kali muncul dan muncul kembali

–       Masalah yang datangnya tidak menentu

2.     Teknik Pemecahan Masalah dan Pembuatan Keputusan

Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dan akurat, seorang wirausahawan memerlukan sumber informasi bisnis yang lengkap, akurat dan dapt dipercaya. Dengan adanya suber informasi dapat digunakan untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.

a.     Sumber informasi data primer adalah sumber informasi yang diperoleh wirausaha dari hasil survey atau pendataan secara langsung pada :

b.     Sumber informasi data sekunder ialah sumber informasi yang diperoleh wirausahawan dari hasil survey data itu dapat berasal dari:

Dalam pemecahan masalah tidak selamanya menempuh pola kerja pikir yang teratur dan tetap. Langkah-langkah dalam pemecahan masalah yaitu;

a.     Menyadari dan merumuskan masalah

b.     Mengkaji masalah dan merumuskan masalah

c.     Mengumpulkan data-data

d.     Interpretasi dan verifikasi data

e.     Aplikasi kesimpulan.

3. Teknik pengambilan Keputusan

a.     Membuat keputusan (decission making)

membuat keputusan adalah suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada.

Dalam pengambilan keputusan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: faktor orang,  faktor psikologis, sasaran,

fisik, waktu,  pelaksanaan.

4.     Perbedaan Masalah dan Bukan Masalah

5.     Identifikasi Masalah dan Mencari Penyebabnya

6.     Mencari dan Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengambil keputusan dengan tepat kita harus memiliki beberapa alternatif untuk dipilih. Pemilihan itu merupakan syarat untuk memecahkan masalah.

a.     Operating Research

Istilah operating research disebut juga management science menunjukkan sejumlah teknik matematis untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah-masalah. Penerapan operation research dapat dilakukan melalui lima tahap yaitu:

1)     Merumuskan masalah

2)     Membuat model matematis untuk mewakili/menggambarkan sistem yang sedang di teliti.

3)     Membuat pemecahan dan model tersebut

4)     Menguji model tersebut dan membuat penyelesaiannya

5)     Mengendalikan pemecahan tersebut.

Ada  beberapa teknik untuk melakukan operating research yaitu:

1)     Linear programming

2)     Teknik antrian

3)     Teori keputusan

b.     Capital Budgetting

Pengambilan keputusan dalam pengeluaran modal, memerlukan empat tahap penting, yaitu:

1)     Membuat beberapa alternatif proyek investasi

2)     Memilih satu alternatif

3)     Menerapkan keputusan

4)     Mengevaluasi pro dan kontra dari masing-masing alternatif

c.     Break Event Analysis (BEA)

Analisis break event analysis dapat membantu kita untuk menentukan apakah volume penjualan akan menghasilkan keuntungan atau kerugian.

Ada beberapa konsep pokok dari penggunaan analisa break event, yaitu:Fixed cost, Variabel cost, enghasilan (revenue), aba (profit)

7.     Pertimbangan dalam Merumuskan Solusi Masalah

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam merumuskan solusi masalah, faktor-faktor tersebut adalah:

a.     Faktor psikologis

b.     Faktor lingkungan

c.     Faktor Pendidikan dan Intelegensia

d.     Faktor Sumber Daya

8.     Dampak Pengambilan Keputusan

a.     Kondisi kepastian sepenuhnya

b.     Kondisi ketidakpastian sepenuhnya

c.     Kondisi resiko

MENGEMBANGKAN SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN

1.     Mengembangkan semangat usaha.

Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang selalu memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan usahanya.

Seorang wirausaha harus mampu mengembangkan sikap:

a.     Percaya diri

b.     Berani mengambil resiko

c.     Memiliki ketekunan

d.     Memiliki kepribadian yang mantap.

Tahap-tahap inovatif dapat dikelompokkan menjadi dua fase, yaitu:a.Fase penciptaan inovatif. Dan b.Adopsi inovatif.

2.     Kreativitas.

Menurut Wollfolk (1984) kreativitas adalah kemampuan indivisu untuk menghasilkan suatu (hasil) yang baru atau asli atau pemecahan masalh secara umum pengertian kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau produk baru.

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,  baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Hal-hal yang dapat mengembangkan kreativitas menurut Kao, adalah:

a.     Menciptakan struktur organisasi terbuka dan desentralisasi.

b.     Mendukung budaya yang memberi kesempatan atas percobaan.

c.     Mendorong sikap eksperimental

d.     Memberikan hal-hal yang berhasil

e.     Hindari mematikan ide-ide baru.

f.      Menekankan pada peran dari pemegang atau juara.

3.     Motivasi.

Motivasi adalah kekuatan dari dalam individu yang menggerakkan seseorang untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil maka seseorangharus memiliki motivasi yang tinggi. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu dorongan dan kebutuhan

4.     Menanamkan perilaku bekerja efektif dan efisien

Efektif adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dengan kata lain efektif adalah sampai tingkat apakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kualitas dan kuantitasnya.

Efisien adalah perbandingan yang terbaik antara input dan out put, antara daya usaha dan hasil usaha atau antara pengerluaran dan pendapatan dengan kata lain efisien adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdayaguna atau segala sesuatunya dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat dan selamat.

Beberapa perencanaan perilaku bekerja prestatif, efektif dan efisiensi adalah sebagai berikut:

1)     Masa inkubasi.

2)     Analisis sumber perencanaan.

3)     Sasaran jelas, realistis dan menggairahkan.

b.     Pentingnya bekerja secara efektif, efisien melalui latihan.

Latihan ini dapat dilaksanakan dengan cara:

1)     Apprentice training

2)     On the job training

c.     Merencanakan proses bekerja efektif dan efisien.

Menurut Zimmer dan Scarborough, karakteristik wirausahawan yangsukses adalah wirausaha:

1.     Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya.

2.     Mau bertanggung jawab

3.     Keinginan bertanggung jawab erat hubungannya dengan mempertahankan internal locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.

4.     Peluang untuk mencapai obsesi

5.     Toleransi menghadapi resiko kebimbangan

6.     Motivasi untuk lebih unggul

7.     Berorientasi ke masa depan

8.     Energik tinggi

9.     Kemampuan memimpin.