Berikut ini hal yang harus dievaluasi pada desain produksi adalah

Berikut ini hal yang harus dievaluasi pada desain produksi adalah

Desain produk adalah salah satu hal paling penting yang harus Kamu siapkan sebelum menawarkan produk mu. Hal ini sangat penting karena dapat menunjang bisnis mu, karena bisa mempengaruhi produk dan jalan bisnismu kedepannya. Lalu apa itu desain produk? Apa tujuan, fungsi, dan faktor yang mempengaruhinya? Simak artikel ini sampai selesai ya!

Pengertian Desain Produk

Berasal dari dua kata yakni desain dan produk. Desain sendiri memiliki arti rangka wujud atau perancangan. Sedang produk yakni barang atau jasa hasil akhirnya proses produksi.

Dari dua pengertian tersebut, maka desain produk adalah suatu aktivitas merancang suatu benda untuk kemudian menuju proses produksi dan menjadi suatu benda yang bernilai dan bermanfaat. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa pengertian desain produk menurut beberapa ahli.

1. Ulrich dan Eppinger

Design produk sebagai service professional dalam meningkatkan dan membuat satu ide dan detailnya. Dengan memaksimalkan nilai, peranan dan penampilan dari produk itu hingga produk itu dapat semakin memberikan keuntungan untuk customer atau produsen.

2. Bagas Prasetyo Wibowo

Menurut Bagas Prasetyo Wibowo, desain produk adalah salah satu unsur yang memajukan suatu industri agar masyarakat dapat menerima hasil industri tersebut. Mungkin karena produk tersebut berkualitas baik, memiliki desain yang menarik, harga terjangkau, dan mendapatkan jaminan.

3. Suyadi Prawirosentono

Desain produk menurut Suyadi adalah rancang bangun dari suatu produk yang akan menuju proses produksi.

4. Yus R Hadjadinata

Menurut Hadjadinata, desain produk berhubungan dengan bentuk dan fungsi. Bentuk yang dimaksud berkaitan dengan perencanaan dan penampilan dari produk yang Kamu buat. Sedangkan desain berkaitan dengan bagaimana hasil produksi tersebut dapat digunakan.

5. Imam Djati Widodo

Desain produk menurut imam Djati Widodo merupakan suatu pendekatan yang sistematis yang bertujuan untuk mengintegrasikan antara perencanaan produk dan proses yang mempengaruhinya, termasuk manufaktur dan pendukungnya.

6. Brutou & Margaret

Menurut pendapat Brutou dan Margaret, desain produk adalah suatu cara pengembangan produk yang dimana dalam proses perencanaannya bertujuan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.

Tujuan Desain Produk

Berdasarkan pendapat dari Ulrich dan Eppinger bahwa terdapat 5 tujuan penting dalam proses pembuatan desain produk dalam suatu bisnis, antara lain:

1. Utility (Kegunaan)

Maksud dari utility ini yaitu kegunaan dari produk itu sendiri. Dimana produk yang akan Kamu produksi untuk kemudian digunakan harus aman dan mudah. Sehingga konsumen tidak akan mengalami kesulitan atau bahkan membahayakan mereka saat penggunaannya.

2. Appearance (Tampilan)

Appearance mengarah pada tampilan produk itu sendiri. Dimana tampilan produk harus dibuat unik, baik dan seindah mungkin sehingga dapat menarik konsumen untuk menggunakan ataupun membeli produk tersebut.

3. Easy to Maintenance (Kemudahan Pemeliharaan)

Maksud dari Easy to maintenance ini adalah kemudahan dalam pemeliharaan atau perawatan produk tersebut. Produk yang Kamu buat harus dirancang sedemikian rupa sehingga konsumen mudah untuk memperbaiki dan merawat produk tersebut nantinya.

4. Low Cost (Biaya Rendah)

Low cost berkaitan dengan harga produk yang akan Kamu buat. Di mana produk yang kamu rancang harus bisa dibuat dengan ongkos yang rendah agar berkompetisi dengan kompetitor di pasar. Ini karena produk yang terlampau tinggi dan tidak sesuai dengan dan harga pasar umumnya akan susah untuk memancing ketertarikan beberapa orang.

5. Communication (Komunikasi)

Communication maksudnya adalah suatu produk yang dibuat harus bisa mengkomunikasikan filosofi dan misi bisnis atau perancang kepada calon konsumen. Dalam hal ini, usahakan membuat desain yang mudah untuk banyak kalangan atau oleh target pasar mengerti. Sehingga target pasar produk mu dapat tercapai dan tingkat penjualan produk mu tinggi.

Namun secara umumnya, ada 4 tujuan dari desain produk, antara lain:

  1. Untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual tinggi.
  2. Menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, terutama produk yang tren pada masanya.
  3. Untuk membuat produk menjadi seekonomis mungkin namun tanpa mengurangi nilai jual, kualitas, dan manfaat dari produk tersebut.
  4. Untuk meningkatkan pangsa pasar dan mendapatkan segmen pasar baru untuk produk tersebut.

Fungsi Desain Produk

Secara umum memiliki 3 fungsi penting yaitu:

  1. Menjadi identitas (brand) dari produk
  2. Melindungi produk (quality control)
  3. Menambah nilai produk

Faktor yang Mempengaruhi Desain Produk

Ada 5 faktor yang bisa mempengaruhi desain produk adalah:

1. Fungsi dan Kegunaan Produk

Sebelum membuat sebuah produk, sangat perlu untuk memahami terlebih dahulu fungsi dan kegunaan dari produk tersebut. Dalam hal ini kamu bisa mengamati kompetitor berkaitan dengan produk sejenis yang kamu buat.

Misalkan saja Kamu membuat produk lipstik. Maka Kamu perlu untuk merumuskan jenis kulit tujuan pembuatan, warna, hingga kandungan dari produk lipstik yang akan Kamu buat.

2. Standar dan Spesifikasi Desain

Faktor yang mempengaruhi desain produk selanjutnya adalah standar dan spesifikasi. Maksudnya adalah bagian-bagian dari produk, warna desain, ukuran desain yang dibutuhkan, hingga bahan dasar pembuatan suatu produk. Misalnya untuk desain mie instan, warna merah tentunya akan lebih terlihat jika dibandingkan warna kuning untuk rasa pedas.

Contoh lainnya, dari segi ukuran mie instan dimana mie instan A lebih besar ukuran nya dari mie instan B untuk tujuan mengenyangkan. Jadi standar dan spesifikasi harus benar-benar diperhatikan ya. Sehingga dapat menarik minat pelanggan terhadap produk mu.

3. Tanggung Jawab Produk

Maksud dari tanggung jawab produk ini adalah sebuah upaya yang ditawarkan oleh pembuat produk terhadap konsumen. Hal ini tentunya juga memiliki pengaruh terhadap desain yang akan Kamu buat.

Misalkan saja, Kamu ingin menekankan produk yang Kamu buat halal. Maka Kamu bisa menambahkan persen halal pada desain tersebut, dan sejenisnya.

4. Harga dan Volume Produk

Volume adalah salah satu faktor yang mempengaruhi desain produk. Volume berkaitan dengan ukuran produk yang akan Kamu buat. Jadi sebaiknya Kamu menyesuaikan desain mu dengan volume yang akan Kamu buat ya.

Sedangkan harga, erat kaitannya dengan jumlah produk yang akan Kamu buat. Hal ini erat juga kaitannya dengan biaya produksi nantinya. Jadi jika Kamu ingin biaya produksi mu tidak terlalu tinggi. Kamu memperhatikan harga produk juga dalam pembuatan desain mu ya.

5. Prototype Produk

Prototype adalah model pertama dari produk yang akan Kamu buat dan bisa menggunakannya untuk menjadi sampel pembelian selanjutnya. Misalnya sampel parfum atau body lotion. Dimana ukuran sampel biasanya akan lebih kecil jika dibandingkan ukuran asli dari produk yang beredar dipasaran.

Nah, setelah mengetahui hal tersebut. Kamu tinggal menerapkannya sendiri ya. Buatlah desain mu sebaik  dan semenarik mungkin ya dengan menerapkan semua hal tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat mencoba!

Beberapa teknik penting dalam merancang suatu produk adalah sebagai berikut:

1. Desain yang Tangguh (Robust Design)

Desain yang tangguh artinya sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan, walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.

2. Desain Modular

Pada desain modular, bagian atau komponen sebuah produk dinbagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan. Desain modular menawarkan fleksibilitas pada produksi dan pemasaran.

Dengan cara ini, akan membuat pengembangan produk, produksi, dan perubahan berikutnya menjadi lebih mudah. Bagi departemen pemasaran, hal ini akan membantu memberikan jalan bagi kepuasan pelanggan. 

3. Computer Aided Design

Perancangan dengan bantuan komputer adalah penggunaan komputer untuk merancang produk secara interaktif dan menyiapkan dokumentasi teknis.  Pada cara ini digunakan software CAD, yang merancang gambar tiga dimensi.

Dengan software ini perancang dapat menghemat waktu dan uang dengan memperpendek siklus pengembangan produk.  Kecepatan dan kemudahan dengan desain khusus dapat dimanipulasi, dianalisis, dan dimodifikasi. Pengembangan yang lebih cepat produk yang lebih baik, aliran informasi ke departeman lain menjadi lebih akurat, sehingga dapat menghemat biaya desain.

Beberapa pengembangan dari Computer Aided Design adalah :

  • Design for manufacture and assembly (DFMA), yang memusatkan perhatian pada pengaruh desain pada perakitan. Software ini dapat memungkinkan perancang untuk melihatt dampak desain pada proses produksi suatu produk.   
  • Pemodelan objek tiga dimensi (3-D object modeling), teknologi ini, terutama sangat berguna untuk pengembangan prototype kecil. Pemodelan objek tiga dimensi dapat membangun model secara cepat pada lapisan material sintesis yang sangat tipis untuk dievaluasi. Teknologi ini mempercepat proses pengembangan desain dengan mengabaikan proses produksi yang panjang. 
  • Standard for the Exchange of Product Data (STEP).  STEP membuat produsen dapat menyatakan produk tiga dimensi dalam sebuah format standar, sehingga data tersebut dapat dipertukartan secara internasional, menjadikan produsen yang dipisahkan secara geografis dapat memadukan desain, produksi, dan proses pendukung.

4. Computer Aided Manufacturing

Produksi dengan bantuan komputer merujuk pada penggunaan program komputer khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi. Informasi dari CAD diterjemahkan menjadi perintah untuk CAM.

Keuntungan dari CAD dan CAM adalah:

  • Kualitas produk. CAD menjadikan perancang dapat meneliti lebih banyak alternatif, kemungkinan masalah, dan bahaya yang mungkin terjadi. 
  • Waktu desain yang lebih pendek.  Fase desain yang lebih pendek menyebabkan biaya menjadi lebih murah dan menyebabkan respons cepat pada pasar.
  • Pengurangan biaya produksi. Pengurangan biaya persediaan, penggunaan karyawan yang lebih efisien dengan penjadualan yang lebih baik, serta penerapan perubahan desain yang lebih cepat, kesemuanya dapat mengurangi biaya.
  • Ketersediaan data. Konsolidasi data produk yang akurat, sehingga semua orang beroperasi dengan informasi yang sama, dapat menghasilkan pengurangan biaya yang sangat besar. 
  • Kemampuan baru. Kemmapuan memutardan menggambarkan objek dalam bentuk tiga dimensi, memeriksa jarak ruangan, menghubungkan komponen dan tambahannya, memperbaiki penggunaan peralatan mesin yang dikendalikan secara numerik sehingga menyajikan kemmapuan produksi baru.  CAD CAM dapat menghilangkan cukup banyak pekerjaan rinci, sehingga perancang dapat berkonsentrasi pada aspek konseptual dan imajinasi sebagai tugas pokok desain produk.

Berikut ini hal yang harus dievaluasi pada desain produksi adalah

5. Teknologi Virtual Reality

Teknologi ini merupakan bentuk komunikasi secara tampilan dimana gambar menggantikan kenyataan dan biasanya pengguna dapat menanggapi secara interaktif. 

6. Analisis Nilai

Analisis nilai (value analysis) memusatkan perhatian pada perbaikan desain sebelum produk diproduksi. Analisis nilai berusaha memperbaiki cara untuk menghasilkan produk yang lebiih baik. Analisis inni merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.

7. Desain yang Ramah Lingkungan

Desain ramah lingkungan harus mempertimbangkan dua permasalahan, yaitu:

  • Memandang dampak desain produk dari sudut pandang siste, yaitu memandang produk dari segi dampaknya pada ekonomi keseluruhan. 
  • Mempertimbangkan siklus hidup produk, mulai dari bahan baku, pemasangan, penggunaan, hingga pembuangan. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak lingkungan sebuah produk pada keseluruhan hidupnya.

Tujuan strategi ini adalah

  • Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan 
  • Meminimalkan limbah bahan baku dan energi 
  • Membedakan produk dari persaingan 
  • Mengurangi kewajiban akan masalah lingkungan hidup 
  • Meningkatkan efektifitas biaya dengan memenuhi peraturan lingkungan hidup 
  • Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik.

Konsep produksi ramah lingkungan (green manufacturing) adalah membuat produk yang ramah lingkungan melalui proses efisien sehingga dapat menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Beberapa cara yang dapat dilakukan produsen untuk memproduksi produk ramah lingkungan adalah:

  • Membuat produk yang dapat didaur ulang 
  • Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang
  • Menggunakan komponen yang tidak menbahayakan
  • Menggunakan komponen yang tidak membahayakan
  • Menggunakan kompponen yang lebih ringan 
  • Menggunakan energi yang lebih sedikit
  • Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.