Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah
Ilustrasi magnet. Shutterstock/montego

JABAR | 15 Mei 2020 20:00 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Magnet pertama kali ditemukan oleh orang Yunani di sebuah tempat bernama Magnesia. Dari situlah kata magnet berasal dan secara luas digunakan. Bentuk magnet yang paling pertama ditemukan berupa magnet alam berbentuk batu.

Seiring berkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, magnet kini telah digunakan pada banyak alat elektronik seperti telepon, dinamo, alat ukur, dan banyak lainnya. Pada dasarnya, benda-benda yang bisa ditarik oleh magnet adalah benda yang mengandung unsur logam. Namun, tidak semua logam bisa terpengaruh daya tarik logam. Salah satu logam dengan daya tarik magnet kuat adalah besi dan baja.

Magnet dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara membuat magnet tersebut. Pertama, magnet alam yang terbentuk secara alami melalui proses alam, misalnya magnet bumi dan batu magnesian. Kedua, magnet buatan yang cara pembuatan magnetnya dilakukan dengan sengaja.

Dalam hal ini magnet buatan memiliki beberapa bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya. Bentuk-bentuk magnet tersebut adalah magnet batang, tabung (silinder), jarum, magnet berbentuk huruf U, dan ladam (tapal kuda). Sedangkan, bahan yang bisa dibuat menjadi magnet adalah bahan-bahan terdiri dari atom magnet seperti baja dan besi.

Kamu bisa membuat magnet sendiri di rumah karena langkahnya sangat sederhana dan mudah dilakukan. Berikut ini cara membuat magnet lengkap dengan penjelasannya, sederhana dan mudah dilakukan telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.

2 dari 4 halaman

Cara membuat magnet yang pertama adalah dengan elektromagnetik. Sesuai namanya, elektromagnetik merupakan alternatif membuat magnet dengan cara aliran arus listrik. Sumber listrik yang dapat kamu manfaatkan bisa berupa batu baterai segala ukuran.

Elektromagnetik membutuhkan arus listrik searah atau direct current (DS). Artinya, kamu butuh dua buah batu baterai agar bisa mempraktikkan cara ini. Selain itu, siapkan benda yang ingin kamu ubah menjadi magnet, misalnya paku besi. Siapkan juga kabel kumparan atau kawat besi sebagai perantara aliran.

Pertama, tumpuk dua batu baterai untuk dihubungkan dengan kabel kumparan. Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai. Jangan lupa untuk mengupas ujung kabel kumparan menggunakan gunting. Selanjutnya, lilitkan kabel pada paku besi. Maka, magnet buatan kamu telah siap digunakan.

Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan, kamu bisa gunakan kaidah tangan kanan. Yaitu dengan menggenggam paku besi tadi pada posisi ibu jari dibuka, sedangkan jari lain tetap menggenggam. Dengan demikian, ibu jari menunjukkan arah kutub utara magnet.

3 dari 4 halaman

Cara membuat magnet yang kedua adalah dengan cara induksi. Cara kerja induksi terjadi karena pengaruh gaya magnet pada sebuah benda magnet elementer atau konduktor. Siapkan magnet permanen dengan benda yang ingin kamu ubah menjadi magnet. Letakkan dua benda tersebut secara berdekatan dengan posisi vertikal.

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah
© YouTube/databeatdev

Kemudian, letakkan jarum atau benda lain yang bisa menempel dengan magnet. Pastikan posisi magnet permanen dan konduktor tidak berubah-ubah. Amati gerakan jarum yang telah kamu letakkan di bawah konduktor. Pelan-pelan, jarum tersebut akan menempel pada konduktor.

Namun, jika magnet permanen dijauhkan, secara otomatis konduktor akan kehilangan sifat kemagnetannya. Berbeda ceritanya jika konduktor yang kamu gunakan adalah batang baja. Batang baja masih bisa menarik jarum meski magnet permanen telah dijauhkan.

4 dari 4 halaman

Cara membuat magnet yang ketiga adalah dengan menggosok. Kamu hanya membutuhkan magnet permanen dan benda yang ingin kamu aliri. Benda yang bisa dialiri magnet adalah benda yang telah memiliki sifat kemagnetan, misalnya besi dan baja. Benda tersebut terdiri atas domain maupun magnet kecil yang disebut dengan magnet elementer.

Caranya adalah dengan menggosokkan magnet permanen pada benda yang ingin kamu jadikan magnet. Gosokkan secara satu arah dengan beraturan. Gerakan yang searah dan beraturan membuat aliran magnet permanen terhadap benda menjadi terpengaruh magnet.

Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan, kamu hanya perlu melihat ujung magnet permanen yang kamu gosokkan. Maka, benda yang kamu gunakan untuk menerima aliran magnet adalah kutub yang berlawanan dengan ujung magnet permanen.

(mdk/nof)

Sarah Nafisah Senin, 11 Januari 2021 | 12:05 WIB

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Cara membuat magnet dengan cara menggosok, induksi, dan elektromagnetik (Freepik/rawpixel.com)

Bobo.id - Magnet dibagi menjadi dua jenis, yaitu magnet alami dan magnet buatan.

Magnet alam adalah magnet yang terbentuk secara alami oleh alam tanpa ada campur tangan manusia.

Magnet alam juga mempunyai ciri khas, yaitu bersifat permanen. Karena itulah kemagnetan magnet alam lebih susah untuk hilang.

Baca Juga: Bagian-Bagian Magnet: Kutub, Sumbu, dan Magnet Elementer

Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Hal ini dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan magnet.

Magnet buatan ada yang sifatnya sementara dan ada juga yang tetap.

Magnet sementara kemagnetannya bisa hilang dengan mudah, berbeda dengan magnet buatan yang tetap atau permanen.

Magnet sementara biasanya dibuat dengan cara menggosok benda, induksi, atau dengan arus listrik (elektromagnetik).

Nah, sekarang kita cari tahu cara membuat magnet buatan sederhana dengan cara menggosok, induksi, dan elektromagnetik, yuk!

Baca Juga: Pengertian Gaya Magnet dan Pemanfaatan Gaya Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari


Page 2


Page 3

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Freepik/rawpixel.com

Cara membuat magnet dengan cara menggosok, induksi, dan elektromagnetik

Bobo.id - Magnet dibagi menjadi dua jenis, yaitu magnet alami dan magnet buatan.

Magnet alam adalah magnet yang terbentuk secara alami oleh alam tanpa ada campur tangan manusia.

Magnet alam juga mempunyai ciri khas, yaitu bersifat permanen. Karena itulah kemagnetan magnet alam lebih susah untuk hilang.

Baca Juga: Bagian-Bagian Magnet: Kutub, Sumbu, dan Magnet Elementer

Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia. Hal ini dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan magnet.

Magnet buatan ada yang sifatnya sementara dan ada juga yang tetap.

Magnet sementara kemagnetannya bisa hilang dengan mudah, berbeda dengan magnet buatan yang tetap atau permanen.

Magnet sementara biasanya dibuat dengan cara menggosok benda, induksi, atau dengan arus listrik (elektromagnetik).

Nah, sekarang kita cari tahu cara membuat magnet buatan sederhana dengan cara menggosok, induksi, dan elektromagnetik, yuk!

Baca Juga: Pengertian Gaya Magnet dan Pemanfaatan Gaya Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Cerita petualangan kali ini akan mengisahkan tentang Roro dan Guntur yang bereksperimen membuat magnet. Apakah eksperimennya berhasil? Yuk, baca ceritanya dibawah ini.

--

Sore ini, Guntur pergi bermain ke rumah Roro. Saat sedang bermain, Guntur merasa haus. Roro pun pergi ke dapur untuk mengambilkan minum. Guntur yang memperhatikan Roro mengambil sebotol air dari dalam kulkas, tiba-tiba pandangannya teralihkan oleh kumpulan hiasan magnet yang menempel di pintu kulkas tersebut.

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Baca juga: Sistem Tata Surya

“Ih, aku jadi penasaran, deh. Gimana kalo kita coba membuat magnet sendiri? Mengikuti langkah-langkah yang udah diajarin ibu guru tadi di sekolah”, ucap Guntur penasaran.

“Wah, boleh banget, Tur. Coba aku minta tolong ayahku ya untuk menyiapkan peralatannya”, jawab Roro. 

Roro pun meminta ayahnya untuk menyiapkan beberapa peralatan untuk membuat magnet, di antaranya ada paku besar, paku kecil, baterai besar, kawat, dan magnet. Dengan pengawasan ayah Roro, mereka berdua belajar cara membuat magnet.

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Baca juga: Perkembangan Generatif pada Tumbuhan

“Jadi, kita mau pake cara yang mana dulu nih, Ro?” tanya Guntur.

“Kita coba dengan cara induksi dulu, yuk. Untuk cara ini, kita hanya membutuhkan magnet, paku besar, dan paku-paku kecil”, ujar Roro.

Guntur pun menyiapkan peralatan yang disebutkan oleh Roro.

“Nah, kata Bu Guru, membuat magnet dengan cara induksi itu gampang banget. Tinggal deketin magnet ke paku besar selama beberapa menit. Dengan begitu, daya magnet akan mengalir ke paku besar, membuat paku besar mempunyai sifat magnet juga”, jelas Roro.

Setelah beberapa menit, Roro pun mendekatkan magnet dan paku besar itu ke kumpulan paku-paku kecil. 

“Wiih, keangkat tuh paku-paku kecilnya!” Guntur teriak kegirangan.

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Baca juga: Cara Menghitung Luas dan Volume Limas

“Aku mau coba dong, pakai cara yang digosok-gosok”, ujar Guntur. 

Guntur mengambil paku besar dan magnet, lalu mulai menggosok-gosokkan magnet ke paku besar tersebut. 

“Gini kan ya caranya, Ro?”

“Iya betul, menggosoknya harus searah dan teratur, ya. Jangan terburu-buru. Semakin lama kamu menggosoknya, daya magnet yang diterima oleh paku besar akan semakin kuat”, Roro menjelaskan.

“Siap, Ro!” 

Dengan penuh semangat, Guntur menggosok magnet pada paku besar berulang kali. Selang beberapa menit, Guntur mencoba mendekatkan paku besar tersebut ke kumpulan paku-paku kecil.

“Eeh eeehh eehhh bisa niiihh Ro, lihaat lihaattt!!!”

“Waaahhhhh kereen kereenn!!!”

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Baca juga: Pengaruh Letak Geografis bagi Kehidupan

“Okee, kita lanjut ke cara yang terakhir nih, yaitu elektromagnetik. Jadi, kita akan mengaliri benda logamnya dengan arus listrik searah”, ucap Roro

“Ih, aku takut, Ro. Nanti kalo kita kesetrum gimana?” ujar Guntur. 

“Tenang, sini Om bantu”, Ayah Roro menghampiri mereka berdua. 

“Yeaay! Makasih ya Ayah. Nah, caranya, pertama kita lilitkan dulu seutas kawat pada paku yang besar. Dililitnya harus yang rapat, Yah”, jelas Roro. 

Ayah Roro dengan hati-hati mempraktekkan apa yang dijelaskan oleh Roro. 

“Terus, ujung kawat bagian atas ditempelkan pada kutub baterai positif, sedangkan ujung kawat bagian bawah ditempelkan pada kutub baterai negatif”, Roro lanjut menjelaskan. 

“Kayak gini, Ro?” tanya Ayah Roro.

“Betul, Yah”, sahut Roro.

“Setelah itu, kita tinggal dekatkan paku besar ini ke paku-paku kecil kan ya?” tanya Guntur. 

“Yup! Dari aliran listrik ini, paku besar memiliki sifat kemagnetan. Kalo kita dekatkan pada kumpulan paku kecil, pasti nanti akan menempel”, jawab Roro.

Ayah Roro kemudian mendekatkan paku besar yang sudah dialiri listrik ke arah paku-paku kecil. Paku-paku kecil tersebut pun menempel pada ujung bawah paku besar.

“Yeeeeaaayyyy… Berhasil!!!” Roro dan Guntur teriak kegirangan.

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Baca juga: Mengenal Teks Eksplanasi dan Ciri-Cirinya 

“Wah ternyata seru  juga ya. Kira-kira, kita bakal belajar apa lagi ya nanti? Penasaran deh aku”, ucap Guntur penasaran.

“Kita coba lihat sendiri aja Tur materi selanjutnya apa, terus coba belajar mandiri, deh”, jawab Roro.

“Belajar mandiri? Nanti kalo ngga ngerti gimana?” tanya Guntur.

“Eits! Tenang aja, aku biasanya selalu belajar lewat ruangbelajar. Disana, video belajarnya menarik banget karena ada animasi lucunya. Terus, kakak-kakak Master Teachernya juga asik-asik lagi ngajarinnya. Bikin aku jadi gampang ngerti”, jelas Roro. 

“Oh ya? Ih mau juga dong, Ro. ruangbelajar pasti bantu aku banget buat belajar di rumah, deh”

Nah, kalo kamu mau coba belajar di ruangbelajar, klik banner di bawah ini  yaa. Sampai bertemu di petualangan Roro dan Guntur berikutnya, teman-teman!

Berikut ini cara untuk membuat magnet yang salah adalah

Artikel ini telah diperbarui pada 21 Oktober 2021.