Berikut ini bukan gerak lokomotor dalam permainan boi boian adalah

Berikut ini bukan gerak lokomotor dalam permainan boi boian adalah

Berikut ini bukan gerak lokomotor dalam permainan boi boian adalah
Lihat Foto

Show

kemdikbud

Ilustrasi memukul bola melambung dalam permainan kasti

KOMPAS.com - Permainan bola kasti memiliki rangkaian gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulaitf.

Dilansir dari Bobo.Grid.id, gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat, di mana bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat.

Selain itu, variasi dan kombinasi gerak menangkap dan melempar dalam permainan bola kecil termasuk ke dalam gerak dasar lokomotor.

Sementara gerak non-lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perpindahan tempat.

Baca juga: Cara Mematikan Lawan dalam Bola Kasti

Adapun, gerak manipulatif adalah gerakan yang melibatkan penguasaan pada sebuah objek atau gerak yang melibatkan suatu alat.

Dalam permainan kasti, terdapat kombinasi gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif.

1. Gerak lokomotor kasti

Saat melakukan permainan kasti, ada beberapa gerak dasar lokomotor yang digunakan.

Berikut contoh gerak lokomotor pada kasti:

Baca juga: Perbedaan Rounders dan Kasti

  • Berlari menuju tempat hinggap atau base
  • Berjalan
  • Melompat
2. Gerak non-lokomotor kasti

Berikut contoh gerak non-lokomotor pada kasti:

  • Mengayunkan tangan
  • Membungkuk
  • Memutar badan
3. Gerak manipulatif kasti

Baca juga: Lebar Lapangan Kasti

Permainan bola kasti termasuk olahraga yang menggunakan alat berupa tongkat pemukul dan bola, sehingga ada beberapa gerak manipulatif.

Apa saja gerak manipulatif dalam permainan kasti? Berikut contoh gerak manipulatif pada kasti:

  • Memukul bola
  • Melempar bola
  • Menangkap bola
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Oleh Liputan6 pada 13 Nov 2013, 07:58 WIB

Diperbarui 13 Nov 2013, 07:58 WIB

Berikut ini bukan gerak lokomotor dalam permainan boi boian adalah

Perbesar

Citizen6, Yogyakarta: Di tengah era globalisasi yang terus menggerus permaianan tradisional dengan permainan cyber, ternyata permainan tradisional anak-anak seperti 'Boi-Boian' masih menjadi permainan favorit bagi sebagian anak kecil di Desa Tegalrejo Metes, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Permainan 'Boi-boian' merupakan permainan sederhana namun sarat makna. Di sini anak-anak desa tersebut diajarkan cara bekerjasama dengan kelompoknya. 'Boi-boian' dimainkan oleh dua kelompok kecil, yaitu kelompok yang bermain dan kelompok yang berjaga. Masing-masing kelompok terdiri dari minimal 2 orang, karena membutuhkan kerjasama antara pemain dalam satu kelompok. Biasanya permainan Boi-boian dimainkan di sore hari. Permainan ini adalah permainan merobohkan susunan pecahan genting yang disusun dengan menggunakan bola. Kemudian kelompok yang berjaga harus menyusunnya kembali. Namun mereka harus hati-hati, karena tim lain akan berusaha menggagalkannya dengan melempar bola.Uniknya dari permainan ini adalah peraturan dalam membawa bola. Kelompok yang jaga berusaha melempar bola untuk mengenai kelompok bermain. Tetapi bukan dengan membawa lari bola, lalu melemparkannya mengenai tubuh lawan, melainkan bola harus dioperkan kepada anggota kelompoknya sambil berusaha mengejar dan melemparkan bola. Apabila mereka berhasil menyusun pecahan genting tersebut, mereka berteriak 'Boi-boi', yang artinya mereka memenangkan permainan. Namun jika salah satu anggota kelompok terkena bola yang dilempar oleh kelompok lawan, maka mereka akan menjadi kelompok jaga. Banyak hal yang dapat diambil dari permainan ini, di antaranya melatih kerjasama sejak dini namun tetap menyenangkan, menyehatkan, dan mengajarkan sikap sportif. Boi-boian, permainan sederhana namun sarat makna di tengah era globalisasi. (Elisabeth Sutriningsih/mar)Elisabeth Sutriningsih adalah Mahasiswa Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta dan pewarta warga. 

Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Dapatkan 3 tiket masuk ke acara Startup Asia Jakarta 2013, yang masing-masing tiketnya bernilai Rp 3,3 jutaan ditambah merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke .

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 12 are not shown in this preview.

Berikut ini bukan gerak lokomotor dalam permainan boi boian adalah
Berikut ini bukan gerak lokomotor dalam permainan boi boian adalah
Oleh : Sumanto S.Pd

RADARSEMARANG.ID, RUANG lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) meliputi beberapa aspek. Di antaranya permainan dan olahraga. Meliputi olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan bela diri serta aktivitas lainnya.

Indonesia terkenal akan kekayaan alam dan budayanya. Banyak sekali warisan budaya yang mengandung nilai luhur dan patut dilestarikan. Salah satu warisan budaya tersebut adalah permainan tradisional. Meski disebut permainan, namun tetap mengandung nilai positif dalam kehidupan. Teori reinkarnasi menyebutkan bahwa anak-anak selalu bermain dengan permainan yang dilakukan oleh nenek moyangnya. Sebetulnya teori ini telah usang karena sekarang banyak anak bermain dengan permainan baru sesuai kemajuan pengetahuan dan teknologi.

Boi-boinan merupakan permainan tradisional berasal dari Jawa. Permainan ini mirip dengan permainan bowling. Permainan harus melempar bola kecil ke susunan pecahan genting yang disusun. Tim dalam permainan ini dibagi menjadi dua kelompok, satu sebagai pelempar bola, sedangkan satunya penyusun piramida pecahan genting. Tim pelempar harus bisa melempar bola tepat mengenai tumpukan pecahan genting agar jatuh berantakan. Kumpulan pecahan genting yang tersebar karena lemparan bola harus disusun kembali oleh tim penyusun. Permainan ini akan menjadi seru. Saat tim penyusun sedang menyusun tumpukan, tim pelempar akan melempar mereka dengan bola kecil. Caranya dengan melempar dan menangkap bola dan bola tidak boleh dibawa lari. Apabila tim penyusun terkena lemparan bola, dinyatakan mati dan tidak dapat melanjutkan permainan sampai satu tim penyusun itu semua kena lemparan, baru ganti permainan. Maka dari itu, diperlukan kerja sama yang baik dalam satu tim ini. Jika tim penyusun berhasil menyusun tumpukan pecahan genting, dia harus teriak “boi“ dan tim penyusun dinyatakan menang.

Baca juga:  Komik Cerita Sederhana Pantik Kreativitas Menulis Narasi

Permainan ini amat bermanfaat bagi anak–anak. Selain dapat melatih kelincahan, kecepatan, kerjasama, permainan ini juga mengajarkan anak akan keterampilan gerak lempar tangkap bola. Biasanya guru PJOK SDN 1 Karangayu mengajar materi lempar tangkap bola kecil, yakni dengan permainan kasti, rounders, bola bakar dan kippers latihan lempar tangkap bola. Penulis memodifikasi dengan permainan boi–boinan. Dengan metode ini, siswa lebih senang, gembira dan enjoy mengikuti kegiatan belajar mengajar daripada menyuruh berbaris lalu melakukan lempar tangkap bola menyebabkan kebosanan. Permainan tradisional ini ternyata dapat mengasah anak-anak menjadi lebih kreatif. Tak hanya itu, dengan bermain berbagai permainan tradisional juga dapat menggugah kekompakan dan sikap gotong royong.

Baca juga:  Tingkatkan Aktivitas Belajar pada Materi Fungsi Komposisi

Bucher (1960:48) berpendapat bahwa permainan yang telah lama dikenal anak–anak, orang tua, laki-laki maupun perempuan, mampu menggerakkan untuk berlatih, bergembira, dan relaks. Permainan merupakan komponen pokok pada tiap program pendidikan jasmani. Oleh sebab itu, guru pendidikan jasmani harus mengenal secara mendalam tentang seluk beluk permainan. (dar1/ida)

Guru SDN 1 Karangayu Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal