Berikut ini adalah beberapa produk aplikasi web server yang ada dan banyak digunakan kecuali

Jika mengenal webserver, di era yang sudah semakin modern ini internet sudah menjadi salah satu kebutuhan utama yang selalu dibutuhkan bagi setiap orang. Setiap dari pengguna internet tersebut biasanya pasti menggunakan browser ketika menjelajahi internet.

Lalu apa sih hubungannya dengan mengenal webserver? Secara singkatnya, browser yang biasa digunakan tersebut memiliki peran sebagai klien yang akan mengirimkan beragam permintaan dari browser kepada webserver. Namun, sebenarnya apasih yang dimaksud dengan web server itu sendiri?

Untuk Anda yang merupakan pebisnis yang melakukan bisnis secara online makan pastinya harus bisa memahami beragam hal penting yang ada didunia internet termasuk mengenal web server . Nah kali ini Kita akan membahas apa yang dimaksud dengan web server, fungsi, jenis-jenis serta cara kerja dari web server. Yuk langsung saja simak berikut ringkasannya dibawah ini!

Baca Juga : Pengertian dan Perbedaan dari Internet dan Intranet

Pengertian Apa itu Web Server

Jika membahas mengenai mengenal web server tentunya sangat berkaitan dengan peran CERN yaitu Organisasi Riset Nuklir Eropa yang sudah berhasil dalam mengembangkan suatu protokol yang bermanfaat untuk keperluan tukar informasi diantara para peneliti melalui jaringan komputer.

Mengenal web server merupakan suatu perangkat lunak atau software yang ada dalam server memiliki fungsi untuk menerima halaman web sebagai permintaan melalui protokol HTTPS/ HTTP atau yang biasa dikenal dengan nama browser. Setelah itu harus mengirimkan kembali hasil dari permintaan atau respon tersebut menjadi dokumen HTML.

Secara umum mengenal web server sebagai pemberi data pada web klien atau browser diantaranya seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain sebagainya. Proses pemberian data tersebut berguna nantinya agar dapat menampilkan konten pada halaman website tertentu.

Bisa dikatakan pada saat Anda melakukan pencarian di kolom search engine maka yang akan di lakukan web browser adalah melakukan permintaan data kepada web server. Tanpa adanya web server permintaan tersebut tidak akan bisa diproses.

Apa Saja Fungsi Utama dari Web Server?

Jika berbicara mengenai fungsi utama dari web server seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa web server memiliki peran dalam memproses berbagai data yang diminta oleh web browser kemudian akan diberikan hasil atau jawaban berupa dokumen, video, foto, atau beragam bentuk file lainnya.

Mengenal webserver bisa berfungsi sebagai hardware dan software, yaitu apabila sebagai hardware maka webserver akan berperan dalam penyimpanan data dalam beragam bentuk diantaranya seperti JavaScript, CSS, HTML, gambar, dokumen, foto, dan video. Lain hal nya apabila webserver berfungsi sebagai software maka akan berperan dalam mengatur dan juga memproses segala aktivitas permintaan yang diterima dan dibaca pada halaman browser.

Disamping itu, mengenal webserverjuga memiliki beberapa fungsi lainnya loh, diantaranya seperti :

  1. Dapat membersihkan berbagai cache yang terdapat pada penyimpanan serta semua modul yang tidak terpakai lagi.
  2. Dapat melakukan pemeriksaan terhadap sistem keamanan yang berasal dari permintaan HTTP berdasarkan kiriman dari browser.
  3. Menyediakan data berdasarkan permintaan yang masuk agar dapat menjamin sistem keamanan berjalan dengan lancar.

Baca Juga : Apa Perbedaan http dan https ?

Jenis-jenis Web Server

Setelah mengetahui Mengenal Web Server dimulai dari pengertian web server serta fungsi apa saja yang dapat dilakukan oleh web server kini Kita bisa membahas mengenai apa saja jenis dari web server yang paling umum digunakan oleh masyarakat.

  1. Web server yang paling banyak digunakan di internet ialah salah satunya yaitu Apache. Pada awalnya Apache didesain dengan guna mendukung sistem operasi UNIX. Perlu diketahui bawah apache memiliki beberapa dukungan diantaranya seperti PHP, SSL dan juga kontrol akses.   Kontrol akses dari nama host dan nomor IP digunakan oleh apache sebagai module perl (Practical Extraction and Report Language). Nah apabila data PHP yang muncul akan berperan dalam menyiapkan data menjadi teks pada halaman web. PHP atau yang biasa dikenal dengan Pesonal Home Page ialah salah satu program yang mirip dengan CGI yaitu berfungsi dalam memproses teks serta bekerja untuk web server.  

    Apache dikenal sangat aman dan nyaman untuk digunakan karena memiliki beberapa keuntungan seperti proses instalasi sangat mudah ketika masuk kedalam freeware, sistem konfigurasi pada apache juga lebih mudah, lebih mudah dalam cara pengaturan, mampu bekerja dalam berbagai sistem operasi atau open source, dan tidak terbatas dalam komunitas sehingga sangat luas.

Website Anda lelet, gampang nge-down, atau gagal memuat halaman web? Bisa jadi, biang keroknya adalah software transfer data yang kurang memadai. Alias, web server Anda.

Lho, kok bisa?

Bagaimana tidak? Boleh dibilang, web server itu jantungnya website. Tanpa server yang kuat, kemungkinan besar situs Anda akan lemot, gampang down, bahkan mudah diserang hacker. Nah loh, fatal kan efeknya?

Tapi tenang saja, kami akan membantu Anda mengatasi masalah-masalah menyebalkan di atas. Langkah awalnya yaitu dengan memahami pengertian web server sampai jenis-jenisnya.

Dengan mempelajari web server, Anda bisa mengetahui hosting mana yang paling tepat untuk kebutuhan website Anda. Baik untuk toko online, organisasi, portal berita, dan sebagainya.

Terlihat sulit? Tak usah cemas, artikel ini sudah kami kemas seringan mungkin untuk memudahkan Anda belajar, kok. Yuk langsung saja meluncur ke bawah!

Apa Itu Web Server?

Web server adalah perangkat untuk memproses permintaan data, atau informasi yang pengguna masukkan lewat web browser.

Misalnya, Anda ingin mengunjungi website Niagahoster. Setelah mengetikkan alamat domain Niagahoster //www.niagahoster.co.id/ lewat Google Chrome, web server akan mengirimkan halaman website yang Anda minta.

Namun, jika terjadi masalah sehingga web server tidak menemukan halaman yang Anda minta, maka browser akan menampilkan halaman error semacam ini. Biasanya, itu akibat dari server kelebihan beban (overload), di-hack, dsb.

Yap, itu tadi sekilas tentang cara kerja web server. Gambaran detailnya akan Anda ketahui pada bagian selanjutnya.

Baca Juga: Inilah 7 Penyebab Server Website Down dan Cara Mengatasinya!

Cara Kerja Web Server

Kira-kira, begini cara kerja web server:

1. Konsumen memasukkan permintaan tertentu lewat web browser. Entah pergi ke sebuah website, mengirim email, mencari konten pada suatu blog, dsb;

2. Browser meminta data yang dibutuhkan melalui HTTP/HTTPS. HTTP/HTTPS adalah protokol untuk membantu proses pemindahan informasi seperti teks, gambar, video, dan komponen lainnya;

3. Web server mencari apa yang browser minta di dalam hosting. Hosting adalah tempat untuk menyimpan file-file yang dibutuhkan website;

4. Setelah datanya ketemu, web server mengirimkan seluruh data ini lewat HTTP/HTTPS. Namun jika tidak, web server akan mengirimkan halaman error;

5. Browser menampilkan informasi kepada konsumen. Baik menampilkan halaman website, rekomendasi konten, dll.

Terlihat rumit? Sebenarnya tidak sama sekali. Kalau diibaratkan, cara kerja web server itu mirip belanja online.

Anda hanya perlu mengorder lewat website/apps, seller mengirim barang lewat ekspedisi, kemudian kurir pun mengantar pesanan ke rumah Anda. Mudah dipahami, bukan?

Catatan penting!

Hosting dan web server itu berbeda. Hosting adalah tempat penyimpanan data website, sedangkan web server merupakan pusat kontrol untuk mengelola proses pemindahan data yang nantinya ditampilkan ke konsumen.

Fungsi Web Server

Fungsi web server cukup penting bagi website, yaitu:

1. Mengirimkan Data yang User Butuhkan

Yang pertama, web server mengirimkan data yang pengguna butuhkan. Data tersebut berupa komponen yang membentuk halaman website. Mulai dari script, teks, gambar, audio, dsb.

Tentunya, web server tidak sendirian dalam mengurus pengiriman data. Ada HTTP/HTTPS, protokol komunikasi internet yang membantu proses pemindahan sehingga lalu lintas data lebih lancar.

Oh iya, HTTPS dan HTTP itu berbeda, ya. HTTPS adalah versi aman dari HTTP. Sebab, protokol ini sudah dipasangi SSL yang membuat jalur komunikasi lebih aman.

Bingung? Tenang, Anda akan lebih memahaminya di penjelasan fungsi web server berikutnya.

Sekilas info!

Niagahoster sudah membekali berbagai produk hostingnya dengan SSL gratis. Sehingga, Anda tidak perlu repot-repot membeli secara terpisah.

2. Menjaga Keamanan Sistem

Seperti yang Anda tahu, web server mengandalkan HTTP/HTTPS untuk mengirimkan data ke browser.

Boleh dibilang, HTTP/HTTPS ini adalah kurir pembawa informasi yang hanya melayani lalu lintas antara website Anda dengan web server. Artinya, proses transfer data bersifat privat alias tidak bisa diakses begitu saja oleh publik.

Meski begitu, HTTPS jauh lebih aman daripada HTTP. Sebab, lalu lintas data lebih tertutup dan sudah dienkripsi (mengubah informasi menjadi kode rahasia). Sehingga, hacker yang ingin mencuri data tidak bisa mengambil dan membaca data begitu saja.

Lain dengan HTTP, yang mana lalu lintas data tidak dienkripsi. Akibatnya, hacker yang berhasil mencuri data bisa langsung membaca data sensitif Anda dengan mudah. Semisal, email dan nomor rekening customer Anda.

Baca Juga: 7+ Kasus Hacking yang Menggemparkan Indonesia dan Penyebabnya

3. Membersihkan Cache Website

Anda pernah menjumpai halaman website yang laoding-nya super lama?

Nyatanya, web server cukup mempengaruhi kecepatan website dalam memuat halaman web, lho. Sebab, web server yang bagus pasti punya sistem caching yang canggih.

Sistem caching adalah metode untuk menyimpan data sementara pada sistem. Dengan cache, permintaan yang masuk berikutnya lebih efektif karena browser tinggal mengambil data yang tersimpan secara lokal.

Ambil contoh saja, Anda sekarang sedang membaca artikel ‘Yakin Anda sudah Menggunakan Web Server Terbaik’. Pada kunjungan kedua, halaman website akan tampil lebih cepat sebab web server sudah menyimpan ‘jalan pintasnya’.

Sayangnya, terlalu banyak caching bisa jadi memperlambat kinerja website. Alasannya, jalan pintas yang kebanyakan malah menyedot ruang penyimpanan.

Nah, di sinilah peran web server untuk memilah cache mana yang sudah tidak terpakai dan bisa dihapus.

Misalnya, LiteSpeed Web Server punya plugin LiteSpeed Cache untuk membersihkan cache dengan teknologi tag-based purge, atau menghapus berdasarkan tag.

Jenis-Jenis Web Server

Sampai sini, Anda sudah tahu fungsi web server cukup berdampak pada performa website. Tapi, itu hanya gambaran umumnya saja. Faktanya, jenis web server ada banyak dan keunggulannya pun berbeda.

Lebih jauhnya, mari simak jenis-jenis web server ini:

1. Apache

Apache adalah web server yang sudah ada sejak tahun 1995.

Karena performa server yang aman, efisien, dan mudah dikembangkan, popularitas Apache cukup tinggi. Buktinya, berbagai perusahaan besar seperti Salesforce, LinkedIn, hingga Facebook pun menggunakannya.

Kelebihan web server Apache:

  • Lintas platform.
  • Kompatibel dengan WordPress.
  • Komunitas yang besar dan dokumentasi yang lengkap.
  • Lisensinya gratis (open source).
  • Mempunyai perangkat lunak yang stabil dan andal.
  • Patch keamanan yang terus diperbarui.
  • Konfigurasi mudah.
  • Komunitas besar.

Kekurangan web server Apache:

  • Keamanan rentan karena ada beberapa konfigurasi yang tidak dikembangkan dengan baik.
  • Kekuatan menampung traffic masih terbilang lemah.

2. Nginx

Ciri khas Nginx yaitu web server ini bekerja secara asynchronous. Artinya, Nginx mampu mengontrol berbagai proses sekaligus tanpa saling bertabrakan.

Kelebihan web server Nginx:

  • Ringan.
  • Banyak fitur dan stabil.
  • Tangguh menangani trafik tinggi.
  • Nginx menjadi tool yang multifungsi.
  • Tersedia berbagai macam dokumentasi yang lengkap.

Kekurangan web server Nginx:

  • Konfigurasi cukup rumit.
  • Pengembangan relatif lebih lama.
  • Performa di Microsoft Windows tidak sebaik di sistem operasi lainnya.
  • Modules yang ditawarkan belum lengkap.

3. IIS

IIS (Internet Information Services) adalah web server buatan Microsoft. Tak heran, server ini bekerja maksimal pada sistem operasi Windows. Biasanya, konsumen dari IIS adalah website statis dan web apps berbasis ASP.Net.

Kelebihan web server IIS:

  • IIS mendukung penuh pada Windows.
  • Adanya kemampuan pengecekan kesalahan.
  • Kerja menggunakan PHP lebih stabil.

Kekurangan web server IIS:

  • Kustomisasi lebih terbatas.
  • Hanya mendukung sistem operasi Windows.
  • Keamanan masih rentan.

4. LiteSpeed Web Server

LiteSpeed Web Server adalah server web dengan kinerja tinggi yang dikelola oleh teknologi LiteSpeed. Apalagi dalam hal kekuatan dan kecepatan.

Jika dibandingkan dengan Apache, misalnya, LiteSpeed mampu mengangkat beban server 50% lebih kuat.

Selain itu, performa LiteSpeed juga berkali lipat lebih cepat dibandingkan jenis web server lainnya.

Keunggulan LiteSpeed Web Server:

  • Memiliki pencegahan DDoS
  • Mendukung berbagai kontrol panel populer (cPanel, Plesk, Direct Admin)
  • Panel kontrol mudah digunakan
  • Mampu melayani ribuan klien dengan penggunaan sumber daya yang minimal
  • Meningkatkan performa PHP
  • Dapat memuat file konfigurasi Apache dan bekerja sebagai pengganti Apache
  • Kompatibel di berbagai sistem operasi (CloudLinux, Debian/Ubuntu, Fedora, dll)

Kekurangan LiteSpeed Web Server:

  • Harga cukup mahal
  • Tidak semua mod dan aplikasi yang digunakan di Apache dapat ditransisi

Kini, Anda sudah tahu berbagai jenis web server. Tanpa server yang bagus, imbas ke website cukup besar. Mulai dari konfigurasi yang sulit, loading website lemot, keamanan rentan, hingga website sering nge-down.

Pertanyaannya, di mana kah Anda bisa mendapatkan layanan web server terbaik? Silakan temukan jawabannya di akhir artikel ini!

Baca Juga: Ingin Website dengan Akses Tercepat? Pilih Niagahoster! Ini Buktinya..

Di mana Anda Bisa Mendapatkan Layanan Web Server Terbaik? Ini Dia Jawabannya!

Web server adalah jantungnya website. Alasannya, web server lah yang memproses seluruh permintaan pengunjung website Anda.

Jadi kalau tidak mau website gampang down, Anda harus memilih web server terbaik. Caranya yaitu dengan memakai layanan hosting yang tepat. Sebab, setiap hosting sudah memiliki jenis web servernya masing-masing.

Di Niagahoster, misalnya, Anda bisa mendapatkan LiteSpeed Web Server dengan menggunakan Cloud Hosting.

Dengan Cloud Hosting, Anda juga akan mengantongi LiteSpeed Memcached. Ini adalah plugin manajemen cache yang memungkinkan kinerja server lebih ringan dan stabil.

Memangnya, hanya ini satu-satunya cara untuk punya website cepat?

Oh, tentu saja tidak. Tapi, kombinasi Cloud Hosting dengan LiteSpeed Web Server menghasilkan website yang stabil menampung hingga SATU JUTA lebih pengunjung dan jauh lebih cepat daripada jenis hosting lainnya.

Baca Juga: Apakah Website Anda Butuh Cloud Hosting? Yuk Cek di Sini..

Dengan kata lain, Cloud Hosting cocok bagi Anda yang memiliki website:

  • Website pribadi;
  • Perusahaan kecil hingga menengah;
  • Institusi pemerintah ataupun organisasi non-profit;
  • Situs apapun dengan lebih dari 450ribu pengunjung/bulan.

Jadi, yakin Anda sudah menggunakan web server terbaik?

Saya Ingin Cloud Hosting Niagahoster

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA