Berikut alat yang digunakan dalam pembuatan karya 3 dimensi dari kayu kecuali

Patung Sarimbit sebagai hasil karya 3 dimensi. Sumber: Flickr.com

Karya 3 dimensi adalah hasil karya seni yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Karya ini dapat dinikmati dari segala arah, bisa dari depan, samping maupun belakang.

Mengutip Buku Seni Budaya dan Keterampilan oleh Sri Murtono, dimensi artinya ukuran. Karya seni tiga dimensi berarti karya seni yang memiliki tiga ukuran, yaitu panjang, lebar, dan tinggi.

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan ungkapan seni dalam bentuk ruang. Contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah patung, topeng, keramik, kriya, dan anyaman. Karya seni tersebut dapat dibuat dari media apa saja, termasuk kertas, kain, kanvas, bambu, kayu, batu, tanah liat, logam, kulit, gips, semen, dan lain-lain.

Teknik pembuatan karya seni rupa tiga dimensi juga ada banyak macamnya, seperti dianyam, diukir, dibentuk, dicetak, dibatik, dipahat, dan lain-lain.

Patung Sura dan Baya di Surabaya. Sumber: Flickr.com

Berikut adalah contoh hasil karya 3 dimensi dan cara membuatnya.

Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, topeng merupakan penutup muka [dari kayu, kertas, dan sebagainya] yang menyerupai muka orang, binatang, dan sebagainya. Biasanya, topeng dipakai untuk mengiringi musik kesenian daerah. Topeng dibuat dengan cara dipahat, dicetak, dan dilukis.

Mengutip buku Seni Rupa SMP oleh Eighteen Salasi, patung adalah karya seni yang meniru bentuk dan memiliki keindahan [estetik]. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat patung terdiri dari beberapa bahan, yakni:

  • Bahan lunak: lilin, sabun, tanah liat, dan plastisin

  • Bahan sedang: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni

  • Bahan keras: kayu jati, kayu ulin, batu padas, batu andesit dan batu pualam.

  • Bahan cor/cetak: gips, fiber, logam, timah, perak, dan emas.

Cara membuatnya bisa dengan dipahat, dibentuk dengan tangan, maupun dicetak.

Mengutip buku Tanah liat putih Tangor oleh Ferry Abdul Jaham, keramik adalah semua barang/bahan yang dibuat dari bahan tanah/batuan silikat serta melalui pembakaran. Cara membuat keramik adalah bisa dengan pijit, butsir, pilin, pembakaran, dan glasir.

Mengutip buku Kriya Kayu Tradisional oleh Martono, kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat menggunakan keterampilan tangan [hand skill] serta memperhatikan segi fungsional [kebutuhan fisik] dan keindahan [kebutuhan emosional/rasa]. Ada banyak cara membuat hasil kriya, yakni dengan cara dipahat, dicetak, diplester, dan disambung.

Mengutip buku Kerajinan Tangan & Kesenian SD 2 oleh Dedi Nurhadiat, anyaman adalah susunan pita atau tali yang diatur secara tumpang tindih. Benda yang kerap dianyam adalah rambut, tali, dan pita. Hasilnya juga dapat dengan mudah ditemukan, seperti kipas dari bambu, kulit ketupat dari daun kelapa, kursi dari rotan, dan tikar.

Jakarta -

Sejak zaman dahulu, manusia sudah menggunakan tanah liat untuk membuat kerajinan tangan. Hal ini terjadi karena tanah liat mudah diperoleh dan mudah dikerjakan. Salah satu kerajinan tangan yang sering dibuat dengan bahan lunak adalah seni patung.


Menurut Mikke Susanto dalam buku "Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grafis dan Pameran", seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif [mengurangi bahan, seperti memotong dan menatah] atau aditif [membuat model dulu, seperti mengecor dan mencetak].


Untuk membuat seni patung, terdapat lima jenis bahan yaitu:


1. Bahan lunak

Bahan material yang empuk dan mudah dibentuk, misalnya tanah liat, lilin, sabun dan plastisin.


2. Bahan sedang

Artinya bahan itu tidak keras dan tidak lunak. Contohnya kayu waru, kayu randu dan kayu sengon.


3. Bahan keras

Bahan keras seperti batu-batuan, kayu jati atau kayu ulin.


4. Bahan cor atau cetak

Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, gips, pasir dan logam.


5. Bahan-bahan lain yang ada di sekitar atau benda bebas lainnya seperti kertas.

Alat Membuat Seni Patung


Peralatan yang digunakan untuk membuat seni patung tergantung kepada bahan dan tekniknya. Berikut alat-alat untuk membuat seni patung.


1. Butsir

Butsir adalah alat bantu yang terbuat dari kayu dan kawat untuk membentuk patung.


2. Meja Putar

Meja yang cara penggunaanya diputar. Fungsinya untuk memudahkan mengontrol bentuk patung dari berbagai arah.


3. Tatah dan Gandhen

Alat untuk memahat, mengurangi, dan membentuk bahan batu atau kayu.


4. Palu

Palu adalah alat untuk memukul.


5. Tang

Tang adalah alat untuk mengencangkan atau memotong ikatan kawat.


6. Sendok

Sendok berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Teknik Butsir dan 3 Teknik Lain dalam Seni Patung


Menurut Dedi Nurhadiat dalam bukunya "Pendidikan Seni Rupa", untuk membentuk tanah liat menjadi seni patung, ada 4 teknik pembuatannya, di antaranya:


1. Teknik Lintingan [Coils & Slab]

Teknik yang digunakan dengan cara menyusun lintingan-lintingan kecil menjadi


2. Teknik Pijat [Pinc]

Teknik menyusun keratan lempengan bahan sesuai dengan rencana pematung.

Tanah liat dibentuk dengan cara dipijit-pijit menggunakan jari-jari tangan. Biasanya menggunakan bahan bubur kertas.


3. Teknik Butsir/ Modelling

Teknik dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit menggunakan sudip hingga bahan terbentuk sesuai yang diinginkan. Biasanya menggunakan bahan seperti sabun.


4. Teknik Putar

Teknik menggunakan alat kickwheel/handwheel.

Kegiatan membentuk tergantung bahan yang digunakan. Kick Wheel adalah alat putar kaki yang dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris.

Nah, itulah pengertian teknik butsir, fungsi, dan cara pembuatan dalam seni patung. Selamat mencoba, ya detikers!

Simak Video "Knalpot Brong Disulap Jadi Patung Elang Raksasa"

[faz/faz]

Video yang berhubungan

KOMPAS.com - Patung sebagai sebuah seni, tentunya mengandung nilai keindahan dan artistik. Dalam pembuatannya, seni patung membutuhkan keahlian dan penguasaan teknik yang baik.

Awalnya patung dibuat hanya dalam bentuk tiruan manusia atau hewan. Namun, kini patung juga dibuat dalam bentuk tiruan lainnya, asalkan mengandung nilai keindahan serta unsur artistik.

Pembuatan patung bisa menggunakan berbagai bahan atau media, misalnya kayu, gips, atau bahan lainnya, yang disesuaikan dengan keinginan pembuatnya.

Bahan pembuatan patung

KOMPAS.com: Berita Terpercaya

Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan

Dilansir dari situsKementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], berikut tiga bahan utama yang biasanya digunakan dalam teknik pembuatan patung:

Patung bisa dibuat dari bahan lunak atau bahan yang mudah dibentuk. Contohnya tanah liat dan plastisin. Untuk patung dari tanah liat, pembuat patung harus memastikan jika bahannya terbebas dari kotoran, seperti rumput, tanah atau lain sebagainya.

Sedangkan untuk patung dari plastisin, pembuatnya harus jeli dalam menentukan tingkat kelunakannya supaya tidak terlalu lunak dan mudah hancur.

Baca juga: 10 Patung Tertinggi di Dunia

Patung bisa dibuat dari bahan sedang atau yang tidak terlalu lunak atau keras. Contohnya gips dan kayu lunak. Tentunya dalam pemilihan bahan tersebut juga harus memperhatikan tingkat kualitasnya.

Patung bisa dibuat dari bahan kayu atau bebatuan. Untuk pembuatan patung dari kayu biasanya dilakukan dengan teknik pahat. Contoh kayu yang biasanya digunakan dalam pembuatan patung, ialah kayu jati, mahoni, sonokeling, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk bebatuan, biasanya menggunakan batu andesit, marmer serta batuan padas. Selain itu, pilihan bahan keras lainnya juga bisa menggunakan kuningan, perunggu, paduan semen serta pasir, dan lain sebagainya.

Teknik pembuatan patung

Secara garis besar, ada lima teknik pembuatan patung yang paling sering digunakan. Pemanfaatan teknik ini harus memperhatikan bahan atau medianya serta bentuk patungnya.

Apa sajakah teknik pembuatan patung?

Teknik butsir sangat cocok diaplikasikan pada bahan lunak, seperti tanah liat, plastisin, bubur kertas, dan bahan lunak lainnya.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan memijat untuk membentuk patungnya, menambah serta mengurangi bahan yang digunakan. Untuk alat pendukungnya, teknik butsir biasanya memerlukan pisau, tali pemotong, serta bahan lainnya yang diperlukan.

Teknik pahat sangat cocok diaplikasikan pada bahan keras, seperti kayu, batu, dan bahan keras lainnya yang sesuai.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan menggunakan bahan atau media yang akan dibentuk serta mengurangi bagian yang tidak diperlukan. Teknik pahat membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan teknik lainnya.

Baca juga: Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Teknik konstruksi sangat cocok diaplikasikan pada bahan keras, seperti kayu, perunggu, besi, dan baha lainnya yang sesuai.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan menyusun serta membentuk atau membangun model patung yang diinginkan dengan menggunakan bahan yang tersedia. Teknik konstruksi bisa dialkukan dengan atau tanpa kerangka, tergantung kebutuhan pembuatnya.

  • Teknik cor atau teknik cetak

Teknik cor sangat cocok diaplikasikan pada jenis bahan yang bisa dicairkan dan dicetak, seperti logam, perunggu, gipsum, tanah liat, dan lain sebagainya.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan membuat cetakannya terlebih dahulu. Cetakannya dibuat dari bentuk patung aslinya. Misalnya akan membuat patung kura-kura, maka pembuatnya harus membuat patung kura-kura terlebih dahulu untuk membuat cetakannya.

Teknikmodelling sangat cocok diaplikasikan pada bahan lunak yang mudah dibentuk, seperti plastisin, tanah liat, serta bahan lainnya yang sesuai.

Penerapan teknik ini dilakukan dengan membuat model atau bentuk patungnya terlebih dahulu. Sekilas teknikmodelling hampir mirip dengan teknik cor atau cetak, perbedaannya terletak pada bahan yang digunakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA