Berikut adalah media yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman anggrek kecuali

Klikhijau.com – Media tanam anggrek memang spesial atau tidak bisa langsung ditanam begitu saja di atas tanah. Bila kamu sedang berencana menikmati eksotika anggrek, ada baiknya memahami jenis media tanam yang tepat.

Mengapa media tanam sangat penting bagi anggrek? Karena hal ini dapat mempengaruhi perkembangan dan kualitas bunga spesial ini. Pada media tanam yang tepat akan ada bunga yang menawan.

Berikut 6 media tanam yang cocok untuk anggrek, pelajari plus minusnya sebelum memilih agar tanaman kamu tumbuh maksimal.

Berikut adalah media yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman anggrek kecuali
Sabuk kelapa – foto/Kompasiana

Sabut kelapa sebagai media tanam anggrek paling lazim dijumpai. Banyak yang memilih ini karena ia memiliki energi simpan atau energi tampung air yang benar-benar baik. Di samping itu, sabut kelapa juga mengandung beragam macam unsur hara yang perlu untuk perkembangan anggrek. Namun perlu diingat bahwa sabut kelapa terbaik untuk anggrek sebaiknya berasal dari kelapa tua. Jangan lupa, sebelum digunakan, sarana ini sebaiknya direndam ke dalam larutan fungisida agar tidak diserang lumut atau serangga. Media tanam ini sebaiknya disimpan di area yang kering dan sejuk.

KLIK INI:  5 Jenis Penyakit pada Tanaman Hias dan Cara Mengendalikannya

Berikut adalah media yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman anggrek kecuali
Pecahan genteng – Foto/Bibitonline

Pecahan batu atau genteng juga cocok untuk media tanam anggrek. Media tanam ini biasanya diletakkan di bagian bawah pot (basic pot). Kelebihan media ini adalah sebagai area melekat atau menempelnya akar, memelihara kelembaban sekitar akar, dan sebagai area menampung asupan air. Juga memudahkan larutan unsur hara yang perlu untuk perkembangan tanaman hias anggrek. Kelebihan lainnya antara lain tidak gampang lapuk dan sistem drainase dan aerasinya memadai baik. Hanya saja, media tanam ini gampang ditumbuhi lumut. Jangan cemas, kalau ini terjadi, segera menggantinya dengan media tanam baru.

Berikut adalah media yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman anggrek kecuali
Serbuk kayu – Foto/Pertanianku

Kelebihan media tanam serutan dan potongan kayu adalah sistem aerasi dan drainasenya yang baik, sehingga cocok untuk anggrek. Media ini paling cocok untuk jenis anggrek terestrial (jenis bunga anggrek tanah). Hanya saja, media ini punya kekurangan yakni terbatasnya unsur hara Nitrogen. Proses pelapukan sarana ini berlangsung lambat sebab kayu banyak mengandung senyawa yang sulit terdekomposisi, layaknya selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Oleh sebab itu, rendam terlebih dahulu serutan dan potongan kayu dengan pupuk urea dan TSP dan larutan pestisida untuk hasil terbaik dan pencegahan hama.

Berikut adalah media yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman anggrek kecuali
Moss kadaka – Foto/Tokopedia

Kadaka adalah jenis tanaman marga paku-pakuan, bentuknya menyerupai rumput. Moss Kadaka tumbuh dan melekat pada batang pohon besar yang terkandung di hutan. Kadaka umumnya dijadikan sebagai sarana tanam bunga anggrek epifit maupun terestrial. Saat lapuk, jaringan tanaman ini mengandung unsur hara yang diperlukan bunga anggrek. Kelebihan lainnya adalah media ini dapat mengatur kelembapan, supaya tidak gampang menjadikan akar pada tanaman bunga anggrek membusuk. Media ini juga dapat awet serta dapat digunakan untuk waktu yang lama. Seperti media tanam lainnya, untuk menahan serangan penyakit, sebelum digunakan, sebaiknya direndam di dalam larutan fungisida.

KLIK INI:  Wajib Diketahui, 7 Tanaman Hias Ini Ternyata Beracun

Berikut adalah media yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman anggrek kecuali
Media tanam pakis – Foto/Shopee

Pakis sangat cocok jadi media tanam anggrek. Kelebihan jenis ini adalah tidak gampang lapuk, energi kuncir air yang baik, dan punya drainase yang baik. Rendam terlebih dahulu akar pakis dengan larutan pupuk NPK sebelum menggunakannya. Pakis yang cocok untuk anggrek adalah yang bersifat potongan-potongan yang tidak benar-benar halus. Pakis yang terlalu halus justru memicu kelembaban tinggi yang membuat akar tanaman dapat membusuk. Agar terhindar dari hama semut dan serangga, celupkan sarana pakis ke  dalam larutan fungisida dan insektisida.

Berikut adalah media yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman anggrek kecuali
Arang kayu – Foto/BotaniAnggrek

Kelebihan media tanam arang kayu adalah kemampuannya mengikat air secara baik. Kelebihan lainnya adalah tidak gampang lapuk dan tidak gampang ditumbuhi cendawan dan bakteri. Media bersifat buffer yang berarti kesalahan pemupukan (kelebihan dosis pupuk) masih mampu ditolerir. Namun, sebelum menggunakannya, ada baiknya merendam arang kayu dengan larutan pupuk NPK dan larutan fungisida untuk menghindari jamur.

Demikianlah pilihan media tanam terbaik untuk anggrek, kamu dapat memilihnya yang paling gampang dijumpai. Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  7 Faktor yang Harus Diperhatikan Saat Menanam Tanaman Indoor

Sijunjung-MC.  Setiap mendengar kata “anggrek” setiap orang akan langsung terbayang akan keindahan dalam  kemolekan bunganya. Terbayang juga berapa lama merawatnya, berapa uang yang harus dikeluarkan agar  bunga tersebut bisa sampai di pekarangan kita. Media tanam yang spesifik menjadikan masyarakat awam agak enggan untuk menanamnya, karena setiap ke nursery atau toko bunga, media tanam yang sering dipakai adalah moss putih atau cacahan pakis.

Menepis fenomena tersebut, kami mencoba untuk memberikan sedikit informasi tentang bermacam macam media tanam anggrek yang bisa menjadi pilihan sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan kita agar kita bisa memilih media apa yang bisa dimanfaatkan dan dapat ditemukan dengan mudah.

Berikut 7 media tanam yang cocok untuk anggrek, sebagai alternatif  sebelum memilih media agar tanaman anggrek  tumbuh maksimal.

Sabut kelapa sebagai media tanam anggrek paling banyak dijumpai. Banyak yang memilih ini karena ia memiliki daya simpan/ daya tampung air yang baik. Di samping itu, sabut kelapa juga mengandung beragam macam unsur hara yang perlu untuk perkembangan anggrek. Namun perlu diingat bahwa sabut kelapa yang baik untuk anggrek sebaiknya berasal dari kelapa tua. Sebelum digunakan, media ini sebaiknya direndam Dengan air bersih selama 1 hari satu malam. Hal ini dilakukan untuk melarutkan lignin (ditandai dengan berubahnya air menjadi warna merah yang terkandung dalam  ke dalam sabut. Lignin bersifat racun bagi tanaman. Selanjutnya sabut direndam dalam larutan fungisida srlama 30 menit agar tidak diserang Jamur. Selanjutnya tiriskan. Penggunaan media tanam ini sebaiknya dipakai pada pertanaman anggrek yang diletakkan di area yang kering dan sejuk, guna mengurangi resiko busuk batang akibat terlalu banyak menyimpan air.

  1. Pecahan batu atau genteng

Pecahan batu atau genteng juga cocok untuk media tanam anggrek. Media tanam ini biasanya diletakkan di bagian bawah pot (basic pot). Kelebihan media ini adalah sebagai area melekat atau menempelnya akar, memelihara kelembaban sekitar akar, dan sebagai area menampung asupan air. Kelebihannya antara lain tidak gampang lapuk,  sistem drainase dan aerasinya menjadi lebih baik. Hanya saja, media tanam ini gampang ditumbuhi lumut, sehingga kalau ini terjadi, segera menggantinya dengan media tanam baru.

Kadaka adalah jenis tanaman marga paku-pakuan, bentuknya menyerupai rumput. Moss Kadaka tumbuh dan melekat pada batang pohon besar yang terkandung di hutan. Kadaka umumnya dijadikan sebagai media tanam bunga anggrek epifit maupun terestrial. Saat lapuk, jaringan tanaman ini mengandung unsur hara yang diperlukan bunga anggrek. Kelebihan lainnya adalah media ini dapat mengatur kelembapan, menjadikan akar pada tanaman bunga anggrek membusuk. Media ini awet, tidak mudah lapuk, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang lama. Seperti media tanam lainnya, untuk menahan serangan penyakit, sebelum digunakan, sebaiknya direndam di dalam larutan fungisida.

Pakis sangat cocok jadi media tanam anggrek. Kelebihan jenis ini adalah tidak gampang lapuk, dan tidak terlalu menampung banyak air. Rendam terlebih dahulu akar pakis dengan larutan pupuk NPK sebelum menggunakannya. Pakis sebaiknya dipotong/dicacah tidak benar benar halus, guna menjaga kemampuan aerasi dan drainas media. Pakis yang terlalu halus justru memicu kelembaban tinggi yang membuat akar tanaman dapat membusuk. Agar terhindar dari hama semut dan serangga, celupkan sarana pakis ke  dalam larutan fungisida dan insektisida. Kelemahan dari media ini adalah sangat disenangi oleh semut atau insekt lain untuk bersarang.

Arang kayu merupakan salah satu media yang mudah diperoleh. Karena tidak ad apembatasan harus berbahan kayu tertentu. Semua jenis arang, termasuk arang batok kelapa dapat digubakan sebagai media tanam. Kemampuan menyimpan air yang baik namun tidak menggenang berlebihan mampu menjaga kelembaban sekitar perakaran. Serangga juga kurang suka bersarang di arang. Selain itu arang juga memilikinumur yang lebih lama dibandingkan sabut kelapa. Sifat yang baik ini akan lebih baik lagi apabila sebelum dipakai sebagai media, dicuci bersih, direndam dengan larutan NPK agar arang mengandung nutrisi lebih baik.

Kelebihan media tanam kulit kayu pinus adalah sistem aerasi dan drainasenya yang baik, sehingga cocok untuk anggrek. Media ini paling cocok untuk jenis anggrek epifit karena sanagt mirip dengan habitat aslinya. Kandungan anti jamurnya sangat membantu menjaga pertanaman tetap sehat. Hanya saja, media ini punya kekurangan yakni terbatasnya unsur hara Nitrogen. Sehingga sebelum aplikasi pencucian serta perendaman dengan puouk.bernutrisi sangat dianjurkan.

Media ini tidak dianjurkan bagi hobiis pemula. Karena sifat media ini yang sangat menyimpan air. Biasanya moss putih dipakai oleh nursery atau pembibit dalam skala besar guna penghematan tenaga kerja untuk menyiram. Resiko busuk akar sangat besar bila tidak tepat dalam pemakaian media moss ini. Biasanya moss putih dipakai dalam media campur bersama cahan kulit kayu pinus dan cacahan pakis.

Macam macam media di atas bisa menjadi pertimbangan pilihan bagi hobiis dalam memilih media yang sesuai dengan karakteristik anggrek serta tingkat ketersediaannya di pasaran/ di lingkungan para penggemar anggrek. Selamat mencoba. Salam satu hobi (NW Utami-Paperi )