Berikan tiga contoh keberagaman ras yang ada dalam masyarakat indonesia

Dilihat 93,182 pengunjung

Adakah Sobat SMP di sini yang punya teman berbeda suku ataupun agama? Jika ada, kalian sangat beruntung karena dapat mengenal budaya serta ajaran baru. Selain itu, lingkungan yang majemuk bisa memberikan kalian referensi pertemanan yang lebih luas.

Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis.

Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Jangan sampai Indonesia terpecah-belah akibat isu-isu negatif. Ingat kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”

Bentuk keberagaman di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.

Keberagaman suku

Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan. Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.

Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa. 

Keberagaman agama

Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman ras

Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 

Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman anggota golongan

Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.

Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa menerima perbedaan yang ada.

Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.

Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Referensi: Modul PPKN SMP Terbuka Keberagaman Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas VII terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Indonesia telah dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman dalam kehidupan masyarakatnya. Maka dari itu, banyak sekali keanekaragaman di berbagai lingkungan, tak terkecuali di sekolah. Contoh keberagaman di sekolah juga bisa meliputi berbagai aspek.

Keberagaman adalah sebuah kondisi yang terkait dengan ada banyak perbedaan yang terjadi di dalam masyarakat.

Negara Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau menjadikan masyarakatnya memiliki beragam bahasa, kepercayaan, agama, ras, dan lainnya. Namun, selain itu, apa saja sebenarnya faktor dari keberagaman ini? Dan apa saja contoh-contoh keberagaman di sekolah yang bisa diterapkan oleh anak-anak?

Dalam buku yang diterbitkan Dr. H. Sutirna, S.Pd., M.Pd. berujul Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya, dan Teknologi mengatakan ada beberapa faktor penyebab munculnya keberagaman masyarakat Indonesia.

FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN INDONESIA

1. Letak Strategis Indonesia

Secara geografis, Indonesia terdiri dari Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan terletak antara benua Asia dan Australia. Letak inilah yang membuat negara ini menjadi negara yang disinggahi pedagang internasional. Lalu lintas dagang ini tidak hanya membawa barang, tapi juga kebudayaan masuk ke Indonesia. Kedatangan berbagai bangsa asing yang berbeda ras inilah yang memunculkan keberagaman ras, agama, dan kepercayaan.

2. Perbedaan Alam

Kondisi alam yang berbeda seperti adanya daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang rumput, dataran rendah, rawa, hingga laut membuat adanya perbedaan budaya antara masyarakat satu dengan yang lain. Kondisi alam, tanaman, hewan yang hidup, ternyata juga mempengaruhi kebudayaan masyarakatnya.

3. Transportasi dan Komunikasi

Majunya perkembangan transportasi dan komunikasi jadi salah satu cara pertukaran budaya dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Transportasi dan komunikasi yang terbatas juga mendukung adanya keberagaman masyarakat di Indonesia.

CONTOH KEBERAGAMAN DI SEKOLAH

Dalam materi kelas 5 SD, telah disebutkan penyebab keberagaman masyarakat Indonesia seperti yang disebutkan di atas. Nah, untuk lebih spesifik lagi, ada beberapa contoh keberagaman di sekolah yang biasa ditemui.

Keberagaman di sekolah sendiri biasanya terkait karena ada banyaknya perbedaan yang terjadi dalam lingkungannya. Di bawah ini adalah beberapa contoh keberagaman di sekolah yang bisa kamu ketahui.

1. Keberagaman Agama

Di sekolah, apalagi jika kamu berada di sekolah negeri atau umum ada beragam kepercayaan seperti Islam, Katolik, Kristen, Budha, dan Hindu. Namun, adanya perbedaan agama ini membuat semua warga di lingkungan sekolah dapat saling menghormati satu sama lainnya.

2. Keberagaman Jenis Kelamin

Tidak hanya di sekolah, di lingkungan rumah pun kita menemukan perbedaan jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki. Namun dalam bersosialisasi di sekolah, perbedaan jenis kelamin ini bukan jadi halangan kita dalam bekerja sama dan bermain dengan satu sama lainnya di sekolah.

3. Keberagaman Suku Bangsa

Akan ada banyak ragam suku bangsa yang ditemukan dalam lingkungan sekolah karena kita tinggal di Indonesia. Banyaknya pendatang dari luar pulau biasanya akan menyebabkan adanya perbedaan suku bangsa di sekolah. Namun, ini tentunya membuat anak-anak lebih mengerti dan mengetahui tentang budaya lain.

4. Keberagaman Wilayah

Tidak semua siswa berasal dari wilayah yang sama. Ini sama dengan keberagaman suku bangsa. Adanya pendatang dari berbagai pulau seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua, dan pulau lainnya yang ada di Indonesia membuat lingkungan sekolah diisi siswa dari berbagai daerah membawa kebudayaannya.

5. Keberagaman Sifat dan Kepribadian

Setiap masing-masing individu memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda satu sama lainnya. Kepribadian inilah yang membuat seseorang memiliki ciri khas dan membuat lingkungan memiliki keberagaman. Tentunya perbedaan sifat ini membuat siswa belajar saling menghargai dan memahami karakter teman-temannya.

6. Keberagaman Bahasa

Adanya perbedaan wilayah dan suku bangsa membuat bahasa yang ada di lingkungan sekolah juga beragam. Setiap masyarakat memiliki bahasa, dialek, serta logat yang berbeda. Tentunya ini dibawa karena dipengaruhi dari bahasa pertamanya atau bahasa ibu yang digunakan dalam lingkungan rumah.

Nah, itu dia 6 contoh keberagaman di sekolah yang bisa menjadi bahan acuan untuk para orang tua dalam mendampingi dan membimbing anak di rumah. Tentunya, perbedaan ini harus dipelajari agar siswa dapat saling menghormati.

Contoh keberagaman di sekolah ini tentunya akan terjadi di semua sekolah. Seperti di Global Prestasi School (GPS). GPS yang dikelola oleh Yayasan Harapan Global Mandiri yang didirikan pada 2005 tentunya menanamkan rasa hormat satu sama lain kepada siswa atas keberagaman di lingkungan sekolah.