Era teknologi informasi saat ini telah menyentuh berbagai bidang dan aspek kehidupan, termasuk diantaranya bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan salah satu bidang yang telah mempergunakan perkembangan teknologi tersebut, baik yang bersifat klinis maupun non klinis. Ataupun teknologi informasi yang ‘bersinggungan’ langsung dengan pasien (teknologi yang mendukung pengambilan keputusan klinis) maupun yang dipergunakan dalam sistem pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan (penerapan teknologi, seperti; EMRs, EHRs, dan PHRs). Penerapan teknologi informasi di bidang kesehatan ini diyakini dapat memberikan berbagai manfaat bagi provider pelayanan kesehatan. Dengan dukungan teknologi tersebut, manfaat yang dapat diperoleh diantaranya adalah tersedianya informasi kesehatan pasien yang akurat dan komprehensif, sehingga provider dapat memberikan berbagai kemungkinan perawatan terbaik. Lebih lanjut dengan penerapan teknologi informasi yang lengkap dan akurat dapat membantu dalam proses diagnosa, meminimalkan medical error serta dapat menawarkan pelayanan kesehatan yang aman dengan biaya rendah. Untuk memperkaya informasi dan pengetahuan terkait penggunaan teknologi informasi pada proses pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya peningkatan mutunya, website mutu pelayanan kesehatan akan menyajikan berbagai artikel dan informasi terkait penggunaan teknologi tersebut di berbagai aspek pelayanan kesehatan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Serta bagaimana perkembangan teknologi informasi dapat dipergunakan sebagai sarana dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Referensi: http://mutupelayanankesehatan.net/22-editorial/2701-penerapan-teknologi-informasi-dalam-peningkatan-mutu-pelayanan-kesehatan Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above. tirto.id - Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah segala kegiatan yang meliputi pemrosesan, pengelolaan, penyampaian dan pemindahan informasi antar-sarana atau media. Perkembangan teknologi komputer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor, termasuk kesehatan. Salah satu dampak penerapan TIK dalam bidang kesehatan, yaitu mengubah pola juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien. Adanya sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit. Pasalnya, dengan kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien secara otomatis. Selain kartu, robot juga membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Dilansir dari laman Kemkes, penerapan TIK di bidang kesehatan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu penerapan TIK untuk manajemen kesehatan dan penerapan TIK untuk pelayanan kesehatan. Penyatuan kelompok pemanfaatan TIK dengan manajemen kesehatan dilakukan melalui sistem pelaporan terpadu. Dengan adanya sistem tersebut, maka pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya kesehatan akan lebih tepat. Saat ini, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti institusi pendidikan, organisasi profesi, dan pelaku industri untuk mengembangkan pengobatan jarak jauh. TIK mampu mendukung layanan kesehatan menjadi lebih efisien. Selain itu, kemajuan TIK juga dapat membantu mengatasi masalah langkanya tenaga ahli di daerah dengan menerapkan pengobatan jarak jauh, seperti: tele-medicine, tele-consultation, dan tele-radiology.
Agar dapat mendorong percepatan penerapan TIK di bidang kesehatan, maka pemerintah akan menerapkan tiga strategi yang terdiri dari: 1. Penguatan kebijakan dan perencanaan terkait penerapan TIK; 2. Pengintegrasian sistem-sistem informasi 3. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Terutama SDM yang berprofesi sebagai tenaga pengelola sistem informasi kesehatan. Laman Rumah Belajar merangkum keuntungan dari penggunaan TIK di bidang kesehatan, berikut ini.
|