Berikan 2 contoh pembiasaan karakter mandiri di rumah

8 UPAYA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER

BAGI PESERTA DIDIK DI SEKOLAH

Sekolah sebagai lembaga pendidikan adalah salah satu sumber daya yang penting. Sambil mengevaluasi tujuan, sangatlah penting untuk menyusun kurikulum yang secara jelas memuat pendidikan karakter.

Pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan seluruh warga sekolah untuk memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

Pentingnya pendidikan karakter bagi masyarakat Indonesia haruslah ditanamkan sejak dini pada seluruh masyarakat Indonesia. Pendidikan karakter yang baik memiliki beberapa syarat dan indikator penting yang harus dicapai demi terwujudnya masyarakat dengan karakter yang baik. Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia telah merumuskan 18 nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri warga Indonesia, khususnya siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter tersebut, diantaranya yaitu:

1. Religius

Sifat religius dapat dilakukan dengan menjadi individu yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Contoh sehari hari yang dapat diterapkan adalah dengan melaksanakan sholat dhuha dan membaca alquran sebelum memulai pelajaran atau ibadah lain sesuai agama yang dianut peserta didik.

2. Jujur

 Dengan menjadi pribadi yang jujur, akan membuat diri kita sebagai seseorang yang selalu dapat dipercaya dalam hal apapun. Perilaku jujur dalam kehidupan sehari hari dapat diterapkan dimana saja. Seperti tidak menyontek tugas atau dalam tes, serta selalu terbuka kepada kedua orang tua.

3. Toleransi

Kita hidup di negara “Bhineka Tunggal Ika”, sehingga sangatlah penting adanya sifat toleransi kepada sesama masyarakat Indonnesia. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan,dll

4. Disiplin

Dengan adanya sifat disiplin masyarakat dapat menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Contoh sehari-hari yang bisa kita lakukan adalah dengan menaati peraturan cara berpakaian yang sopan di sekolah.

5. Kerja Keras

Masyarakat Indonesia memiliki semangat dan kerja keras yang tinggi dalam hal apapun yang mereka lakukan. Sifat kerja keras dapat ditunjukan dengan selalu serius dan sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif

Pada era globalisasi seperti ini, pemikiran kreatif sangatlah dibutuhkan.. Karena itu kita harus bisa berfikir outside of the box sehingga kita mampu menghasilkan karya yang inovatif dan berguna bagi banyak orang.

7. Mandiri

Manusia harus mampu melakukan apa apa sendiri sehingga kita tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mampu melaksanakan tugas sendiri bila masih dapat dilakukan sendiri,

8. Demokratis

Masyarakat indonesia haruslah memiliki kepribadian yang demokratis.Contoh sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan menyeimbangkan hak dan kewajiban, baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Dengan timbulnya rasa ingin tahu yang dalam, kita selalu ingin mengetahui lebih mendalam tentang segala sesuatu yang telah dan dapat kita pelajari. Contoh yang bisa kita lakukan adalah dengan terus menerus belajar dan rajin menimba ilmu ilmu yang baik.

10. Semangat Kebangsaan

Sikap semangat kebangsaan dapat ditunjukkan dengan selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia diatas kepentingan pribadi. Contohnya menciptakan prestasi apapun,dll

11. Cinta Tanah Air

Sikap cinta tanah air bisa kita tunjukan dengan bersikap, dan berperilaku yang menunjukkan rasa kesetiaan, kepedulian penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, seperti dengan mengamalkan nilai nilai pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari hari, serta selalu menaati peraturan yang ada.

12. Menghargai Prestasi

Sikap menghargai prestasi haruslah ditunjukkan baik itu untuk prestasi pribadi maupun orang lain. Contoh sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan memberi pujian kepada orang lain atas kemenangan atau prestasi yang telah ia raih.

13. Bersahabat/Komunikatif

Kita pasti akan membutuhkan orang lain dalam segala urusan kita, sehingga sangat penting bagi masyarakat untuk selalu bersahabat dalam pertemanan serta komunikatif kepada siapapun. Contoh yang bisaa kita lakukan adalah dengan senantiasa bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga.

14. Cinta Damai

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari  tidak membuat ujaran kebencian, tidak melakukan perundungan dll.

15. Gemar Membaca

 Sikap suka membaca akan menciptakan masyarakat dengan pemikiran pintar dan selalu terbuka akan ilmu pengetahuan.

16. Peduli Lingkungan

Sikap peduli lingkungan tersebut dapat ditunjukkan dengan senantiasa menjaga lingkungan yang kita tinggali dan senantiasa memperbaiki kerusakan lingkungaan yang ada di masyarakat. Contoh sehari hari yang dapat kita lakukan adalah membuang sampah pada tempatnya, dan selalu membersihkan lingkungan sekolah dan sekitar

17. Peduli Sosial

Sikap pedulu sosial sangatlah penting bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut bisa ditunjukkan dalam tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung Jawab

Bertanggung jawab dalam segala perbuatan dan pekerjaan yang kita lakukan merupakan kewajiban pada diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh yang bisa kita terapkan adalah dengan selalu amanah dalam hal yang kita lakukan dengan sebaik baiknya,dll.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam penerapan pendidikan karakter di sekolah antara lain :

  1. Menerapkan program K3 ( Kebersihan,Keindahan dan Ketertiban ) sehingga menjadi budaya sekolah yg ditekankan dalam praktik. Misalnya Jumat bersih,dll.
  2. Guru membiasakan untuk membiasakan mengelola kelas sebelum memulai proses pembelajaran dengan cara mengatur,mengamati,dll.
  3. Guru harus menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya baik dalam ucapan dan perilakunya. Mampu memberi contoh nyata yang baik, mengedepankan akhlak yang pada akhirnya membangun karakter peserta didik.
  4. Guru harus berupaya menjadi sahabat dan teman curhat bagi peserta didik,sehingga peserta didik suka rela untuk mengadukan permasalahan yg dirasakannya.
  5. Guru harus mengintegrasikan materi pelajaran yang diampu dengan nilai-nilai karakter yang ada.
  6. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dengan kegiatan-kegiatan yang  diprogramkan sekolah dalam rangka terus menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai karakter.
  7. Guru berupaya memberikan kepada semua siswa untuk berani menyampaikan pendapatnya di kelas,melalui kegiatan diskusi dan pengambilan keputusan secara demokratis.
  8. Sekolah selalu mengadakan kegiatan upacara bendera dengan tertib dan hikmat sesuai yg diprogramkan untuk menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai karakter.

Berikan 2 contoh pembiasaan karakter mandiri di rumah

Saat di rumah,mungkin anda kerap jengkel pada anak anda yang apa-apa tidak mau mengerjakan sendiri, selalu bergantung pada orang tua. Saat diingatkan, mungkin sekali waktu ia langsung mengerjakan, tapi di waktu lain ia mengulang lagi sikap serupa.

Di sekolah juga sama, para guru sering melihat ada anak yang tidak mau membereskan tempat makannya. Sedangkan di bangku sebelahnya, seorang anak begitu rajin merapikan buku, peralatan belajar, juga tempat makannya.

Mengapa ada anak yang mau merapikan sendiri dan ada anak yang tidak peduli dengan barang miliknya? Yang jelas, hal ini menunjukkan bahwa kemandirian anak itu berbeda-beda.

Lalu, apa dan bagaimana langkah menjadikan anak bisa mandiri?

Istilah mandiri dalam Kamus Kemdikbud berarti keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain: sejak kecil ia sudah biasa -- sehingga bebas dari ketergantungan pada orang lain.

Kalimat sejak kecil ia sudah biasa inilah pokok dari definisi mandiri. Kemandirian ini tidak bisa otomatis langsung dikuasai, namun membutuhkan pembiasaan sedikit demi sedikit. Ini tentunya dimulai di ligkungan keluarga sejak usia dini.

Banyak hal yang menjadikan anak tidak bisa mandiri. Seperti pekerjaan kecil yang seharusnya diselesaikan sendiri oleh anak, orang tua memilih mengerjakannya. Anak bahkan merasa tidak perlu melakukan apapun untuk kebutuhan pribadinya. Tanpa disadari, sikap manja itu terbawa anak sampai ia remaja.

Menyediakan segala kebutuhan anak memang penting, dan itu merupakan kewajiban orang tua. Tapi “memaksa” anak mengerjakan sedikit tugas untuk membentuk sikap mandirinya juga tak kalah penting. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh guru maupun orangtua dalam menanamkan kemandirian dalam diri anak.

Nah, sebelum terlambat maka perlu pembiasaan yang serius dari orang tua dan guru sejak anak masih berusia dini. Berikut 3 langkah sederhana yang perlu dilakukan untuk memulai anak melatih hidup mandiri:

1. Minta anak untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau sekolah.

Di rumah, anak yang masih berusia dini bisa diajak untuk mengerjakan pekerjaan kecil, seperti menyapu lantai, mengelap debu jendela atau meja di kamarnya, dan hal-hal kecil lainnya. Sedangkan di sekolah, guru bisa meminta anak membersihkan sisa makanan yang baru saja ia makan. Hal seperti ini mungkin terlihat kecil dan remeh, tetapi memang pembiasaan mandiri dimulai dari hal-hal kecil.

2. Merapikan tempat tidurnya sendiri.

Di awal, mungkin anak akan kesulitan melipat selimut atau merapikan bagian lainnya. Namun, anda perlu melihat sisi positif dari kesulitan itu. Berikan bantuan sedikit saja, untuk memberikan contoh bagaimana cara merapikan tempat tidur yang benar.

Di sekolah, guru bisa mengajak anak untuk membereskan peralatan belajarnya saat pelajaran berakhir. Di samping itu, tugas piket juga harus dinilai anak sebagai kewajibannya saat masuk dan hendak pulang sekolah.

3. Berikan reward saat anak menunjukkan sikap mandiri.

Reward sangat penting bagi anak, apalagi bagi mereka yang sulit sekali dilatih kemandiriannya. Orangtua dan guru jangan berhenti mengatakan kalimat-kalimat pujian saat anak menunjukkan sikap mandiri. Di sekolah, guru bisa memberikan bintang prestasi untuk dikoleksi saat si kecil berhasil melatih sikap mandirinya.

Demikianlah 3 langkah sederhana yang dapat ditempuh oleh orang tua dan guru dalam menanamkan kemandirian anak. Siapapun tentu mendambakan punya anak yang mandiri, karena pribadi mandiri lebih kuat menjalani kehidupannya di masa depan. Sekali lagi, peran orangtua dan guru lah yang paling penting untuk membiasakan sikap mandiri anak baik di rumah dan juga di sekolah.