Berapa lama umur selang gas lpg

Kompor gas LPG (Liquified Petroleum Gas) menjadi kebutuhan penting rumah tangga untuk memasak sehari-hari. Tabung gas LPG berisi bahan bakar yang mudah terbakar. Agar kompor gas tetap aman saat digunakan, Kamu perlu menggunakan regulator tabung gas yang berkualitas sehingga terhindar dari kebocoran. Regulator tabung gas yang berkualitas ditentukan dari kemampuannya menyalurkan dan mengatur tekanan aliran gas agar stabil.

Regulator tabung gas yang berkualitas baik terbuat dari bahan kuningan yang kuat, tahan lama, dan anti karat. Tidak hanya itu saja, di dalam regulator harus dilengkapi dengan stopper (pengaman). Stopper atau pengaman ini terdapat pada 3 bagian regulator tabung gas, yaitu mulut tabung gas, dudukan regulator, dan mulut out-flow regulator. Pengaman pertama berupa seal yang berfungsi menutup celah antara mulut tabung gas dan regulator. Seal dapat digunakan berulang kali saat penggantian tabung gas.

Seal pada stopper  kedua berfungsi sebagai penutup sisa celah yang ada pada saat regulator diputar. Pengaman diperkuat juga dengan Ball Bearing pada stopper ketiga yang mampu menutup jalur gas bila terjadi kebocoran. Ketida stopper (pengaman) ini mampu memperbaiki kekuranngan pada mulut tabung dan seal stkamur.

 baca juga Wajib Diketahui! Bagaimana Cara Memasang Gas yang Baik dan Benar?

4 hal yang harus kamu perhatikan dalam hal pemakaian regulator:

  1. Pilih regulator gas layak pakai dan berkualitas. Regulator yang sudah terjamin keamanannya harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Gunakan regulator berlogo SNI 7369:2007 dengan cetak timbul.
  2. Hindari penggunaan regulator yang sudah kendur dan tidak terikat sempurna. Daya tahan regulator antara satu hingga dua tahun. Jika sebelum setahun regulator sudah kendur, segeralah ganti regulator tabung gas yang baru.
  3. Hindari pemasangan secara paksa pada mulut tabung gas. Hal ini dapat mengakibatkan rusaknya regulator yang berpotensi pada gas bocor.
  4. Hindari pemasangan pada tabung tanpa ada cicin karet di mulut tabung gas. Karet cicin ini berguna sebagai pengikat antara tabung dan regulator, sekaligus pencegah bocornya gas dari celah pertemuan tabung dan regulator.

Selain 4 hal di atas, ada beberapa bagian dari regulator yang perlu kamu perhatikan, dan cara pengoperasiannya.

Penghubung Selang
Mocong regulator berfungsi sebagai penghubung antara selang dan kompor. Agar terpasang kuat, moncong harus diberi ikatan yang berupa klem.

Klep
Alat kontrol mulut regulator berfungsi untuk membuka dan mengunci regulator ketika terpasang pada tabung. Saat memasangnya, putar klep 90 derajat searah jarum jam. Jika sudah terpasang, putar ke arah sebaliknya.

Valve Regulator
Berfungsi sebagai penghubung dengan tabung gas. Batang bagian tengah berfungsi untuk membuka pintu gas di mulut tabung.

Kualitas Selang
Selang gas yang berkualitas baik setidaknya memiliki tiga lapisan. Lapisan pertama mampu menahan tekanan sangat tinggi di atas stkamur SNI 290 psi. Lapisan kedua terbuat dari bahan reinforced woven polyester fiber. Lapisan ketiga adalah lapisan yang tahan panas dan anti getas. Selain itu, terdapat pelindung dari metal galvanized yang berfungsi untuk melindungi selang dari kebocoran dan gigitan tikus. Sebaiknya regulator dan selang harus diganti secara periodik 1-3 tahun sekali, tergantung pada pemakaiannya.

Itulah hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan demi keamanan saat menggnakan kompor gas. Keamanan sangat penting untuk diperhatikan mengingat bahan bakar kompor gas yang mudah terbakar dan tingginya frekuensi penggunaan kompor gas untuk kebutuhan sehari-hari. Jika keamanan penggunaan regulator tabung gas sudah kamu perhatikan, maka kamu tidak perlu khawatir untuk menggunakan kompor gas.

Jika ada tanda-tanda regulator kompor gas sudah tidak bisa berfungsi dengan baik, cepatlah ganti sendiri sebelum terlambat.

Banyak ibu-ibu tidak mau berurusan dengan perawatan kompor gas karena takut. Paling-paling hanya membersihkan permukaannya. Saya pun begitu. Kalau dirumah tidak ada orang, pengantar gas saya minta memasangkan sehingga saya tinggal memakai saja. Tapi belakangan saya terpaksa membuang jauh rasa takut tersebut karena mengambil sendiri tabung gas, tidak ada yang mengantar. Selain bertanya, saya sibuk googling untuk memastikan yang saya lakukan aman.

Berdasarkan googling, usia regulator itu rata-rata 1 tahun, tapi selama ini saya cukup lama mengganti regulator, jauh lebih lama dari usia yang disebutkan dalam artikel-artikel tersebut. Namun, tanda-tanda regulator sudah tidak bagus lagi dipakai hampir sama dengan artikel-artikel yang saya temukan, yaitu tiba-tiba kompor sulit dinyalakan.

Memang ada beberapa kemungkinan kompor sulit dinyalakan, terutama setelah ganti tabung. Bisa karena alirannya tidak lancar, jadi coba dulu selangnya diketuk pelan dengan gagang pisau. Bisa juga karena kompornya kotor, jadi bersihkan dulu kerak dan lemaknya. Sudah banyak cairan kimia langsung pakai di supermarket, atau direndam soda kue. Kalau masih juga harus berkali-kali dicetekin baru nyala, mendingan langsung ganti regulator saja daripada menunggu benar-benar nggak bisa dinyalain. Karena itu tandanya regulator sudah nggak bagus.
Regulator saat ini kebanyakan sudah dilengkapi dengan alat otomatis sehingga ketika ada kebocoran, seolah mengunci, tidak ada aliran gas yang keluar. Jadi kalau susah menyala jangan ngamuk-ngamuk, malah harus bersyukur sudah mendapat early warning. Karena itu, kalau nggak bisa nyala dan sudah dilakukan berbagai usaha, jangan dipaksa lagi, ya?

Mungkin bapak-bapak ada yang lebih ahli memperbaiki regulator kompor gas. Tapi kita, ibu-ibu, sebatas itu saja, ya.
Pilihan regulator di pasaran sudah banyak. Dari Rp 65.000 sampai yang termahal yang saya lihat seharga Rp 295.000. Silakan dipilih sesuai kemampuan. Pastikan saja lolos uji SNI (Standar Nasional Indonesia) dan punya sistem otomatis jika terjadi kebocoran. Yang saya beli kemarin seharga Rp 95.000. Bukan karena apa-apa sih, kebetulan saja merk tersebut ada SPG-nya sehingga bisa tanya-tanya detil. Harga regulator tergantung dari bahan dan aksesorisnya. Ada regulator yang menggunakan semacam pengunci dari besi diatasnya. Tapi jika selang sudah punya sistem otomatis, kunci seperti itu tidak perlu. Ada juga yang kuncinya 2, di kanan dan kiri. Jangan keliru dengan regulator bertekanan tinggi ya. Baca baik-baik petunjuknya. Regulator bertekanan tinggi biasanya dipakai untuk restoran atau warung.

Baca juga: Apa Yang Harus Dilakukan Perempuan Jika Atap Bocor


Mudah karena pernak perniknya cuma sedikit. Sulit karena selangnya sengaja dibuat sangat sempit, sehingga perlu tenaga dan kesabaran untuk memasukkan regulator.

Jadi, yang umumnya ada dalam satu set regulator adalah:

  1. Regulator. Di foto yang berwarna biru itu.
  2. Selang karet. Beberapa merk menyelebunginya dengan selang aluminium, yang katanya untuk pelindung gigitan tikus dan cipratan minyak panas.
  3. Klem pengencang selang karet dari bahan aluminium.
  4. Klem perapi selang aluminium dari bahan karet.

Caranya:

  1. Pastikan knop kompor dan regulator dalam kondisi off.
  2. Masukkan klem aluminium ke selang karet. Biarkan longgar.
  3. Masukkan ujung regulator kedalam selang karet sampai mentok. Ini yang perlu tenaga dan kesabaran. Kudu ngotot tapi jangan dipaksa agar selang karetnya tidak rusak. Dorong sambil diputar-putar saja.
  4. Kencangkan selang karet diujung tempat masuk regulator dengan klem aluminium.
  5. Masukkan klem karet.
  6. Masukkan selang aluminium. Ini sepele tapi jangan lupa urutannya. Kalau lupa bongkar lagi, capedeh.
  7. Masukkan klem karet di ujung satunya. Rapikan posisi klem karet dengan selang aluminium di kedua sisi.
  8. Masukkan klem aluminium di ujung satunya. Ini nggak boleh lupa juga ya, bongkar lagi kalau lupa.
  9. Masukkan ujung selang karet satunya di saluran masuk gas di kompor. Ini juga susah, tapi lebih mudah dibandingkan waktu memasukkan regulator.
  10. Kencangkan posisi selang karet dengan saluran masuk gas menggunakan klem alumunium.
  11. Selesai. Pasti sekarang sudah lancar.

Kompos gas adalah sahabat para ibu. Darinya kita bisa mengungkapkan kasih sayang pada keluarga dalam bentuk makanan, teh hangat atau cemilan. Yuk, kita taklukkan ketakutan pada kompor gas.

Malam ini, Selasa 3 September 2013, sepulang kerja di dapur bau elpiji yang begitu menyengat. Segera aku periksa kompor dan akhirnya terdengar bunyi mendesis "cesss" di sekitar regulator dan tabung. Segera saja aku cabut dan aku buka sekitar dapur agar peredaran udara lancar dan meminimalkan terjadinya kebakaran.



Pertama aku coba periksa KARET SEAL VALVE REGULATOR, dan aku coba ganti dengan KARET SEAL VALVE REGULATOR serep yang memang sengaja aku simpan untuk cadangan. Aku coba pasang kembali, ternyata masih terdengar bunyi mendesis.



Padahal pemakaian gas normal-normal saja dan tidak pernah dipindahkan, jadi faktor apa yang membuat rusak. Padahal aku "baru" beli sekitar bulan Juni 2010. 

Untuk itu aku coba cek di google. Dan ternyata aku menemukan info menarik mengenai umur teknis dari seperangkat kompor gas.

Perlu adanya sosialisai kepada masyarakat terkait batas umur kedaluarsa gas elpiji beserta perangkat pendukungnya seperti selang, regulator, dan kompor.



Produk paket elpiji tersebut, seperti selang, regulator, dan kompor masing-masing produk memiliki umur teknis yang harus diperhatikan. 

Untuk selang misalnya, umur teknisnya hanya sampai enam bulan. Regulator dan kompor memiliki batas waktu pemakaian hingga dua tahun. 

Diperkirakan banyaknya ledakan elpiji belakangan ini salah satunya dikarenakan umur teknis sudah habis. Misalnya usia selang yang sudah melewati umur teknisnya. Dimana seperti disebutkan diatas bahwa umur teknis asesoris tabung gas itu maksimal 2 tahun.

Oleh karena itu saat ini yang bisa kita lakukan adalah memeriksa umur teknis seperti selang, regulator, dan kompor kemudian mengganti yang telah melewati umur teknis.

Jadi aku simpulkan regulator-nya lah yang bermasalah dan perlu diganti. 


Terdapat beberapa jenis regulator LPG. Untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha rumah tangga regulator ada dua jenis yaitu regulator tekanan tinggi dan regulator tekanan rendah.

Regulato tekanan tinggi biasanya di pakai untuk oven besar, lalu untuk beberapa type water heater (pemanas air untuk mandi) dan contoh yang mudah kita temui adalah untuk kompor penjual nasi/mie goreng.

Ciri regulator tekanan tinggi terdapat knop putar pegatur tekanan pada bagian atas membran regulator yang bisa mengatur besar kecilnya gas yang keluar.

Regulator tekanan rendah dipakai untuk hampir semua jenis dan merk kompor gas yang di pakai ibu ibu dirumahnya.

Pada dasarnya semua regulator yang memenuhi standar SNI baik yang murah maupun mahal baik dan aman.

Perbedaan regulator tersebut terletak pada ketahanannya yaitu seberapa lama regulator itu tetap dalam kondisi baik ditentukan oleh kualitasnya dan penggunaannya.

Semua regulator SNI bertekanan rendah untuk kebutuhan rumah tangga sudah otomati yaitu dirancang menutup secara otomatis ketika ada kebocoran dimana ketika ada gas keluar dari regulator yang melebihi toleransi gas yang diperbolehkan keluar.

Setelah regulator diganti, ternyata api masih tidak menyala, selain kemungkinan masih ada yang macet, ada kemungkinan isi gas dalam di tabung sudah habis karena kebocoran sebelumnya.



Untuk menyakinkan hal tersebut, kita timbang saja tabung elpiji tersebut. Dimana berat kosong tabung gas untuk isi gas 12 kg adalah sekitar 15 kg.

Jika dibagian depan tabung LPG tertulis 15.1 itu artinya berat tabung adalah 15.1Kg. Maka berat total tabung tersebut adalah 15.1Kg + 12Kg = 27.1 kg.


Sumber :
tribunnews.com
tempo.co

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA