Berapa lama mencuci tangan yang baik

Berapa lama mencuci tangan yang baik

Berapa lama mencuci tangan yang baik
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

.

KOMPAS.com - Ada begitu banyak hal di luar kendali selama pandemi virus corona terjadi. Kendati demikian, ada satu hal yang masih ada di dalam kontrol kita, yakni mencuci tangan.

Meskipun, ya, kita telah familiar dengan kegiatan mencuci tangan seumur hidup, namun ada kemungkinan kita masih melakukan kesalahan. Hal itu biasanya terjadi soal waktu mencuci yang kurang.

Baca juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencuci Tangan

Pada saat yang sama, kita pun harus melibatkan anak-anak di rumah untuk ikut menjaga diri selama berjangkitnya wabah virus corona. 

Rekomendasi umum yang muncul adalah menyabuni dan menggosok tangan setidaknya selama 20 detik.

Hal itu bisa dilakukan -misalnya, dengan mendendangkan lagu "selamat ulang tahun" sebanyak dua kali. Atau, lagu-lagu lain yang dikenal baik oleh anak-anak. 

Hal lainnya, adalah etika saat berolahraga di pusat kebugaran pun harus diikuti dengan lekat menyusul pandemi ini. 

Baca juga: Yuk, Latih Si Kecil Selalu Mencuci Tangan Usai dari Toilet

Ketika berada di ruang publik, kita juga harus mengambil tindakan pencegahan lain, seperti menggunakan keran otomatis dan handuk kertas, serta tidak menyentuh keran dengan tangan setelah mencuci.

Dengan mengikuti pedoman sederhana ini, kita tentu memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk tetap aman dan sehat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang

Editor: Glori K. Wadrianto

Penyakit saluran pernapasan seperti COVID-19 yang disebabkan coronavirus menyebar ketika percikan dahak yang mengandung virus masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, atau tenggorokan. Akan tetapi, yang paling sering terjadi adalah melalui tangan. Penyebaran virus dari satu orang ke orang lain paling sering terjadi melalui tangan.

Selama pandemi global terjadi, salah satu cara paling mudah, penting, dan tanpa biaya untuk mencegah penyebaran virus adalah dengan rutin cuci tangan pakai sabun dan air. 

Berikut adalah fakta-fakta penting tentang cuci tangan yang perlu Anda ketahui: 


1. Bagaimana cara cuci tangan pakai sabun yang tepat?

Untuk menghilangkan semua jejak virus di tangan Anda, gosokan dan bilasan singkat saja tidak cukup. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk cuci tangan yang efektif,

  • Langkah 1: Basahi tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir
  • Langkah 2: Tuangkan sabun ke seluruh bagian tangan
  • Langkah 3: Gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan, dan sela-sela jari – setidaknya selama 20 detik
  • Langkah 4: Bilas tangan dengan air bersih mengalir
  • Langkah 5: Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu

2. Berapa lama saya harus mencuci tangan?

Anda harus mencuci tangan setidaknya selama 20-30 detik. Cara mudah memperhitungkan durasinya, nyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' sebanyak dua kali. 

Begitu juga ketika menggunakan cairan pembersih tangan: gunakan cairan pembersih tangan yang berbasis alkohol minimal 60% dan gosokkan ke tangan setidaknya selama 20 detik untuk memastikan seluruh tangan bersih. 


3. Kapankah saya harus cuci tangan?

Dalam upaya pencegahan COVID-19, pastikan Anda cuci tangan di waktu-waktu berikut:

  • Setelah membuang ingus, setelah batuk, atau setelah bersin
  • Setelah berkunjung dari tempat umum, seperti kendaraan umum, pasar, atau tempat ibadah
  • Setelah menyentuh barang di luar rumah, termasuk uang
  • Sebelum, saat, dan sesudah merawat orang sakit
  • Sebelum dan sesudah makan

Secara umum, Anda harus cuci tangan di waktu-waktu berikut:

  • Setelah menggunanak toilet
  • Sebelum dan sesudah makan
  • Setelah membuang sampah
  • Setelah menyentuh hewan
  • Setelah mengganti popok bayi atau membantu anak menggunakan toilet
  • Ketika tangan terlihat kotor

4. Bagaimana cara saya membantu anak saya mencuci tangannya?

Anda bisa membantu anak Anda cuci tangan dengan membuatnya mudah bagi mereka, misalnya, meletakkan bangku pendek agar mereka bisa mencapai air dan sabun sendiri. Anda juga bisa membuat cuci tangan jadi menyenangkan bagi mereka dengan menyanyikan lagu favorit mereka sembari membantu mereka menggosok tangan mereka.
 

5. Apakah saya membutuhkan air hangat untuk cuci tangan?

Tidak, Anda bisa menggunakan air dengan temperatur apapun untuk cuci tangan. Air dingin atau air hangat sama-sama efektif dalam membunuh kuman atau virus  – asalkan Anda menggunakan sabun!


6. Apakah saya perlu mengeringkan tangan saya dengan handuk?

Kuman menyebar lebih mudah dari kulit yang basah dibandingkan kulit yang kering, untuk itulah mengeringkan tangan Anda sangat penting. Kertas tisu atau kain bersih adalah cara paling efektif untuk menghilangkan kuman tanpa menyebarkannya ke permukaan lain.


7. Mana yang lebih baik: cuci tangan pakai sabun atau dengan cairan pembersih tangan?

Secara umum, cuci tangan, baik itu dengan air dan sabun, maupun dengan cairan pembersih tangan, ketika dilakukan dengan benar, keduanya sama efektifnya dalam membunuh kuman dan patogen. Cairan pembersih tangan lebih praktis digunakan ketika berada di luar ruangan, tapi bisa jadi harganya mahal dan sulit ditemukan dalam situasi darurat. Selain itu, cairan pembersih tangan berbasis alkohol dapat membunuh coronavirus, tapi tidak dapat membunuh semua jenis bakteri dan virus. Misalnya saja, ia tidak dapat digunakan untuk menghilangkan norovirus dan rotavirus.


8. Bagaimana jika saya tidak punya sabun?

Gunakan air yang telah diberi klorin atau cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol setidaknya 60% adalah pilihan kedua terbaik jika Anda tidak punya akses ke air mengalir dan sabun. Jika dua hal ini tidak tersedia, gunakan air sabun atau abu untuk menghilangkan bakteri, meskipun cara ini kurang efektif dibandingkan air dan sabun. Jika Anda menggunakan cara ini, pastikan Anda segera cuci tangan begitu Anda mendapatkan akses ke fasilitas cuci tangan, dan hindari kontak dengan orang lain atau menyentuh permukaan benda-benda lainnya.  

9. Apa lagi yang bisa saya lakukan untuk membantu menghentikan penyebaran coornavirus?
  • Batuk dan bersin dengan etika yang benar: Tutupi mulut dan hidung dengan siku bagian dalam atau dengan tisu ketika batuk atau bersin, lalu segera buang tisu, dan cuci tangan Anda
  • Hindari menyentuh muka Anda (mulut, hidung, mata)
  • Terapkan social distancing: Hindari bersalaman, memeluk atau mencium orang, berbagi makanan, peralatan makan, cangkir, dan handuk
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang memiliki gejala demam atau flu
  • Segera cari bantuan medis jika Anda atau anak Anda demam, batuk, atau kesulitan bernapas
  • Bersihkan permukaan benda yang punya kemungkinan bersentuhan dengan virus, dan rutin membersihkan permukaan benda-benda (terutama di tempat umum)

Berapa lama mencuci tangan yang baik
Mencuci tangan singkat apakah efektif untuk membunuh bakteri? Berikut ulasan dari para ahli. (Foto: Pexels.com)

Jakarta: Mencuci tangan mungkin terlihat cukup mudah, tetapi kenyataannya menurut studi dari Michigan State University hanya lima persen orang yang mencuci tangan dengan waktu yang cukup untuk membunuh kuman dan bakteri.  Kebanyakan karena merasa kurang bersabar saat mencuci tangan. Padahal mencuci tangan sudah terbukti menjadi salah satu cara yang efektif dalam mencegah penularan covid-19 Ahli penyakit menular Michael Joshua Hendrix, MD, dari Washington University School of Medicine, menjelaskan, ”Meskipun tidak ada waktu yang pasti, tetapi mencuci tangan setidaknya 20 detik telah terbukti menghilangkan lebih banyak mikroba daripada mencuci untuk periode yang lebih singkat,” katanya.  Meskipun demikian, jika kamu mencuci tangan tidak tepat 20 detik, misalnya hanya 15 detik itu bukan masalah besar. "Setiap kamu melakukan pencucian tangan tetap akan memberikan perlindungan lebih daripada tidak sama sekali," ujar Dr Hendrix. Tetapi cobalah untuk tetap pada durasi waktu 20 detik.  Beberapa hal yang mungkin diperhatikan juga adalah apakah sebaiknya mencuci tangan dengan air hangat atau air dingin. “Suhu air tidak terlalu menjadi masalah dan tampaknya tidak memengaruhi jumlah mikroba yang hilang,” kata Dr Hendrix.  Dengan kata lain, kamu tidak perlu menggunakan air mendidih untuk menghilangkan bakteri dan kuman di tangan. Menggunakan air yang mengalir adalah pilihan yang terbaik. 

Berapa lama mencuci tangan yang baik


(Tak masalah kamu mencuci tangan dengan air biasa atau air hangat, asalnya dengan air yang mengalir, sabun, dan bersabar ya paling tidak selama 20 detik. Foto: Pexels.com) "Tangan dapat terkontaminasi ulang oleh bakteri jika mencuci tangan di baskom berisi genangan air yang telah terkontaminasi melalui penggunaan sebelumnya," kata Dr Hendrix.  Hal lain yang perlu diingat adalah jangan hanya fokus pada telapak tangan, sebaiknya juga pastikan untuk menyabuni dan menggosok punggung tangan, sela-sela jari, dan di bawah kuku.  “Semakin teliti kamu saat mencuci tangan, maka semakin baik,” ujar ahli penyakit menular Amesh Adalja, MD, dari Johns Hopkins University Center for Health Security.  Dr Hendrix juga menambahkan, “Sabun biasa bekerja dengan cara langsung menghilangkan kuman saat kamu mencuci tangan, sedangkan sabun antibakteri mengandung bahan yang menargetkan dan membunuh bakteri, tetapi belum ada data yang menunjukkan bahwa satu jenis sabun lebih baik daripada jenis yang lain.”  "Karena ada banyak bakteri di kulit dan beberapa dari mereka mungkin tidak mendapatkan dosis penuh sabun antibakteri itu dan mereka dapat mengembangkan resistensi maka bisa gunakan sabun biasa saja,” tutup Dr Adalja.  Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.

(TIN)