Umumnya, nifas terjadi dalam rentang waktu tertentu. Show REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam terminologi fikih, nifas adalah nama bagi darah yang keluar dari rahim perempuan karena melahirkan. Umumnya, nifas terjadi dalam rentang waktu tertentu sebagaimana yang dijabarkan oleh para ulama fikih. Jabir berkata, Rasulullah SAW menetapkan waktu 40 hari bagi perempuan-perempuan yang nifas. Abdul Qadir Muhammad Manshur dalam kitab Panduan Shalat An-Nisaa menjelaskan, masa nifas terpanjang dan terpendek ditetapkan berdasarkan ijtihad para mujtahid. Tidak ada satu hadis pun tentang pemba tasannya yang dapat dijadikan pegangan.Oleh karena itu, perkara ini dikembalikan kepada kebiasaan, yaitu dengan memperhatikan kondisi-kondisi para perempuan yang menjalaninya. Ibnu Rusyd dalam kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid menjelaskan, para ulama berselisih pendapat mengenai masa nifas terpendek dan terpanjang. Imam Malik berpendapat bahwa tidak ada batasan bagi masa nifas terpendek. Pendapat itu juga dianut oleh Imam Syafi'i. Imam Abu Hanifah dan sekelompok orang berpendapat bahwa masa nifas terpendek memiliki batasan. Imam Abu Hanifah mengatakan selama 25 hari, sedangkan Abu Yusuf yang merupakan sahabat Imam Abu Hanifah mengatakan 11 hari.Sementara itu, Imam Hasan al- Bashri mengatakan 20 hari. Adapun tentang masa nifas terpanjang, pada suatu kali Imam Malik mengatakan 60 hari. Dia kemudian mengubah pendapatnya dengan mengatakan bahwa hal itu harus ditanyakan kepada para perempuan. Sementara itu, para pengikut Imam Malik tetap berpegang pada pendapat pertama.Pendapat itu dianut oleh as-Syafi'i. Masa nifas setelah melahirkan umumnya terjadi selama 6 minggu. Ini adalah waktu yang sangat penting bagi Moms dan bayi yang baru lahir saat kita menyesuaikan diri satu sama lain dan keluarga besar kita. Dalam beberapa jam dan hari pertama setelah melahirkan, Moms akan mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Selama 6 minggu ke depan, saluran reproduksi perlahan-lahan akan kembali ke kondisi semula sebelum kita hamil. Jika Moms menjalani operasi caesar, pemulihan akan berbeda dari persalinan pervaginaan. Selama masa nifas setelah melahirkan ini, normal jika keluar darah merah sekitar 7 hari. Namun, bila setelah 40 hari darah merah tersebut masih keluar, Moms perlu waspada. Mengapa? Simak penjelasan lengkap tentang masa nifas setelah melahirkan, yuk! Baca Juga: Manfaat Vitamin K yang Membantu Pemulihan Pasca Melahirkan ADVERTISEMENT Masa Nifas setelah MelahirkanFoto: Orami Photo Stock Pascapersalinan atau kadang disebut sebagai masa nifas setekah kelahiran bayi, akan berlangsung hingga sekitar 6 minggu setelah melahirkan. Ingatlah bahwa beberapa efek kehamilan dan persalinan bayi Moms bisa bertahan lebih lama. Masa nifas merupakan masa penyesuaian. Menyesuaikan diri dengan kehidupan baru sebagai seorang ibu dan bagaimana hari-hari Moms diisi dengan Si Kecil. Di masa ini pula, Moms dan Dads sedang berusaha menyesuaikan menjadi orang tua baru. Sementara, fisik Moms jugamengalami penyesuaian usai melahirkan. Bukan hanya fisik saja, Moms juga akan mengalami masa penyesuaian secara emosional selama mengalami banyak perubahan pascamelahirkan. Berikut beberapa perubahan fisik yang mungkin Moms alami dalam beberapa hari pertama pascamelahirkan. 1. Perdarahan VaginaDarah dan jaringan yang melapisi rahim Moms selama kehamilan biasanya akan keluar dalam beberapa hari dan minggu pertama masa nifas. Namun, terkadang perdarahan ini berlangsung lebih lama, Moms. Menurut American Family Physician, postpartum haemorrhage adalah kondisi kehilangan darah sebanyak 500 ml atau lebih selama 24 jam setelah melahirkan Biasanya dimulai dengan warna merah cerah, tetapi seiring waktu pendarahan akan menjadi lebih ringan dalam volume dan berubah menjadi warna coklat atau kuning. Saat Moms menyusui, mungkin melihat lebih banyak darah yang keluar, karena menyusui dapat menyebabkan rahim berkontraksi. 2. KontraksiMoms mungkin merasakan kram pascapersalinan atau "nyeri setelah melahirkan" sekitar 10 hari pada masa nifas setelah melahirkan. Ini terjadi karena rahim kita menyusut kembali ke ukuran normalnya dan kembali ke posisi normalnya di dekat tulang kemaluan. ADVERTISEMENT Jika Moms tidak nyaman, dapat menggunakan pereda nyeri yang dijual tanpa resep, tetapi tanyakan kepada dokter terlebih dahulu ya, Moms! Baca Juga: 4 Jenis Kontraksi saat Hamil, Bumil Wajib Tahu! 3. Nyeri PerineumJika Moms melahirkan secara normal, area antara vagina dan anus Moms, yang disebut perineum, membentang untuk memberi jalan bagi bayi kita. Jika Moms mengalami robekan perineum atau episiotomi, mungkin pernah dijahit. Pada periode postpartum masa nifas, Moms mungkin mengalami pembengkakan dan nyeri di area ini saat kulit, jaringan, dan otot pulih. Bergantung pada tingkat robekan atau rasa sakit, dokter akan memberi nasihat tentang perawatan yang tepat. Secara umum, kompres dingin, duduk di bantal yang nyaman, atau duduk di air hangat dapat membantu meredakan sebagian rasa sakit. Moms juga dapat bertanya kepada dokter tentang penggunaan krim atau semprotan mati rasa. 4. Buang Air Kecil yang MenyakitkanSaat melahirkan, jika Moms melahirkan secara normal, kepala bayi akan memberikan banyak tekanan pada kandung kemih dan uretra kita. Pada masa nifas setelah melahirkan, Moms mungkin merasakan nyeri saat buang air kecil atau ingin buang air kecil tetapi tidak bisa. Mengalirkan air hangat ke area vagina saat buang air kecil, dan minum banyak air, dapat membantu meringankan rasa sakit ini. 5. Tungkai dan Kaki BengkakUntuk membantu terjadinya tungkai dan kaki bengkak pada masa nifas, jaga agar kaki Moms tetap terangkat di atas bantal atau bangku kaki. 6. SembelitMoms mungkin enggan untuk buang air besar karena rasa sakit. Jika sembelit menyerang saat masa nifas, cobalah melakukan beberapa hal berikut ini:
Baca Juga: 5 Pengobatan Alami untuk Sembelit Bagi Ibu Hamil 7. KelelahanDalam beberapa bulan pertama masa nifas, wajar jika Moms merasa lelah. Moms telah melalui banyak hal, baik secara emosional maupun fisik dan memiliki beberapa pengalaman baru untuk diproses. Bayi yang baru lahir juga perlu sering diberi makan dan mungkin tidak tidur dalam waktu lama. Jadi, kita memang punya alasan kuat untuk merasa lelah. Untuk membantu mengurangi kelelahan dan stres, berikut tips yang bisa Moms ikuti:
Misalnya, biarkan piring menumpuk dan biarkan orang lain memasak atau menyediakan makanan yang diantar ke rumah. Inilah saat yang tepat untuk bersantai dan fokus pada diri sendiri dan bayi kita. 8. BerkeringatPerubahan hormon selama periode masa nifas setelah melahirkan dapat membuat Moms berkeringat, terutama di malam hari. Ini akan segera berlalu, tetapi sementara itu kita mungkin lebih suka tidur di atas handuk agar seprai tidak basah kuyup. Bicaralah dengan dokter jika Moms khawatir tentang seberapa banyak berkeringat. 9. Perubahan pada Area PerutAwalnya Moms mungkin masih terlihat hamil karena otot perut yang terentang perlahan kembali normal. Beberapa wanita mengalami diastasis recti (atau pemisahan perut), yaitu ketika sisi kiri dan kanan otot “six pack” terpisah selama kehamilan tetapi tidak kembali normal pada periode postpartum. 10. WasirDalam jurnal Clinics in Colon and Rectal Surgery, di Amerika Serikat, sekitar 10 juta orang atau 4,4% dari populasi mengunjungi tenaga kesehatan atas keluhan penyakit wasir. Jika Moms mengalami varises di vulva atau wasir saat hamil, Moms mungkin merasa varises menjadi lebih buruk setelah melahirkan. Kita mungkin juga mendapatkannya sekarang, meskipun belum pernah memilikinya, karena tekanan yang dialami selama persalinan dan melahirkan. Dokter dapat merekomendasikan perawatan yang sesuai, seperti semprotan obat atau kompres witch-hazel dingin, misalnya. Pada waktunya, pembuluh darah yang bengkak ini akan mengecil atau hilang sama sekali. Mengapa Masih Keluar Flek setelah 40 Hari Melahirkan?Foto: womenshealthmag.com Masa nifas wanita berkisar 40 hari, dimana keluar darah merah terjadi sekitar 7 hari. "Lewat dari itu biasanya cairan nifas yang keluar atau disebut dengan lokia tidak berwarna merah lagi, berangsur menjadi kekuningan dan semakin jernih, banyaknya pun semakin berkurang," ungkap dr. Yohana Margarita dari meetdoctor.com. Bila selama 40 hari tersebut masih tetap keluar darah, kemungkinan lain adalah:
Ada pula kemungkinan masalah pada masa nifas setelah melahirkan, seperti:
Untuk memastikannya sebaiknya Moms memeriksakan diri ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk dilakukan pemeriksaan USG. Baca Juga: Perdarahan Setelah Caesar: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya Itu dia Moms beberapa hal yang harus diketahui mengenai masa nifas. Jangan khawatir dan segera konsultasikan dengan dokter ya, Moms! Sumber
|