Berapa lama beras bertahan dalam karung

13 Jun 2014, 23:51 WIB - Oleh: Anggara Pernando

Bisnis.com Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Dengan teknologi yang tidak terlalu rumit, beras di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) bisa disimpan lebih lama.

"Bisa tahan sampai satu tahunlah," tutut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, di Jakarta, Jumat (13/6/2014).

Menurutnya, tim Bulog cukup menyelubungi beras yang akan disimpan dengan plastik, setelah itu, dengan mesin vakum, udara yang terperangkap didalam plastik kemudian dikeluarkan sehingga beras berada di ruang hampa.

Dahlan mengatakan walaupun teknologinya terlihat sederhana, tetapi cara ini membuat beras yang disimpan di dalam gudang cukup lama dan tetap awet.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Ilustrasi beras. ©Pixabay/allybally4b

TRENDING | 14 Juni 2021 13:38 Reporter : Khulafa Pinta Winastya

Merdeka.com - Cara menyimpan beras dengan baik perlu diketahui oleh semua orang. Cara menyimpan beras dalam waktu lama tentu membutuhkan cara khusus agar terjaga kualitasnya dan terbebas dari kutu. Sebab, beras yang berkutu menjadi masalah umum yang sering dialami jika Anda terlalu lama menyimpannya.

Menyimpan beras sembarangan dalam jangka waktu lama juga bisa membuat beras berbau apek dan berjamur. Beras yang sudah berkutu dan berjamur tidak lagi memiliki rasa yang pulen saat dimasak. Tak hanya itu, gizi yang terkandung di dalamnya pun akan berkurang.

Untuk itu, wajib bagi Anda mengetahui cara menyimpan beras dengan baik agar terhindar dari kutu. Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber:

2 dari 4 halaman

Untuk menjaga beras awet dan tahan lama, sebelum menyimpan beras Anda bisa memasukannya terlebih dulu ke dalam freezer. Hal ini dilakukan untuk memastikan beras yang dibeli bebas dari telur kutu. Anda bisa membekukan beras selama empat hari.

Cara ini akan membantu membunuh semua larva atau telur serangga yang berada di karung beras. Hal ini juga berlaku untuk bahan-bahan seperti tepung, oat, kue, tepung jagung, dan rempah-rempah.

Simpan Beras di Tempat dan Wadah Kering

Selanjutnya, Anda perlu menyimpan beras di tempat yang kering. Sebab, suhu lembab akan memicu tumbuhnya jamur serta bakteri yang menyebabkan bau apek pada beras. Hindari menyimpan beras di tempat terbuka dan jangan letakkan tempat penyimpanan di area lembab serta basah. Simpanlah beras di tempat yang kering dan bersih.

Sebaiknya menyimpan beras di wadah khusus menyimpan beras dan terbuat dari plastik atau atom. Jauhkan dari air atau apapun yang membuat sekitar tempat penyimpanan beras lembab.

3 dari 4 halaman

Tak hanya memilih tempat penyimpanan yang kering dan tidak lembab, beras juga lebih baik disimpan di wadah tertutup. Menutup wadah beras akan menjaga kualitas beras agar tetap bagus dan tahan lama. Jika beras disimpan dalam wadah terbuka maka akan membuat beras lebih mudah menyerap air dan menimbulkan jamur yang ditandai dengan beras menggumpal. Jika beras disimpan dalam kondisi terbuka dan daerahnya lembap, memicu kadar air dalam beras meningkat. Hal tersebutlah yang menyebabkan jamur datang.

Bersihkan Wadah Secara Berkala

Selain memperhatikan lokasi penyimpanan, Anda juga perlu memperhatikan kebersihan wadah yang dipakai untuk menyimpan beras. Pastikan wadah yang akan dipakai untuk menyimpan beras telah dibersihkan. Selain itu, jangan pernah menyisakan beras sisa yang sudah lama dalam wadah dan mencampurnya bersama beras baru. Sisa beras lama yang tidak dibersihkan bisa mengundang kutu dan jamur.

Menaruh Daun Salam, Cengkeh, Atau Korek Api

Memasukkan daun salam atau cengkeh ternyata juga bisa menjadi solusi baik untuk membantu menghilangkan kutu beras. Cengkeh diketahui efektif melawan serangga yang ada di sekitar rak lemari dan area dapur.Selain itu, memasukkan kotak korek api juga disebut bisa membantu mengusir kutu. Hal ini dikarenakan korek api berisi belerang yang aromanya tidak disukai oleh kutu dan serangga di dapur.

4 dari 4 halaman

Untuk membuat beras lebih awet dan terhindar dari kutu bisa juga dilakukan dengan memanfaatkan daun jeruk purut. Daun yang punya wangi khas ini sangat efektif dalam mengusir kutu beras.Caranya adalah tumbuk kurang lebih 50 gram daun jeruk purut. Setelah itu masukkan ke dalam tempat penyimpanan beras. Aroma dari daun jeruk ini akan membuat kutu tak betah berlama-lama di dalamnya. Cara ini juga akan membuat beras menjadi wangi saat dimasak.

Simpan Beras dengan Bawang dan Cabai

Selain daun jeruk purut, Anda juga bisa memasukkan bawang putih, bawang merah, dan cabai ke dalam beras. Bawang putih juga memiliki aroma khas yang tidak disukai kutu dan serangga. Caranya dengan mengupas bawang putih dan meletakkannya di permukaan beras atau sudut-sudut ruangan tempat beras disimpan.Aroma pedas dari cabai  juga bisa mengusir kutu dan serangga di beras. Pilihlah cabai yang kering dan simpan di tempat menyimpan beras. Tetapi, pastikan juga cabai tidak ikut termasak, karena ini bisa membuat rasa beras saat dimasak menjadi pedas.

(mdk/khu)

Pengaturan Arus Mudik Lebaran 2022 Diklaim Sukses, Evaluasinya?

Oleh Husnul Abdi pada 23 Okt 2020, 21:20 WIB

Diperbarui 23 Okt 2020, 21:20 WIB

Perbesar

Ilustrasi Beras (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Cara menyimpan beras perlu kamu pahami agar bisa tahan lama. Hal ini karena kebanyakan orang akan membeli beras dalam jumlah banyak sekaligus untuk disimpan daripada membeli eceran yang tentunya merepotkan. Namun, menyimpan beras secara sembarangan dalam waktu lama hanya akan membuatnya menjadi berbau apek, terjangkit kutu, dan berjamur. 

Hal ini tentunya akan memengaruhi kualitas beras yang akan kamu konsumsi. Beras yang sudah berkutu dan berjamur tidak lagi memiliki rasa yang pulen saat selesai dimasak, bahkan cenderung berbau. Gizinya pun juga sudah berkurang. Oleh karena itu, menyimpan beras dengan cara yang tepat wajib diterapkan.

Cara menyimpan beras harus memperhatikan tempat, kebersihan, dan bahan tambahan yang diperlukan. Selain itu, saat membeli beras pastikan untuk membeli beras yang masih baru dan kualitasnya bagus. Beras yang kualitasnya rendah dan sudah lama, rentan sekali terkena kutu beras.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/10/2020) tentang cara menyimpan beras.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Beras (Istimewa)

Simpan Beras di Tempat dan Wadah yang Kering

Cara menyimpan beras agar awet dan bebas kutu yang pertama adalah menyimpannya di tempat dan wadah yang kering. Suhu yang lembab menjadi faktor pemicu tumbuhnya jamur dan bakteri penyebab bau apek pada beras.

Oleh karena itu, kamu harus menghindari menyimpan beras dalam wadah terbuka, dan jangan letakkan tempat penyimpanan di area yang lembab dan basah. Simpanlah beras di tempat yang kering dan bersih.

Sebaiknya menyimpan beras di wadah khusus menyimpan beras dan terbuat dari plastik atau atom. Jauhkan dari air atau apapun yang membuat sekitar tempat penyimpanan beras lembab.

Simpan di Wadah Tertutup

Cara menyimpan beras selanjutnya adalah simpan di wadah tertutup. Menutup wadah beras akan menjaga kualitas beras agar tetap bagus dan tahan lama. Pastikan menyimpan beras dengan menutup rapat, tak ada yang bocor. Jangan sampai lupa menutupnya, apalagi sampai dibuka semalaman.

Dengan menutup rapat tempat penyimpanan beras, beras tak menjadi lembap. Jika tidak ditutup, beras akan menyerap air yang menimbulkan jamur yang ditandai dengan beras menggumpal. Idealnya kadar air dalam beras adalah 14 persen. Jika beras disimpan dalam kondisi terbuka dan daerahnya lembap, memicu kadar air dalam beras meningkat. Hal tersebutlah yang menyebabkan jamur datang.

Jika beras sudah berjamur dan kutuan tentunya kualitasnya sudah jelek. Bulir-bulir beras menjadi bolong (berlubang) karena sudah dimakan kutu, gizinya pun sudah berkurang.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Beras (Sumber: Pixabay)

Bersihkan Wadah Secara Berkala

Membersihkan wadah secara berkala juga merupakan cara menyimpan beras agar awet dan bebas kutu. Pastikan wadah yang akan dipakai untuk menyimpan beras telah dibersihkan. Bila perlu, bersihkan menggunakan disinfektan agar kuman dan bakteri yang menempel hilang.

Selain itu, jangan pernah menyisakan beras sisa yang sudah lama dalam wadah dan mencampurnya bersama beras baru. Sisa beras lama yang tidak dibersihkan bisa mengundang kutu dan jamur.

Simpan di Freezer Sebelum Menyimpannya ke Wadah

Kamu bisa membekukan beras terlebih dahulu sebelum menyimpannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan beras yang kamu beli bebas dari telur kutu. Kamu bisa membekukan beras selama empat hari.

Cara ini akan membunuh larva dan telur yang kemungkinan terselip di dalam beras dan mencegah perkembang biakannya. Setelah itu, kamu bisa memindahkannya ke wadah biasa.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi beras. (dok. Unsplash.com/Pierre Bamin/@bamin)

Tambahkan Daun Jeruk

Kamu bisa mencoba memanfaatkan daun jeruk purut sebagai cara menyimpan beras agar awet dan bebas kutu berikutnya. Daun yang punya wangi khas ini sangat efektif dalam mengusir kutu beras.

Caranya adalah tumbuk kurang lebih 50 gram daun jeruk purut. Setelah itu masukkan ke dalam tempat penyimpanan beras. Aroma dari daun jeruk ini akan membuat kutu tak betah berlama-lama di dalamnya. Nilai plusnya, berasa akan mengeluarkan aroma harum saat dimasak.

Simpan Bersama Bawang dan Cabai

Jika tak ada daun jeruk purut, kamu juga bisa menambahkan bawang putih, bawang merah dan cabai ke dalam beras. Tak perlu banyak-banyak, menambahkan 2 sampai 3 siung dan 3 buah cabai ke dalam beras sudah cukup.

Simpan Bersama Daun Salam

Daun salam juga bisa menjadi salah satu cara menyimpan beras agar awet dan bebas kutu. Selalu simpan beberapa lembar daun salam di dalam wadah bersama dengan beras. Cara ini juga bisa kita terapkan saat ingin menyimpan tepung atau olahan gandum lainnya.

Itulah beberapa cara menyimpan beras agar awet dan bebas kutu yang bisa kamu terapkan di rumah.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA