Berapa lama bayi bisa melihat setelah lahir

Kehadiran seorang buah hati merupakan sebuah anugerah tak ternilai bagi ayah dan ibu. Penantian hari lahir hingga proses kelahiran sang buah hati merupakan momen yang mendebarkan sekaligus istimewa untuk selalu dikenang.

Seperti menjalani lembaran baru dalam proses perjalanan menjadi orang tua, tentunya terdapat beberapa hal yang tidak sepenuhnya dipahami atau diketahui oleh ibu dalam tata cara merawat ataupun mengawasi pola tumbuh kembang sang buah hati. Pada prosesnya, ibu akan belajar dan memahami kebutuhan serta tingkah laku seorang bayi ketika ia sedang sedih atau merasa tidak nyaman.

Baca juga:Inilah yang Harus Ibu Ketahui Tentang Tali Pusat Bayi

Pada pertumbuhan seorang bayi, ia akan melalui beberapa fase adaptasi untuk membiasakan diri dengan dunia luar yang sangat berbeda dengan kehangatan di dalam rahim sang ibu. Begitu juga halnya dengan adaptasi dan mulai bertumbuh mengembangkan fungsi berbagai indera pada tubuh si bayi mungil, seperti indera penglihatan, pendengaran dan penciumannya.

Banyak pertanyaan yang kelak akan muncul di benak seorang ibu terkait tumbuh kembang bayinya, seperti umur berapa bayi bisa melihat dan mendengar dengan jelas? Bayi umur 40 hari apakah sudah bisa melihat? Umur berapa bayi bisa melihat dan tertawa? Pada artikel berikut ini, ibu dapat mengetahui pada umur berapa bayi bisa melihat dan mendengar, serta informasi terkait lainnya. Simak ya, Bu!

Umur Berapa Bayi Bisa Melihat?

Saat baru dilahirkan, seorang bayi tidak dapat melihat dengan baik dikarenakan kedua mata sang bayi yang selalu menutup selama di dalam rahim ibu. Ketika telah lahir, sang bayi akan berusaha untuk melihat lingkungan atau objek di sekitar dengan jarak 20-40 cm di depannya, atau setara dengan bentangan satu jengkal jari orang dewasa. Pada usia ini, bayi lebih senang melihat warna kontras, atau warna-warna yang memiliki perbedaan kontras seperti hitam dan putih.

Bayi dengan usia 0-1 bulan belum memiliki pandangan yang baik atas lingkungan dan objek di sekitarnya. Bayi melihat ke atas atau ke arah yang tidak tentu disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam mengontrol arah pandangandan fokus ke bidang tertentu sesuai kehendak sang bayi.

Pada fase berikutnya, bayi dua bulan belum bisa melihat lingkungan dan objek secara lebih detail dan jelas. Namun pada fase tersebut, objek dengan warna terang akan lebih terlihat jelas dan sang bayi dapat membedakan kontras warna yang berbeda-beda. Fase ini akan terus berkembang hingga memasuki bulan keempat dalam tumbuh kembang bayi.

Jika kemudian terdapat pertanyaan, kenapa bayi umur tiga bulan belum bisa melihat gerakan berlangsung dengan cepat atau benda yang berada agak jauh? Hal ini disebabkan karena fungsi penglihatan sang bayi belum sepenuh berkembang dan terus melakukan adaptasi terhadap lingkungan serta objek yang dilihatnya.

Nantinya ketika memasuki usia lima bulan, penglihatan sang bayi akan semakin jelas dalam melihat warna dan bentuk-bentuk benda di sekitarnya. Tidak hanya warna benda dengan kontras yang tinggi, bayi mulai dapat melihat benda-benda dengan warna lembut atau warna pastel.

Umur Berapa Bayi Bisa Mendengar?

Setelah mengetahui kapan bayi bisa mulai melihat, kini saatnya ibu mengetahui umur berapa bayi bisa mendengar. Ternyata bayi sudah mulai mengembangkan indera pendengarannya sejak di dalam kandungan. Bayi sudah mampu mendeteksi suara ketika ibu mulai masuk trimester ketiga.

Sebaiknya ibu mulai mengajak bayi berkomunikasi sejak dalam kandungan karena bayi sudah bisa mendengar. Bagi bayi di dalam kandungan, suara detak jantung ibu merupakan suara yang paling familiar sekaligus menenangkan. Bayi juga bisa mendengar ketika ibu memperdengarkan suara atau musik di dekat perut.

Kemudian setelah dilahirkan, bayi pun mulai bisa membedakan setiap suara yang didengarnya di dunia. Ia akan kaget, terbangun, dan menangis ketika mendengar suara keras di sekitarnya pada saat tidur. Pada fase ini, bayi menyukai suara ibu yang lembut, suara musik menenangkan, serta suara kipas angin.

Umur Berapa Bayi Bisa Merespon Panggilan?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bayi sudah bisa mendengar sejak di dalam kandungan. Namun pada saat dilahirkan ia hanya bisa merespon suara keras dengan tangisan. Nah memasuki usia lima bulan, pendengaran bayi semakin baik dan ia dapat memberikan respon terhadap suara-suara yang dia sukai. Respon yang akan diberikan oleh bayi ketika mendengar suara kesukaannya, antara lain dengan memberikan senyuman atau menolehkan kepala ke arah suara tersebut.

Umur Berapa Bayi Bisa Tertawa?

Pertanyaan selanjutnya yang juga kerap muncul adalah kapan bayi bisa tertawa. Umumnya, bayi yang masuk usia tiga atau empat bulan akan mulai mengeluarkan suara tawa yang menggemaskan. Namun ada juga yang baru mulai tertawa di usia lima bulan. Oleh karena itu, sebaiknya ibu mulai memberikan suasana yang menyenangkan sejak bayi berusia tiga bulan untuk merangsangnya tertawa.

Ajak ia berkomunikasi dengan baik, agar bayi mulai kenal dan paham dengan lingkungannya. Bantu bayi untuk mengenal suara anggota keluarga serta berikan stimulasi agar bayi mau tersenyum, tertawa, hingga mengeluarkan celotehan.

Ciri-ciri Bayi Tidak Bisa Melihat dan Mendengar

Sebagai orang tua tentunya kita akan selalu mengharap yang terbaik terhadap sang buah hati, termasuk dalam hal kesehatan dan pola tumbuh bayi. Bayi yang sehat tentunya akan melalui beberapa fase di atas, agar perkembangan tumbuh anak sesuai dengan usianya.

Pertumbuhan sempurna pada indera penglihatan dan pendengaran seorang bayi dapat diketahui seorang ibu melalui respon bayi terhadap stimulus yang diberikan. Pada indera penglihatan, ciri-ciri bayi yang tidak bisa melihat dapat dilihat pada saat memasuki usia enam bulan.

Bayi yang tidak bisa melihat kurang tertarik terhadap objek benda dengan warna-warna kontras yang mencolok, dan juga mata sang bayi tidak mengikuti benda bergerak walaupun berada dekat dengan matanya.

Sedangkan pada bayi dengan ciri-ciri pendengar yang tidak baik, dapat dilihat dari respon bayi ketika mendengar suara yang cukup keras, namun bayi tersebut menunjukkan respon tidak terkejut. Jika terjadi pada berusia enam bulan, bayi tidak akan memberikan respon terhadap arah sumber suara ketika dipanggil atau kepada sumber suara yang lain disekitarnya.

Baca juga:Ketahui Karakteristik Bayi Usia 0 Bulan

Ibu perlu waspada hal ini terjadi, segera konsultasikan pada dokter anak jika hingga usia enam bulan bayi tidak memberikan respon terhadap obyek yang menarik, serta tidak merespon ketika dipanggil atau mendengar suara keras. Nantinya dokter akan memeriksa dan memberikan penanganan terhadap kondisi tersebut. Jika ibu cepat dan tanggap dalam berkonsultasi, maka penanganan yang tepat dapat segera dilakukan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa bayi memiliki fase yang berbeda-beda dalam perkembangannya. Namun umur berapa bayi bisa melihat dan mendengar dengan sangat jelas, umumnya terjadi ketika bayi memasuki usia enam bulan. Melewati usia tersebut, ibu harus waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter. Tetap pantau pertumbuhan dan perkembangan si kecil, agar jika terjadi sesuatu dapat langsung segera diatasi. Semangat, Bu!

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Pixabay/Freestocks-photos

18 Desember 2021

Pada minggu-minggu setelah ia lahir, bayi memiliki perkembangan indera penglihatan yang pesat.

Pada awalnya, tentu saja pandangannya masih terbatas. Namun, ketika kemampuan visualnya sudah meningkat, mengapa ia malah sering tertegun melihat ke arah tertentu dalam waktu yang cukup lama?

Mungkinkah ia melihat sesuatu yang tidak Mama lihat?

Daripada Mama panik dan kepikiran yang tidak-tidak, simak penjelasan para ahli mengenai tahapan perkembangan indera penglihatan bayi usia 1-4 minggu. Popmama.com yakin Mama bisa membantu untuk semakin meningkatkan kemampuannya.

1. Minggu pertama: bayi hanya bisa melihat sejauh 20 cm

Pada minggu pertama setelah kelahiran, bayi hanya bisa melihat objek yang berada sekitar 20 hingga 30 sentimeter di depan matanya.

Ini adalah jarak kurang lebih antara muka bayi dan muka mama saat menyusui. Pandangan yang ia lakukan pun sangat singkat. Hanya beberapa detik. Selain itu, baginya dunia adalah hitam dan putih, serta keabuan. 

Tips untuk Mama:

  • Untuk memicu perkembangan visual yang baik di kedua mata, adalah penting untuk menyusui bayi bergantian pada kedua payudara.
  • Memasang dekorasi kamar bayi dengan warna pastel sebenarnya kurang tepat untuk meningkatkan kemampuan visualnya, karena justru hitam putih serta warna utama seperti merah, kuning, serta biru lah yang justru akan menstimulasi mata bayi. 

2. Minggu kedua: bayi sudah bisa fokus melihat wajah mama

Pixabay/Virvoreanu-Laurentiu

Pada saat ini bayi bisa jadi mulai mengenali siapa yang mengasuhnya. Si Kecil akan mulai fokus terhadap muka Mama dengan jangka waktu lebih lama. Dan pada saat seperti ini, bayi lebih senang memandangi warna yang kontras dalam pola-pola yang jelas.

Tips untuk Mama:

  • Tetaplah mengajaknya bermain dan bercakap-cakap pada jarak sekitar 20 hingga 30 sentimeter ya Ma.
  • Semakin sering Mama berekspresi, akan semakin terlatih pandangan bayi untuk melihat keadaan sekitar.

3. Minggu ketiga: bayi bisa menatap sampai 10 detik

Masih dengan jarak pandang yang sama, namun kini bayi sudah bisa menatap dengan jangka waktu lebih lama sekitar kurang lebih sepuluh detik.

Tips untuk Mama:

Karena kemampuan pandang bayi semakin lama, ajak bayi bermain dengan memperlihatkan mainan atau pun benda-benda di sekitar, dengan warna-warna mencolok. 

4. Minggu keempat: bayi bisa melihat cahaya

Kini bayi sudah bisa menggerakkan mata serta kepalanya ke arah datangnya cahaya, seperti jendela, dan menatapnya dalam waktu yang lama.

Jadi Mama jangan kaget, kalau seolah-olah bayi sering memperhatikan sesuatu yang tidak Mama lihat. Bukan berarti ia melihat sesuatu yang tak kasat mata. Ia hanya tertarik pada bidang yang terang.

Tips untuk Mama:

  • Pada usia ini, walaupun ia senang memandang ke arah jendela, mata bayi tidaklah terlalu sensitif pada cahaya.
  • Jadi, Mama tak perlu khawatir jika ia tidur dengan lampu menyala atau cahaya ruangan yang terang. Hal ini tak akan mempengaruhi kualitas tidurnya.
  • Tetap rangsang pandangan bayi dengan lebih banyak benda-benda berwarna terang, dengan arah pandang yang berbeda-beda.

Selamat lirik kiri, lirik kanan!

Baca juga:

Topic:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA