JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) mengumumkan temuan kosmetik palsu dan berbahaya yang berjumlah Rp 20 miliar lebih di Jakarta pada Jumat (6/11/2015). Kepala Badan POM, Roy Sparringa mengucapkan saat konferensi pers kalau produk itu ilegal secara hukum, berbahaya bagi kesehatan dan merugikan perekonomian nasional. "Kosmetik adalah perkara yang paling banyak diungkap, yaitu sebanyak 36 perkara yang terdiri dari 34 perkara kosmetika ilegal dan dua perkara kosmetika bahan berbahaya," ujar Roy. Secara keseluruhan temuan ini berasal dari tujuh kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Makassar dan Serang. Roy mengatakan kalau hasil temuan di Serang, Kabupaten Tangerang menghasilkan nominal Rp 13,5 miliar lebih. Berdasarkan data pantauan lapangan oleh Kompas.com nama produk ilegal dan berbahaya yang ditemukan oleh Balai POM Jakarta yakni RDL Baby Face Solution, Clariderm Astringent, SJ Night Cream, Papaya Whitening Soap, UV Whitening Soap (oranye), Ling Zhi Night Cream, Maxi Peel 3, Citra Day and Night Cream, DR Original Cream, Ponds White Beauty Complete Beauty Care. Roy mengatakan kalau produk tersebut palsu. "Ada resminya, tapi ini palsu," bilangnya. Untuk penangkapan, menurut Roy, pihaknya harus berhati-hati. (Baca: Awas, Kosmetik Ilegal Berbahaya Sejumlah 13,5 Miliar Dijual secara "Online") "Kami ingin pengawasan Badan POM dalam mengungkap kejahatan lebih berkualitas hingga menyeret kepada aktor intelektual. Setidaknya ada dua alat bukti sah. Atau ada produk, ada tersangka, ada dokumen. Termasuk transaksi. Saksi dan keterangan ahil dan penunjuk terkait keterangan tersangka," bilangnya. Roy berujar produk palsu yang beredar berasal dari lokal dan luar negeri, yaitu Tiongkok, Malaysia, Thailand, Filipina dan India. Ia berkomitmen mengungkap dalang dari beredarnya kosmetik palsu dan berbahaya ini. "Kami ingin satgas bergerak tidak hanya musnahkan tapi mengungkap siapa di balik ini semua," bilangnya. (Baca: Kosmetik Ilegal Siap Edar Senilai Rp 13,5 Miliar Diproduksi di Tangerang) Roy berujar pelaku pelanggaran dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 196, 197 dan Pasal 198.
Baca berikutnya
SRIPOKU.COM-- Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito mengimbau masyrarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih kosmetik.
"Jangan tergiur dengan iklan-iklan menyesatkan atau harga yang tidak wajar."
"Terlebih saat ini dengan perkembangan teknologi dan informasi tantangannya semakin besar."
"Banyak kosmetik-kosmetik yang akhirnya dijual secara online dan berdatangan dari luar," ujar Penny dalam acara Kampanye Bahaya Kosmetika Mengandung Bahan Dilarang untuk Generasi Millenial di Balai Kartini, Jakarta, pada Senin (13/8/2018) seperti dilansir TribunSolo.com dari Nakita.
Selama 2018, BPOM RI telah menyita kosmetik ilegal senilai 106.9 miliar rupiah.
Pada kesempatan tersebut, BPOM pun meminta masyarakat mengindari beberapa produk kosmetik.
Baca:
Lowongan Segera Dibuka, Ini 5 Aplikasi Latihan Soal Tes CPNS Sistem CAT
Shandy Aulia Jenguk Sedah Mirah Nasution, Penampilan Kahiyang Ayu Malah Jadi Sorotan Netizen
Hal ini dikarenakan produk tersebut diduga mengandung bahan terlarang.
Produk-produk kosmetik tersebut sebagai berikut;
Temulawak Two Way Cake, New Papaya Whitening Soap, NYX Pensil Alis, MAC Pensil Alis, Revlon Pensil Alis, Collagen Plus Vit E Day and Night Cream, Cream Natural 99, SP Whitening and Anti Acne, Quine Pearl Cream, Citra Day Cream, Citra Night Cream, serta La Widya Temulawak.
Itu semua adalah beberapa produk yang disita BPOM RI dalam tiga bulan terakhir di daerah Jakarta dan Serang.
Beberapa produk tersebut disita karena merek yang dipalsukan.
Halaman selanjutnya arrow_forward
Sumber: Tribun SoloTags:
TEMPO.CO, Jakarta - Kosmetik ilegal dan berbahaya kerap ditemukan di tempat penjualan umum, Badan Pengawas Obat dan Makanan memperingatkan bahwa selain ada beberapa kosmetik yang berbahaya, ada pula merek kosmetik yang ternyata dipalsukan. Beberapa nama merek produk kosmetik yang ditemukan dan diduga kuat mengandung bahan berbahaya adalah Temulawak Two Way Cake, New Papaya Whitening Soap, NYX Pensil Alis, MAC Pensil Alis, Revlon Pensil Alis. Ada pula nama merek kosmetik berupa Collagen Plus Vit E Day and Night Cream, Cream Natural 99, SP Whitening and Anti Acne, Quine Pearl Cream, Citra Day Cream, Citra Night Cream, serta La Widya Temulawak.
Selama tahun 2018, BPOM setidaknya telah menyita kosmetika ilegal senilai 106.9 miliar rupiah. Tingginya angka temuan kosmetik ilegal yang terjadi secara masif di seluruh Indonesia menunjukkan adanya permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap produk kosmetika. Untuk itu, belajar dari kasus-kasus produksi dan distribusi kosmetik ilegal di seluruh Indonesia, BPOM mengimbau kepada para konsumen untuk bijak dalam memilih produk kosmetika dan tidak tergiur dengan iklan-iklan menyesatkan atau harga yang tidak wajar.
Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
“Generasi milenial menjadi salah satu target edukasi BPOM karena generasi milenial-lah yang akrab dengan dunia digital”, kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada Senin 13 Agustus 2018.
BPOM memberikan edukasi masyarakat agar mampu memilih dan menggunakan kosmetika yang aman, dalam kegiatan komunikasi bertajuk “Kampanye Bahaya Kosmetika Mengandung Bahan Dilarang untuk Generasi Millenial” di Balai Kartini, Jakarta. “Generasi milenial lebih sering terpapar dengan beragam informasi tentang kosmetika melalui iklan online serta beauty blogger dan beauty vlogger yang sekarang sedang marak. Melalui acara ini, kami ingin mengajak mereka untuk belajar memilih dan menggunakan kosmetik yang aman, bermutu, dan bermanfaat”, kata Penny.
Penny menyampaikan materi yang bertajuk 'Peran Generasi Milenial sebagai Agent of Change dalam Penggunaan Kosmetika yang Aman'. Dalam materinya, Penny K. Lukito menjelaskan bahwa generasi milenial berperan besar dalam mencegah dan menurunkan peredaran kosmetik ilegal dan/atau mengandung bahan berbahaya/dilarang. “Kalian dapat berperan antara lain dengan mengedukasi dan mengajak orang lain, kerabat, maupun teman untuk ikut serta memilih kosmetika yang aman dan tidak mudah tergoda oleh iklan. Atau kalian juga dapat melapor ke BPOM bila mencurigai adanya kegiatan produksi atau mengedarkan kosmetika ilegal dan/atau dicurigai mengandung bahan dilarang/berbahaya di lingkungannya”, kata Kepala BPOM.
Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah
Sebelumnya, BPOM telah melakukan kegiatan yang sama di Bandung dan Denpasar. Melalui kegiatan kampanye yang diikuti oleh komunitas remaja tingkat Sekolah Menengah Atas, Perguruan Tinggi, serta lembaga pemerintah, BPOM mengharapkan agar masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial, dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuannya akan bahaya kosmetika mengandung bahan dilarang/ berbahaya, serta menjadi agen perubahan dalam penyebarluasan informasi keamanan kosmetika bagi teman dan lingkungannya.
Efek samping citra hazeline bisa aja kamu dapati jika kamu mendapati sebuah produk citra hazeline palsu ataupun kemasan sudah tidak tersegel. Efek samping citra hazeline ini dapat menjadi suatu momok yang menakutkan bagi penggunanya lho.
Jadi, bagi kamu yang ingin melakukan sebuah perawatan wajah dengan menggunakan berbagai macam skincare yang khususnya dari produk citra ini, disaran kan pahami terlebih dahulu dampak negatif citra hazeline berikut ini agar kamu bisa mengetahui bagaimana cara mengatasi di setiap masalahnya. Berikut informasinya yang akan dibahas.
Memiliki manfaat serta dampak negatif sudah menjadi hal yang lumrah di setiap produk perawatan wajah, Sama hal nya dengan produk citra seri hazeline ini. Lantas apa saja gejala efek samping yang di timbulkan dari produk ini bagi si penggunanya ?
1. Wajah Gatal
Pada point pertama, efek samping di hampir semua produk perawatan wajah pasti akan memberikan tanda gatal berlebihan pada area wajah. Sama dengan produk citra hazeline ini.
Efek samping citra hazeline ini akan memberikan tanda utama bagi kamu yang tidak cocok dalam pemakaian produk tersebut. Biasanya, jika si pengguna tidak cocok pada produk ini, akan memberikan gejala gatal dalam kurun waktu 15-30 menit saat pengaplikasian.
Langkah awal yang tepat ialah stop pengguanaan produk citra. Dan segera melakukan konsultasi kepada dokter spesialis masalah kulit.
2. Wajah Merah
Masih ada kaitannya pada pembahasan awal. Jika kamu merasakan gatal di area wajah akan di liputi masalah wajah memerah juga lho. Hal ini di akibatkan karena kandungan pada produk tidak di terima oleh kulit wajah kamu sehingga bertolak belakang dan memberikan dampak negatif bagi wajah.
Hal ini bisa terjadi saat awal penggunaan lho, Biasanya akan berbarengan dengan wajah gatal. serta di ikuti dengan wajah yang memerah.
3. Wajah Terasa Keras
Pernah mengalami hal ini pada produk suatu perawatan ? Tandanya produk tersebut tidak cocok bila di gunakan pada wajah kamu. Memang bukan lah yang menakutkan, karena kulit akan terasa keras saja. Akan tetapi, Hal ini dapat menjadikan masalah lainnya seperti wajah kering serta dapat membuat kulit pada wajah menjadi iritasi.
Waspadai hal tersebut!
4. Perih Pada Wajah
Masalah yang terakhir dari gelaja dampak negatif yang akan kamu rasakan yakni wajah perih bak iritasi kulit. Hal ini masih ada kaitannya pada pembahasan sebelumnya lho.
Jika kamu sedang mengalami masalah yang satu ini, disarankan untuk berhentikan penggunaan produk tersebut. Segera konsultasi kepada dokter yang berkaitan dengan masalah kamu atau bisa meminta solusi dengan berkonsultasi online di halodoc ataupun lainnya.
Tips Menghindari Dampak Negatif
Nah, pastinya kamu penasaran kan untuk mengatisipasi masalah yang akan datang kan. Cukup mudah lho untuk menghindarinya, perhatikan beberapa hal di bawah ;
- Beli Produk Asli
- Oleskan pada tangan terlebih dahulu (tunggu 1 jam kedepan)
- Jika tidak menimbulkan reaksi apapun, Kamu bisa gunakan!
Penutup
Seperti diatas penjelasan mengenai efek samping citra hazeline. Bila kamu memiliki informasi lainnya atau sedang mengalami masalah di atas, bisa kamu ceritakan di kolom komentar. Terima kasih.
Baca: Review Lipstik Maybelline The Powder Matte Terbaru