Show
Jawaban: c.sebagai lainnya terletak di Riau kepulauan
Jawaban: E. potensi alam yang sangat besar maaf kalo salah Bengkalis adalah salah satu kabupaten di provinsi Riau, Indonesia. Wilayahnya mencakup daratan bagian Timur Pulau Sumatra dan wilayah kepulauan, dengan luas adalah 6.973,00 km². Jumlah penduduk Bengkalis pada tahun 2020 sebanyak 593.397 jiwa, dan ibu kota kabupaten berada di kecamatan Bengkalis tepatnya berada di Pulau Bengkalis yang terpisah dari Pulau Sumatra.[1] Pulau Bengkalis sendiri berada tepat di muara Sungai Siak, sehingga dikatakan bahwa Pulau Bengkalis adalah delta sungai Siak. Kota terbesar di kabupaten ini adalah kota Duri, yang berada di kecamatan Mandau. [1] Kabupaten Bengkalis Kabupaten Transkripsi bahasa daerah • Jawiبڠكاليس
Kabupaten Bengkalis Peta Tampilkan peta SumatraKabupaten Bengkalis Kabupaten Bengkalis (Indonesia) Tampilkan peta IndonesiaKoordinat: 1°29′23″N 102°04′47″E / 1.4897°N 102.0797°E / 1.4897; 102.0797Negara IndonesiaProvinsiRiauDasar hukumUU No. 12 Tahun 1956Ibu kotaBengkalisJumlah satuan pemerintahan
Daftar
[1][2] • Total6.973,00 km2 (2,692,29 sq mi)Populasi(2021)[3] • Total606.179 • Kepadatan87/km2 (230/sq mi)Demografi • AgamaIslam 81,99%Kristen 12,96% — Protestan 11,85% — Katolik 1,11% Buddha 4,99% Konghucu 0,03% Kepercayaan 0,02% Hindu 0,01%[3][4] • BahasaMelayu Indonesia (utama/dominan) • IPM 73,58 (2021) tinggi[5]Zona waktuUTC+07:00 (WIB)Kode area telepon0766Pelat kendaraanBM xxxx D**/E*Kode Kemendagri14.03 DAURp 384.249.340.000,00- (2020)[6]Semboyan daerahBengkalis Negeri JunjunganSitus webbengkaliskab.go.id Penghasilan terbesar Kabupaten Bengkalis adalah minyak bumi yang menjadi sumber terbesar APBD-nya bersama dengan gas. Kabupaten Bengkalis mempunyai letak yang sangat strategis, karena dilalui oleh jalur perkapalan internasional menuju ke Selat Malaka. Bengkalis juga termasuk dalam salah satu program Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Selamat Datang di BengkalisKabupaten Bengkalis terletak di sebelah timur Pulau Sumatra yang mencakup area seluas 8.403,28 km² dengan batas sebagai berikut:[7][8]
Bengkalis merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata sekitar 2-6,1 m dari permukaan laut. Sebagian besar merupakan tanah organosol, yaitu jenis tanah yang banyak mengandung bahan organik. Di daerah ini juga terdapat beberapa sungai, tasik (danau) serta 24 Pulau besar dan kecil. Beberapa di antara pulau besar itu adalah Pulau Rupat (1.524,84 km²) dan Pulau Bengkalis (938,40 km²).[9] Bengkalis mempunyai iklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh iklim laut dengan temperatur 26 °C – 32 °C. Musim hujan biasa terjadi sekitar bulan September – Januari dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 809 - 4.078 mm/tahun. Periode musim kering (musim kemarau) biasanya terjadi antara bulan Februari hingga Agustus.[10] Secara Administrasi Pemerintah, Kabupaten Bengkalis terbagi dalam 11 Kecamatan, 19 Kelurahan dan 136 desa, dengan luas wilayah 8.403,28 km². Tercatat jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis 553.938 jiwa (2019) dengan sifatnya yang heterogen, mayoritas penduduknya adalah penganut agama Islam.[7] Disamping suku Melayu yang merupakan mayoritas penduduk, juga terdapat suku-suku lainnya seperti: suku Jawa yang mayoritas tinggal di Desa Pedekik dan desa Wonosari, suku minang,suku Batak, suku Bugis, etnis Tionghoa dan sebagainya. Bengkalis sebagai ibu kota kabupaten dikenal juga dengan julukan Kota Terubuk, karena daerah ini adalah penghasil telur ikan Terubuk yang sangat disukai masyarakat karena rasanya yang amat lezat dan tentu saja menyebabkan harga telur ikan Terubuk menjadi amat mahal. Kota lainnya adalah Duri sebagai daerah penghasil minyak. Daftar Bupati
Dewan PerwakilanBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Bengkalis dalam dua periode terakhir.[11][12]
Berikut ini adalah daftar Ketua DPRD Bengkalis sejak tahun 1994 hingga sekarang.
KecamatanKabupaten Bengkalis memiliki 11 kecamatan, 19 kelurahan dan 136 desa (dari total 166 kecamatan, 268 kelurahan dan 1.591 desa di seluruh Riau). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 537.142 jiwa dengan luas wilayahnya 6.975,41 km² dan sebaran penduduk 77 jiwa/km².[17][18] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bengkalis, adalah sebagai berikut:
Kota Duri dan Sungai Pakning dihubungkan dengan jalan raya untuk menuju ke Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau dan kota kota lainnya di Sumatra. Fasilitas jalan raya di Kabupaten Bengkalis khususnya di Pulau Bengkalis telah menggunakan aspal hotmix, namun masih belum mencapai daerah pelosok yang masih harus sabar menikmati fasilitas jalan aspal biasa. Kota Duri pun sekarang sudah mulai terhubung dengan Jalan Tol Pekanbaru–Dumai yang pintu masuknya berada di Kecamatan Pinggir atau tepatnya lebih kurang 6 km dari pusat kota Duri. Dengan terhubungnya jalan tol ini, Duri semakin maju dan mudah untuk diakses yang dahulunya melewati jalan nasional memakan waktu 4/5 jam sekarang hanya 1 Jam perjalanan saja dari Pekanbaru dan dari Dumai biasanya menempuh jalan biasa memakan waktu 1 hingga 1 1/2 jam karena faktor jalan sempit, jalan berlubang dan banyaknya truk CPO ataupun truk-truk barang yang berlalu lalang sehingga perjalanan dahulunya lama dan adanya tol ini jarak dari Duri ke Dumai ataupun sebaliknya hanya 45 menit saja dari gerbang tol. Transportasi lautPelabuhan Utama Bengkalis, Bandar Sri Laksmana Tranportasi Laut dilayani oleh kapal-kapal kargo kelas menengah dan kapal penumpang ferry cepat berjenis speed boat yang berkapasitas angkut sampai dengan 300 penumpang. Pelabuhan laut di Kabupaten Bengkalis cukup banyak, sebahagian besar adalah pelabuhan rakyat yang di singgahi oleh kapal-kapal kecil dan menengah. Sementara pelabuhan besar di Pulau Bengkalis ada 2 (dua) yaitu pelabuhan utama Bandar Sri Laksamana dan sebuah pelabuhan laut yang melayani jalur internasional yang berada di daerah Selat Baru, kecamatan Bantan. Melayani rute Bengkalis - Muar, Malaysia. Pelabuhan ini di beri nama Bandar Sri Setia Raja, sesuai dengan nama seorang tokoh masyarakat Melayu Bengkalis pada dahulu kala. Juga melayani jalur tujuan domestik seperti Dumai,Selatpanjang,Batam,Tanjung Pinang, dll. Mulai tanggal 13 April 2021, Roll on roll off (Roro) yang menghubungkan antara Bengkalis (pelabuhan air putih) dan Sungai Pakning (pelabuhan sungai selari) dibuka secara operasional selama 24 jam penuh demi menunjang kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat bengkalis.[19] Pelabuhan laut, Bandar Sri Setia Raja Transportasi udaraUntuk transportasi udara, terdapat sebuah Bandar udara perintis yang bernama Bandar Udara Sei Selari yang berada di Sungai Pakning. Bandar udara ini merupakan milik dari PT. Pertamina UP II Dumai di Sei. Pakning untuk kebutuhan transportasi perusahan minyak negara tersebut dan juga untuk aktivitas perusahan minyak Kondur Petroleum S.A., sebuah perusahaan minyak swasta milik anak negeri. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM. 34 tahun 2003, penetapan sementara Bandar Udara Sei Selari Sei Pakning milik PT. Pertamina UP II Dumai di Sei Pakning sebagai bandar udara khusus yang dapat melayani penerbangan bagi kepentingan umum. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, PT PLN mensuplai listrik keseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis dengan kapasitas sebagai berikut:
Untuk saat ini air bersih dapat disuplai oleh PDAM ke daerah Bengkalis dan Duri, sementara untuk kota lainnya sedang dalam perencanaan. PT. Pos Indonesia telah mencapai seluruh bagian di Kabupaten Bengkalis, disamping itu juga dilengkapi dengan layanan telepon untuk daerah Bengkalis, Sungai Pakning dan Duri. Saat ini telepon seluler dapat dilayani di Bengkalis dan Duri. Saat ini ada beberapa bank di Kabupaten Bengkalis, yaitu:
Penjara kolonial Belanda 1883 Letak geografis Kabupaten Bengkalis terdiri dari pulau-pulau dengan daerah pantai pesisir yang menghadap langsung ke Selat Malaka dengan pemandangan yang indah – sangat menjadi perhatian para turis, berpusat di Pulau Rupat. Untuk akomodasi bagi para pengunjung, maka disediakan beberapa hotel di Bengkalis, Duri, Sungai Pakning dan Tanjung Lapin serta Rupat Utara. Kota BengkalisSebenarnya mempunyai potensi pariwisata yang cukup besar. Hal ini di tunjukkan dengan cukup banyaknya bangunan-bangunan tua peninggalan zaman kolonial Belanda yang masih terawat dengan baik. Salah satunya seperti penjara peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1883 yang dijadikan cagar budaya oleh pemerintah daerah kabupaten Bnegkalis. Pada saat ini penjara tersebut dalam perawatan Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis beserta bangunan-bangunan tua lainnya. Menunjukkan bahwa masyarakat Bengkalis khususnya pemerintah daerah kabupaten Bengkalis amat menghargai sejarah.[butuh rujukan] Pantai Pasir Panjang di Pulau RupatBerlokasi di Selat Malaka dan merupakan pantai kebangaan dari 3 daerah di Pulau Rupat, yaitu Tanjung Medang, Tanjung Rhu dan Tanjung Punak. Tempat ini dapat dicapai dengan boat kecil yang dikenal dengan nama ‘pompong’ dari Dumai. Perjalanan akan memakan waktu selama 15 menit dengan boat dan 45 menit dengan kendaraan beroda dua (ojek). Jalur ini dilalui oleh boat nasional dan pengunjung internasional karena keindahan pantai Rupat dan pemandangan laut yang nyaman. Rencananya akan dibangun jembatan sepanjang 50 km untuk menghubungkan pulau ini dengan Malaka – Malaysia. Di pulau Rupat juga dapat ditemukan komunitas suku terbelakang yang disebut dengan suku Akit yang melakukan berbagai atraksi untuk menghibur pengunjung. Pantai Selat BaruPantai Selat Baru Berlokasi di pantai Timur Bengkalis, tepatnya di kecamatan Bantan yang terbentang sepanjang 4 km dengan ciri khas yang unik berupa bibir pantai yang melebar ke arah laut (± 100 m) pada saat air laut surut. Keadaan ini membuat pengunjung pantai dapat bermain sepuasnya di sepanjang pantai. Tidak jauh dari bibir pantai, mengalir sungai kecil yang diberi nama Sungai Liong. Sepanjang tepi sungai terdapat tempat pengembang-biakkan telur ikan Kakap Putih. Tepat di muara Sungai Liong kini berdiri sebuah Pelabuhan Laut yang melayari rute internasional bernama Bandar Sri Setia Raja yang diresmikan oleh Gubernur Riau, HM. Rusli Zainal, SE, MP, pada tanggal 1 Maret 2010 yang melayari rute salah satunya Bengkalis - Muar, Malaysia.[20] Hutan Lindung dan Pusat Pelatihan GajahPusat Pelatihan Gajah di Duri, Mandau, Bengkalis Hutan lindung dan kawasan konversi margasatwa terdapat di daerah Bukit Batu dan kecamatan Mandau yang dimiliki oleh Departemen Kehutanan RI..[21] Daerah Sebanga – Duri yang berjarak ± 40 km dari kota Pekanbaru merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi, di tempat ini beberapa gajah dilatih untuk melakukan berbagai atraksi yang dapat menghibur pengunjung. Kawasan Konservasi Gajah ini merupakan bagian dari TAHURA (Taman Hutan Raya) Sultan Syarif Hasyim dan sudah berulang kali diliput oleh tim Jejak Petualang serta acara-acara lain yang berbau Dokumenter Petualangan oleh stasiun TV swasta.[22] Pusat Pelatihan Gajah di Duri, Mandau, Bengkalis Kota DuriTerletak pada jarak 89 km dari Minas atau 119 km dari Pekanbaru, Duri adalah salah satu kota penting yang menghasilkan minyak. Di daerah ini terdapat pipa minyak berukuran besar dengan diameter 60 inci di sepanjang jalan dan kilang minyak Dumai. Sebelum dibagi menjadi 4 daerah otonom, kabupaten Bengkalis adalah penghasil minyak terbesar di provinsi Riau dan di Indonesia. Eksplorasi minyak ini dilakukan oleh PT. Chevron Pacific Indonesia dan konsesi dengan Kondur Petroleum. PerikananKarena memiliki daerah perairan yang cukup luas, maka Bengkalis sangat berpotensi menghasilkan ikan laut, selain itu juga terdapat budidaya ikan kakap putih di tepi sungai. Pertanian dan HoltikulturaKomoditas hasil panen yang ada di Kabupaten Bengkalis berupa beras di lahan seluas 14.319 ha, Sagu 17.710 ha, ubi kayu 1.273 ha, jagung 402 ha, kacang 162 ha, buah-buahan (durian, pisang, rambutan, nenas, mangga dan lain-lain) serta sayur-sayuran 1.151 ha. Beberapa daerah ditunjuk untuk pengembangan komoditas hasil panen sebagai berikut:
PerkebunanKomoditas utama di sektor perkebunan termasuk kelapa, karet dan minyak sawit dan VCO. Tanaman penting lainnya seperti kopi, coklat dan buah pinang. KehutananDi Kabupaten Bengkalis terdapat hutan seluas 463.441 ha yang tersebar di 8 kecamatan di kabupaten ini. Hutan di daerah ini terdiri dari berbagai macam flora dan fauna. Hutan mangrove banyak terdapat di tepian pantai. Hutan lainnya ada yang menghasilkan kayu gelondongan, rotan, resin dan bahan baku lainnya yang berasal dari hutan. IndustriSelain daripada kilang pengelolaan minyak yang dimiliki oleh Pertamina UP II Sungai Pakning, saat ini juga terdapat beberapa industri seperti kayu gergaji, perabotan dan mangrove arang.
|