Belajar dengan rajin untuk memperoleh prestasi termasuk motif ekonomi

Quipperian, kamu pasti pernah ingin sekali membeli sesuatu, sampai-sampai kamu rela menyisihkan sebagian uang jajanmu dan mengumpulkannya agar bisa membeli barang yang kamu inginkan. Well, tanpa kamu sadari, inilah yang sering kita kenal dengan motif ekonomi. 

Motif ekonomi penting banget untuk kamu miliki. Sebab, hal inilah yang mendasari agar kebutuhan hidupmu bisa tercapai. Ibaratnya, ketika kamu sedang berjalan dan enggak tahu arahnya, kamu pasti akan kebingungan kan, mau lanjut atau tidak?

Nah, sama halnya dengan sebuah ekonomi. Tanpa adanya motif, ekonomi enggak akan berjalan dengan semestinya karena enggak ada alasan atau dorongan yang mendasarinya.

Sebenarnya, materi ini tidak terlalu sulit seperti apa yang kamu bayangkan, kok. Bukan hanya pengertiannya saja, kamu juga perlu pemahaman menyeluruh seperti jenis, macam, dan tujuan dari motif ekonomi juga.

Untuk itu, kuy langsung simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini, ya!

Apa Itu Motif Ekonomi?

Kata “motif” sendiri berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu motive yang berarti alasan atau penggerak. Sementara, kata “ekonomi” adalah kata serapan yang diambil dari bahasa Yunani Kuno, yaitu οἰκονόμος yang berarti “pengelolaan rumah tangga”. 

Jadi secara singkatnya, motif ekonomi adalah alasan atau keinginan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi. 

Saat seseorang memiliki motif ekonomi, biasanya akan terbagi menjadi dua sifat yaitu ekstrinsik dan intrinsik. Ekstrinsik merupakan motif ekonomi yang biasanya disebabkan faktor dari luar individu atau lingkungan sekitar. 

Misalnya saja ketika kamu ingin membeli sepatu warna putih, namun karena sekolahmu mewajibkan untuk memakai sepatu warna hitam, maka terpaksa kamu harus membeli yang warna hitam.

Tentu kegiatan membeli sepatu warna hitam ini bukan dari kemauan kamu. Tapi, karena kamu enggak mau dihukum sama guru, akhirnya kamu terpaksa deh membeli sepatu warna hitam.

Beda cerita lagi dengan intrinsik yang merupakan motif ekonomi yang timbul dari dalam diri sendiri. Misalnya saja ketika kamu merasa sangat haus, naluri dalam diri kamu pasti akan mengarahkanmu untuk membeli sebotol air minum.

Apa saja macam-macam motif ekonomi?

Saat kamu melakukan tindakan ekonomi pastinya hal itu didasari pada suatu tujuan, Quipperian. Namanya juga manusia, pasti akan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhannya sepanjang usia. 

Nah, rupanya ada beberapa motif manusia dalam melakukan tindakan ekonomi. Berikut adalah penjelasannya.

1. Motif Memenuhi Kebutuhan dan Meningkatkan Taraf Hidup

Ini adalah motif yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencapai kemakmuran. Setiap orang pasti memiliki kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, baik itu kebutuhan barang maupun jasa. 

Well, kebutuhan manusia itu sifatnya tidak terbatas, sementara alat pemuasnya terbatas. Makanya, tiap orang harus memiliki perhitungan dalam melakukan tindakan ekonomi agar hasil yang didapat bisa sesuai dengan yang diharapkan. 

Selain itu, manusia juga cenderung ingin mencapai sebuah kemakmuran dalam hidupnya. Kemakmuran ini bisa diartikan sebagai kondisi seseorang di mana dirinya mampu memenuhi secara garis besar kebutuhannya.

Contoh, saat kamu dewasa nanti, kamu akan bekerja keras untuk menghasilkan uang sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Apabila penghasilanmu kurang mencukupi, kamu pasti akan berusaha mencari penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya.

Secara umum, kebutuhan manusia terbagi ke dalam 3 jenis, yaitu:

  • Kebutuhan primer: kebutuhan pokok manusia, di antaranya seperti makanan, minuman, tempat tinggal, dan pakaian.
  • Kebutuhan sekunder: kebutuhan tambahan setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh dari kebutuhan sekunder seperti televisi, smartphone, kendaraan, dll.
  • Kebutuhan tersier: kebutuhan yang dinilai bisa mengangkat derajat seseorang atau prestisius. Misalnya mobil mewah, peralatan olahraga, alat musik, dll.

2. Motif Mendapatkan Keuntungan

Setiap orang pastinya enggak mau merasakan kerugian, Quipperian. Untuk itulah, secara alami biasanya kita akan melakukan tindakan ekonomi yang bisa membuat kita mendapat keuntungan yang banyak.

Misalnya ketika kamu membeli laptop terbaru yang mahal. Lalu, di tahun berikutnya, ternyata muncul laptop keluaran terbaru yang lebih canggih. 

Daripada dibuang, akhirnya kamu memutuskan untuk menjual laptop yang lama demi bisa membeli laptop terbaru. Ketika kamu melakukan ini, maka kamu sudah melakukan motif ekonomi untuk mendapatkan keuntungan.

3. Motif Mendapat Penghargaan

Bentuk penghargaan dari orang rupanya juga bisa jadi motivasi kamu, lho dalam melakukan tindakan ekonomi. Ya, enggak hanya medali saja bentuk penghargaannya. Tapi ucapan terima kasih juga bisa.

Misalnya ketika kamu membantu teman yang sedang kesusahan, kamu akan mendapat ucapan terima kasih darinya. Lalu, muncul rasa kepuasan dalam dirimu dan akhirnya kamu rela melakukan tindakan tersebut berkali-kali. 

Belajar yang rajin juga bisa menjadi contoh lainnya ketika kamu melakukan motif ekonomi untuk mendapat penghargaan. Kamu rela belajar semalam suntuk supaya bisa mendapat ranking 1 di kelas. Belajar bisa makin seru lewat Quipper Video!

4. Motif Memperoleh Kekuasaan atau Meningkatkan Status Sosial

Kekuasaan bukan hanya melambangkan eksistensi seseorang dalam politik kenegaraan, tetapi juga di level keluarga atau pertemanan. Pada dasarnya setiap orang punya kehendak untuk berkuasa, Quipperian. Ya, minimal bisa menguasai dirinya sendiri.

Contoh dari motif yang satu ini adalah ketika ada pemilihan ketua kelas, lalu kamu mentraktir teman-teman untuk bisa mendapat suara mereka. Maka kamu sudah melakukan motif ekonomi untuk mendapat kekuasaan. Eh, tapi jangan dicontoh ya, Quipperian.

5. Motif Sosial

Selanjutnya, salah satu contoh motif ekonomi adalah motif sosial. Biasanya, motif ini muncul karena dorongan atas dasar kemanusiaan dan ingin melakukan kebaikan bagi orang sekitar.

Misalnya ketika seseorang pengusaha mendirikan koperasi guna membantu kepentingan para anggotanya. Maka tindakan si pengusaha ini sudah dilandasi oleh motif sosial.

Tujuan Motif Ekonomi

Sebuah motif tentunya memiliki tujuan masing-masing, tergantung dari individu yang memiliki motif tersebut. 

Tentu Quipperian, motif dari individu dan kelompok akan jauh berbeda. Begitu pun dalam aspek sebuah ekonomi. Setelah seseorang mengetahui apa motif ekonominya, maka ia akan mengambil tindakan ekonomi. 

Namun, sebelum mengambil tindakan, sangat penting untuk mengidentifikasi dulu apa yang menjadi tujuan ekonomi yang ingin dicapai. Nah, secara singkat ada beberapa tujuan dari motif ekonomi dalam masyarakat, yaitu: 

  • Menaikkan kesejahteraan atau taraf hidup.
  • Mendapat atensi dan apresiasi dari masyarakat.
  • Memperoleh kedudukan atau posisi spesial.
  • Menolong terhadap sesama.
  • Meraih keuntungan sebanyak-banyaknya

Motif ekonomi adalah alasan seseorang atau kelompok dalam melakukan kegiatan ekonomi. Dengan adanya motif, seseorang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Nah, itulah tadi beberapa pembahasan materi tentang motif ekonomi. Walaupun terdengar sederhana, ternyata motif ekonomi memiliki pembahasan yang cukup rumit ya, Quipperian. Jangan lupa juga untuk subscribe Quipper Video ya, karena ada ratusan video pembelajaran menarik yang wajib untuk kamu tonton.

Semoga ilmunya bermanfaat, ya!

Sumber : Kemendikbud (2015)

Gambar 3.5. Beberapa pekerja di home industry

Perhatikan gambar 3.5.! Apa yang mendorong tindakan ekonomi mereka? Ayo selidiki faktor yang mendasari manusia melakukan kegiatan! Tindakan mereka didorong oleh kekuatan yang ada pada diri mereka. Kekuatan yang ada dalam diri manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan disebut

motif. Dalam tindakan ekonomis yang dilakukan manusia, motif tersebut berasal dari diri sendiri dan berasal dari luar diri manusia atau pengaruh dari orang lain.

Manusia melakukan berbagai macam tindakan agar semua kebutuhannya terpenuhi dan dapat mencapai kemakmuran.Segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya disebut dengan tindakan ekonomis

atau perbuatan ekonomis.Tujuan dari tindakan ekonomis adalah untuk mengendalikan agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan.

Tindakan ekonomis manusia dilakukan dalam kegiatan ekonomi. Tindakan ekonomis dilakukan setiap orang harus dengan penuh tanggungjawab, kejujuran dan santun.Kegiatan ekonomis manusia harus rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang rasional adalah kegiatan dilakukan dengan pikiran dan akal yang sehat.

Sumber : teguhhariawan.wordpress.com Sumber : rumahzis.ugm.ac.id

Gambar 3.6. jualan sate Gambar 3.7. Sebuah panti asuhan

Ayo perhatikan gambar 3.6 dan 3.7 !Dua gambar di atas menunjukkan aktivitas yang berbeda dengan alasan yang berbeda pula. Dari gambar di atas jelas bahwa setiap orang melakukan kegiatan selalu didorong oleh keinginan untuk memperoleh sesuatu. Keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi. Tindakan manusia selalu didorong oleh suatu keinginan. Keinginan atau motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ada bermacam-macam. Motif ekonomi dapat dibedakan menjadi empat macam, antara lain :

a. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan Motif paling penting yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi, yaitu ingin memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia dengan harapandapat memperoleh penghasilan. Penghasilan itulah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila penghasilannya tidak mencukupi maka berusaha mendapatkan penghasilan tambahandengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya. Sebagai contoh, seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.8. Seorang pedagang sayur keliling dengan tujuan membantu mendapatkan tambahan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik.

Sumber :ibu.snhadi.wordpress. com

Gambar 3.8. Seorang Ibu yang berjualan keliling

b. Motif Berbuat Sosial

Rasa kemanusiaan selalu ada pada setiap orang.Selain ingin memenuhi kebutuhan manusia punya keinginan untuk menolong orang lain atau ingin membantu sesama manusia. Sebagai contoh, seorang siswa berkunjung ke Panti Asuhan untuk menyumbangkan buku-buku pelajaran yang tidak terpakai. Apa yang mendasari kegiatan dilakukanuntuk motif ini? Pernahkah kamu membantu orang laindengan kemampuan yang kamu miliki? Ada banyak carakegiatan yang dilakukan dengan motif sosial ini. Contoh, kalian membantu orang lain misalnya dengan menyumbangkan baju yang tidak terpakai, membantu teman yang kekurangan, membantu fakir miskin, dan membantu teman yang terkena musibah.

Sumber : zainuddinjambi.wordpress.com

Gambar 3.9. Penyerahan santunan kepada anak yatim

c. Motif Untuk Mendapatkan Penghargaan

Penghargaan yangdimaksud bukan sekedar mendapat pujian ataupiagam tetapi juga ingin status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar.Penghargaan diperoleh apabila ada usaha dengan rajin untuk memperolehnya. Belajar dengan rajin untuk memperoleh prestasi maka akan mendapat penghargaan pada saat pembagian laporan hasil belajar pada akhir semester atau kompetisi mata pelajaran yang diadakan sekolah setiap pekan kreativitas. Penghargaan yang kamu dapat bisa berupa rangking atau piala dapat kalian lihat pada gambar 3.10

Sumber : Kemendikbud (2014)

Gambar 3.10. Penyerahan piala kepada peserta didik yang berprestasi

d. Motif Untuk Memperoleh Kekuasaan

Motif lain yang mendorong manusia melakukankegiatan ekonomi adalah motif memperoleh kekuasaan. Manusia kadang tidakpuas terhadap apa yang diperoleh, sehingga terus melakukan kegiatan dan mengembangkan usaha.

Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang akan dibahas pada sub bab berikutnya, yang mendasarkan kegiatannya pada prinsip ekonomi. Bagi pelaku produksi, tindakan yang dilakukan harus menggunakan bahan baku yang bagus, tenaga kerja yang terampil, mesin, sehingga dalam melakukan proses produksi dapat eisien dan barang hasil produksinya berkualitas. Bagi distributor, berusaha agar barang yang disalurkan tepat sasaran. Bagi konsumen dapat memenuhi kebutuhan dengan caramembeli barang dengan harga yang sesuai dan kualitas bagus.

Apa yang dimaksud prinsip ekonomi ? Di bawah ini ada beberapa pengertian prinsip ekonomi pada umumnya .

1. Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil mungkin.

2. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan diharapkan.

3. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang maksimal.

4. Prinsip ekonomi adalah dasar berpikir manusia yang digunakan untuk melakukan tindakan ekonomi.

Bahkan dalam dunia usaha prinsip ekonomi berhubungan dengan sebutan eisien dan efektif. Eisien artinya kegiatan yang dilakukan tepat untuk mencapai target tertentu dan efektif artinya apa yang dilaksanakan benar. Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalam segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan produksi, distribusi maupun konsumsi.

Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu pada toko A dengan harga Rp 150.000,00, pada toko B harga sepatu Rp 149.000,00 dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas yang sama Rp 149.500,00. Berdasar prinsip ekonomi tentu orang tersebut akan membeli pada toko B yang harga lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi selalu melakukan pertimbangan-pertimbangan sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi tentu dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh penerapan dalam kegiatan ekonomi.

1. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi antara lain:

a. menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik

b. mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku

c. menggunakan tenaga kerja dengan upah murah

d. harus selalu hemat dalam biaya produksi.

2. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan distribusi,antara lain :

a. menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat tempat

b. menempatan perusahaan diantara produsen dan konsumen

c. memberikan layanan dengan baik

3. Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi,antara lain :

a. membeli barang dengan memilih terlebih dahulu

b. memilih barang yang kualitas bagus

c. membeli barang sesuai dengan yang direncanakan

d. setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas Penerapan prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, semua barang secara bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut dapat menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing.Tugas produsen ini sangat berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat terjual. Begitu juga distiributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan eisien.Sebaiknya distributor menggunakan saluran distribusi yang tepat.

 Bentuk kelompok dengan anggota antara 4 -5 siswa

 Diskusikan dengan kelompokmu dari contoh kegiatan berikut ini : “ Manto seorang pedagang di pasar, sehari-hari dia menjual buah-buahan yang dibelinya dari grosir di Pasar Induk. Barang dagangannya di tata secara rapi walaupun kios yang dimilikinya ukuran kecil, tapi kelihatan bersih dan tampak rapi. Tiap hari setelah membeli barang dagangan Manto selalu menyortir dan memisahkan ukuran buahnya dan disusun secara rapi sesuai dengan ukuran. Harga barang dagangan disesuaikan dengan ukuran sehingga terjadi variasi harga buah-buahan. Manto selalu berpenampilan rapi dan murah senyum. Setiap ada pembeli dilayani dengan baik. Timbangan menggunakan timbangan elektrik yang dipajang di depan sehingga pembeli dapat memilih buah-buahan dan bisa melakukan penimbangan sendiri. Usaha yang dilakukan Manto berkembang dan tetap menjadi orang dengan kesederhanaannya.”

Pertanyaan :

1. Motif apa yang mendasari Manto melakukan kegiatan ?

2. Prinsip apa saja yang dilakukan Manto dalam menjalankan usahanya !

3. Bagaimana sikap Manto terhadap pelanggannya !

4. Buatlah kesimpulan sikap yang harus dimiliki setiap orang dalam melakukan tindakan ekonomi !

 Laporkan hasil diskusi secara tertulis dan kemudian presentasikan di Aktivitas Kelompok