Bekerja sama membersihkan rumah pengamalan sila ke berapa?

Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Ke-3 di Lingkungan Keluarga Sekolah dan Masyarakat _ Pancasila merupakan dasar Negara Republik Indonesia yang menjadi falsafah hidup. Pancasila memiliki 5 sila yang saling berkaitan satu sama lain, sebagai warga negara indonesia maka patutlah untuk mengamalkan ke-lima sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Ke-3 di Lingkungan Keluarga Sekolah dan Masyarakat, seperti yang kita ketahui Sila Ke-3 pancasila adalah "Persatuan Indonesia".

Lantas apa saja Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Ke-3 di Lingkungan Keluarga Sekolah dan Masyarakat ? Berikut Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Ke-3 di Lingkungan Keluarga Sekolah dan Masyarakat 

Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Ke-3 di Lingkungan Keluarga Sekolah dan Masyarakat  

Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Ke-3 di Lingkungan Keluarga

1. Kerja Bakti Bersama Keluarga

Dalam suatu keluarga biasanya terdiri dari orangtua dan anak-anaknya, contoh pengamalan sikap persatuan dalam lingkungan keluarga adalah bekerjasama atau kerja bakti bersama anggota keluarga. Bentuk kerja bakti yang bisa dilakukan bersama keluarga adalah dengan membersihkan rumah, membersihkan pekarangan ruma secara bersama-sama.

Dengan bekerja bakti bersama anggota keluarga temasuk bersama anak, akan melatih anak menjadi pribadi yang pekerja keras dan pandi bekerjasama dalam menyelesaikan suatu masalah dengan begitu nantinya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter.

2. Hidup Rukun Bersama Anggota Keluarga

Sebagai anggota keluarga yang baik maka sangat penting untuk menjaga keharmonisan anggota keluarga atau dengan kata lain hidup rukun. Hidup rukun dalam anggota keluarga sendiri merupakan contoh pengamalan sila ke-3 "persatuan indonesia" yang diaplikasikan dalam lingkungan keluarga.

Dalam anggota keluarga sebaiknya orang tua menyayangi anaknya, anak menghormati orangtuanya, kakak menyayangi adiknya dan adik menyayangi kakaknya, dengan begitu keluarga akan menjadi rukun dan harmonis.

Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Ke-3 di Lingkungan Sekolah

1. Memilih Ketua Kelas dan Menghargai Ketua Kelas yang Terpilih

Pastinya dalam suatu kelas terdapat ketua kelas, dalam proses pemilihan ketua kelas biasanya dilakukan dengan cara voting, calon ketua kelas yang mendapat suara terbanyak maka akan terpilih menjadi ketua kelas. 

Setelah terpilih ketua kelas maka sebaiknya semua siswa menghargai dan menghormati ketua kelas baru tersebut dan melakukan aktivitas dengan arahan atau didiskusikan terlebih dahulu dengan ketua kelas yang bersangkutan.

Kekompakan siswa dalam memilih ketua kelas dan menghargai ketua kelas yang terpilih merupakan contoh pengamalan sila ke-3 yakni persatuan indonesia di lingkungan sekolah.

2. Bekerjasama Menyelesaikan Tugas yang Diberikan Guru

Selain belajar dalam kelas, biasanya guru akan memberikan tugas kepada siswanya untuk diselesaikan secara bersama-sama, sebagai siswa yang baik maka sangat penting untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan dikerjakan bersama teman-teman yang lainnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Bekerjasama menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru bersama-sama merupakan bentuk pengamalan sila ke-3 pancasila "Persatuan Indonesia".

3. Membantu Teman yang Kesulitan

Di sekolah terkadang ada siswa yang mengalami kesulitan, misalnya lupa membawa pulpen, atau lupa membawa uang jajan ke sekolah, nagh sebagai sisw yang baik dan menjunjung rasa persatuan maka sebaiknya membantu teman yang kesusahan tersebut sehingga teman tersebut bisa keluar dari masalah yang dihadapinya

4. Berteman dengan Siapa Saja Tanpa Melihat Suku, Ras dan Agama

Sekolah merupakan tempat siswa untuk belajar, di sekolah juga biasanya terdapat siswa dari beragam suku, budaya dan agama. Walaupun demikian sebaiknya harus tetap saling menghargai, menghormati dan hidup saling menyayangi satu sama lainnya.

5. Ikut Perlombaan antar Sekolah dengan Bersungguh-sungguh

Perlombaan antar sekolah adalah hal yang rutin dilakukan antara sekolah-sekolah, jika terpilih menjadi perwakilan sekolah bersama teman yang lain maka sebaiknya bersungguh-sungguh dalam mengikuti perlombaan agar bisa juara dan mengharumkan nama sekolah.

6. Berpartisipasi Menjaga Kebersihan dan Keamanan

Kebersihan dan kemanan sekolah bukan hanya tanggung jawab satpam, guru atau kepala sekolah, namuan menjaga kebersihan dan kemanan sekolah merupakan tanggung jawab bersama termasuk siswa, maka dari itu sangat penting untuk kompak dalam menjaga kebersihan dan keamanan sekolah agar sekolahnya menjadi bersih dan damai.

Contoh Sikap yang Mencerminkan Sila Ke-3 di Lingkungan Masyarakat

1. Meramaikan Perayaan 17 Agustus Secara Kompak dan Mendekorasi Rumah dan Lingkungannya

Perayaan 17 Agusutus identik dengan perlombaan dan berbagai macam desain dekorasi dalam meramaikan kegiatan 17 Agustus. Sebagai warga masyarakat yang baik maka sebaiknya anda ikut Meramaikan Perayaan 17 Agustus Secara Kompak dan Mendekorasi Rumah dan Lingkungan.

2. Ikut Ronda Malam Demi Menjaga Keamanan Linkungan

Ronda atau siskamling dilakukan untuk menjaga lingkungan dari hal yang tidak diinginkan, nagh anda juga bisa ikut berpartisipasi dan kompak/bersatu dengan warga lain untuk menjaga kemanan dan ketertiban lingkungan.

3. Menghargai Perayaan Keagamaan Penganut Agama Lain

Setiap agama memiliki hari raya, sebagai warga masyarakat yang baik maka sangat penting untuk saling Menghargai Perayaan Keagamaan Penganut Agama Lain, saling mengargaiantara sesama pemelu agama merupakan contoh persatuan indonesia

Jakarta -

Gotong royong termasuk sila ke berapa, sih? Apakah detikers tahu jawabannya?

Di dalam lima butir Pancasila terdapat nili-nilai yang terkandung, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Dalam buku Dasar Negara karya Ronto, Pancasila diambil dari kata dalam bahasa Sansekerta yaitu panca dan sila. 'Panca' berarti lima dan syla berarti 'batu sendi'.

Pancasila memiliki simbol yang diwakili oleh lambang bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas.

Menurut buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Rahmanuddin Tomalili, nilai Pancasila adalah nilai-nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia, dan bersifat universal.

Gotong royong sesuai dengan Pancasila ke berapa?

Melansir dari laman Kemenkeu RI, gotong royong termasuk pengamalan nilai sila ke-5. Sila kelima berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sila ke-5 disimbolkan dengan padi dan kapas. Maknanya adalah kemakmuran dan kesejahteraan.

Menurut Soekarno, gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang disebut dengan satu karyo, satu gawe.

Bagaimana pengamalan sila ke-5?

Pengamalan Pancasila ada 45 butir. Dilansir dari Kementerian Pertahanan RI, ini dia pengamalan sila kelima.

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan

2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

4. Menghormati hak orang lain

5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri

6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain

7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah

8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum

9. Suka bekerja keras

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gotong royong termasuk sila ke-5. Hal tersebut juga tertuang dalam butir pengamalan Pancasila.

Simak Video "Kepala BMKG Ajak Komunitas Internasional Gotong Royong Hadapi Perubahan Iklim"



(lus/lus)

Bekerja sama membersihkan rumah pengamalan sila ke berapa?

Terdapat pengamalan sila Pancasila dalam pembagian peran dalam keluarga yang baik. (pixabay)

adjar.id - Tahukah Adjarian contoh pengamalan sila Pancasila dalam pembagian peran dalam keluarga?

Pancasila terdiri atas lima sila. Nah, dalam pembagian peran dalam keluarga, ada empat sila yang dapat diamalkan, yakni sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima.

Untuk mengetahui empat pengamalan Pancasila dalam pembagian peran dalam keluarga, kita ingat-ingat dulu, yuk, cerita pembagian keluarga Siti.

Cerita tersebut terdapat di buku tematik kelas 3 tema 2 subtema 3 halaman 134-135.

Di situ diceritakan bahwa pada hari Minggu keluarga Siti melakukan kerja bakti.

Baca Juga: Contoh Pengamalan Sila Kedua Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

Mereka bersama-sama membersihkan rumah dan merawat tanaman yang mereka miliki.

Dari teks tersebut kita juga mengetahui bahwa peran ayah Siti adalah mencari nafkah sedangkan ibu Siti bertugas mengurus keperluan rumah tangga.

Walaupun begitu, membersihkan dan merawat tanaman tidak hanya urusan ibu saja. Pada hari Minggu mereka bersama-sama melakukan kerja bakti. Mengapa begitu?

Tentu saja ini ada hubungannya dengan pengamalan sila Pancasila dalam pembagian peran dalam keluarga.

"Dalam pembagian peran keluarga yang baik, terdapat empat sila Pancasila yang diamalkan."


Page 2

Bekerja sama membersihkan rumah pengamalan sila ke berapa?

Terdapat pengamalan sila Pancasila dalam pembagian peran dalam keluarga yang baik. (pixabay)

Pengamalan Sila Pancasila dalam Pembagian Peran dalam Keluarga

1. Pengamalan Sila Kedua Pancasila dalam Pembagian Peran dalam Keluarga

Dalam pembagian peran dalam keluarga, terdapat sila kedua Pancasila yang diamalkan.

Sila kedua pancasila berbunyi, "Kemanusiaan yang adil dan beradab".

Sila kedua mengartikan bahwa kemanusiaan ditunjukan dengan perilaku yang adil dan beradab.

Baca Juga: Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dalam Gotong Royong

Tadi kita sudah mengerti bahwa tugas mengurus rumah dalam keluarga Siti adalah milik ibu.

Namun, tentu saja tidak mungkin ibu Siti mengurus rumah sendirian setiap hari, setiap waktu.

Maka, tatkala libur, ayah dan Siti bersama dengan ibu mengurus rumah. Itu merupakan perilaku yang beradab, sebab rumah memang ditempati bersama.

"Diperlukan keadilan dan keadaban dalam pembagian peran keluarga."


Page 3

Bekerja sama membersihkan rumah pengamalan sila ke berapa?

Terdapat pengamalan sila Pancasila dalam pembagian peran dalam keluarga yang baik. (pixabay)

2. Pengamalan Sila Ketiga Pacasila dalam Pembagian Peran dalam Keluarga

Dalam pembagian peran dalam keluarga diperlukan persatuan.

Tanpa adanya persatuan kita menjadi tidak mengerti kerepotan dari orang tua atau saudara kita.

Dengan adanya persatuan, kita jadi mau bekerja sama atau menolong pekerjaan mereka.

Ketika kita melakukan kerja bakti di rumah pun, diperlukan persatuan agar pekerjaan menjadi efektif dan efesien.

Baca Juga: Makna Sila Pertama Pancasila dan Contoh Penerapannya

3. Pengamalan Sila Keempat Pancasila dalam Pembagian Peran dalam Keluarga

Sila keempat Pancasila berbunyi, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".

Kata kunci sila ini adalah musyawarah. Dalam pembagian peran dalam keluarga, tentu saja dibutuhkan musyawarah bersama.

Dengan adanya musyawarah, setiap anggota keluarga dapat mengusulkan tugas-tugas yang ingin masing-masing mereka kerjakan.

"Musyawarah tugas membuat anggota keluarga dapat mengusulkan peran sesuai kemampuannya."


Page 4

Bekerja sama membersihkan rumah pengamalan sila ke berapa?

Terdapat pengamalan sila Pancasila dalam pembagian peran dalam keluarga yang baik. (pixabay)

Dengan perencanaan atau musyawarah ini, anggota keluarga dapat menjalankan tugasnya dengan ringan hati sebab mereka tidak dipaksa.

4. Sila Kelima Pancasila dalam Pembagian Peran dalam Keluarga

Sila kelima Pancasila berbunyi, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".

Hal yang ditekankan pada sila kelima adalah keadilan. Pada tataran kelurga, berarti adalah keadilan bagi seluruh anggota keluarga.

Baca Juga: Contoh Sikap di Sekolah yang Sesuai dengan Sila Ketiga Pancasila

Dalam pembagian peran dalam keluarga yang baik, memang diharuskan bahwa terdapat keadilan. Hal ini agar tidak membuat anggota keluarga merasa diperlukan tidak adil.

Maka, dalam pembagian peran dalam keluarga, kita harus memikirkan pula kemampuan masing-masing anggota keluarga.

Dengan begitu, semua anggota keluarga mendapat tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Nah, itulah contoh bentuk-bentuk pengamalan sila Pancasila dalam pembagian peran dalam keluarga.

Sekarang, kita coba jawab bersama pertanyaan di bawah ini, yuk!

Pertanyaan
Mengapa diperlukan pengamalan sila kedua Pancasila dalam pembagian peran dalam keluarga?
Petunjuk: Cek halaman 2.

Yuk, tonton juga video berikut!