Beda potensial antara titik A dan B sebesar

Beda potensial adalah banyaknya energi listrik yg diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik. Nilai beda potensial menunjukkan adanya perbedaan jumlah elektron yang berada dalam suatu arus listrik. Besar nilai beda potensial sebanding dengan besar arus listrik yang mengalir dan hambatan pada rangkaian. Semakin besar arus listrik yang mengalir, besar nilai beda potensial juga akan semakin besar. Semakin besar hambatan pada rangkaian semakin besar pula nilai beda potensial. Besar arus listrik di setiap titik pada rangkaian seri adalah sama. Sedangkan pada rangkaian paralel, besar arus listrik pada percabangan berbeda – beda bergantung pada besar nilai hambatannya. Bagaimana dengan nilai beda potensialnya?

Besar arus listrik akan mempengaruhi besar nilai beda potensial. Bagaimana persamaan atau rumus untuk menghitung beda potensial? Bagaimana pengaruh nilai hambatan pada suatu titik atau antara rentang dua titik? Bagaimana cara menghitung beda potensial antara titik A dan B atau antara dua titik lainnya? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Rumus Beda Potensial/Tegangan (V)

Beda potensial atau tegangan listrik merupakan perbedaan jumlah elektron yang berada dalam sebuah rangkaian listrik. Satuan beda potensial dinyatakan dalam volt (V). Pada sebuah rangkaian listrik, satu sisi sumber arus listrik memiliki elektron yang bertumpuk sedangkan di sisi yang lain terdapat jumlah elektron yang lebih sedikit. Perbedaan jumlah elektron ini membuat adanya aliran elektron. Adanya aliran elektron dalam rangkaian listrik menyebabkan terjadinya arus listrik.

Besar nilai beda potensial (V) dapat diperoleh melalui perkalian arus listrik (I) dan hambatan (R).

Besar nilai beda potensial total pada suatu rangkaian listrik dapat diperoleh melalui persamaan di atas. Lalu bagaimana dengan cara menghitung beda potensial antara titik A dan B? Simak pada ulasan selanjutnya di bawah.

Baca Juga: Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik

Hukum Kirchoff

Hukum Kirchhoff menerangkan jumlah arus listrik dan beda potensial/tegangan pada sebuah rangkaian listrik. Tokoh yang pertama kali mengenalkan hukum Kirchoff ini adalah Gustav Robert Kirchhoff, seorang ilmuwan Fisika asal Jerman. Ada dua hukum yang diperkenalkan yaitu hukum I Kirchoff dan Hukum II Kirchoff.

Hukum I Kirchoff

Bunyi Hukum I Kirchoff: jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan.

Hukum II Kirchoff

Bunyi Hukum II Kirchoff: pada rangkaian tertutup jumlah aljabar GGL (ε) dan jumlah penurunan potensial (IR) sama dengan nol. Atau total beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol.

Langkah – langkah penggunaan hukum II Kirchoff:

  1. Buat perumpamaan arah kuat arus, dan perumpamaan arah loop. Arah perumpaan kuat arus yang salah tidak akan mepnegaruhi nilai, hasilnya akan membuat nilai menjadi negatif.
  2. GGL diberi tanda positif jika putaran loop pertama bertemu kutub positif GGL dan diberi tanda negatif jika putaran loop pertama bertemu kutub negatif.
  3. Kuat arus diberi tanda positif jika sesuai dengan arah putaran loop.

Perhatikan sebuah contoh penggunaan hukum II Kirchoff di bawah untuk menambah pemahaman sobat idschool.

Langkah berikutnya adalah membentuk persamaan mengikuti persamaan pada hukum II Kirchoff. Mulai pertama dari arus yang melewati R1 sebagai awalan: IR1 + IR2 + IR3 – E = 0.

Note: Titik mulai bisa dimulai dari mana saja.

Setelah mendapat persamaan, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan persamaan tersebut. Untuk informasi yang diketahui berupa besar semua hambatan dan beda potensial akan diperoleh besar arus listrik yang mengalir. Selanjutnya, besar arus listrik tersebut dapat digunakan pada cara menghitung beda potensial antara titik A dan B.

Baca Juga: Rumus pada Medan Listrik dan Hukum Coulomb

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal – soal latihan dapat melatih dan mengukur pemahaman akan suatu materi, termasuk cara menghitung beda potensial antara titik A dan B. Sobat idschool dapat melatih kemampuan cara menghitung beda potensial atau tegangan melalui contoh – contoh soal di bawah. Masing – masing contoh soal telah dilengkapi dengan pembahasan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur pemahaman. Simak contoh – contoh soal beserta pembahasannya berikut.

Contoh 1 – Menghitung beda potensial antara titik B dan D

Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!

Beda potensial antara titik B dan  D adalah ….A. 0,5 VB. 1 VC. 3 VD. 4 V

E. 8 V

Sebuah benda yang massa 2kg bergetar harmonik dengan amplitudo 8m dan frekuensi 6hz hitunglah energi potensial pada saat simpangannya 4m!​.

Suatu hambatan yang belum diketahui besar- nya ialah Rx dipasang pada jembatan Wheat stone. Hambatan-hambatan yang diketahui adalah 3 ohm, 2 ohm dan 1 … 0 ohm. Galvanometer yang dipasang menunjukkan angka nol. Hitunglah Rx.​

Jika terdapat 300 gram KBr dalam 500 gram air. Persen massa larutan KBr tersebut adalah.

Pesawat pendingin carnot mempunyai koefisien kinerja 6,5 jika reservoir yang tinggi 27*C,maka reservoir yang bersuhu rendah adalah

Sebuah balok dengan massa 50 kg didorong hingga berpindah sejauh 5 m. Usaha yang diperlukan untuk memindahkan balok tersebut adalah 200 j, berapa gaya … yang diperlukan untuk memindahkan balok tersebut?​

Diketahui sebuah gelombang memiliki panjang 5m dan bergerak dalam waktu10 sekon. Berapakah cepat rbat gelombangnya?.

Sebuah truk bermassa 1,96 ton melaju disuatu tikungan dengan kecepatan 54 km/jam. Tikungan tersebut mempunyai jejari98 m. Gaya sentripetal yang dialam … i truktersebut adalah. A. 4. 500 NB. 1. 125 NC. 3. 500 ND. 450 NE. 2. 250 N.

Kaca jendela rumah pada suhu 250C luasnya 1m2. Berapa luas kaca tersebut setelah suhunya naik menjadi 450C karena terkena sinar matahari ? (koefisien … muai panjang kaca 9 x10-6/0C)

Sebuah gelombang berjalan mempunyai amplitude sebesar 2 m, frekuensi 6 Hz, dan panjang gelombang 0,5 m. jika gelombang bergerak ke arah kanan dan tit … ik asal pertama kali digetarkan ke atas, maka persamaan simpangan gelombang berjalan tersebut adalah….

Sebuah benda bermassa 20 gram digantung pada pegas sepanjang 30 cm disimpangkan vertikal sehingga menghasilkan getaran harmonis dengan persamaan y = 2 … sin 8π t , dimana y dalam cm dan t dalam sekon. Maka : (1) Amplitudo getaran 2 cm (2) Periode getaran 8 s (3) Jumlah getaran dalam 5 detik adalah 20 (4) Kecepatan maksimum getaran adalah 0,8π m/s Pernyataan yang benar adalah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA