Beberapa daerah menggunakan patung hewan sebagai lambang daerah

Fimela.com, Jakarta Dari 193 negara yang diakui Perserikatan Bangsa Bangsa, sebagian menggunakan hewan sebagai lambang negara. Tentu dari negara yang menggunakan hewan sebagai lambang, memiliki sejarah dan filosofi mengapa menggunakan hewan tersebut menjadi lambang negara. Berikut 10 negara yang menggunakan hewan sebagai simbol;

1. Indonesia : Burung Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat

2. Malaysia : Dua harimau yang menopang perisai merupakan simbol kekuatan dan keberanian diambil dari lambang negara Federasi Malaysia.

3. Amerika Serikat : Dari perspektif elang, burung ini menggenggam himpunan 13 batang anak panah pada cakar kirinya (melambangkan 13 koloni awal pembentuk Amerika Serikat)

4. Australia : Menggunakan Kanguru dan Burung EMU. Kedua hewan ini dipilih menjadi lambang negara karena keduanya merupakan satwa asli Australia

5. Singapura : Di sebelah kiri perisai terdapat seekor singa yang berdiri yang melambangkan Singapura dan di sebelah kanan seekor harimau yang melambangkan Melayu yang memiliki kaitan sejarah dengan Singapura.

6. Kamboja : Ada dua hewan mitologi yaitu gajashima di bagian kiri, Singa dengan gading gajah dan seekor singa di sisi kanan. Digambarkan pula ada 2 payung bertatah yang ditopang oleh singa di dua sisi.

7. Thailand : Sama dengan Indonesia, Thailand menggunakan burung garuda sebagai simbol negara. Di Thailand figur garuda, burung mitologi dalam kepercayaan Hindu dan Budha digunakan sebagai lambang keluarga kerajaan dan otoritas.

8. Mexico : menggunakan Elang emas hinggap di atas kaktus tengah memakan ular. Bagi rakyat Teenochtitlan lambang ini memiliki makna keagamaan, bagi warga Eropa lambang ini bermakna kemenangan kebenaran atas kejahatan.

9. Botswana : Dalam lambang negara Botswana ada kepala banteng yang berarti peternakan banteng di Botswana. Dua Zebra di bagian kanan memegang setangkai sorgum produk nasional. Sedangkan Zebra bagian kiri memegang gading menyimbolkan perdagangan gading pernah terjadi di negara ini.

10. Belanda : Terdapat Singa bermahkota di tengah. Singa di tengah pada cakar kanannya menggenggam sebilang pedang pada cakar kirinya menggenggam tujuh batang anak panah. Sedangkan dua Singa berdiri di atas pita biru bertuliskan Je Maintiendrai.

Dengan modal semangat dinamis, konstruktif, sportif, semangat menegakkan keadilan, melenyapkan kebathilan, sanggup berjuang membangun dan bertaqwa kepada Allah SWT untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

ARTI UNSUR-UNSUR LAMBANG DAERAH

Dasar
Perisai berbentuk lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berarti tenang, penegak keamanan Pancasila dan UUD 1945 serta lambang keadaan yang selalu aman, tenteram dan sejahtera.

Kuda Jantan
Melambangkan sifat masyarakat kuningan yang dinamis, konstruktif, kretif, sportif, semangat menegakan keadilan dan melenyapkan kebathilan. Dalam sejarah perjuangan leluhur Kuningan dan masa gerilya dalam Kabupaten Kuningan, kuda digunakan sarana angkutan dan juga digunakan sebagai alat perjuangan, serta terkenal dengan Leutik-leutik kuda Kuningan (Kecil-kecil kuda Kuningan).

Gunung Ciremai
Menunjukan Kuningan berada di kaki gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat dengan tanahnya yang subur, udaranya sejuk dan nyaman, cocok untuk daerah wisata.

Air Sungai Lima Gelombang
Air sungai melambangkan bahwa Kabupaten Kuningan memiliki lima sungai yang besar, yaitu Cisanggarung, Cijolang, Cisande, Cijangkelok dan sungai Citaal.

Bokor Kuning
Melambangkan sejarah lahirnya Sang Adipati Kuningan yang kemudian menjadi kepala pemerintahan pertama di Kuningan pada tanggal 1 April 1498. Bokor Kuning diartikan juga sebagai lambang lahirnya Pemerintah Kabupaten Kuningan pada tanggal 1 September 1498.

Padi
Melambangkan kesuburan di bidang pangan.

Kapas 
Melambangkan kesuburan di bidang sandang.

ARTI WARNA

Hijau :
Kemakmuran, kesejukan, ketenangan dan harapan (optimis)

Putih :
Kesucian, kebersihan, kejujuran, keadilan dan kewibawaan

Hitam :
Tegak, kuat, kebenaran, ampuh dan teguh

Biru :
Kesetiaan, ketaatan, kepatuhan, kebesaran jiwa, berpandangan luas, perasaan halus, rendah hati dan berjiwa besar

Kuning Emas :
Kesejahteraan, keagamaan, keagungan, keluhurandankeluhungan

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Sat, 09 Jul 2022 00:52:01 +0700 dengan Kategori SBMPTN dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

Surabaya : Ikan Hiu[Sura} dan Buaya [Baya]

Banjarmasin: Patung Bekantan

Malang: Patung Singa

smga membantu Jadikan jawaban terbaik!

Jawaban:

Surabaya : patung ikan sura(hiu)dan baya(buaya)

Banjarmasin : patung bekantan

malang : patung singa

Penjelasan:

1.Pertarungan antara ikan Hiu yang bernama Sura dan Buaya bernama baya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu,nama Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peritiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Surabaya. yaitu gambar ikan hiu sura dan buaya baya.

2.Karena hidung besar inilah bekantan dijuluki masyarakat Kalimantan Selatan sebagai 'Monyet Belanda'. Memiliki nama ilmiah Nasalis larvatus, bekantan memiliki ukuran tubuh sampai 75 cm dengan berat mencapai 24 kg. Monyet ini juga memiliki ciri khas yaitu memiliki perut besar dan buncit

3.Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Wasto menyatakan patung singa ini dibangun atas permintaan Aremania. Kelompok suporter Arema itu tentu ingin kota Malang memiliki ikon yang mencerminkan klub kebanggaan mereka.

Baca Juga: Diket :


ij.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja tidak akurat dikarenakan si penjawab mungkin bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban lain dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Semangat Belajar..#


Dijawab oleh ### Pada Sat, 09 Jul 2022 00:52:03 +0700 dengan Kategori Seni dan Sudah Dilihat ### kali

Jawaban:

sebagai lambang suatu daerah/ wilayah mybe

Jawaban:

keragaman tersedia budaya setemapat biasa memperbarui, biasanya lambang yg digunakan daerah itu sendiri

Penjelasan:

maaf klo salah ya

Baca Juga: Bagaimana kaitan antara sumber daya alam dengan kehidupan masyarakat banyuwangi? Jelaskan ​


uv.dhafi.link/jawab Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Lihat Foto

BANJARMASIN POST/YAYU FATHILAL

Posisi patung Bekantan di Banjaramasin, Kalimantan Selatan, berada agak jauh dari Menara Pandang dan pasar terapung, namun masih satu kawasan.

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Hewan primata bernama bekantan banyak ditemui di Pulau Kalimantan. Di Kalimantan Selatan, hewan ini tersebar di hutan-hutannya seperti di Pulau Bakut, misalnya.

Tak heran jika hewan ini juga dijadikan ikon Provinsi Kalimantan Selatan selain pasar terapung. Di Banjarmasin sebagai ibu kota Kalimantan Selatan, baru-baru ini ada patung bekantan yang cukup besar.

Patung senilai Rp 2,6 miliar ini dibuat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan diletakkan di siring tepi Sungai Martapura di Jalan Kapten Pierre Tendean diharapkan bakal jadi magnet wisata baru di Banjarmasin.

Di siring ini sudah ada destinasi wisata lainnya seperti Menara Pandang dan pasar terapung buatan Pemerintah Kota Banjarmasin. Sekarang, magnet wisatanya ditambah lagi dengan keberadaan patung kera berkulit cokelat dan putih berhidung mancung ini.

Posisi patung ini berada agak jauh dari Menara Pandang dan pasar terapung, namun masih satu kawasan. Letaknya tepat di seberang Taher Square, dekat Jembatan Dewi.

Patung setinggi 6,5 meter ini baru saja diletakkan sudah dijadikan buruan warga untuk tempat bersantai. Kendati siring di dekatnya masih dalam tahap pembangunan dan tampak belum begitu rapi, namun siang maupun malam daerah di sekitar patung ini selalu dipadati pengunjung. Para pengunjung biasanya berfoto-foto di situ. 

Ada juga yang sekadar duduk bersantai menikmati makanan di tepi Sungai Martapura sembari melihat-lihat kendaraan sungai yang melintas.

Lihat Foto

BANJARMASIN POST/YAYU FATHILAL

Di dekat patung, para pengunjung bisa bersantai menikmati makanan di tepi sungai Martapura sembari melihat-lihat kendaraan sungai yang melintas.

Bahkan, para penumpang perahu yang lewat pun ada juga yang memanfaatkan momen saat lewat di depan patung ini untuk berfoto. Mereka sengaja mengeluarkan tongkat narsis, kamera HP atau bahkan kamera DSLR bagi yang sedang kebetulan membawanya untuk menjepret si patung kera ini.

Hewan bernama latin Nasalis Larvatus ini dibuat berupa patung dalam posisi duduk sembari menggaruk kepala dan tangan satunya lagi memegang serenteng buah rambai. Rambai adalah buah khas hutan Kalimantan yang merupakan makanan favorit bekantan.

Ke depannya, direncanakan patung ini bakal bisa memuntahkan air ke Sungai Martapura seperti patung singa Merlion di Singapura. Di tengah mulut patung bekantan yang tampak menganga itu sudah ada sejenis pipa kecil tempat keluar airnya nanti. Namun sekarang belum bisa dilihat pemandangan patung ini memuntahkan air karena memang belum sepenuhnya jadi.

Walau siringnya belum jadi, namun daerah di sekitar patung ini kerap dipenuhi pengunjung hingga dini hari. "Hampir tiap hari ramai dikunjungi warga. Dari pagi hingga hampir subuh sekitar pukul 02.00 Wita pengunjung datang silih berganti, nonstop," jelas seorang penjaga parkir di situ.

Editor: I Made Asdhiana

Lihat Foto

freepik.com/gorynvd

Karya seni rupa patung

KOMPAS.com - Patung tergolong dalam karya seni rupa. Patung memungkinkan orang untuk bisa melihatnya dari berbagai sisi, karena itu patung juga dikategorikan dalam karya seni rupa tiga dimensi.

Sama seperti karya seni lainnya, patung juga memiliki nilai keindahan. Sehingga siapa saja yang melihatnya dapat menimbulkan rasa kepuasan batin atau perasaan lainnya.

Melansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], patung merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi atau volume, sehingga memungkinkan orang untuk melihat dari berbagai sisi.

Karya seni rupa patung dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu arca dan relief. Arca adalah patung yang memiliki bentuk seperti makhluk hidup, contohnya manusia atau binatang.

Sedangkan relief adalah patung yang hanya bisa dilihat dari arah depan dan biasanya terletak di dinding.

Indonesia memiliki keberagaman karya seni patung di berbagai daerahnya. Apa sajakah contohnya? Berikut beberapa contoh karya seni rupa patung dan asal daerahnya:

Baca juga: Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Patung Garuda Wisnu Kencana menjadi patung tertinggi di Indonesia, kurang lebih tingginya mencapai 120 meter. Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang mengendarai Burung Garuda.

  • Patung Dirgantara atau Patung Pancoran di Jakarta

Patung ini lebih dikenal dengan patung Pancoran, karena lokasinya yang berada di daerah Pancoran. Patung ini kira-kira memiliki tinggi sekitar 27 meter. Tujuan awal pembuatannya ialah untuk bidang penerbangan Indonesia atau dirgantara.

  • Patung Monumen Selamat Datang di Jakarta

Patung Monumen Selamat Datang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia atau Bundaran HI, Jakarta. Patung ini menggambarkan sepasang remaja yang melambaikan tangan.

Ide pembuatan patung ini datang dari presiden pertama Indonesia, yakni Ir. Soekarno. Tujuan awal pembuatannya ialah untuk menyambut peserta ASEAN Games VI di Jakarta pada 1962.

Baca juga: 10 Patung Tertinggi di Dunia

Patung ini menggambarkan sosok perwira TNI Angkatan Laut yang sedang melihat jauh ke arah laut. Tinggi patung ini kira-kira 30 meter dan terletak di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

  • Patung Martha Christina Tiahahu di Ambon, Maluku

Patung ini menggambarkan salah satu tokoh pahlawan nasional bernama Martha Christina Tiahahu yang berasal dari Maluku. Patung ini dibuat untuk mengenang keberanian dan kegigihannya dalam melawan penjajahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Anda mungkin pernah melihat gambar ikon nasional Singapura, Merlion dengan kepala singa dan tubuh ikan.

Kisah tentang ikan

Badan Merlion melambangkan awal mula sederhana Singapura sebagai desa nelayan saat masih bernama Temasek, yang berasal dari kata tasek [danau dalam bahasa Melayu].

Kepalanya mencerminkan nama asli negara ini, Singapura, atau 'kota singa' dalam bahasa Melayu.

Sekarang, Anda dapat melihat legenda ini di Merlion Park. Memancurkan air dari mulutnya, patung Merlion berdiri dengan tinggi 8,6 meter dan berat 70 ton.

Ikon ini wajib disambangi oleh wisawatan yang mengunjungi Singapura, sama seperti landmark ikonis lain di seluruh dunia.

Dibangun oleh pengrajin lokal Lim Nang Seng, diresmikan pada tanggal 15 September 1972 oleh Perdana Menteri Lee Kuan Yew di muara Singapore River untuk menyambut semua pengunjung ke Singapura.

Masa Perpindahan

Namun, dengan rampungnya pembangunan Esplanade Bridge pada 1997, patung init tak lagi terlihat jelas dari tepi perairan.

Patung ini direlokasi sejauh 120 meter dari posisinya yang semula pada tahun 2002 ke lokasi saat ini di Merlion Park, di depan Hotel Fullerton dan menghadap Marina Bay.

Taman ini juga berisi patung Merlion dengan ukuran yang lebih kecil. Dikenal sebagai 'anak Merlion', patung ini menjulang setinggi dua meter dan berbobot tiga ton.

Patung asli dan anaknya adalah yang paling terkenal di antara tujuh patung Merlion yang diakui di Singapura.

Coba temukan patung lainnya di sisa waktu perjalanan Anda: terdapat satu patung di Tourism Court dekat Grange Road, serta satu lagi di Mount Faber.

Fimela.com, Jakarta Dari 193 negara yang diakui Perserikatan Bangsa Bangsa, sebagian menggunakan hewan sebagai lambang negara. Tentu dari negara yang menggunakan hewan sebagai lambang, memiliki sejarah dan filosofi mengapa menggunakan hewan tersebut menjadi lambang negara. Berikut 10 negara yang menggunakan hewan sebagai simbol;

1. Indonesia : Burung Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat

2. Malaysia : Dua harimau yang menopang perisai merupakan simbol kekuatan dan keberanian diambil dari lambang negara Federasi Malaysia.

3. Amerika Serikat : Dari perspektif elang, burung ini menggenggam himpunan 13 batang anak panah pada cakar kirinya [melambangkan 13 koloni awal pembentuk Amerika Serikat]

4. Australia : Menggunakan Kanguru dan Burung EMU. Kedua hewan ini dipilih menjadi lambang negara karena keduanya merupakan satwa asli Australia

5. Singapura : Di sebelah kiri perisai terdapat seekor singa yang berdiri yang melambangkan Singapura dan di sebelah kanan seekor harimau yang melambangkan Melayu yang memiliki kaitan sejarah dengan Singapura.

6. Kamboja : Ada dua hewan mitologi yaitu gajashima di bagian kiri, Singa dengan gading gajah dan seekor singa di sisi kanan. Digambarkan pula ada 2 payung bertatah yang ditopang oleh singa di dua sisi.

7. Thailand : Sama dengan Indonesia, Thailand menggunakan burung garuda sebagai simbol negara. Di Thailand figur garuda, burung mitologi dalam kepercayaan Hindu dan Budha digunakan sebagai lambang keluarga kerajaan dan otoritas.

8. Mexico : menggunakan Elang emas hinggap di atas kaktus tengah memakan ular. Bagi rakyat Teenochtitlan lambang ini memiliki makna keagamaan, bagi warga Eropa lambang ini bermakna kemenangan kebenaran atas kejahatan.

9. Botswana : Dalam lambang negara Botswana ada kepala banteng yang berarti peternakan banteng di Botswana. Dua Zebra di bagian kanan memegang setangkai sorgum produk nasional. Sedangkan Zebra bagian kiri memegang gading menyimbolkan perdagangan gading pernah terjadi di negara ini.

10. Belanda : Terdapat Singa bermahkota di tengah. Singa di tengah pada cakar kanannya menggenggam sebilang pedang pada cakar kirinya menggenggam tujuh batang anak panah. Sedangkan dua Singa berdiri di atas pita biru bertuliskan Je Maintiendrai.

Video yang berhubungan