Bahan tambang yang terbentuk di dalam diatrema disebut dengan bahan tambang

Suara.com - Indonesia merupakan salah satu negara penghasil barang tambang terbesar di dunia. Salah satunya adalah timah. Diketahui, sepanjang 2020, Indonesia menghasilkan timah seberat 66.000 ton, yang merupakan terbesar kedua di dunia.

Selain timah, sudahkah kamu mengenal berbagai jenis barang tambang lainnya?

Mengutip Ruang Guru, Sabtu (1/1/2021), barang tambang sudah tertera dalam Undang-Undang No.11 Tahun 1967, Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan. Di situ, bahan galian dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian strategis. Bahan galian strategis digolongkan untuk kepentingan pertahanan, keamanan negara, dan perekonomian negara.

Contoh bahan galian strategis adalah minyak bumi, batubara, gas alam.

2. Bahan galian golongan B, yaitu bahan galian vital. Bahan galian vital digolongkan untuk dapat menjamin hajat hidup orang banyak.

Baca Juga: Tambang Timah ilegal di Sungai Mangkol Marak, Pemicu Banjir di Bangka Tengah

Contoh bahan galian vital adalah besi, mangan, bauksit, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak.

3. Bahan galian C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B.

Contoh bahan galian C adalah nitrat, fosfat, asbes, talk, grafit, pasir kuarsa, kaolin, feldspar, marmer, pasir.

Jenis Barang Tambang Berdasarkan Proses Terbentuknya

  1. Bahan Galian Magmatik adalah bahan galian yang terjadi karena interaksi antar magma.
  2. Bahan Galian Pegmatit adalah bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema dan bentukan intrusi.
  3. Bahan Galian Hasil Pengendapan merupakan bahan galian yang terbentuk karena terjadinya proses pengendapan di genangan air.
  4. Bahan Galian Hasil Pengayakan Sekunder yaitu bahan galian yang terbentuk karena batuan hasil pelapukan mengalami proses pelarutan.
  5. Bahan Galian hasil metamorfosis kontak merupakan bahan galian yang terbentuk karena adanya magma yang saling bersentuhan.
  6. Magma Galian Hidrotermal adalah barang tambang yang terbentuk karena pembekuan magma.

Berdasarkan wujudnya ada bahan galian yang berbentuk padat, ada yang cair dan ada pula yang berbentuk gas. Bahan galian dibedakan pula menurut cara terbentuknya sebagai berikut :

  1. Bahan magmatik, yang terjadi dari magma dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
  2. Bahan galian pegmatik, yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam bentukan intrusi (gang, apofisa dan sebagainya.
  3. Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma (country rock) yang karena bersentuhan dengan magma, berubah menjadi mineral ekonomik.
  4. Bahan hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku terakhir di sela-sela struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang poreus dalam lingkungan suhu yang relatif rendah (di bawah 500 derajat celcius).
  5. Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air, melalui proses pelarutan ataupun tidak.
  6. Bahan galian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan. Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan tersebut, karena bagian campurannya larut dan terbawa air atau konsentrasi mineral di permukaan air tanah, karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya.

Bahan galian magmatik terdapat di dalam batuan beku dalam seperti intan yang digali orang di Kimberly, Afrika Selatan. Di Indonesia masih sukar dicari contohnya, karena aktivitas vulkanisme masih kuat.

Pegmatin menghasilkan timah putih di Bangka dan Belitung. Tembaga di pertambangan Tembagapura merupakan contoh mineral metamorfosis kontak antara magma diorit yang dalam intrusinya bertemu dan berproses dengan batu gamping yang bersentuhan.

Bijih emas dan perak yang terdapat dekat dengan permukaan bumi terjadi karena terbawa magma cair melalui celah-celah dan setelah cairannya membeku tinggal di dalam gang atau apofisa; mineral seperti itu merupakan mineral hidrotermal.

Intan di dasar Sungai Negara (Barito) dan emas di dasar Sungai Sampit adalah contoh endapan mineral (placer). Konsentrasi gumpalan zat besi di permukaan bumi, karena zat lain terlarut dan meresap ke lapisan dalam, seperti pada proses laterisasi, merupakan contoh pengayaan sekunder.

Bahan galian berdasarkan kedudukannya dalam industri

Berdasarkan kedudukannya dalam industri, mineral di bagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut:

  1. Mineral bahan bakar (fuels).
  2. Mineral bijih logam (ore).
  3. Batuan industri (industri rock).

Minyak bumi, batubara, gas bumi, bahan radioaktif merupakan contoh-contoh mineral bahan bakar. Mineral pembawa besi adalah bijih besi, macamnya banyak sekali, seperti hematif, magnetit, limonit, dan siderit. Jenis-jenis mineral tersebut mengandung kadar besi yang berbeda dan senyawa kimia yang berlainan pula.

Kecuali bijih besi, kita mengenal bijih emas, bijih perak, bijih tembaga, bijih timah putih, bijih timah hitam dan lain sebagainya. Yang termasuk batuan industri ialah bahan galian yang langsung dapat digunakan, tanpa harus diolah terlebih dahulu. Di antaranya adalah: batu gamping, gips, tanah liat, pasir kwarsa, kaolin, marmer, batu apung dan sebagainya.

Dalam Undang-undang Pertambangan terdapat klasifikasi bahan galian menurut kepentingannya bagi negara, yaitu sebagai berikut:

1. Golongan a, yaitu golongan bahan galian yang strategis yang berarti strategis untuk pertahanan/keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian negara. Conoth : semua jenis batubara, minyak bumi, bahan radioaktif, tembaga, alumunium (boksit), timah putih, mangan, besi, nikel, dan sebagainya.

2. Golongan b, yaitu golongan bahan galian yang vital yang berarti dapat menjamin hajat hidup orang banyak. Contoh : emas, perak, magnesium, seng, wilfram, batu permata dan setengah permata, mika asbes, dan masih banyak lagi.

3. Golongan c, yaitu bahan galian yang tidak termasuk ke dalam golongan a maupun b. Contohnya : bahan galian yang termasuk batuan industri seperti yang tertulis di atas.

Peta penyebaran Bahan Galian di Indonesia

Untuk mendapatkan gambaran penyebaran persediaan barang tambang di wilayah hukum pertambangan Indonesia, silahkan perhatikan Peta penyebaran Bahan galian di Indonesia pada gambar di bawah ini:

Bahan tambang yang terbentuk di dalam diatrema disebut dengan bahan tambang
Peta penyebaran Bahan Galian di Indonesia

Demikian yang dapat kami informasikan mengenai Macam-macam klasifikasi bahan galian, semoga menambah pengetahuan kita tentang geografi.

Baca juga: Potensi sumber daya alam Indonesia

Assalammualaikum, Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Bahan Galian“. Berikut dibawah ini penjelasannya:

Bahan tambang yang terbentuk di dalam diatrema disebut dengan bahan tambang

Planet Bumi ialah planet di atur surya yang menyimpan tidak sedikit kekayaan yang berlipat ganda. Kekayaan di Bumi tidak saja ada di atas permukaan Bumi atau di kerak Bumi, tetapi kekayaan planet Bumi pun ada di dalam Bumi atau di inti Bumi. Biasanya anda menyebaut mengenai kekayaan yang didapatkan dari perut Bumi sebagai barang tambang atau ada pun yang menyebutnya sebagai bahan galian. Barang tambang maupun bahan galian jenisnya terdapat banyak, sejumlah diantaranya ialah biji besi, minyak bumi, gas alam, nikel, timah, tembaga, emas, fosfat, aspal dan masih tidak sedikit lagi jenisnya. Barang tambang atau bahan galian ini dipakai manusia untuk mengisi kepentigannya, contohnya kepentingan bakal bahan bangunan ataupun konstruksi- konstruksi besar lainnya. Barang tambang atau bahan galian ialah suatu komoditi yang paling penting untuk suatu negara, dan dapat menjadi komoditas ekspor yang utama.

Barang tambang atau bahan galian memiliki tidak sedikit jenis. Jenis- jenis barang tambang atau bahan gaian ini berbeda- beda. Di samping jenisnya yang berbeda- beda, pasti bahan galian juga memiliki faedah yang berbeda- lain pula. Semua ini dicocokkan dengan jenis dari bahan galian tersebut. Nah, kali ini anda akan membicarakan mengenai bahan galian ya, anda akan mulai dari pengertian, lantas jenisnya dan beda sebagainya.

Pengertian Bahan Galian

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bahan galian pun dikenal sebagai bahan- bahan hasil dari pertambangan yang didapatkan dengan teknik pelepasan dari batuan induknya yang sedang di dalam kerak Bumi. Bahan- bahan galian ini seringkali terdiri dari sekian banyak jenis mineral. Mineral sendiri adalahbahan kandungan yang terdapat di dalam kerak Bumi yang dapat berupa benda padat, cair maupun gas.

Mineral ini terbentuk dari material- material yang homogen, yang terbentuk di dalam kerak Bumi secara alami dari bahan- bahan yang anorganis tetapi mempunyai komposisi kimia tertentu dengan struktur atom dan sifat jasmani yang sama. Nah, tidak cukup lebih laksana itulahpengertian dari bahan galian atau barang tambang. Perlu anda ketahui bareng pula bahwa bahan galian ini diklasifikasikan menjadi sejumlah golongan. Adapun klasifikasi dari bahan galian akan diterangkan di bawah ini.

Klasifikasi Bahan Galian

Bahan galian atau barang tambang ada sekian banyak jenis. Bahan galian atau barang tambang ini diklasifikasikan ke dalam sejumlah golongan tertentu. Klasifikasi bahan galian ini dipisahkan menurut keterangan dari undang- undang, menurut keterangan dari kandungan mineralnya, dan beda sebagainya. Adapun keterangan lebih rinci tentang klasifikasi bahan galian antara beda sebagai berikut:

Artikel Terkait:  Tanaman Yang Dapat Menyuburkan Tanah

1. Berdasarkan keterangan dari Undang- undang Pokok Pertambangan, sesungguhnya bahan galian dipisahkan menjadi 3 kelompok yaitu:

  • Bahan galian strategis atau Golongan A

Bahan galian strategis atau yang dinamakan sebagai bahan galian kelompok A adalah bahan galian yang urgen untuk pertahanan, ketenteraman negara atau untuk memastikan perekonomian negara. Dengan demikian bahan galian kelompok ini sangatlah urgen keberadaannya. Beberapa misal bahan galian kelompok A atau kelompok strategis ini antara lain ialah minyak bumi, gas alam, bitumen cair dan padat, aspal, batubara, antrasit, uranium, radium, thorium, serta bahan- bahan radioaktif lainnya.

  • Bahan galian vital atau Golongan B

Bahan galian vital atau kelompok B ialah bahan galian yang dapat dipakai untuk mengisi hajat hidup orang banyak. Bahan galian ini sifatya urgen untuk kepentingan umum. Bahan galian vital dibutuhkan oleh orang banyak. Adapun sejumlah jenis dari bahan galian vital atau kelompok B antara lain ialah besi, mangan, bauksit, titan, tembaga, timbal, seng, emas, platina, perak, air raksa, intan, kristal, kuarsa, yodium, belerang dan logam- logam lainnya.

  • Bahan galian bukan strategis dan vital atau Golongan C

Jenis bahan galian yang ketiga menurut keterangan dari undang- undang ialah golongan bukan strategis dan bukan vital atau kelompok C. Bahan galian kelompok ini mempunyai sifat tidak langsung membutuhkan pasaran yang mempunyai sifat internasional, maka dari itulah masuk kedalam kelompok C ini. Beberapa misal dari bahan tambang kelompok ini antara beda nitrat, pospat, asbes, talk, mika, grafit, magnesit, kaolin, batu apung, marmer, batu tulis dan beda sebagainya

Itulah sejumlah jenis barang tambang yang diklasifikasikan menurut keterangan dari undang- undang pertambangan. Selanjutnya bahan galian pun dikelompokkan menurut keterangan dari kandungan mineralnya, penjelasannya terdapat di bawah ini.

2. Berdasarkan keterangan dari kandungan mineralnya, bahan galian dapat dipisahkan menjadi 2 jenis antara lain:

Bahan galian sebagai sumber bahan logam contohnya ialah kasiterit (Sn), Hematit (Fe), Bauksit (Al), dll.

Sebagian bahan bukan logam , contohnya ialah belerang, fosfat, kaolin, kapur dan beda sebagainya.

Itulah sejumlah jenis barang tambang menurut keterangan dari kandungan minralnya. Bahan galian pun dikelompokkan menurut mineral ekonominya.

Artikel Terkait:  Palung Laut

3. Berdasarkan Mineral ekonominya, bahan galian dipisahkan menjadi 3 kelompok antara beda adalah:

1. Metalic mineral

Metalic mineral ini masih dipecah menjadi dua lagi yaitu:

  • Precious metal, laksana tembaga, seng, dan timah.
  • Steel industry, laksana besi, nikel, chromium, mangan, tungsten, dan pun vanadium.
  • Electronic industry, laksana cadmium, bismuth, dan germanium.
  • Radio active, laksana uranium dan radium.

2. Non- metalic mineral

Non metalic mineral dipecah menjadi sejumlah jenis yaitu:

  • Isolator, laksana mika dan asbes
  • Refractory material, laksana silica, alumina, zircon dan grafit
  • General industry mineral laksana fosfat, belerang, batu gamping, garam, barit, borax, magnesit, gypsum dan pun clay.

3. Fuel mineral

Fuel mineral dipisahkan menjadi dua jenis antara lain:

  • Solid (zat padat), laksana coal, lignite, dan pun oil shale
  • Liquid (zat cair), laksana minyak bumi.

Nah itulah sejumlah jenis bahan galian menurut keterangan dari mineral ekonominya. Selanjutnya, bahan galian dikklasifikasikan menurut teknik terbentuknya.

4. Berdasarkan teknik terbentuknya, bahan galian dapat dipisahkan menjadi 6 golongan, yaitu:

Bahan galian magmatik adalah bahan galian yang terjadi dari magma dan berlokasi di dalam atau bersangkutan dan dekat dengan magma.

Bahan galian pematit adalah bahan yang terbentuk di dalam diatrema dan dalam pembentukan instrusi yang dinamakan gang atau apofisa.

Bahan galian hasil pengendapan yang sedang di dasar sungai atau genangan air melewati proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.

  • Bahan galian hasil pengayaan sekunder

Bahan galian hasil pengayaan sekunder yakni bahan galian yang terkonsentrasi sebab proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan

  • Bahan galian hasil metamorfosis kontak

Bahan galian hasil metamorfosis kontak adalah batuan di dekat magma yang pulang menjadi mineral ekonomik.

Bahan galian hidrotermal adalah resapan magma cair yang membeku di celah- celah struktur lapisan bumi atau yang berada pada lapisan yang bersuhu relatif rendah dibawah 500 derajat Celcius.

Nah itulah sejumlah jenis dari bahan galian yang disaksikan dari teknik terbentuknya. Demikian pula borongan pembagian atau penggolongan dari bahan galian. Selanjutnya anda akan memahami tentang contoh- misal bahan galian yang terdapat di Indonesia beserta dengan fungsinga masing- masing.

Contoh Bahan Galian di Indonesia dan Manfaatnya

Bahan galian memiliki tidak sedikit manfaat, khususnya untuk manusia yang diserahkan akal dan benak untuk mengubah dan menjadikan bahan galian sebagai sesuatu yang sungguh dapat bermanfaat untuk manusia. Indonesia ialah salah satu negara yang familiar akan kekayaan alamnya, tergolong dalam urusan ini ialah produksi tambangnya. Ada tidak sedikit barang tambang atau bahan galian yang didapatkan dari Bumi Indonesia, sebagain bahkan adalah produk tumpuan dari negara anda ini. Bahan- bahan galian tersbeut mempunyai kegunaannya masing- masing. Adapun sejumlah barang tambang atau bahan galian yang didapatkan di Indonesia antara beda sebagai berikut:

Artikel Terkait:  Fungsi Penghijauan

1. Emas

Bahan galian dari Indonesia yang kesatu ialah emas. Emas adalah logam mulia yang paling berharga. Emas bahkan dipakai sebagai barang investasi karena dipercayai nilainya bakal terus stabil. Tambang emas terbesar di Indonesia ada di Papua yakni PT. Freeport Indonesia. Namun sayang sekali sebab tambang emas terbesar di Indonesia itu saai ini masih dikuasai oleh orang asing dan bukan kepunyaan Indonesia sendiri.

2. Batubara

Bahan galian yang didapatkan di Indonesia selanjutnya ialah batubara. Batubara mejrupakan bahan yang dipakai untuk pembakaran sekian banyak macam pekerjaan produski dalam Industri. Tambang batu bara yang terbesar di Indonesia terdapat di Kalimantan.

3. Minyak Bumi

Minyak Bumi pun adalah salah satu bahan galian yang didapatkan oleh Indonesia. Minyak Bumi dipakai sebagai bahan bakar kendaraan. Adapun tambang minyak Bumi yang besar di Indoesia salah satunya sedang di pulau Sumatera.

4. Gas alam

Gas alam pun adalah bahan galian yang didapatkan di Indonesia. Gas alam dipakai untuk sekian banyak macam, salah satunya guna pembakaran. Salah satu sumber gas alam di Indonesia ialah di Jawa Tengah. Yaitu di Cepu.

5. Bauksit, asbes, alumunium, aspal, belerang, biji besi, perak, dan beda sebagainya

Nah itulah sekian banyak macam bahan galian yang didapatkan di Indonesia. Adapaun bahan- bahan lainnya masih tidak sedikit lagi yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga apa yang kami sampaikan berfungsi untuk semuanya.

Demikian Penjelasan Pelajaran IPS-Geografi Tentang 5 Contoh Bahan Galian: Pengertian Beserta Klasifikasinya

Semoga Materi Pada Hari ini Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi, Terima Kasih !!!

Baca Artikel Lainnya: