Bahan kemasan alami yang paling aman digunakan dalam proses pengolahan makanan adalah

Bahan kemasan alami yang paling aman digunakan dalam proses pengolahan makanan adalah

Saat memilih kemasan, biasanya banyak pelaku bisnis yang hanya fokus dengan tampilan luarnya saja tanpa memikirkan apakah bahan kemasan tersebut aman untuk kesehatan konsumen.  Padahal khusus kemasan makanan dan minuman, tidak hanya tampilan luar saja yang harus diperhatikan penjual, tapi juga terkait bahan kemasan yang digunakan apakah aman untuk kesehatan atau tidak.

Nah, agar para pelaku usaha tak salah dalam memilih kemasan makanan dan minuman dalam memasarkan produk-produknya maka penting bagi pengusaha untuk mengenal jenis bahan kemasan makanan dan minuman yang aman bagi kesehatan. Berikut ini adalah 5 bahan kemasan dan minuman yang perlu kamu ketahui kadar keamanannya untuk kesehatan konsumen.

1. Kemasan Plastik

Plastik adalah jenis kemasan produk yang banyak digunakan oleh industri untuk mengemas makanan dan minuman. Kemudahannya dalam proses produksi dan harganya yang murah membuat kemasan plastik menjadi banyak dipilih. Namun, perlu diketahui bahwa beberapa jenis kemasan plastik yang berasal dari polyetilen polypropilen polyvinylchloride tidaklah aman  bagi kesehatan.

2. Kemasan Kertas

Selain plastik, kertas juga banyak digunakan sebagai alat pengemas makanan. Namun, ada beberapa jenis kertas yang seharusnya tidak digunakan oleh pelaku bisnis untuk mengemas makanan terutama kertas bekas. Karena kertas bekas yang memiliki tulisan dan terbuat dari tinta mengandung timbale (Pb) yang melebihi batas. Sehingga akan sangat berbahaya jika terkena makanan yang dikemas dan dikonsumsi manusia.

3. Kemasan Kaleng

Sekarang ini banyak produk makanan dan minuman yang dikemas menggunakan kaleng. Pada umumnya makanan yang dikemas menggunakan kaleng akan kehilangan kesegarannya, selain itu nilai gizinya juga turun akibat pengolahan produk dengan suhu yang tinggi.

Pada pemakaiannya, kemasan makanan dari kaleng ini harus dilapisi timah putih (Sn) dengan sangat ketat tanpa ada lubang sedikitpun sehingga tidak akan menimbulkan karat. Sehingga, cermat dalam memilih kemasan makanan berbahan kaleng adalah upaya untuk menghindari kemungkinan terburuk.

4. Kemasan Styrofoam

Penelitian telah membuktikan bahwa desain kemasan makanan yang terbuat dari Styrofoam sangat diragukan keamanannya bagi kesehatan tubuh manusia. Styrofoam yang terbuat dari kopolimer styrene menjadi sangat populer di kalangan pelaku bisnis makanan.

Bahan kemasan makanan tersebut bisa mencegah terjadinya kebocoran serta mampu mempertahankan bentuk ketika dipegang oleh konsumen atau pelanggan. Bahan kemasan tersebut juga mampu mempertahankan suhu panas maupun dingin. Namun, akan berbahaya bagi kesehatan jika kemasan tersebut dipakai untuk makanan panas, berlemak, beralkohol dan berminyak karena bahan kemasan makanan dari Styrofoam ini bisa melepas monomer.

5. Kemasan Gelas atau Kaca

Bahan kemasan makanan ataupun kemasan minuman yang paling aman adalah yang terbuat dari kaca atau gelas. Namun, kemasan produk ini memang sangat rentan pecah dan tidak akan tahan ada suhu tertentu.

Halo, Teman Sehat! Tahukah kamu, pengemasan merupakan suatu cara untuk menjamin keamanan produk pangan selama pengangkutan dan penyimpanan. Upaya ini dilakukan agar kondisi produk masih dalam keadaan baik ketika sampai ke tangan konsumen.

Oh iya, pengemasan juga berperan dalam menghasilkan produk yang memiliki  kualitas yang aman untuk dikonsumsi. Lalu kemasan produk pangan seperti apa ya, yang baik untuk digunakan? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Pengemasan produk pangan

Tahukah kamu, pengemasan merupakan kegiatan merancang dan memproduksi pembungkus atau wadah sebuah produk agar siap didistribusikan, dijual dan dipakai. Tujuannya agar umur simpan bahan pangan menjadi panjang, mencegah rusaknya zat gizi bahan pangan, meningkatkan nilai jualnya serta menjamin kesehatan dan keamanan produk.

Bahan kemasan alami yang paling aman digunakan dalam proses pengolahan makanan adalah

Jenis kemasan yang kamu temukan di pasaran, sangat banyak variasinya. Mulai dari plastik, kaleng, sampai karton. Lalu bagaimana ya, caranya untuk memilih kemasan yang tepat? Mau tahu caranya? Yuk, simak 4 jenis kemasan berdasarkan penggolongannya!

1. Menurut frekuensi pemakaian

Bahan kemasan alami yang paling aman digunakan dalam proses pengolahan makanan adalah

  • Kemasan sekali pakai (disposable) merupakan kemasan yang setelah satu kali pakai langsung dibuang. Contohnya yaitu karton dus, bungkus plastik, bungkus kertas.
  • Kemasan yang bisa dipakai berulang kali (multi trip), biasanya kemasan ini ngga langsung dibuang oleh konsumen, tapi dikembalikan lagi ke agen penjual untuk dimanfaatkan ulang. Contohnya yaitu botol kecap, dan beberapa jenis botol kaca lainnya.
  • Kemasan yang ngga dibuang (semi disposable), biasanya kemasan ini dimanfaatkan oleh konsumen untuk kepentingan lain di rumah. Contohnya  wadah dari kaleng (susu, makanan bayi, dll.) yang bisa digunakan sebagai pajangan maupun wadah menanam tumbuhan.

2. Menurut struktur sistem kemasan

Bahan kemasan alami yang paling aman digunakan dalam proses pengolahan makanan adalah

  • Kemasan primer, yaitu kemasan produk yang langsung membungkus bahan pangan
  • Kemasan sekunder, berfungsi sebagai pelindung kelompok kemasan lainnya, contohnya yaitu kotak karton untuk wadah susu dalam kemasan plastik alumunium.
  • Kemasan tersier dan kuartener, biasanya digunakan apabila masih diperlukan setelah kemasan primer, sekunder, dan tersier (untuk kuartener) dan berfungsi sebagai pelindung selama pengangkutan.

3. Menurut sifat kekakuan  pada bahan kemasan

Bahan kemasan alami yang paling aman digunakan dalam proses pengolahan makanan adalah

  • Kemasan fleksibel, yaitu kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya patah atau retak. Contohnya yaitu plastik, kertas, dan foil
  • Kemasan kaku bersifat keras, yaitu kemasan yang ngga tahan benturan, dan patah bila dipaksa dibengkokkan. Contohnya yaitu kayu, logam, dan gelas.
  • Kemasan semi kaku/semi fleksibel, yaitu kemasan pada produk pangan yang bahannya kaku. Contohnya yaitu botol plastik (kecap, saus, dan susu)

4. Menurut sifatnya terhadap lingkungan

Bahan kemasan alami yang paling aman digunakan dalam proses pengolahan makanan adalah

  • Kemasan hermetis, yaitu kemasan yang ngga bisa dilalui oleh gas, udara, dan uap air atau dengan kata lain kemasan kedap udara. Contohnya yaitu kaleng dan botol gelas.
  • Kemasan tahan cahaya, yaitu kemasan yang ngga bersifat transparan, cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin tinggi serta makanan fermentasi. Contohnya yaitu kemasan logam, kertas, dan foil.
  • Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan yang digunakan untuk bahan pangan dengan proses pemanasan, sterilisasi maupun pasteurisasi. Contohnya yaitu wadah logam dan gelas.

Nah, sekarang Teman Sehat sudah tahu kan mengenai penggolongan jenis kemasan pangan? Jadi, ketika kamu menemui istilah-istilah di atas, tentunya sudah paham dengan maknanya. Semoga bermanfaat ya, Teman Sehat!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP